30 research outputs found

    ANALISIS IKON DAN INDEKS DALAM SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE PADA FILM DOKUMENTER “KAWALI, IDENTITAS LAKI-LAKI BUGIS”

    Get PDF
    This study aims to describe Icons and Indexes in Charles Sanders Peirce's semiotics in the documentary film “Kawal, Bugis Male Identity”. This study uses the theory of Charles Sanders Peirce which is often referred to as the "Grand Theory" in semiotics. Grand theory consists of three elements, namely sign, object, and interpretant. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data in this study are in the form of a documentary film "Kwali, Bugis Male Identity" which was uploaded on Youtube "Colle Malli" on April 5, 2016. The source of this research data is written documents regarding kawali and making kawali both thesis and articles on the internet. The data collection technique used is literature study. The data analysis technique used is according to the Miles and Hubermen model, namely:data reduction, data presentation, conclusion drawing. Based on the research results from the documentary film "Kwali, Bugis Male Identity" on aspects of semiotics which include icons and indexes using Charles Sanders Peirce theory, it can be concluded as follows: from the results of the research, the data obtained reached 29 data consisting of 4 data icons with a percentage 13.80% and an index of 25 data with a percentage of 83.20%.

    Frase Verba Bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Tomia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan struktur frase verba Bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Tomia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Data penelitian ini adalah data tuturan lisan berupa struktur frasa verba Bahasa Kepulauan Tukang Besi dialek Tomia. Sumber data adalah informan yang sesuai kriteria. Pengumpulan data penelitian ini adalah metode cakap dan simak, teknik rekam dan teknik catat. Dalam penganalisisan data, penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan pendekatan semantik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan hasil penelitian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa frase Verba bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Tomia dapat dikelompokkan dalam dua bagian. Pengelompokkan tersebut meliputi pengelompokkan berdasarkan satuan lingual unsur-unsur penyusunnya dan pengelompokkan berdasarkan kategori unsur penyusunnya. Berdasarkan satuan lingual unsur-unsur penyusunnya, frase Verba bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Tomia dibentuk oleh satuan kata dengan kata. Sedangkan,  berdasarkan kategori unsur penyusunnya frase Verba bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Tomia dibentuk oleh satuan lingual yang berkategori: Verba  (V) dan nomina (N), Verba (V) dan kata penunjuk (Penjk.),  Adjektiva (Adj.) dan kata kerja (V), Verba (V) dan kata keterangan penunjuk (Penjk.), Keterangan waktu (Adj.) dan verba (V), Verba (V) dan adjektiva (Adj.),  Penghubung (Konj.) dan verba (V), Kata depan (Preposisi) dan verba (V), Verba (V) dan nomina (N), Kata keterangan (Adj.) dan nomina (N), Kata kerja (V) dan keterangan (Adj.)

    Geospatial Based Coastal Ecotourism Management for Geography Teaching Material Development

    Get PDF
    oai:ojs2.sjdgge.ppj.unp.ac.id:article/29Geospatial has been widely and extensively used as a research tool across the human activity spectrum. Education sector is no exemption with geospatial being taught in all education institutions, secondary or tertiary. In geography education, tourism courses are among courses that employ geospatial in their teaching and learning material to define the data collection and associate the data with technology which has geographic and locational component.  Coastal ecotourism, for example, utilize geospatial in its management where geographic information can be stored in layers and integrated with geographic software program. The information can then be created, stored, manipulated, analyzed and visualized. More interestingly, the result of the spatial information can be integrate with various other research discipline. This paper reviews: 1) geospatial as one of the tools used in geography teaching material; 2) the application of geospatial in coastal ecotourism management; and 3) geospatial based coastal ecotourism management for geography education. A review from geospatial based coastal ecotourism management for geography teaching material development was established. Hence, its effectiveness and efficiency is also discussed

    PELATIHAN TARI KREASI DALAM RANGKA 17 AGUSTUS DI SD NEGERI 6 PASSENO

    Get PDF
    Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang seni dan budaya tari dalam rangka hari kemerdekaan 17 Agustus. Partisipan dalam pelatihan ini adalah para siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri 6 Passeno. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini melibatkan serangkaian langkah seperti survei, diskusi, demonstrasi, pengenalan musik iringan, praktik, pertunjukan, dan evaluasi. Pelatihan ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu: 1) persiapan sebelum pelatihan dimulai, 2) pelaksanaan pelatihan, dan 3) penutupan pelatihan. Selama pelatihan berlangsung, semua peserta menunjukkan semangat tinggi dan aktif mengikuti setiap rangkaian pelatihan. Ini tercermin dari kehadiran yang konsisten dari awal hingga akhir setiap sesi pelatihan. Selain itu, peserta pelatihan juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Mereka terlihat senang dan selalu datang lebih awal sebelum pelatihan dimulai. Mereka menggunakan waktu luang mereka untuk berdiskusi dengan teman-teman mereka tentang gerakan-gerakan tari dan bahkan melakukan demonstrasi gerakan-gerakan yang telah mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. Hasil dari kegiatan ini mencerminkan semangat dan keterlibatan peserta dalam mengikuti pelatihan, serta tanggapan positif mereka pelatihan tari kreasi ini. Mereka juga menunjukkan kreativitas dengan menampilkan persembahan tari kreasi tersebut di atas panggung

    Development of a geographic information system (GIS)-based tool for timber harvesting planning for a Malaysian tropical forest.

    Get PDF
    Managing a very complex ecosystem such as a tropical forest sustainably is very challenging. The challenge has increased in the recent years in timber producing countries like Malaysia due to increased demands and environmental pressures that need forest managers to make crucial and quick decisions. At present, forest management not only deals with harvesting but also conservation and rehabilitation. These normally involve large volumes of data and analysis, which have been mostly carried out manually in most tropical countries. As a result, the efficiencies and effectiveness of the decisions implemented are limited. To overcome this difficulty, this study proposes the development of a GIS-based tool for timber harvesting planning for a tropical forest in Malaysia. Timber harvesting is chosen in this study because it is the most sensitive environmental activity in tropical forests. The GIS-based tool for timber harvesting planning presented in this thesis consists of three research components, 1) the determination of net production area and identification of the harvestable trees, 2) prediction of soil erosion and its flow direction, and 3) the optimisation of forest road network. The development of the timber harvesting plan by using GIS should improve forest management

    Analisis pendapatan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (studi kasus usaha keripik tempe di Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara)

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine and analyze the socio-economic characteristics of tempe chip business in Serdang Jaya Village, Betara District and the effect of production, production costs and labor use on the income of tempe chip business in Serdang Jaya Village, Betara District. The data used in this study are secondary data. The analytical method used is quantitative descriptive analysis. The analytical tool used is multiple linear regression. The results showed the effect of production (PRO), production costs (BP) and the use of labor (PTK) together or partially had an influence on the income of tempe chip entrepreneurs in Serdang Jaya Village (Y) at a significance level of 5%

    PERBAIKAN KUALITAS CITRA UNTUK KLASIFIKASI DAUN MENGGUNAKAN METODE FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR

    Get PDF
    Abstrak Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia seperti makanan, obat-obatan, industri, melindungi lingkungan, bahkan penyedia oksigen bagi organisme lainnya. Untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan maka diperlukan klasifikasi. Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi fitur daun dalam tumbuhan tersebut. Dalam menentukan bagus dan tidaknya proses identifikasi citra maka diperlukan suatu proses perbaikan kualitas citra. Perbaikan kualitas citra digunakan untuk menyiapkan citra dalam kondisi yang ideal agar tidak menimbulkan masalah dan mempengaruhi hasil interpelasi serta mempengaruhi analisis dan perencanaan yang akan dilakukan. Pada penelitian ini metode klasifikasi yang digunakan adalah metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FKNN). Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FKNN) merupakan metode yang paling objektif. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, penggunaan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FKNN) didapatkan nilai akurasi sebesar 93%. Kata kunci: Perbaikan kualitas citra, Fuzzy K-Nearest Neighbor (FKNN

    Implementasi Sistem Informasi UKM USN Kolaka Menggunakan Metode Waterfall dan Framework PIECES

    Get PDF
    Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN Kolaka) memiliki beberapa jenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kreatifitasnya. Berdasarkan hasil observasi ditemukan permasalahan belum terkomputerisasinya pendataan UKM yang ada di USN Kolaka. Seperti dalam pendaftaran anggota barupun masih menggunakan formulir kertas yang rawan hilang dan rusak. Berdasarkan permasalah yang ditemukan maka penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi UKM yang ada di USN Kolaka. Kemudian untuk menilai kelayakan sistemnya digunakan metode PIECES. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sistem yang dibangun terbebas dari kesalahan program hal itu diketahui dari menggunakan metode black box testing. Kesimpulan selanjutnya adalah Berdasarkan analisis metode PIECES terhadap kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem informasi UKM USN Kolaka. Untuk variabel performance, information, economic, control, efficiency dan services. Maka dalam tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi diperoleh nilai rata-rata untuk masing-masing indikator yaitu indikator performance memperoleh nilai 4,10 dengan kategori Baik, information, economy, control, efficiency, dan services masing-masing mendapat nilai secara berututan 4,13, 4,18, 3,97, 4,19, dan 4,17. Ke lima variabel tersebut mendapatkan kategori Baik

    PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS DAN K NEAREST NEIGHBOR

    Get PDF
    Pengenalan wajah merupakan sistem biometrika yang banyak digunakan untuk pengenalan individu pada penggunaan mesin absensi atau akses kontrol. Hal ini karena wajah merupakan salah satu ciri biometrika yang paling umum digunakan untuk mengenali seseorang. Selain itu, pengenalan wajah tidak mengganggu kenyamanan seseorang saat pengambilan citra. Namun, ada dua hal yang menjadi masalah pengenalan wajah yaitu proses ekstraksi fitur dan teknik klasifiksi yang digunakan. Penelitian ini menggunakan linear discriminant analysis (LDA) dan k nearest neighbor untuk membangun sistem pengenalan wajah. LDA digunakan untuk membentuk satu set fisherface, di mana seluruh citra wajah direkonstruksi dari kombinasi fisherface dengan bobot yang berbeda-beda. Nilai bobot suatu citra testing akan dicocokkan dengan nilai bobot citra di database menggunakan metode klasifikasi k nearest neighbor. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemograman Java. Sistem telah diuji menggunakan database sebanyak 66 citra wajah dari 22 individu. Hasil pengujian menunjukkan metode LDA dan k nearest neighbor cukup optimal untuk melakukan pengenalan wajah dengan akurasi pengenalan citra wajah normal mencapai 98.33% dan akurasi pengenalan citra wajah yang diberi noise sebesar 86,66%

    MULTISPECTRAL DORSAL HAND VEIN RECOGNITION BASED ON LOCAL LINE BINARY PATTERN

    Get PDF
    Nowadays, dorsal hand vein recognition is one of the most recent multispectral biometrics technologies used for the person identification/authentication. Looking into another biometrics system, dorsal hand vein biometrics system has been popular because of the privilege: false duplicity, hygienic, static, and convenient. The most challenging phase in a biometric system is feature extraction phase. In this research, feature extraction method called Local Line Binary Pattern (LLBP) has been explored and implemented. We have used this method to our 300 dorsal hand vein images obtained from 50 persons using a low-cost infrared webcam. In recognition step, the adaptation fuzzy k-NN classifier is to evaluate the efficiency of the proposed approach is feasible and effective for dorsal hand vein recognition. The experimental result showed that LLBP method is reliable for feature extraction on dorsal hand vein recognition with a recognition accuracy up to 98%
    corecore