84 research outputs found
Analisis Peranan Pemerintah Terhadap Praktik Greenwashing Dalam Strategi Investasi Keuangan Berkelanjutan Berbasis ESG
Sustainable Finance is one of the government's steps in preserving the Environment. A concrete form of sustainable finance is an ESG-based sustainable investment. Financial Service Institutions, Issuers, Banks, and Public Companies are required to implement Sustainable Finance in order to achieve a national economy that grows stably, inclusively, and sustainably and can prevent forms of investment in business activities that use excessive resources that have the potential to damage the Environment, these demands are based on POJK Number 51 /POJK.03/2017. However, the regulation still does not regulate specific classifications and indicators for companies that do use nature as one of their business prospects, as a result of which Greenwashing practices often occur indirectly. Therefore, according to the author, OJK as an institution in charge of regulating and supervising financial services activities in the Banking sector, Capital Market sector, and IKNB sector, must make special arrangements related to Greenwashing practices so as to eliminate ambiguity in implementing Sustainable Finance in ESG-based Sustainability Investment strategies
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN No.248/Pid.B/2007/PN.Pt PENGADILAN NEGERI PATI DALAM MEMBERI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA
Didalam Undang-undang No.3 tahun 1997 yang disebut Anak adalah
orang yang dalam perkara Anak Nakal telah mencapai umum 8 (delapan) tahun
tetapi belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan belum pernah kawin,
masalah tindak pidana yang dilakukan oleh anak memerlukan penangannan yang
khusus dan serius baik dalam proses pengadilannya maupun penegak hukumnya,
pada prinsipnya sidang dalam pengadilan anak menggunakan hakim tunggal
dengan hakim tunggal diharapkan hakim akan lebih cepat tanpa harus membuat
musyawarah yang panjang dan lebar, hakim dalam memutus perkara anak nakal
harus menggunakan ketentuan khusus (lex specialis) dari pengkhususan tersebut
hakim dalam memutus perkara anak sebagai pelaku tindak pidana harus
berpedoman pada peraturan perundang-undnagan yang berlaku melalui proses dan
pertimbangan-pertimbangan hukum yang jelas. Dari uraian diatas yang melatar
belakangi, maka untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan dan
pembahasan agar lebih terarah dan mendalam sesuai dengan sasaran yaitu,
Bagaimana Putusan No. 248/PID.B/2007/PN.Pt. Pengadilan Negeri Pati
memberi perlindungan hukum bagi anak yang melakukan tindak pidana.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
normatif, dengan teknik analisis secara kualitatif-induktif, yang bertujuan untuk
mengetahui apakah Putusan No. 248/PID.B/2007/PN.Pt. Pengadilan Negeri Pati
telah memberi perlindungan hukum bagi anak yang melakukan tindak pidana.
Dengan metode penelitian dan tujuan di atas, dapat disampaikan hasil
penelitian skripsi ini sebagai berikut : 1). Disidangkan dengan hakim tunggal
(Pasal 1 angka 7; 2). Sidang dilaksanakan dengan sidang tertutup untuk
umum(Pasal 8 ayat 1); 3). Dan dipertimbangkannya Laporah hasil penelitian
kemsyarakatan (Pasal 34 ayat 1); 4). Bantuan Hukum (pasal 51 ayat 1); 5).
Ancaman Pidana separuh dari ancaman pidana orang dewasa (Pasal 26 ayat 1).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, bentuk putusan
yang diambil oleh hakim harus berpedoman pada Undang-undang nomor 3 tahun
1997 tentang Peradilan Anak, kepada Hakim diharapkan dalam memutus perkara
tindak pidana anak harus mempertimbangkan upaya psikologis dan
mengedepankan rasa keadilan bagi si anak, keluarganya, dan masyarakat
PEMETAAN PERKEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN NON FORMAL
This article is a review on the existence and the role of teachers and education personnel for nonformal education. The role of teachers and education personnel is under supervision of The Directorate General of Quality Improvement for Teachers and Education Personnel, through regulation No.8 2005, issued by Minister National Education. This article adopts the strategic planning of Directorate of Teachers and Education Personnel as the main reference. Critical reviews on the existence of teachers and education personnel for nonformal is very scarce. This is the mjhor cause of why many people tend to think “learning is schoolingâ€. As a results, the term “school teachers is more familiar to us than is nonformal education teachers. Though they function the same role as school teachers do. Even, they have to work harder . The article below discusses the development of functional education teachers, the organization and the strategic policies
PERAN PTK-PNF DALAM MENGHADAPI KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
Indonesia has variety of social and cultural backgrounds which become the strength of the nation. This pluralism should be acknowledged and developed harmoniously. This article discusses how non-formal education should play its role in transforming the pluralism value to the Indonesian people, specifically how to conduct learning process based on the social and cultural pluralism
PENGEMBANGAN MOTION GRAPH TATA CARA WUDU BERBASIS KURIKULUM TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN PADA ANAK FASE A DI RUMAH QUR’AN DHIYAA AL FATIH DEPOK 2023
This study aims to analyze: 1) Produce learning media for ablution procedures based on the curriculum of the Qur'an education park in phase A children, 2) Analyze product feasibility and 3) Know the effectiveness of product development. This research method is a development research or also called Research and Development (R & D). This research, using 4D model development and integrated with Borg and Gall. In the feasibility test using an assessment by three experts, namely learning design experts 81.84%, media experts 94.87% and material experts 100% all in the very feasible category. While the results of the effectiveness test were obtained from the comparison of the results of the assessment of ablution procedure material in phase A children with the number of samples in each class, namely 10 samples. In the experimental class, namely learning with motion graphs, ablution procedures based on the curriculum of the Qur'an education park and control classes, learning without using motion graphs, ablution procedures based on the Qur'an education park. Statistical analysis using an independent sample t test with a calculated value of > ttable or 4.245>2.101 at a signification level of 5% and df = 18, then H0 was rejected and Ha was accepted, namely learning with motion graphs of Qur'an education garden-based ablution procedures in phase A children had an effect on the learning outcomes of ablution procedures specifically.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Menghasilkan media pembelajaran tata cara wudu berbasis kurikulum taman pendidikan al qur'an pada anak fase A, 2) Menganalisis kelayakan produk serta 3) Mengetahui keefektifan produk pengembangan.
Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Penelitian ini, menggunakan pengembangan model 4D dan diintegrasikan dengan Borg and Gall. Dalam uji kelayakan menggunakan penilaian oleh tiga ahli yaitu ahli desain pembelajaran 81,84 %, ahli media 94,87 % serta ahli materi 100 % seluruhnya dalam kategori sangat layak . Sedangkan hasil uji efektifitas diperoleh dari perbandingan hasil asesmen materi tata cara wudu pada anak fase A dengan jumlah sampel setiap kelas yaitu 10 sampel. Pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan motion graph tata cara wudu berbasis kurikulum taman pendidikan al qur'an dan kelas kontrol taitu pembelajaran tanpa menggunakan motion graph tata cara wudu berbasis taman pendidikan al qur'an. Analisis statistik menggunakan uji independent sample t test dengan nilai thitung > ttabel atau 4,245>2,101 pada taraf signifikasi 5% dan df =18 maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu pembelajaran dengan motion graph tata cara wudu berbasis taman pendidikan al qur'an pada anak fase A memiliki efek terhadap hasil belajar tata cara wudu secara khusus
PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGI
Most of the learners in the literacy program are adult people with various backgrounds. In teaching them the tutors should well consider the learners’ characteristics. This article discusses how to use andragogy approach in teaching the adult learners particularly in the literacy program. The difference between paedagogy and andragogy is clarified, and the role of tutor is specified in applying the andragogy approach in non formal education in general and in literacy program in particular
Constructing the Essence of City Element in Gaining A Self-Identified City Branding in Quest of Attracting Tourist Visits
Several urban experts and some humanists from various cities complain that the development of metropolitan area construction in Indonesia nowadays are regressing the self-identity of the city itself. This paper is specifically discoursing on the model of construction and development of urban significance in quest of finding city branding in urban development. The goals of city branding itself is in finding a vision of city development that has its own identity, character, and sustainability in accordance with its uniqueness. Finally, each city has an identity that can upsurge tourist visits to the city and are able to improve the welfare of the city
PERANAN WIDYAISWARA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM DIKLAT SPAMA
Penelitian ini dimulai dari berbagai permasalahan yang timbul
berkaitan dengan peran widyaiswara dalam implementasi kurikulum diklat
SPAMA. Berdasarkan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mendapatkan makna implementasi kurikulum diklat
SPAMA; persepsi dan pemahaman widyaiswara terhadap hakekat diklat dan
perekayasaan kurikulum; kinerja widyaiswara dalam merealisasikan
kurikulum diklat; serta faktor-faktor yang mempengaruhi peranan
widyaiswara danmewujudkan txmtutan kxirikulum.
Teknik pengumpulan data menggxmakan metode wawancara,
observasi, dan studi dokumentasi yang dilakukan secara simultan. Alat
pengumpulan data adalah peneliti sendiri (human instrument). Model analisis
yang digunakan peneliti adalah analisis data mengalir, secara teras menerus
sepanjang kegiatan penelitian (flow analysis). Temuan penelitian ini
menunjukan kurikulum diklat SPAMA berdasarkan konsep pendidikan
berdasarkan kompetensi, serta model pengorganisasian kurikulum
menyerapai model administrasi. Widyaiswara belum berperan secara optimal
dalam pengembangan kurikxilxim diklat.
Temuan lain yang cukup penting bahwa persepsi dan pemahaman
widyaiswara terhadap hakekat diklat dan perekayasaan kurikulum belum
secara utuh mendukung implementasi kurikulum. Kinerja widyaiswara
dalam merealisasikan kurikulum pada tahap perencanaan pembelajaran
terlihat masih rendah. Begitu pun pelaksanaan pembelajaran menjadi kurang
bermutu karena tidak dipandu dengan perencanaan sebelum mengajar.
Widyaiswara kurang memiliki kompetensi kependidikan yang
mengakibatkan pembelajaran diklat menjadi monoton dan kurang menarik.
Di sisi lain ditemukan belum optimalnya widyaiswara menggunakan
perangkat pendukung implementasi kurikulum. Masih rendahnya peran
widyaiswara yang berapaya xmtuk menyempurnakan kurikulum diklat
dimaksud.
Rekomendasi hasil penelitian ini ditujukan kepada widyaiswara xmtuk
menyusxm perencanaan pembelajaran secara sistemik dan sistematis dengan
memperhatikan karakteristik siswa dan tujuan pengajaran. Pelaksanaan
pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan tugas kerja yang diemban oleh
siswa. Penilaian hasil belajar siswa perlu dilaksanakan oleh widyaiswara
sebagai bagian dari tanggung jawabnya selaku pengembang kurikulum di
VIII
kelas. Kapusdiklat, perlu menciptakan manajemen diklat yang kondusif,
teratama mengenai seleksi calon widyaiswara dikaitkan dengan formasi
kebutuhan dengan kompetensi yang dimiliki. Tim pengembang kurikulum
hendaknya memberikan bimbingan secara berkesinambungan kepada
widyaiswara mengenai karakteristik kxirikxilum diklat. Memperhatikan diklat
struktural berdasarkan pendekatan kompetensi, maka tim pengembang perlu
menyebarluaskan konsep tersebut kepada widyaiswara. Sedangkan bagi
peneliti selanjutnya, mengingat widyaiswara memiliki berbagai keterbatasan
mengenai karakteristik kurikulum diklat diperlukan meramuskan model
tentang proses belajar mengajar yang memberikan perhatian pada tugas/kerja
yang diembannya dan pengalaman siswa yang dimiliki
- …