12 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

    Get PDF
    Latar Belakang Masalah: Tingginya angka kematian wanita akibat kanker serviks di Indonesia, tidak diikuti dengan tingginya penggunaan deteksi dini kanker serviks oleh wanita yang telah aktif secara seksual. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis factorfaktor yang berpengaruh terhadap penggunaan deteksi dini kanker serviks. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan metode cross sectional, dengan besar sampel 80 responden wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Manahan yang diambil dengan metode fixed exposure sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik sederhana. Hasil penelitian: Terdapat pengaruh yang kuat meskipun secara statistik tidak signifikan antara persepsi ancaman penyakit terhadap penggunaan deteksi dini kanker serviks (OR=1,7, CI=95%; 0,52 hingga 6,01; p = 0,353). Terdapat pengaruh yang kuat dan secara statistik signifikan antara efikasi diri (OR=4,3, CI=95%; 1,31 hingga 14,49; p = 0,016), teman sebaya (OR=2,07, CI=95%; 1,65 hingga 6,59; p = 0,038) dan niat (OR=3,4, CI=95%; 1,09 hingga 11,13; p = 0,034) terhadap penggunaan deteksi dini kanker serviks. Model regresi logistik menujukkan variabel bebas (persepsi ancaman penyakit, efikasi diri, teman sebaya dan niat) secara bersama-sama mampu menjelaskan penggunaan deteksi dini kanker serviks sebesar 40,3%. Kesimpulan: Persepsi ancaman penyakit, efikasi diri, teman sebaya dan niat yang tinggi akan meningkatkan kemungkinan penggunaan deteksi dini kanker serviks pada wanita pasangan usia subur. Kata kunci: persepsi ancaman penyakit, efikasi diri, teman sebaya, niat, deteksi dini kanker servik

    Pengembangan Elektronik Modul Online tentang Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Upaya Pencegahan Stunting

    Get PDF
    Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Salah satu pencegahan adalah memberikan edukasi dalam 1000 hari pertama kehidupan. Diperlukan media yang efektif untuk pendidikan kesehatan.Tujuan: Menghasilkan modul edukasi cegah stunting berbasis online bagi ibu hamil.Metode: Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (R&D) dengan tahapan penggalian masalah, pengumpulan data, desain dan validasi produk, revisi desain, uji coba dan revisi produk.Hasil: Pengembangan e-modul edukasi menggunakan aplikasi heyzine flip book dan canva. Tahap validasi dilakukan oleh ahli materi dan media dengan nilai rata-rata sangat layak. Uji coba produk kelompok kecil dilakukan pada 5 ibu hamil dan didapatkan nilai rata-rata sangat layak dan p value sebesar 0,038, sehingga disimpulkan e-modul edukasi pendampingan 1000 hari pertama kehidupan valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.Kesimpulan: E-modul Pendampingan 1000 HPK valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting

    Pendidikan Kesehatan dengan Media Video dan Booklet Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Upaya Pencegahan Stunting

    Get PDF
    Latar belakang: Kabupaten Sambas merupakan kabupaten dengan angka kejadian stunting tertinggi di Kalimantan Barat tahun 2018. Ketidaktahuan tentang penyebab kejadian Stunting dalam 1000 HPK adalah faktor yang memengaruhi kejadian stunting sehingga diperlukan media yang efektif untuk meningkatan pengetahuan dan sikap agar ibu mampu mencegah stunting.Tujuan: menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video dan booklet pendampingan 1000 HPK terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibuMetode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group. Penelitian dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sambas terhadap 87 orang ibu hamil.Hasil: Hasil analisis disimpukan ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan media video (p value= 0,000) serta kombinasi media video dan booklet (p value= 0,000),ada perbedaan pengetahuan sesudah diberikan edukasi dengan media booklet (p value= 0,002), tidak ada perbedaan sikap sesudah diberikan edukasi dengan media booklet (p value= 0,062). Analisis dengan kruskall wallis didapatkan kesimpulan tidak ada perbedaan efektifitas media video, booklet dan kombinasi terhadap pengetahuan (p value= 0,098) dan sikap (p value= 0,111).Kesimpulan: ketiga media dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap namun kombinasi media video dan booklet dapat menjadi alternatif pilihan terbaik sebagai sarana edukasi. Kata kunci: Penyuluhan; Booklet; Video

    POSTPARTUM DEPRESSION PREVENTION CONSOULING IN KUBU RAYA REGENCY, WEST KALIMANTAN

    Get PDF
    Pasca melahirkan ialah periode dimana seorang ibu akan menjalani hari-hari yang melelahkan dibandingkan dengan masa kehamilan baik fisik maupun psikis yang lebih lanjut akan menimbulkan perasaan stres/depressi. Ibu  mengalami stress berlebihan  berdampak penurunan minat dan ketertarikan terhadap bayi serta kemampuan  merawat bayinya dengan baik, tidak bersemangat menyusui sehingga  kesehatan serta tumbuh kembang bayi tidak optimal. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh kader posyandu, pasangan usia subur (PUS), ibu hamil dan ibu pasca melahirkan di Desa Lingga dan Desa Jawa Tengah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pencegahan depresi pasca melahirkan, terampil melakukan deteksi terhadap diri dan warganya tentang depresi pasca melahirkan. Sasaran kegiatan ini adalah sejumlah 63 orang. Metode kegiatan dilakukan dua kali dengan dengan memberikan pre test, ceramah dan dilanjutkan post test dengan mengisi kuesioner.  Pada evaluasi dilakukan kepada kader dengan melakukan wawancara pemahamannya mengenai pencegahan depresi pasca melahirkan. Adapun hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah Masyarakat di Desa Lingga dan Sui Ambawang memperoleh pengetahuan tentang depresi pasca melahirkan.Kata Kunci: depresi post partum; penyuluhan.Abstract When compared to the physical and psychological stage of pregnancy, which can further induce stress/depression, the post-delivery period is when a mother will have a tiring day. Excessive stress causes mothers to lose interest in their babies, as well as their capacity to properly care for them. They are also less passionate about nursing, resulting in poor baby health, growth, and development. Posyandu cadres, couples of childbearing age (PUS), and postpartum mothers participated in this activity in Lingga Village and Central Java Village, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. The goal of the activity is to raise public awareness about postpartum depression prevention, self-detection skills, and citizen awareness about postpartum depression. This activity aims to reach a total of 64 people. The activity was repeated twice, with a pre-test, lecture, and a post-test involving the completion of a questionnaire. The evaluation was conducted on cadres by asking them about their understanding of postpartum depression prevention. The inhabitants of Lingga and Sui Ambawang villages got knowledge about postpartum depression as a consequence of this exercise.Keywords : postpartum depression; consouling

    PENGUATAN KEMAMPUAN KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI KOTA PONTIANAK

    Get PDF
    Keterlambatan perkembangan balita secara global terjadi sekitar 5-10% sehingga penting untuk dilakukan deteksi dini tumbuh kembang. Stunting menjadi salah satu penyebabnya kerena secara persial berhubungan dengan keterlambatan motorik halus, bahasa, personal sosial dan motorik kasar. Penanganan balita yang telah didiagnosis stunting masih menjadi prioritas utama di Puskesmas Perumnas II Kota Pontianak. Tujuan pelaksanaan ini adalah mendukung program “Pos Gerakan Cegah Stunting” oleh Puskesmas dan mengupayakan memberikan penguatan kemampuan kader dalam melaksanakan SDIDTK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi kepada kader sejumlah 20 orang, dan selanjutnya dilaksanakan monitoring dan evaluasi di tiap-tiap posyandu. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader posyandu sebelum (mean 68,67) dan sesudah diberikan penyuluhan (mean 89,33) sehingga disimpulkan bahwa kemampuan kader posyandu mengenai deteksi dini tumbuh kembang balita semakin meningkat

    Air Rebusan Daun Sirih Hijau (Piper B. Leaf) sebagai Pencegahan Ruam pada Bayi Baru Lahir

    Get PDF
    Kulit pada bayi sangat sensitif terhadap cedera yang timbul akibat kegiatan seperti mandi. Kenaikan insiden ruam pada bayi yang baru lahir diakibatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur yang memungkinkan penetrasi mikroorganisme ke dalam lapisan kulit. Daun sirih mudah didapatkan di daerah yang dapat mencegah ruam pada bayi. Cairan rebusan atau ekstrak daun sirih memiliki kelebihan alami sebagai antimikroba dan antibakteri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen pada populasi bayi baru lahir (usia 0-7 hari) di Puskesmas Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sampel sejumlah 32 responden yang dipilih melalui teknik randomisasi. Data dikumpulkan melalui observasi menggunakan lembar observasi yang menggunakan skala skin grading untuk mengukur tingkat ruam. Intervensi dilakukan selama tujuh hari pada pagi hari. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan p-value=0,001, yang lebih kecil daripada signifikansi yang ditetapkan (p-value>0,05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa air rebusan daun sirih Piper B. Leaf efektif dalam mencegah ruam pada bayi baru lahir usia 0-7 hari

    ANALISIS KEJADIAN STUNTING TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN

    Get PDF
    Stunting is a condition of a person's height shorter than the height of other people in general (the same age). Stunting will affect physical performance and mental and intellectual functions will be disrupted. Children with stunting are left behind in several aspects of child development including: fine motor, gross motor, speech and language as well as socialization and independence.This study aims to analyze the relationship of stunting with the development of children aged 6 to 24 months in the working area of the Perumnas 2 Public Health Center in Pontianak, Kalimantan Barat. This type of research is quantitative using a cross-sectional approach. The sample in this study consisted of 45 respondents in the are worked community health center Perumnas 2 pontianak. Based on the results of the study it can be concluded that partially the variables associated with stunting are social personal, fine motor, language and gross motor. After a logistic regression test It was found that stunting variables were simultaneously related to child development with a p-value of 0.0001.

    ANALISIS KEPUASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN

    Get PDF
    Patient satisfaction is the most important thing that needs to be prioritizied by the Hospital. To achieve the quality of service according to patient expectations, the hospital always prioritizes patient satisfaction through continous improvement in the quality of service by implementing correct practives, increasing human resource competence (HR) and applying adequate technology. Research this is a type of quantitative research with approach cross sectional. The population in this, study were all maternity patients for a period of 1 month. The number of samples that met the inclusion criteria from September 11 to October 11, 2017 wa 77 people. Univariate analysis with the Importnace-method Performance Analysis. The IPA method is done by calculating the level of conformity and a Cartesian diagram of expectations and reality. To determine the different test, the researcher first conducted a normality test on variabels; tangible; reliability, responsivess, assurance, and empathy using Kolmogorof-Smirnof (because the sample 50) with a significant value0.05 (Dahlan, 2014). It was concluded that the data was not normally distrtributed. So researchers use the Wilcoxon test (because the data are not normally distributed) to determine the different test (Dahlan, 2014). On the dimensions of the study carried out still requires changes to improve patient satisfaction

    PEMBENTUKAN KELOMPOK PENDAMPING IBU HAMIL DI DESA KARANGGINTUNG KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Salah satu Program Likes Jateng adalah “jateng gayeng nginceng wong meteng (5 NG)”, yang bertujuan menekan AKI AKB dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan ibu sejak sebelum hamil sampai masa nifas. Untuk mensukseskan program tersebut, pengabdi membuat kelompok pendamping ibu hamil didesa karanggintung, kecamatan sumbang, kabupaten banyumas. Tujuan kegiatan adalah terbentuk kelompok pendamping ibu hamil, untuk  meningkatkan pencatatan, deteksi dini faktor resiko dan tanda bahaya ibu hamil sampai masa nifas dan neonatus.Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa prodi Kebidanan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2017 dengan sasaran kader kesehatan dan kader PKK sebagai calon pendamping. Kegiatan pembentukan kelompok pendamping meliputi penunjukan calon pendamping, pemaparan materi dan demonstrasi cara pendataan ibu hamil, membangun komitmen bersama, evaluasi tahap awal serta evaluasi tahap akhir.Hasil yang diperoleh adalah terbentuknya kelompok pendamping ibu hamil yang berkomitmen menjadi pendamping secara sukarela. Kelompok pendamping telah melakukan pendataan ibu hamil. Kendala yang ditemukan adalah pelaksanaan tidak sesuai jadwal, 31% calon pendamping tidak hadir saat pemaparan materi, tabel penolong yang masih memerlukan perbaikan, pendataan tidak lengkap, belum melaksanakan pendataan, serta kegiatan evaluasi tahap akhir yang belum terlaksana. Pendataan awal telah mampu mendeteksi faktor resiko.Temuan di lapangan yang sesuai dengan kepustakaan adalah peran serta kader PKK dalam pendampingan ibu hamil. Sedangkan temuan yang tidak sesuai dengan kepustakaan adalah HPHT belum dikaji, trimester I tidak melakukan ANC dan hamil pada usia &gt; 35 tahun. Kesimpulan dan saran adalah kelompok pendamping ibu hamil di Desa Karanggintung sudah mulai berjalan, namun diperlukan banyak perbaikan agar dapat berfungsi secara maksimal.</p

    Faktor-2 yg brhub. dg pemilihan IUD pd Ibu Nifas di Wily.Kerja Pkm Candilama Kota Smg

    No full text
    corecore