2,222 research outputs found
Dark Matter and SUSY: LEP results
The negative outcome of searches for supersymmetry performed at LEP have been
used to derive indirect constraints on the parameters of the most plausible
supersymmetric candidates for cold dark matter, in particular for the lightest
neutralino. We review the basic ideas leading to the present lower limit on the
lightest neutralino mass of about 37 GeV, with emphasis on the underlying
assumptions.Comment: 12 pages, 8 figures, to appear in the proceedings of Vulcano Workshop
2000: Frontier Objects In Astrophysics And Particle Physics, 22-27 May 2000,
Vulcano, Ital
Supersymmetric dark matter in the light of LEP
The negative outcome of searches for supersymmetry performed at LEP have been
used to derive indirect constraints on the parameters of the most plausible
models for cold dark matter based on supersymmetric extensions of the Standard
Model. The main results are summarized.Comment: 3 pages, 1 figure, to be published in the proceedings of the XIII
Italian meeting on Physics at LEP, LEPTRE, Rome, April 200
Selected topics from non-Higgs searches at LEP
Extensive searches for new phenomena have been performed at LEP. The
principal aspects and results of those not related to Higgs bosons are reviewed
here.Comment: 4 pages, 4 figures, presented at "XXXVIIth Rencontres de Moriond on
QCD and High Energy Hadronic Interactions", Les Arcs, France, 16-23 March
200
EFFECTS OF BREAST CARE AND OXYTOCIN MASSAGE TOWARD BREAST MILK PRODUCTION OF POST PARTUM MOTHERS IN PUSKESMAS JATIWATESâ WORK AREA
Breastfeeding is a natural process, but post partum mothers often complain of problems in breastfeeding. Problem that is often complained by post partum mothers are less of breastmilk supply. Lack of breast milk production will interrupt breastfeeding process, that becomes one of the factors mothers do not exclusively breastfeeding. Purpose of this study was to explain the effect of breast care and oxytocin massage in intention to increase breast milk of post partum mothers. The study used quasy experimental design. The populations were all post partum of primipara mothers lactation period 0-7 day in Puskesmas Jatiwates area. 20 mothers participated divided into two groups: intervention group and comparison group . The sample were taken by purposive sampling method. There were independent variable (breast care and oxytocin massage) and dependent variable (breast milk production). Data were collected by using questionnaire, and analyzed by using Wilcoxon Signed Rank Test with significant level of αâ€0.05 and Mann Whitney Test with significant level of αâ€0.05. The results of Wilcoxon Signed Rank Test was breast milk production in intervention group (p=0.003) and in comparison group, breast milk production (p=0.014). The result of Mann Whitney Test showed that p=0.004. It can be concluded that breast care and oxytocin massage is effective to increase breast milk production of post partum mothers. It is recommended for nurses to apply breast care and oxytocin massage to increase milk production in mothers who have less breast milk production.
Keywords: Breast care, Oxytocin massage, post partum mothers, Breast milk productio
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SD NEGERI JLABAN (KECAMATAN SENTOLO, KULON PROGO) 2 JULI 2014 SAMPAI DENGAN 17 SEPTEMBER 2014
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kegiatn PPL dilakukan bersamaan dengan KKN. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa di bidang pembelajaran maupun administrasi sekolah. Kegiatan adminintrasi itu meliputi pembuatan administrasi kelas, program semester, rekapitulasi data siswa baru, inventarisasi buku, dan analisis kurikulum 2013. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa telah melaksanakan beberapa tahap yaitu ; observasi, menonton video AVA, microteaching, supervise kelas dan kelompok serta real pupil.
Kegiatan observasi dimulai pada tanggal 25 februari dan Pelaksanaan PPL dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan mahasiswa meliputi 8 kali praktik terbimbing, 2 kali mandiri, dan 2 kali ujian. Selain praktik mengajar, mahasiswa juga berkesempatan untuk melaksanakan program administrasi sebagai bekal ketika menjadi guru kelak.
Pelaksanaan kegiatan PPL merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan menimba ilmu di sekolah untuk menjadi guru profesional. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran efektif
LEGAL PROTECTION FOR INDONESIAN MIGRANT WORKERS: AN ANALYSIS OF ACCESSIBILITY IN DIVORCE
The Indonesian government strives to address the surge in unemployment through innovation via the Indonesian Migrant Worker Protection Agency (BP2MI), which directs the placement of Indonesian Migrant Workers. However, the impact of becoming Indonesian Migrant Workers is not always positive, especially for those who are married, as they are susceptible to divorce. This study aims to understand the impact and Indonesia's role in dealing with the consequences of Indonesian Migrant Workers. A socio-legal approach is employed through field interviews and observations. Findings indicate that migrant labor arises from weak economy, low education, and limited job opportunities. The positives include better employment prospects, higher income, new skills, and long-term benefits through remittances. Conversely, negatives involve divorce issues due to distance, infidelity, financial mismanagement, and other relationships. Legal and social protections are necessary, along with awareness of family impacts. While the Law Number 7 of 1989 concerning Religious Courts regulates divorce, complexities persist, necessitating streamlined administration, such as power of attorney legalization without involving embassies, to avoid clandestine divorce and administrative intricacies
Supersymmetric Dark Matter in the Light of LEP and the Tevatron Collider
We analyze the accelerator constraints on the parameter space of the Minimal
Supersymmetric extension of the Standard Model, comparing those now available
from LEP II and anticipating the likely sensitivity of Tevatron Run II. The
most important limits are those from searches for charginos, neutralinos and
Higgs bosons at LEP, and searches for stop squarks, charginos and neutralinos
at the Tevatron Collider. We also incorporate the constraints derived from b
--> s + gamma decay, and discuss the relevance of charge- and colour-breaking
minima in the effective potential. We combine and compare the different
constraints on the Higgs-mixing parameter mu, the gaugino-mass parameter
m_{1/2} and the scalar-mass parameter m0, incorporating radiative corrections
to the physical particle masses. We focus on the resulting limitations on
supersymmetric dark matter, assumed to be the lightest neutralino,
incorporating coannihilation effects in the calculation of the relic abundance.
We find that m_chi > 51 GeV and tan(beta) > 2.2 if all soft
supersymmetry-breaking scalar masses are universal, including those of the
Higgs bosons, and that these limits weaken to m_chi > 46 GeV and tan(beta) >
1.9 if non-universal scalar masses are allowed. Light neutralino dark matter
cannot be primarily Higgsino in composition.Comment: 39 pages in LaTeX, including 44 encapsulated postscript figure
ANALISIS TARIF PENGIRIMAN BARANG DAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) CABANG SOLO
Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan yang
dramatis dibanding dekade sebelumnya, sehingga sektor ini
memberikan kontribusi terhadap perekonomian dunia. Kontribusi ini
dapat dilihat dari segi laba maupun kemampuannya menyerap
sebagian besar pasokan tenaga kerja. Seiring dengan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat, maka konsumsi akan kebutuhan barang
juga meningkat baik kebutuhan primer maupun bukan primer. Begitu
juga dengan kebutuhan untuk mengkonsumsi produk-produk jasa yang
timbul dari kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kenyamanan
dan kepuasan.
Industri jasa cukup bervariasi sesuai dengan dinamika yang
terjadi pada sektor jasa dapat dilihat dari perkembangan dari berbagai
industri jasa, salah satunya adalah jasa pengiriman barang.
Perkembangan teknologi informasi mendorong terjadinya perubahan
terhadap perilaku yang serba instant, mobilitas tinggi, akses luas, dan
kemudahan konsumsi atau belanja melalui jaringan e-business
cenderung meningkat. Perubahan psikografis ini nampak jelas dari
perilaku kelompok orang-orang dewasa yang bercirikan kreatif,
menyukai hal-hal baru, dinamis, konsumtif, dan berorientasi teknologi.
Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi jasa-jasa pengiriman
2
yang ada salah satunya PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE
EXPRESS) Cabang Solo dalam meningkatkan penjualannya.
Penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang
operasi organisasi profit maupun nonprofit. Harga merupakan satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi
organisasi, maupun dapat menentukan seberapa jauh kualitas layanan
jasa yang dinilai oleh konsumen dan proses pembangunan citra
perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa
terutama jasa pengiriman PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR
(JNE EXPRESS) perlu menggunakan strategi penetapan harga agar
mampu bersaing dengan perusahaan jasa ekspedisi lain. Namun,
keputusan mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa)
tidak mudah dilakukan. Di satu sisi, harga yang terlalu mahal bisa
meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit
dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan competitor. Dalam
kasus tertentu, harga yang terlampau mahal bisa diprotes lembaga
konsumen dan bahkan mengundang campur tangan pemerintah untuk
menurunkannya. Selain itu, margin laba yang besar cenderung
menarik para pesaing untuk masuk ke industri yang sama. Sedangkan
bila harga murah, pangsa pasar bisa melonjak, namun margin
kontribusi dan laba bersih yang diperoleh akan berkurang. Selain itu,
sebagian konsumen bisa saja mempersepsikan kualitasnya jelek.
3
Nilai suatu jasa tidak ditentukan oleh harga, namun manfaatnya
bagi pelanggan ketika mengkonsumsi jasa tersebut relatif terhadap
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jasa tersebut, sehingga
merasa puas setelah menggunakan jasa pengiriman barang JNE
EXPRESS. Berbagai manfaat yang dimiliki oleh suatu produk jasa
harus dibandingkan dengan berbagai biaya yang ditimbulkan dalam
menggunakan layanan jasa tersebut. Kepuasan bauran harga
berkenaan dengan kebijakan separti adanya tingkat harga, struktur
diskon, syarat pembayaran dan adanya perbandingan harga diantara
berbagai kelompok pelanggan bagi produsen harga yaitu nilai jasa
yang jadi penerimaan dari penjual jasa tersebut, sedangkan bagi
konsumen harga merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan hal tertentu beserta pelayanannya.
JNE EXPRESS bergerak dalam bidang jasa transportasi
angkutan darat, laut dan udara yaitu pelayanan paket pengiriman dan
distribusi barang atau sesuai surat kirim dari pengirim kepada
penerimanya. Perusahaan jasa yang bergerak di bidang pengiriman
barang, perencanaan dan kebijakan penetapan harga jasa kirim pada
perusahaan sangatlah penting, mengingat Menurut Lupiyoadi (2001 :
87), menerangkan bahwa harga jasa adalah sejumlah uang (ditambah
beberapa produk lain jika perlu) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari jasa pelayanan.
4
Oleh karena itu, JNE EXPRESS dalam menentukan tarif
pengiriman barang harus memperhatikan selera costumer, jumlah
pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual pesaing. Mengingat
suatu tingkat harga yang baik dapat memberikan pengaruh baik di
dalam perekonomian maupun dalam perusahaan. Dari latar belakang
di atas, maka penulis tertarik mengambil judul âANALISIS TARIF
PENGIRIMAN BARANG DAN VOLUME PENJUALAN PADA PT.
TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) CABANG
SOLOâ
Analisis Pengaruh Promotional Mix Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada : Konsumen Natasha Skin Care Di Surakarta)
Persaingan merupakan faktor yang tidak boleh dipandang dengan sebelah mata terutama dalam bidang produk dan jasa. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan pada usahanya serta mampu menciptakan strategi jual yang lebih baik
dari para pesaingnya. Hal ini yang dilakukan juga oleh sebuah klinik kecantikan yang bernama Natasha Skin Care. Dalam mempromosikan produk serta jasanya, Natasha Skin Care menggunakan promosi baik melalui media cetak maupun
media non cetak. Hal ini selain untuk menarik minat konsumen juga untuk menghadapi persaingan dari klinik kecantikan lainnya, seperti Taman Sari Royale Heritage, Tje Fuk Cosmetic, Larissa, London Beauty Center dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara promotional mix (advertising, personal selling, public relation and publicity, sales
promotion dan direct marketing) terhadap keputusan konsumen Natasha Skin Care dan faktor apa yang dominan yang telah mempengaruhi konsumen sehingga konsumen memutuskan dan mempercayai Natasha Skin Care sebagai tempat untuk merawat kecantikan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Natasha Skin Care yang pernah/yang sedang menggunakan jasa dan produk dari Natasha Skin Care. Sampel dalam penelitian
ini adalah sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t serta Uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua unsur seperti advertising (periklanan), personal selling (penjualan perseorangan), public relation and publicity (hubungan masyarakat dan publisitas), sales promotion (promosi penjualan) serta direct marketing (penjualan langsung) memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen Natasha Skin Care di Surakarta. hasil uji
validitas menunjukkan nilai koefisien korelasi product moment lebih besar dari rtabel,. Uji reliabilitas nilai rhitung (Alpha Cronbachâs) lebih besar dari 0,600. Analisis regresi linear berganda menunjukkan nilao koefisien positif. Uji t dan Uji F menunjukkan adanya signifikansi karena nilai dan nilai lebih besar dari dan . Kesimpulannya, bahwa variabel promotional mix (advertising, personal selling, public relation and publicity, sales promotion dan direct merketing) memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian pada konsumen Natasha Skin Care di Surakarta. Faktor yang dominan terhadap keputusan pembelian dari kelima variabel promotional mix adalah faktor direct marketing
- âŠ