6 research outputs found

    KARAKTERISASI TANAMAN JERUK (Citrus sp.) DI KECAMATAN NIBUNG HANGUS KABUPATEN BATU BARA SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Citrus is one of the horticultural plants found in Indonesia and is in great demand. The diversity of oranges is very high as indicated by the number of Citrus members. North Sumatra is one of the province with high citrus productivity. Therefore, this study aims to identify the diversity of citrus plants based on their morphological characters in  Nibung Hangus area, Batu Bara, North Sumatra. Data were collected by exploration method. Morphological identification is carried out to assess the morphological diversity of samples taken at the study site, including visual observations of the size, shape and color of plant organ parts. The organs observed included the stems, leaves and fruit of citrus plants. Morphological characterization using the guidelines in IPGRI and the book of Tjitrosoepomo (2002). The data analysis was carried out in a descriptive qualitative. The results showed that there were 5 types of citrus plants found in Nibung Hangus, namely Pamelo Plant (Citrus maxima), Lime Plant (Citrus aurantifolia), Tangerine Plant (Citrus reticulata blanco), Kaffir Lime Plant (Citrus hystrix), and Sunkist Citrus Crop (Citrus sinensis)

    Edukasi Pembuatan Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea) Di Desa Manik Maraja, Kec. Sidamanik, Kab. Simalungun Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat

    Get PDF
    Potensi tanaman obat yang beragam banyak dimanfaatkan oleh bidang kesehatan karena kandungan senyawa kimia didalamnya. Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan jenis tumbuhan berbunga yang berasal dari suku polong-polongan dengan warna keunguan yang memiliki kandungan senyawa antosianin sebagai sumber antioksidan. Salah satu bentuk pemanfaatan Bunga telang yaitu diolah sebagai minuman kesehatan. Walaupun demikian, informasi pemanfaatan Bunga telang sebagai minuman kesehatan masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat, khususnya Desa Manik Maraja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemanfaatan Bunga telang sebagai olahan the kepada masyarakat Desa Manik Maraja. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan metode ceramah berbantuan media Project Still Media. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu adanya pemahaman masyarakat Desa Manik Maraja terkait proses pembuatan dan peluang usaha teh Bunga telang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menindaklanjuti oleh masyarakat Desa Manik Maraja melalui pembudidayaan dan pemanfaatan teh Bunga telang sebagai salah satu cara pola hidup sehat

    Implementasi Kebijakan Pengelolaan Objek Wisata Pantai Padang oleh Pemerintah Kota Padang

    Get PDF
    Kebijakan pengelolaan objek wisata pantai padang oleh pemerintah kota padang bertujuan untuk menjadikan pantai padang sebagai objek wisata yang aman dan nyaman. Adapun fenomena yang terlihat adalah dengan adanya keberhasilan pemerintah kota padang dalam melakukan pengelolaan objek wisata pantai padang, Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan objek wisata pantai padang oleh pemerintah kota padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kebijakan pengelolaan objek wisata pantai padang yang dilakukan oleh pemerintah kota padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, Peran peneliti sebagai instrumen kunci dan unit analisis yang digunakan dalam penilitian ini adalah lembaga, Validasi data menggunakan triangulasi sumber, Lokasi penelitian di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan variabel yang dikemukakan Van Meter dan Van Horn maka implementasi kebijakan pengelolaan objek wisata pantai padang yang dilakukan oleh pemerintah kota padang, dilaksanakan dengan cukup baik, hanya saja belum secara maksimal karena ada beberapa hal yang masih menjadi kendala dalam menjalankan kebijakan. Hal ini dilihat dari pelaksanaan kebijakan yang belum memiliki standar yang jelas, keterlibatan implementor yang kurang optimal, Koordinasi dengan OPD yang terlibat dalam melakukan pengelolaan objek wisata pantai padang kurang maksimal, ketersediaan sumberdaya manusia, finansial dan infrastrukut yang cukup memadai, adanya forum khusus untuk melakukan pengamanan dan pengawasan kebijakan, pengaruh lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang cukup komplek di Kota Padang, adanya sikap menerima kebijakan yang dilakukan oleh implementor untuk mewujudkan kebijakan. kata kunci : implementasi, kebijakan, pengelolaan objek wisat

    Preferensi Masyarakat Banjarmasin Terhadap Pegadaian Syariah dan Pegadaian Konvensional

    No full text
    Khairina Hafizah, 2006. Preferensi Masyarakat Banjarmasin Terhadap Pegadaian Syariah dan Pegadaian Konvensional. Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing (I) Dra. Hj. Mashunah Hanafi, M.A (II) Dra. Hj. Rusdiyah, MHI.\ud \ud Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya pegadaian syariah di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin di samping adanya pegadaian konvensional. Dengan adanya dua jenis pegadaian ini, sehingga akan menimbulkan pilihan (preferensi) dalam masyarakat untuk menentukan menggunakan jasa pegadaian syariah atau/dan pegadaian konvensional. Dengan melihat jumlah penduduk Banjarmasin yang mayoritas muslim, tentunya kemungkinan untuk menggunakan jasa pegadaian syariah akan lebih besar dibandingkan menggunakan jasa pegadaian konvensional. Namun di samping itu, masih banyak faktor yang menentukan preferensi masyarakat, sehingga dapat menimbulkan preferensi masyarakat yang beragam. \ud Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional, dan faktor-faktor yang menentukan preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional.\ud Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu yang dilakukan dengan cara meneliti langsung ke lokasi untuk menggali dan meneliti data yang berkenaan dengan preferensi masyarakat terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional. \ud Melalui teknik deskriptif kualitatif, yaitu memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sesuai dengan kondisi sebenarnya. Maka, berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional cukup beragam dengan peminat yang cukup berimbang antara pegadaian syariah dengan pegadaian konvensional. Faktor-faktor yang menentukan preferensi masyarakat tersebut cukup beragam, yaitu: pengetahuan, layanan, akses, popularitas dan persepsi terhadap riba. Namun di antara faktor-faktor tersebut, pengetahuan nasabah adalah masih tergolong sedang, sehingga sangat mempengaruhi terhadap preferensi masyarakat. Sementara faktor-faktor lainnya, yaitu faktor pengetahuan, layanan, akses, popularitas dan persepsi terhadap riba adalah tergolong baik. Walaupun dengan persepsi terhadap riba yang baik oleh masyarakat tidak terlalu mempengaruhi preferensi masyarakat

    Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of using the Problem Based Learning model on the Creative Thinking Ability of Class XI MAS Teladan Ujung Kubu students in the material of the human respiratory system. This research method is a quasi-experimental research design with a pretest posttest design. The research sample consisted of 30 people from the experimental class and 30 people from the control class. Sampling was done by cluster random sampling technique. The instrument of this research is an essay test based on four indicators of creative thinking, namely fluency, flexibility, originality, and elaboration. The results of hypothesis testing using the independent sample t-test obtained a sig (2-tailed) value of 0.000 <0.05 so that it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted. This shows that there is an influence of the Problem Based Learning model on the Creative Thinking Ability of Class XI MAS Teladan Ujung Kubu students on the material of the human respiratory system

    Improving Students' Knowledge of The System Development Life Cycle's (SDLC) Implementation Phase Using Gamification (S/O 14515)

    No full text
    This paper aimed at investigating the use of game-based learning approach in creating meaningful learning experiences and its influence in improving students' knowledge on the subject matter. A total number of 120 students enrolled in the accounting system analysis and design course in a university participated in this experimental study. Grounded by Kolb's experiential learning theory, an experiment was conducted to explore how participants involve themselves in learning from experience by playing educational game. Data were collected through pre and post quiz scores, questionnaire surveys, interviews, and reflections on the students' feedback. The results of the t-test analysis showed that students achieved higher marks after the game intervention and the difference in the mean score between before and after the game played is statistically significant. The findings suggested that the game-based learning approach in teaching and learning can assist students in understanding the subject better than the teacher-centred approach. The results of the study also found that the learning sessions were more engaging and fun as the respondents enjoyed learning through playing games. In addition, the game-based learning approach motivates them to conduct self-study while seeking answers to solve the game tasks. Practically, this study contributes to disseminate awareness among academicians and industry practitioners in developing more educational games that can be used in teaching and learning. Theoretically, it contributes to the existing literature of game-based teaching approach
    corecore