PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2014. Variabel yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Firm Size (Ukuran Perusahaan). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling selama kurun waktu penelitian tahun 2012 sampai 2014. Data diperoleh berdasarkan publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2015). Dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 18 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi. Berdasarkan karakteristik keseluruhan data, tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari CAR, NPL, ROA, LDR, dan FIRM SIZE tahun 2012-2014 secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Adapun secara parsial, variabel ROA berpengaruh signifikan positif. Sedangkan variabel CAR, NPL, LDR dan FIRM SIZE berpengaruh signifikan negatif terhadap harga saham. Hasil uji R square pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR, dan FIRM SIZE memiliki pengaruh 20,7% terhadap harga saham. Kata Kunci : CAR, NPL, ROA, LDR, Firm Size, Harga Saham

PEMBENTUKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA DI SMP NEGERI 1 BANDUNG : Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Bandung

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dari minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melalui Kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di sekolah diharapkan siswa dapat mampu memiliki keterampilan sosial sosial yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode yang digunakan adalah metode studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, pembina ekstrakurikuler Palang Merah Remaja, pelatih ekstrakurikuler Palang Merah Remaja, dan siswa anggota ekstrakurikuler Palang Merah Remaja. Temuan dalam penelitian ini yaitu 1) kegiatan yang dilakukan oleh ekstrakurikuler palang merah remaja SMP Negeri 1 Bandung dalam upaya pembentukan katerampilan sosial siswa yaitu kegiatan latihan rutin, penyuluhan kesehatan, bakti sosial, serta pendidikan dan pelatihan dasar. 2) kendala yang dihadapi ekstrakurikuler palang merah remaja dalam membentuk keterampilan sosial siswa yaitu berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. 3) upaya yang dilakukan ektrakurikuler palang merah remaja dan sekolah dalam membentuk keterampilan sosial siswa yaitu dengan adanya pembinaan kepada siswa, pendidikan lanjutan, dan melibatkan siswa dalam kegiatan luar sekolah. 4) Kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja SMP Negeri 1 Bandung mampu berhasil membentuk keterampilan sosial siswa menjadi lebih baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya perubahan sikap pada diri siswa ketika siswa ikut terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan sosial.;---Extracurricular activities are educational activities beyond the subjects to assist the development of learners in accordance with the needs, potentials, talents of their interests through activities that are specifically organized educators who have the ability and authority in the school. Through Extracurricular Activities such as, Red Cross Youth at school is expected that students can have good social skills. This research used qualitative approach and the method used is descriptive study method. Data collection is used observation techniques, interviews, documentation studies, and literature studies. the research subjects in this study are Civic Education subject teachers, extracurricular Red Cross Youth coaches, extracurricular trainers of Youth Red Cross, and students of extracurricular members of Youth Red Cross. The findings in this research are 1) activities conducted by extracurricular red cross teen junior SMP Negeri 1 Bandung in the effort of forming social skills of students that is routine exercise activities, health counseling, social service, as well as basic education and training. 2) the constraints in extracurricular red cross teenagers in shaping the social skills of students are came from internal and external factors. 3) efforts made by adolescent and school adolescents red cross extracurricular in forming the students' social skill that is with the guidance to students, further education, and involving students in activities outside school. 4) Extracurricular activities of juvenile red cross SMP Negeri 1 Bandung able to successfully form the social skills of students for the better. This can be seen from the change of attitude in students when the students get involved directly in various social activities, the involvement of students in social activities successfully shows a good attitude change in students, students have more high awareness, have the skills to cooperate in the social field, the helpful attitude, the cooperative skills in the social field, the skills of sharing togetherness, social solidarity, social responsibility, and sacrifice

KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBUATAN DESAIN MOTIF BATIK TULIS DI SMK NEGERI 14 BANDUNG

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan peserta didik dalam pembuatan desain motif batik tulis pada kompetensi pembuatan desain motif batik tulis. Peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pembuatan desain motif batik tulis dari tahap persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam pembuatan desain motif batik tulis mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan instrumen penelitian menggunakan tes unjuk kerja skala lima. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total sebanyak 38 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik SMK Negeri 14 Bandung telah memiliki kemampuan dalam pembuatan desain motif batik tulis pada tahap persiapan. Pada tahap pelaksanaan pembuatan desain motif batik tulis menunjukan sebagian besar peserta didik telah memiliki kemampuan menerapkan unsur desain dan menggambar motif isen, kurang dari setengahnya peserta didik telah memiliki kemampuan menerapkan prinsip desain, lebih dari setengahnya peserta didik telah memiliki kemampuan menggambar motif utama, dan setengahnya peserta didik telah memiliki kemampuan menggambar motif pelengkap. Pada tahap penyelesaian pembuatan desain motif batik tulis menunjukan seluruhnya peserta didik telah memiliki kemampuan mewarnai motif isen dengan pensil warna, ketika proses pewarnaan setengahnya dari peserta didik telah memiliki kemampuan mengkombinasikan warna dengan menarik di dalam mewarnai desain motif dengan warna primer dan sekunder, sehingga menghasilkan desain motif batik tulis dengan pewarnaan yang rata dan rapih. Saran yang diajukan khusus kepada peserta didik untuk dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan pembuatan desain motif batik tulis dengan cara banyak menambah ilmu dan menggali pengetahuan dari berbagai sumber mengenai desain motif batik tulis. This research is motivated by the importance of the ability of learners in making batik motif design on the competence of making batik motif design. Learners are required to have the ability to design making batik motif from preparation, execution, and completion. This study aimed to obtain the capabilities of the learners in the design manufacture batik motif ranging from preparation, execution, and completion. The research method used is descriptive method, the research instrument using five-point scale of performance tests. The sampling technique used in this study a total of 38 samples. The results showed that most students of SMK Negeri 14 Bandung has the ability in making batik motif design on the preparation phase. At the implementation stage of making batik motif design show most of the students have the ability to apply the elements of design and drawing motif isen, less than half of the students have the ability to apply design principles, more than half of the students have had the ability to draw the main motive, and half learners have the ability to draw complementary motif. At the stage of completion of making batik motif design show entirely learners have had the capability of isen motif coloring with colored pencils when coloring process half of the students have had the ability to combine colors with attractive coloring in the design motif with primary and secondary colors, resulting in a design motif batik with flat coloring and neat. Specifically proposed suggestions for learners to be able to train and improve the ability of making batik motif design with many ways to increase the knowledge and gain knowledge from various sources regarding the design of batik motif

La démarche de l’expert-traducteur face à un problème de reformulation

Dans quels cas et pour quelles raisons l’expert-traducteur ressent-il un blocage dans la phase de reformulation ? Comment s’y prend-il pour débloquer la situation ? Une analyse des données in vivo de trois professionnelles norvégiennes de la traduction aux prises avec trois énoncés extraits d’un texte original français permet de montrer que la visualisation du sens joue un rôle essentiel dans la démarche cognitive de déblocage.When and why does the professional translator experience problems when rendering the sense of utterances in his translation? How does he go about solving a reformulation problem? An analysis of on-line process data from three experienced Norwegian professional translators grappling with three utterances in a French original text shows that visualisation plays a key role in problem-solving on the level of reformulation

Perceptions of E-Cigarettes among Black Youth in California.

Research suggests that Black youth are less likely to use e-cigarettes than their white counterparts, yet little is known as to why. We examined perceptions of e-cigarettes among Black young adults (ages 18-25) to explore the meanings these youth ascribe to e-cigarettes and the role that identity plays in how these devices are viewed. Analysis of in-depth interviews with 36 Black smokers and non-smokers in the San Francisco Bay Area suggests that Black youth perceive e-cigarettes as serving distinct, yet overlapping roles: a utilitarian function, in that they are recognized as legitimate smoking cessation tools, and a social function, insofar as they serve to mark social identity, specifically a social identity from which our participants disassociated. Participants described e-cigarette users in highly racialized and classed terms and generally expressed disinterest in using e-cigarettes, due in part perhaps to the fact that use of these devices would signal alignment with a middle class, hipster identity. This analysis is discussed within a highly charged political and public health debate about the benefits and harms associated with e-cigarette use

Getting ahead and getting along in entrepreneurial networks: network effects of the “dark” and “light” sides of personality in new venture performance

This dissertation explores how dark and light personality traits influence venture performance via mediating effects of social structure. Because entrepreneurship is an inherently social process, theoretical perspectives of social network theory and social comparison theory are used to examine how entrepreneurs’ dark and light personality traits interact with personality traits of socially proximal others to influence venture performance via network structure. These perspectives are drawn together using socioanalytic theory. This dissertation argues that agreeableness and narcissism interact with the personality traits of network others at the group-level to influence structural hole positioning within entrepreneurial networks; in turn, structural holes are hypothesized to exert a positive effect on venture revenue. This study offers contributions to the fields of entrepreneurship, entrepreneurial personality, social networks, and social comparison processes. Hypotheses are tested using a dataset of 234 entrepreneurs nested within 24 groups; analyses are conducted via linear mixed effects models and Monte-Carlo approximation of mediation confidence intervals (Model 1) and OLS regression and non-parametric bootstrapping approximation of mediation confidence intervals (Model 2)

Istikhdām Qāmūs al-ʿArabiyyah Baina Yadaik fī Taʿlīm al-Lughah al-ʿArabiyyah bi Maʿhad Al-Khair Cirebon

This research aims to learn how to use the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dictionary in teaching Arabic at the Al-Khair Islamic Boarding School - Cirebon, in addition to identifying problems and how to overcome them when using it in education. This is a qualitative descriptive field research that produces data from teachers and students and is collected through observation, interview and documentation. The results indicate: 1) Using the the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dictionary in education is easier than using any other dictionary. 2) The use of the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dictionary makes learning Arabic more effective. 3) The lack of existing dictionaries poses problems. Students therefore use the dictionary collectively so that each member of the group can use the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik.* * *Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dalam mengajar bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Khair-Cirebon, serta mengidentifikasi masalah dan cara mengatasinya dalam pembelaaran. Ini adalah penelitian lapangan deskriptif kualitatif yang datanya bersumber dari guru dan siswa yang dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan: 1) Penggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dalam pembelajaran lebih mudah daripada menggunakan kamus lain. 2) Penggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik membuat pembelajaran bahasa Arab lebih efektif. 3) Kurangnya kamus yang ada menimbulkan masalah. Oleh karena itu siswa menggunakan kamus secara kolektif sehingga setiap anggota kelompok dapat menggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik.

Istikhdām Qāmūs al-ʿArabiyyah Baina Yadaik fī Taʿlīm al-Lughah al-ʿArabiyyah bi Maʿhad Al-Khair Cirebon

This research aims to learn how to use the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dictionary in teaching Arabic at the Al-Khair Islamic Boarding School - Cirebon, in addition to identifying problems and how to overcome them when using it in education. This is a qualitative descriptive field research that produces data from teachers and students and is collected through observation, interview and documentation. The results indicate: 1) Using the the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dictionary in education is easier than using any other dictionary. 2) The use of the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dictionary makes learning Arabic more effective. 3) The lack of existing dictionaries poses problems. Students therefore use the dictionary collectively so that each member of the group can use the Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik.* * *Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dalam mengajar bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Khair-Cirebon, serta mengidentifikasi masalah dan cara mengatasinya dalam pembelaaran. Ini adalah penelitian lapangan deskriptif kualitatif yang datanya bersumber dari guru dan siswa yang dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan: 1) Penggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik dalam pembelajaran lebih mudah daripada menggunakan kamus lain. 2) Penggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik membuat pembelajaran bahasa Arab lebih efektif. 3) Kurangnya kamus yang ada menimbulkan masalah. Oleh karena itu siswa menggunakan kamus secara kolektif sehingga setiap anggota kelompok dapat menggunakan kamus Al-ʿArabiyyah Baina Yadaik.