17 research outputs found

    Mental Health Law After COVID-19 Pandemic in Indonesia: Challenges and Development

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic occurred globally since the end of 2019. It started in China and later spread to all countries around the world. This pandemic has not only impacted the disruption of the global economic system and social factors but has also impacted the lives of people across the globe. While most of them lost their lives due to the pandemic, millions of them are going through physical and mental health problems. Physical disorders due to COVID-19, received great attention and are often discussed in various scientific forums compared to mental disorders. Mental health disorders were found not only in the former COVID-19 patients and the families left by the family members, but also by people who have been affected socio-economically due to this pandemic. The article discusses the development of legal regulations related to mental health after the pandemic in Indonesia and the challenges faced while implementing these regulations. The method used in writing this normative juridical article is by using secondary data in the form of legislation related to mental health in terms of Health Law and Human Rights law. It was concluded that mental health problems in Indonesia need more attention from the government and related institutions, both government and private institutions. The main challenge is to overcome the lack of education regarding mental health; therefore, prioritizing socialization and education is a mustto reduce the number of mental health disorders within the community and as a means of being respectful of the rights of people with mental health issues. Keywords: mental health, pandemic COVID-19, health law, human rights la

    A Legal Analysis on Food Security Under International Environmental Law

    Get PDF
    Food security is a global issue and a concern of the International community . Food security is related to many aspects, such as economic, social , cultural , and environmental . Linkages with food security and environmental sustainability are closely inseparable . Balanced environment will help achieve sustainable food security . On the other hand , efforts to achieve food security must be environmentally sustainable . International environmental law governing food security in several instruments both " hard law" or " soft law " . Implementation of the present International environmental law can help to achieve sustainable food security. Keywords : Food Security, Agriculture, International Environmental Law. Ketahanan pangan merupakan permasalahan global dan menjadi perhatian masyarakat Internasional. Ketahanan pangan terkait dengan banyak aspek di dalamnya, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Keterkaitan ketahanan pangan dengan kelestarian lingkungan sangat erat dan tidak terpisahkan. Lingkungan yang seimbang akan membantu tercapainya ketahanan pangan yang lestari. Di lain pihak, upaya pencapaian ketahanan pangan harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Hukum lingkungan Internasional mengatur tentang ketahanan pangan dalam beberapa instrumen baik yang bersifat “hard law” maupun “soft law”. Pengimplementasian hukum lingkungan inetrnasional dapat membantu tercapainya ketahanan pangan yang lestari

    KETAHANAN PANGAN DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA SAAT KONFLIK BERSENJATA: SEBUAH TINJAUAN HUKUM

    Get PDF
    Krisis pangan global dalam beberapa tahun terakhir telah membawa lebih dari seratus juta orang ke dalam kemiskinan dan dapat menciptakan tragedi manusia. Hak atas makanan adalah hak asasi manusia dasar yang diakui dalam instrumen internasional, regional dan nasional. Unsur-unsur ketahanan pangan dan sistem pangan adalah Pemanfaatan Pangan (Food Utilization), Ketersediaan Pangan (Food Availability), dan Akses Pangan (Food Access). Pangan dan akses atas pangan sering kali dijadikan alat atau “senjata” dalam konflik bersenjata itu sendiri. Permasalahan dalam artikel ini ialah bagaimanakah pengaturan ketahanan pangan saat konflik bersenjata? Dan bagaimana tanggung jawab negara dalam pemenuhan hak atas pangan saat konflik bersenjata? Dalam artikel ini disimpulkan bahwa pada waktu konflik bersenjata, pangan, lahan pertanian dan objek-objek vital lain yang terkait dengan pangan dan produksi pangan dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran militer. Negara harus mengedepankan prinsip menghormati, melindungi, memenuhi dan memajukan upaya-upaya terkait pemenuhan hak atas pangan setiap warga negaranya dan mendahulukan kepentingan warga negara di atas kepentingan politik.Kata kunci: ketahanan pangan, konflik bersenjata, hak atas pangan

    Implementation of Three Indicators of the Right to Housing in Indonesia

    Get PDF
    The right to adequate housing is generally seen as the fulfillment of human needs based on tangible needs, such as the parameters for determining a healthy and livable house, the area and volume of the room that should exist, and other facilities. This study discusses the fulfillment of adequate housing from a normative perspective, especially human rights norms which are more intangible but can be felt. This research is based on content analysis with a qualitative approach to scientific journal databases. Based on the discussion, the fulfillment of the right to adequate housing should also pay attention to the explanation of international human rights instruments that provide an authoritative explanation for the fulfillment of right to adequate housing. Keywords: adequate housing, the rights to housing, human rights perspectiv

    Pemberdayaan Kader Posyandu untuk Membuat “Jajasendu” Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Muara Ciujung Timur, Banten

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan melibatkan kader posyandu di Desa Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, Banten sebagai penerima manfaat dari kegiatan PKM ini. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu sebagai upaya menurunkan stunting dengan mengolah bahan makanan menjadi jajanan sehat posyandu (Jajasendu) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi para kader posyandu dan membuat inovasi mini mobile food truck sebagai wadah untuk menjual Jajasendu bagi kader posyandu. Kegiatan PKM ini terdiri dari: (1) penyuluhan hak asasi manusia, gizi sehat, dan balita yang merupakan suatu kaitan penting; (2) pelatihan kewirausahaan termasuk business model canvas (BMC) dan pelatihan pengelolaan keuangan; (3) pelatihan pembuatan Jajasendu. Setelah memberikan pelatihan, evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut dengan membagikan kuesioner untuk para kader posyandu. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sebagaian bersar para kader dapat memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan yang diberikan oleh tim PKM. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan kader posyandu dalam menurunkan angka stunting telah meningkat setelah menerima penyuluhan dan pelatihan pembuatan Jajasendu. Luaran dari PKM ini berupa inovasi mini mobile food truck, peningkatan kompetensi dan ketrampilan pada kader posyandu dalam memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan dan pembuatan Jajasendu, publikasi pada media massa dan artikel ilmiah. Luaran tambahan berupa Hak Kekayaan Intelektual berupa sertifikat Hak Cipta gambar kerja mini mobile food truck, poster kegiatan PKM dan Buku Resep Jajasendu serta Hak Cipta Merek Jajasendu dengan status terdaftar.Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan melibatkan kader posyandu di Desa Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, Banten sebagai penerima manfaat dari kegiatan PKM ini. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu sebagai upaya menurunkan stunting dengan mengolah bahan makanan menjadi jajanan sehat posyandu (Jajasendu) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi para kader posyandu dan membuat inovasi mini mobile food truck sebagai wadah untuk menjual Jajasendu bagi kader posyandu. Kegiatan PKM ini terdiri dari: (1) penyuluhan hak asasi manusia, gizi sehat, dan balita yang merupakan suatu kaitan penting; (2) pelatihan kewirausahaan termasuk business model canvas (BMC) dan pelatihan pengelolaan keuangan; (3) pelatihan pembuatan Jajasendu. Setelah memberikan pelatihan, evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut dengan membagikan kuesioner untuk para kader posyandu. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sebagaian bersar para kader dapat memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan yang diberikan oleh tim PKM. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan kader posyandu dalam menurunkan angka stunting telah meningkat setelah menerima penyuluhan dan pelatihan pembuatan Jajasendu. Luaran dari PKM ini berupa inovasi mini mobile food truck, peningkatan kompetensi dan ketrampilan pada kader posyandu dalam memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan dan pembuatan Jajasendu, publikasi pada media massa dan artikel ilmiah. Luaran tambahan berupa Hak Kekayaan Intelektual berupa sertifikat Hak Cipta gambar kerja mini mobile food truck, poster kegiatan PKM dan Buku Resep Jajasendu serta Hak Cipta Merek Jajasendu dengan status terdaftar

    Pemberdayaan Kader Posyandu untuk Membuat “Jajasendu” Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Muara Ciujung Timur, Banten

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan melibatkan kader posyandu di Desa Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, Banten sebagai penerima manfaat dari kegiatan PKM ini. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu sebagai upaya menurunkan stunting dengan mengolah bahan makanan menjadi jajanan sehat posyandu (Jajasendu) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi para kader posyandu dan membuat inovasi mini mobile food truck sebagai wadah untuk menjual Jajasendu bagi kader posyandu. Kegiatan PKM ini terdiri dari: (1) penyuluhan hak asasi manusia, gizi sehat, dan balita yang merupakan suatu kaitan penting; (2) pelatihan kewirausahaan termasuk business model canvas (BMC) dan pelatihan pengelolaan keuangan; (3) pelatihan pembuatan Jajasendu. Setelah memberikan pelatihan, evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut dengan membagikan kuesioner untuk para kader posyandu. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sebagaian bersar para kader dapat memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan yang diberikan oleh tim PKM. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan kader posyandu dalam menurunkan angka stunting telah meningkat setelah menerima penyuluhan dan pelatihan pembuatan Jajasendu. Luaran dari PKM ini berupa inovasi mini mobile food truck, peningkatan kompetensi dan ketrampilan pada kader posyandu dalam memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan dan pembuatan Jajasendu, publikasi pada media massa dan artikel ilmiah. Luaran tambahan berupa Hak Kekayaan Intelektual berupa sertifikat Hak Cipta gambar kerja mini mobile food truck, poster kegiatan PKM dan Buku Resep Jajasendu serta Hak Cipta Merek Jajasendu dengan status terdaftar.Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan melibatkan kader posyandu di Desa Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, Banten sebagai penerima manfaat dari kegiatan PKM ini. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu sebagai upaya menurunkan stunting dengan mengolah bahan makanan menjadi jajanan sehat posyandu (Jajasendu) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi para kader posyandu dan membuat inovasi mini mobile food truck sebagai wadah untuk menjual Jajasendu bagi kader posyandu. Kegiatan PKM ini terdiri dari: (1) penyuluhan hak asasi manusia, gizi sehat, dan balita yang merupakan suatu kaitan penting; (2) pelatihan kewirausahaan termasuk business model canvas (BMC) dan pelatihan pengelolaan keuangan; (3) pelatihan pembuatan Jajasendu. Setelah memberikan pelatihan, evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut dengan membagikan kuesioner untuk para kader posyandu. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sebagaian bersar para kader dapat memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan yang diberikan oleh tim PKM. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan kader posyandu dalam menurunkan angka stunting telah meningkat setelah menerima penyuluhan dan pelatihan pembuatan Jajasendu. Luaran dari PKM ini berupa inovasi mini mobile food truck, peningkatan kompetensi dan ketrampilan pada kader posyandu dalam memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan dan pembuatan Jajasendu, publikasi pada media massa dan artikel ilmiah. Luaran tambahan berupa Hak Kekayaan Intelektual berupa sertifikat Hak Cipta gambar kerja mini mobile food truck, poster kegiatan PKM dan Buku Resep Jajasendu serta Hak Cipta Merek Jajasendu dengan status terdaftar

    Kota Tua Jakarta Revitalization: An Effort to Embody Human Rights City in Railways Track's Vicinity During the Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    Kota Tua area in West Jakarta, especially around the railroad tracks, is still inhabited by the poor of Jakarta. The cultural heritage-based revitalization of the Kota Tua Jakarta Area essentially requires the residents who live in the vicinity of the railway line area to be relocated to a safer place which will certainly have an impact on the surrounding residents. This study discusses whether Governor’s Regulation No. 36/2014 is in line with the Gwangju Declaration in realizing the revitalization of the Kota Tua Jakarta area. Also, how is the fulfillment of the right to housing around the railroad tracks related to preventthe spread of COVID-19 in the Kota Tua Jakarta area? Hence, this can be answered through the urgency and priority scale of human rights implementation in the Kota Tua Jakarta Area, specifically in the vicinity of the railroads track, including during the outbreak of Covid-19. This research is a normative juridical with qualitative analysis of the legal norms of national legislation related to the implementation of human rights. The analysis is qualitative, and based on a systematic literature review over scientific journal database. The results of this research show that the protection of human rights for the residents living in the vicinity of the railway line is still not fully implemented. For this reason, it is necessary to implement regulations to ensure respect and guaranteed human rights to the residents, especially the right to health, the right to education, the right to food, including the right to a healthy environment. Keywords: Kota Tua Jakarta, revitalization, human rights cit

    PENGARUH DEBIT TERHADAP LONCATAN HIDROLIK DAN PERUBAHAN TEKANAN PADA KOLAM OLAK MODEL FISIK BENDUNGAN KRUENG KLUET KABUPATEN ACEH SELATAN

    No full text
    Bendungan Krueng Kluet adalah salah satu infrastruktur sumber daya air yang direncanakan dibangun di Kabupaten Aceh Selatan. Perencanaan Bendungan Krueng Kluet dikaji dalam sebuah model fisik yang merupakan penyederhanaan bentuk dari prototip ke model untuk penyempurnaan desain. Kolam olak adalah salah satu bagian bendungan yang dimodelkan dan berfungsi untuk meredam aliran superkritis menjadi aliran subkritis. Kolam olak meredam energi dengan membentuk loncatan hidrolik (hydraulic jump). Loncatan hidrolik berkaitan dengan perubahan tekanan yang dapat menyebabkan kegagalan dan kerusakan pada konstruksi kolam olak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debit terhadap loncatan hidrolik dan perubahan tekanan pada kolam olak. Metode penelitian berupa studi model fisik dengan skala model tak distorsi 1:60. Pemodelan fisik dilakukan di Laboratorium Hidraulika Model Teknik Sungai dan Pantai Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini difokuskan pada kolam olak tipe USBR III desain modifikasi. Debit yang dialirkan adalah Q2th, Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, Q100th dan Q1000th. Parameter yang diukur berupa tinggi muka air, tinggi kecepatan, panjang loncatan hidrolik dan tinggi tekanan pada kolam olak. Loncatan hidrolik diklasifikasikan berdasarkan pendekatan bilangan Froude dan perubahan tekanan dihitung menggunakan perhitungan indeks perubahan tekanan. Hasil yang didapatkan adalah debit berpengaruh dalam terjadinya loncatan hidrolik yaitu loncatan hidrolik terpanjang terjadi pada debit periode ulang 1000 tahun sebesar 64,070 m dan loncatan hidrolik terpendek terjadi pada debit periode ulang 2 tahun sebesar 26,260 m. Adapun perubahan tekanan yang terjadi semakin besar saat menuju hilir dan indeks maksimum cenderung terjadi pada pengaliran debit kecil. Indeks perubahan tekanan maksimum pada debit Q5th sebesar 64,401 di section 8 dan indeks perubahan tekanan minimum pada debit Q10th sebesar 0,027 di section 3

    Peran perempuan dalam Novel Percikan Darah Di Bunga Karya Arafat Nur

    No full text
    VI+57hlm.;29c
    corecore