3,035 research outputs found

    Isolation and characterisation of host defence peptides ostricacins from ostrich heterophils : a thesis presented in partial fulfilment of the requirements for the degree of Masterate of Technology in Biotechnology at Massey University, Palmerston North, New Zealand

    Get PDF
    Articles in Appendix 3 removed due to copyright. Articles available in print copy held in the library.Host defence peptides are ubiquitous components of innate immunity within all living organisms. These peptides are small, positively charged and amphiphilic molecules. The biological roles of these peptides are direct antimicrobial activity against pathogens and to induce the innate and adaptive immune response within the host. The research presented in this thesis was focused on isolating host defence peptides from ostrich blood and characterising their antimicrobial properties. Four ostrich (β-defensins, named ostricacins-1-4 (Osp-1-4), were successfully purified from ostrich blood. These peptides contained 36-42 amino acid residues, with the main residues including: arginines, lysines, glycines and cysteines. The molecular weight of these four ostricacins ranged between 4-5 kDa. They displayed antimicrobial activity against Gram-negative bacteria and Gram-positive bacteria with minimum inhibitory concentration (MIC), ranging between 1-12 μg/ml. In addition, Osp-2 displayed antimicrobial activity against yeast, with MIC of 6.2 μg/ml. Osp-1 and Osp-2 were further characterised with the investigation of the effects of cationic ions and temperature changes on their antimicrobial activity against Gram-negative bacteria and Gram-positive bacteria. The antimicrobial activity of both peptides significantly declined with the presence of cationic ions. Both peptides were relatively stable when heated to temperatures between 30-70°C. Finally, an investigation of the mode of action of Osp-1 and Osp-2 against Gram-negative bacteria was carried out. Both peptides were compared with a sheep cathelicidin, SMAP-29, and a human α-defensin, HNP-1. SMAP-29 showed the strongest affinity to LPS and it was the most potent peptide to cause disruption of the outer and cytoplasmic membrane. The two ostricacins showed stronger affinity than HNP-1 and they also indicated partial permeabilisation of the outer membrane and a slight depolarisation of the cytoplasmic membrane. HNP-1 did not indicate disruption of the outer membranes or depolarisation of the cytoplasmic membrane. Further investigation indicated that the partial disruption allowed the ostricacins to pass through the membranes and interact with the intracellular components. However, these peptides could not inhibit the bacterial colony forming potential, and therefore, they were considered bacteriostatic. It is recommended that further research be carried out to investigate the feasibility of ostricacins in adding value to existing topical products

    PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta modern di sebuah propinsi di Kalimanatan dengan pendekatan enam metode forecasting yaitu Linear Regression, Exponential Smoothing With Trend, Exponential Smoothing, Weighted Moving Average, Moving Average, dan Naïve Method, selain menggunakan perhitungan secara Manual juga menggunakan pendekatan QM for windows, sebagai perbandingan. Hasilnya akan ditentukan dari enam metode forecasting tersebut yang layak dipakai sebagai dasar perhitungan selanjutnya berdasarkan pendekatan MAD (Mean Absolute Deviation) dan MSE (Mean Squared Error) terkecil. Data dalam penelitian ini hanyalah rekayasa penulis semata

    UJI KUAT LENTUR DINDING DARI TULANGAN ANYAMAN BAMBU YANG DI PLESTER

    Get PDF
    Tanaman bambu banyak terdapat di benua Asia dan beriklim tropis. Hal ini juga berlaku bagi negara Indonesia. Hampir di setiap sudut negara ini dapat ditemukan tanaman bambu. Pada masa sekarang ini bambu dirasa sangat penting dimana telah terjadi kerusakan alam serta pemanasan global yang mengancam dunia serta Indonesia pada khususnya. Pada saat ini persediaan kayu sudah hampir menipis dan ini diperparah oleh penebangan-penebangan secara liar/illegal logging yang mengikis persediaan hutan di dunia, dimana hutan berperan penting sebagai paruparu bumi ini untuk menangkal pemanasan global (emisi CO2). Konsep rumah bambu plester merupakan konsep rumah murah dengan karakter yang memanfaatkan potensi bambu yang banyak terdapat di wilayah negara Indonesia. Bambu dipakai sebagai bahan dinding dan sekaligus rangka rumah, yang kemudian diplester untuk mendapatkan tambahan kekuatan pada dinding tembok pada umumnya. Bambu yang dipergunakan pada penelitian ini adalah bambu petung yang diperoleh dari kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menganalisa lima benda uji mortar dengan ukuran (5 x 5 x 5) cm3, dan untuk anyaman bambu plester dibuat 5 buah benda uji dengan ukuran (120 x 50 x 5) cm3. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,5. Mix Desain mengunakan faktor rumus pendekatan perbandingan berat dan Road Note No.4. Hasil uji kadar air didapat nilai rata-rata sebesar 33,33%. Hasil uji kuat tarik bambu didapat nilai rata-rata sebesar 366 MPa . Hasil uji kuat lentur bambu didapat nilai rata-rata sebesar 162,057060 MPa. Hasil uji kuat tekan mortar ratarata didapat 7,2 MPa. Berat isi mortar didapat rata-rata sebesar 0,002304 kg/cm3. Berat isi anyaman bambu yang diplester didapat rata-rata sebesar 0,00124 kg/cm3. Hasil pengamatan uji kuat lentur dinding dari tulangan anyaman bambu yang diplester didapat nilai rata-rata sebesar 2,888640 MPa untuk Pretak awal dan didapat momen kapasitas rata-rata sebesar 2,528 kN.m. Sedangkan untuk uji kuat lentur batu bata didapat 1,472 MPa, maka dari itu Anyaman bambu plester dapat direkomendasikan sebagai dinding alternatif penganti batu bata

    ANALISA KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI KETAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS DAN UJI AKTIFITAS Saccharomyces cereviceae SECARA MIKROSKOPIS (Analysis of Alcohol Content Fermented Glutinous by Method Chromatography Gas and Test Activity Saccharomyces Cereviceae in a Microscopic Manner)

    Get PDF
    Ketan merupakan salah satu vareitas dari padi yang merupakan tumbuhan semusim. Ketan dibagi menjadi dua yaitu ketan hitam dan ketan putih. Ketan hitam merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan tape. Tape merupakan makanan tradisional yang dibuat secara fermentasi dengan cirri khas bau masam dan mengandung alcohol. Proses fermentasi merupakan proses penguraian pati menjadi alcohol dan zat organic lainnya dengan bantuan mikroba. Mikroba yang digunakan dalam proses fermentasi yaitu Saccharromyces cereviceae karena mengandung enzim zimase. Besarnya kadar alkohol dipengaruhi oleh jumlah ragi yang ditambahkan. Semakin banyak jumlah ragi maka semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan. Sehingga didapat hasil percobaan dengan kadar alcohol 2,14%; 2,35%; 2,37%. Proses fermentasi mempunyai kondisi optimum yaitu ketika dilakukan perendaman bahan selama 17 jam dan penambahan ragi sebanyak 0,7 gram.. Jumlah ragi mempengaruhi aktivitas dari mikroba tersebut karena semakin banyak jumlah ragi maka pembentukan alkohol semakin cepat karna aktifitas mikroba yang meningkat dan kadar alkohol yang dihasilkan lebih tinggi. Aktivitas mikroba dapat diamati dengan menggunakan mikroskop karena ukuran mikroba yang mikroskopik. Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat benda dengan ukuran yang sangat kecil yang tidak terlihat oleh mata

    Memahami Pilihan Aktivis untuk Bermuhammadiyah

    Get PDF
    Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang besar, yang memilikiciri melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Muhammadiyah mengajarkandalam beragama secara lugas, apa adanya, yang pokok-pokok saja, yangpenting sesuai dengan Alquran dan Sunnah. Lugas inilah yang menyebabkanMuhammadiyah miskin tradisi, beginilah prolog dalam buku ini.Muhammadiyah yang merupakan persyarikatan modern akan tergilasdengan zaman apabila tidak melakukan perubahan, tidak berijtihad dalammenangani isu-isu dan ancaman global. Kegelisahan inilah yang malahirkanbuku ini

    PROGRAM PENGEMBANGAN AGROBISNIS HOLTIKULTURA DENGAN METODE POLICY ANALYSIS MATRIX

    Get PDF
    Secara umum, tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pengembangan agribisnis berbasis hortikultura yang telah dijalankan oleh Direktorat Jendral Bina Produksi Tanaman Hortikultura. Evaluasi keberhasilan program menggunakan indikator makro yang meliputi perkembangan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura, perkembangan pembentukan nilai tambah nasional, dan perkembangan kontribusi terhadap kemandirian pangan nasional; sedangkan indikator mikro meliputi tingkat profitibilitas usaha tani hortikultura, tingkat daya saing, dan kendala serta masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program PPAH

    Masalah Euthanasia dalam Hubungannya dengan Hak Asasi Manusia

    Get PDF
    Membicarakan euthanasia (eu = baik, thanatos = mati, mayat), sebenarnya tidak lepas dari apa yang disebut hak untuk menentukan nasib sendiri (the right self of determination) pada diri pasien. Hak ini merupakan salah satu unsur utama dari hak asasi manusia dan karena itulah selalu menarik untuk dibicarakan. Kemajuan-kemajuan cara berpikir masyarakat telah menimbulkan kesadaran-kesadaran baru mengenai hak-hak tersebut. Demikian pula dengan berbagai perkembangan ilmu dan teknologi (khususnya dalam bidang kedokteran), telah mengakibatkan Perubahan yang sangat dramatis dan berarti atas pemahaman mengenai euthanasia. Namun uniknya, kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat tadi rupanya tidak pernah diikuti oleh perkembangan dalam bidang hukum dan etika. Dalam dunia medis yang serba canggih, ternyata masih memerlukan tuntutan etika, moral, dan hukum dalam pelaksanaannya. Hal ini erat sekali kaitannya dengan penerapan hak asasi manusia (HAM) di lapangan kedokteran. Sejauh mana hak-hak yang dimiliki oleh pasien (dan juga dokter) dalam kaitan dengan euthanasia, agaknya sudah perlu dipikirkan sejak sekarang. Kenyataan menunjukkan bahwa seringkali para dokter dan tenaga medis lain harus barhadapan dengan kasus-kasus yang dikatakan sebagai euthanasia itu, dan disitulah tuntunan serta rambu-rambu etika, moral, dan hukum sangat dibutuhkan. Bukan saatnya lagi kita masih mengatakan belum waktunya untuk merumuskan rambu-rambu tadi, karena di era moderen seperti sekarang ini para dokter akan lebih sering berhadapan dengan kasus-kasus euthanasia

    Hikayat Kalila dan Damina Ditinjau dari Aspek Pendidikan

    Full text link
    Arus globalisasi yang melanda berbagai belahan dunia, lermasukIndonesia telah membnerikan andil cukp besar terhadap kemajuan.Namun, di sisi lain globalisasi memberikan dampak negal.if berupapeningkatan kriminalitas, dekadensi moral, dan benluk penyimpanganyang lain. Berbagai pihak yang menaruh keprihatina\u27nmenyarankan agardigunakan filter budaya sebagai penangkairiya. Hikayal KaliladanDomina Dilinjall dari Aspek Pendidikan ditulis dalam rangka mempcrkenalkanbudaya nenek moyang kila, sckaligus mengkaji nilai-nilai yangterdapat di dalamnya untuk kepenlingan pembangunan, khususnya dalambidang pendidikan.Pemilihan subjek kajian didasarkan pada perlimbangan isi danmotivasi penulisannya. Kalika dan Damina berisi kisah leJ:llang keberhasilanseorang pendeta dalam mengangkat anak raja dari perilaku bermasalahsehingga menyadari kedudukannya sebagai pewaris masa depanbangsa dan negara. Oleh penyusunnya cerila itu dimaksudkan untukmemberikan pelajaran tentang berbagai hal.Hikayat Kalila dan Damina sebagai salah satu cerila berbingkaisarat dengan nilai pendidikan, anlara lain (I) pendidikan polilik, lerularnapolilik \u27devide et impera\u27, (2) pendidikan kemasyarakatan, (3) taktikdan stralegi menghadapi \u27lawan, (4) tipu-menipu dan rayuan, (5) kecermatandan pengendalian emosi. \u27Oi samping itu di dalamnya terdapat .beberapa pernyataan dan cerita yang berisi pendidikan hukum, moral,dan kesenatan. Penyajian hikayat ini kepada generasi muda akan memberikanmanfaat ganda, di satu pihak akan bermakna bagipeningkatanapresiasi sastra, dan di lain pihak diharapkan dapat bermanfaatbagipendidikan, terutama dalam USAhanya membenluk manusia Indonesiayang berbudaya

    Structural and Transport Properties of Hybrid Organic Inorganic Silica Membranes

    Get PDF
    The series of hybrid organic-inorganic silica materials have been prepared by introducing organic ligands materials based on sol-gel processing of alkoxysilanes for potential applications in membrane design for pervaporation. The materials were characterized using structural and dynamic techniques to gain information about the formation of micro- and mesoporous silicates. The dynamic interaction within silica matrices were investigated using FTIR, Raman Spectroscopy, Solid State NMR Spectroscopy, Physisorption and SEM. The transport properties of the hybrid materials were observed by monitoring the diffusion behavior of water and several selected solvents using Pulsed Field Gradient NMR. The self-diffusion of water and organic solvents in the hybrid silica materials were two to three orders of magnitude smaller than in the liquid bulk suggesting restricted diffusion at the pore surface. The effect of surface polarity also contributed to water and solvents diffusivities. The temperature dependence of diffusion was useful to derive the activation energy whereas the dependence on NMR observation time provided information on both tortuosity and pore connectivity of the hybrid silica materials. These materials have potential uses in gas and liquid separation such as pervaporation

    Teori Medan Makna dan Kebermaknaannya dalam Pengajaran Kosakata pada Sisvia Kelas I Sekolah Dasar

    Full text link
    Pengajaran kosakata sebagai salah satu aspek da~ampengajaran bahasa Indonesia, \u27!S\u27e,lama; ini kurang mendapatkanperhatian. Fenomena ini· ·tampak dari kurang~ya buku-bukuyan.g\u27 .\u27 \u27membicarakan peng~jaran kosakata termasuk strategipengajarannya. Dalam upaya. mengatasi masalah itu. penulismencoba memperkenalkan teori medan makna dan menguraikankemungkinan penerapannya\u27 dalam pengajaran\u27. kosakata,- khususnya pada siswa kelas 1 sekolah dasar. \u27,: ::\u27 :.\u27 ~Pendekatan medan makna memandang ba~asa sebagaisatu keseluruhan yang tertata da-n dipenggal atas bagian yangsaling berhubungan. : " :.~: .. ---. .. Pada dasarnya, ada tiga langkah yang petlu"dipernatikanuntuk menerapkan teori. medan makna pada pengajarankosakata, yaitu (1) mengasosiasikan pokok bahasan qenganbeberapa kata yang menjadi cakupannya atau yang berhubungansecara maknawi melalui berbagaikegiatan ataupermainan yang mengasyikan, (2) menganalisis makna darikata-kata itu untuk mencermati perbedaannya, (3) menggun"akankata-kata itu dalam kegiatan berkomunikasi.Selanjutnya, secara teoretis dapat disimpulkan pahwadengan menerapkan teori medan makna akan dapat diperolehbanyak keuntungan, misalnya (1) memperluas wawasan\u27 siswaten·tang ruan\u27g\u27 lingkup suatu kata, (2) meningkatkan pemahamanterhadap makna suatu .·kata, (3) meningkatkan kecermatandalam -pemilihan suatu kata, (4) meningkatkan kemampuanpengasosiasian suatu kata, (5) meningkatkan daya kritisdan penalaran, (6) menjadikan pengajaran kosakata lebihkomunikatif dan bermakna
    corecore