28 research outputs found
Pengaruh Komunikasi terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pedesaan
Komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakasai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Pembahasan pada penelitian ini didasarkan pada pendapat-pendapat para ahli dan hasil-hasil penelitian terdahulu tentang komunikasi dan pembangunan masyarkaat. Peranan komunikasi dalam pembangunan terkait dengan arah Perubahan yang berarti kegiatan komunikasi harus mampu mengantisipasi gerak pembangunan. Adanya perbedaan orientasi pembangunan dan komunikasi yang lama serta orientasi pembangunan dan komunikasi yang baru memberikan penilaian tentang komunikasi dalam pembangunan masyarakat pedesaan agar tidak tersentralisasi, linear dengan proses yang terisolasi perlu merefleksikan difusi partisipasi dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan dapat terealisasi dengan baik. Untuk menyatukan adanya kepentingan kebijakan pemerintah dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, maka secara ideal dapat dilakukan perencanaan bersama antara pemerintah dengan masyarakat
Peranan Komunikasi dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi dalam melakukan pembangunan masyarakat pedesaan. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Pembahasan pada penelitian ini didasarkan pada pendapat para ahli tentang topik pembahasan. Dapat disimpulkan bahwa peranan komunikasi dalam pembangunan terkait dengan arah Perubahan yang berarti kegiatan komunikasi harus mampu mengantisipasi gerak pembangunan. Adanya perbedaan orientasi pembangunan dan komunikasi yang lama serta orientasi pembangunan dan komunikasi yang baru memberikan penilaian tentang komunikasi dalam pembangunan masyarakat pedesaan agar tidak tersentralisasi, linear dengan proses yang terisolasi perlu merefleksikan difusi partisipasi dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan dapat terealisasi dengan baik. Untuk menyatukan adanya kepentingan kebijakan pemerintah dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, maka secara ideal dapat dilakukan perencanaan bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Perencanaan bersama ini memadukan antara kebijakan yang bersifat top-down dan bottom-up
PEMANTAUAN DAN EVALUASI TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH MELALUI STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah melalui standar pelayanan minimal. Penulisan ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). SPM merupakan standar minimum pelayanan publik yang harus disediaan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat. Dengan adanya SPM maka akan terjamin kualitas minimum dari suatu pelayanan publik yang dapat dinikmati oleh masyarakat, dan sekaligus akan terjadi pemerataan pelayanan publik dan menghindari kesenjangan pelayanan antar daerah. SPM sangat mendesak untuk disusun, khususnya bagi kabupaten/kota yang memang secara langsung merupakan penyedia pelayanan publik. Posisi propinsi yang dalam pelaksanaan kewenangan daerah lebih banyak bertindak sebagai “pendukung, fasilitator, ataupun koordinator ” bagi pelaksanaan kewenangan lintas kabupaten/kota, maka sebaiknya dalam penyusunan SPM juga tidak melepaskan diri dari posisi dan peran tersebut, sehingga lebih mendorong daerah kabupaten/kota untuk lebih berinisiatif melaksanakan kewenangan daerah. Kemampuan seorang pemimpin daerah dalam mendelegasikan wewenang ke unit-unit organisasi juga menentukan keberhasilan daerah dalam melaksanakan SPM
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Suami terhadap Pemanfaatan Buku KIA di Kabupaten Aceh Barat
The Midwiferyternal and Child Health (KIA) books can improve the quality of maternal and child health services as well as nutrition, so one of the national development goals, namely reducing the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR), can be achieved. However, the husband does not take advantage of the material and information contained in the MCH handbook and considers it only needs to be known by the midwife and wife. This research aims to prove the relationship between the husband's knowledge and attitude towards using MCH books in Aceh Barat District. This research is an analytic survey with a cross-sectional approach using Chi-Square statistical test. The population in this study were the husbands of pregnant women in the third trimester in West Aceh Regency as many This research aims carried out using two-stage cluster sampling. They have obtained as many as 256 people. The results of the analysis showed that there was a relationship between husband's knowledge of the use of MCH books in Aceh Barat District (p-value 0.02 sig_α = 0.05), there was no relationship between husbands' attitudes towards the use of MCH books in Aceh Barat District (p-value 0.059 sig_α = 0.05). So the two stages suggest that midwives can always inform and evaluate mothers and husbands about the use of MCH books
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN
Komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakasai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Pembahasan pada penelitian ini didasarkan pada pendapat-pendapat para ahli dan hasil-hasil penelitian terdahulu tentang komunikasi dan pembangunan masyarkaat. Peranan komunikasi dalam pembangunan terkait dengan arah perubahan yang berarti kegiatan komunikasi harus mampu mengantisipasi gerak pembangunan. Adanya perbedaan orientasi pembangunan dan komunikasi yang lama serta orientasi pembangunan dan komunikasi yang baru memberikan penilaian tentang komunikasi dalam pembangunan masyarakat pedesaan agar tidak tersentralisasi, linear dengan proses yang terisolasi perlu merefleksikan difusi partisipasi dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan dapat terealisasi dengan baik. Untuk menyatukan adanya kepentingan kebijakan pemerintah dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, maka secara ideal dapat dilakukan perencanaan bersama antara pemerintah dengan masyarakat
Manajemen “KEPO” dalam Perawatan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Keluarga Jawa dan Batak
This study aims to analyze the effect of KEPO management in diabetes care on self-care and blood sugar levels of patients with DM in Javanese and Batak families. The method used was quasy experimental nonequivalent control group design. Respondents in this study were diabetics accompanied by one family member totaling 84 people. Data were collected using The Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) instrument and blood sugar level observation sheet (KGD). Data were analyzed by parametric T-test for self-care and non-parametric Wilcoxon and Mann Whitney for KGD. The results showed that there was a difference in the average self-care and blood sugar levels of patients with DM in Javanese and Batak families before and after being given KEPO management with a p-value = 0.001 (p <0.005). In conclusion, there is an effect of KEPO management on self-care and blood sugar levels of diabetics in Javanese and Batak families.
Keywords: Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels, KEPO Management, Javanese Batak Families, Self-Car
Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Konsep Pokok Perubahan Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Madrasah Aliyah Teladan Ujung Kubu
This study aims to determine the effect of learning using problem-based learning strategies on student learning outcomes on environmental change material at Teladan Batu Bara Madrasah Aliyah. This research is a type of quantitative research with a quasi-experimental design selected by Nonequavalent pretest posttest control group design. The research population was class X IPA Madrasah Akiyah Exemplary and the sample of this study was Class X IPA 1 with a total of 35 students as the experimental class, and X IPA 2 with a total of 35 students as the control class. The instrument in this study was in the form of a test in the form of multiple choice questions of 30 items. Data analysis of student learning outcomes using the t-test formula, also with the help of SPSS version 25 data processing. Data analysis of student learning outcomes with the results of calculating the relative learning outcomes shows that the experimental class using problem-based learning strategies is higher than the control class. The prerequisite test proved that the data were normally distributed and homogeneous. The results of simple linear regression test calculations show sig < 0.005, 0.000 problems < 0.05, this means that there is an influence from the problem- based learning system on student learning outcomes. The conclusions in this study explain that there is an effect of using problem-based learning strategies on student learning outcomes
Comprehensive Information Learning Training for Productive Age Mothers in the Cervical Cancer Prevention and Care Movement (GERCEP) in the Community
Cervical cancer is the leading cause of cancer death for women in developing countries. The incidence of cervical cancer will increase four times greater in family planning acceptors who use hormonal contraceptives with a duration of more than five years. The high incidence of cervical cancer requires counseling for the community to conduct early detection of the possibility of cervical cancer. Through training and mentoring activities with comprehensive learning in productive age mother groups in the cervical cancer prevention and care Movement (GERCEP) efforts in the community that can increase knowledge as well as early prevention of cervical cancer and health maintenance efforts for productive age mothers. The method of implementing community service activities is carried out by providing education, learning training in the form of quizzing to 50 productive age mother groups. Education is carried out by providing health counseling about cervical cancer and how to prevent it through PHBS. The results of the implementation of this community service activity show that the mother's knowledge about cervical cancer and its prevention is in the good category (100%), after learning training activities. The results of the paired t-test test before and after being given learning training obtained a p value of 0.000. The results of this activity are expected that mothers are able to increase knowledge and insight in efforts to prevent cervical cancer through clean and healthy living behaviors