7 research outputs found

    SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KOTA PADANG

    Get PDF
    The principal is a teacher who is given the task of leading and managing an education unit. One of the main tasks of the principal is to supervise. This study aims to find out the description of the implementation of the supervision of the Principal in Elementary Schools. Principal supervision aims to assist teachers in improving their performance. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out through: observation, interviews, and documentation. The research subjects were school principals and elementary school teachers. The results of the study show that the implementation of the academic supervision of elementary school principals includes; (1) the purpose of supervision; (2) stages of supervision (planning, implementation and follow-up); (3) supervision program; (4) supervision strategy; (5) supervision instruments

    SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KOTA PADANG

    Get PDF
    The principal is a teacher who is given the task of leading and managing an education unit. One of the main tasks of the principal is to supervise. This study aims to find out the description of the implementation of the supervision of the Principal in Elementary Schools. Principal supervision aims to assist teachers in improving their performance. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out through: observation, interviews, and documentation. The research subjects were school principals and elementary school teachers. The results of the study show that the implementation of the academic supervision of elementary school principals includes; (1) the purpose of supervision; (2) stages of supervision (planning, implementation and follow-up); (3) supervision program; (4) supervision strategy; (5) supervision instruments

    Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Strategi Drta Pada Siswa Kelas IV SDN 12 Sungai Lareh Kota Padang

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman membaca menggunakan strategi DRTA pada siswa kelas IV SDN 12 Sungai Lareh Kota Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman membaca siswa, yang merupakan hasil dari strategi yang kurang optimal yang digunakan oleh guru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah 24 siswa Kelas IV SDN 12 Sungai Lareh Kota Padang, 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas IV SDN 12 Sungai Lareh dengan menerapkan strategi DRTA pada prabaca dan pascabaca. Hasil belajar yang dicapai siswa pada Siklus I dengan rata-rata pada setiap tingkatan adalah (1) sebelum membaca 58,6, (2) selama membaca 54,6, (3) setelah membaca 54,59 dan yang dicapai siswa pada Siklus II. . Nilai untuk setiap level adalah (1) 83,31, (2) 94,83 dalam membaca, (3) 90,8 setelah membaca. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi DRTA dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IV SDN 12 Sungai Lareh Kota Padan

    Studi Literatur: Perbedaan Penilaian Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka

    No full text
    Pendidikan dalam kehidupan manusia memiliki pengaruh besar untuk dapat membentuk generasi muda yang berkualitas dan cerdas. Kurikulum sebagai dasar atau pandangan hidup suatu bangsa bukan dalam menata masa sekarang serta juga masa yang akan mendatang. Perbaikan kurikulum yang telah dilalui bangsa Indonesia telah menjadi sejarah bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Dalam artikel ini peneliti ingin membahas tentang perbedaan penilaian kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka. Artikel ini dibuat dengan maksud tujuan untuk menjelaskan perbedaan penialain dalam kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka. Perbaikan maupun perubahan dalam kurikulum Indonesia setidaknya sekitar sepuluh tahun sekali. Dalam waktu tersebut, adanya kemungkinan perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek diantaranya ilmu pengetahuan dan teknologi. Metode yang dipakai pada penulisan ini yaitu studi literatur. Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan sumber-sumber yang dibutuhkan sesuai dengan penelitian yang kita bahas. Sumber-sumber tersebut bisa kita dapatkan dalam pustaka, website, majalah, koran dan lain sebagainya. Setelah sumber tersebut kita kumpulkan, maka sumber tersebut kita baca dan dicatat, setelah itu kita bisa mengolah bahan penelitian tersebut sesuai topik yang kita bahas. Adapun manfaat atau kontribusi dalam artikel ini adalah sebagai informasi tambahan bagi instansi pemerintahan, pendidik dan peserta didik

    Pengaruh Media Pembelajaran Digital ( Kamus Digital) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas IV SD

    No full text
    The purpose of this study was to find out whether there was a significant difference between the learning outcomes of fourth grade Indonesian elementary school students who used digital teaching materials (digital dictionary) and those who used traditional teaching materials. The method used is an experimental strategy using a post-test only control group design. This research tool uses a test and non-test methodology. To test the data, descriptive and inferential statistics were used. The results showed that the t count exceeds the t table by 6.168 based on the results of the t test analysis. This shows that there is a significant difference between the learning outcomes of Indonesians who use digital teaching materials (such as digital dictionaries) and Indonesians who use traditional teaching materials.    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang cukup berarti antara hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV SD yang menggunakan bahan ajar digital (kamus digital) dengan yang menggunakan bahan ajar tradisional.  Metode yang digunakan adalah strategi eksperimen dengan menggunakan post-test only control group design. Alat penelitian ini menggunakan metodologi tes dan nontes. Untuk menguji data, statistik deskriptif dan inferensial digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung melebihi t tabel sebesar 6,168 berdasarkan hasil analisis uji t. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar orang Indonesia yang menggunakan bahan ajar digital (seperti kamus digital) dengan orang Indonesia yang menggunakan bahan ajar tradisiona

    Pengaruh Media Pembelajaran Digital ( Kamus Digital) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas IV SD

    No full text
    The purpose of this study was to find out whether there was a significant difference between the learning outcomes of fourth grade Indonesian elementary school students who used digital teaching materials (digital dictionary) and those who used traditional teaching materials. The method used is an experimental strategy using a post-test only control group design. This research tool uses a test and non-test methodology. To test the data, descriptive and inferential statistics were used. The results showed that the t count exceeds the t table by 6.168 based on the results of the t test analysis. This shows that there is a significant difference between the learning outcomes of Indonesians who use digital teaching materials (such as digital dictionaries) and Indonesians who use traditional teaching materials.    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang cukup berarti antara hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV SD yang menggunakan bahan ajar digital (kamus digital) dengan yang menggunakan bahan ajar tradisional.  Metode yang digunakan adalah strategi eksperimen dengan menggunakan post-test only control group design. Alat penelitian ini menggunakan metodologi tes dan nontes. Untuk menguji data, statistik deskriptif dan inferensial digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung melebihi t tabel sebesar 6,168 berdasarkan hasil analisis uji t. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar orang Indonesia yang menggunakan bahan ajar digital (seperti kamus digital) dengan orang Indonesia yang menggunakan bahan ajar tradisiona
    corecore