1,075 research outputs found

    Gambaran Penyimpanan Obat Narkotika Dan Psikotropika di Apotek X Kota Jambi

    Get PDF
    Penyimpanan obat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan kefarmasian, baik farmasi rumah sakit maupun farmasi komunitas. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta dapat menjaga mutu obat. Sistem penyimpanan yang tepat dan baik akan menjadi salah satu faktor penentu mutu obat yang didistribusikan, Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi lebih dalam tentang gambaran bagaimana manajemen penyimpanan obat narkotika dan psikotropika di Apotek X. Data diambil berdasarkan observasi di lapangan dengan menggunakan standar penyimpanan narkotika dan psikotropika berdasarkan permenkes no 3 tahun 2015. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel checklist. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan beberapa hal yang belum memenuhi standar penyimpanan, diantaranya pada gudang penyimpanan dimana didapatkan persentase kesesuaian adalah 60%, ruang penyimpanan 60% dan untuk lemari penyimpanan sudah memenuhi standar kesesuaian 100%

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP NEGERI 1 BERBAH

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang bersifat aplikatif yang dilaksanakan guna mengupayakan suatu keterampilan kependidikan yang diperoleh pada saat kuliah agar dikembangkan mahasiswa di lapangan. Kegiatan ini diharap dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dan praktik persekolahan. Tujuan dari praktik pengalaman lapangan ini diantaranya untuk mencetak calon-calon tenaga pendidik dan pengajar yang profesional di bidangnya. Kegiatan PPL dilaksanakan di SMP Negeri 1 Berbah yang beralamat di Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, DIY. Kegiatan PPL dilaksanakan mulai 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Adapun program-program yang dilaksanakan berorientasi pada bidang akademik, baik yang sudah direncanakan maupun program yang tidak direncanakan sejak awal atau program insidental. Kegiatan praktik pengalaman lapangan yang dilakukan di SMP N 1 Berbah meliputi kegiatan praktik mengajar di kelas dan praktik persekolahan. Untuk program PPL individu yaitu meliputi kegiatan persiapan, kegiatan mengajar teori dan praktek mengajar bahasa Indonesia di Sekolah. Hasil dari pelaksanaan PPL adalah pengetahuan terpadu dengan mengaplikasikan teori dan praktek disekolah. Selain harus mampu melaksanakan praktek mengajar dan mengelola administrasi kelengkapan guru, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kompetensi personal maupun sosial. Pengalaman yang diperoleh tersebut sangat berguna bagi mahasiswa sebagai calon guru. Program PPL individu di SMP N 1 Berbah telah dilaksanakan dengan baik, lancar dan tidak ditemui kendala yang berat. Semua ini tercapai tidak lain karena adanya bimbingan serta arahan guru bahas Indonesia SMP Negeri 1 Berbah, ibu Pangestining Wiharti, S.Pd dan juga semua warga sekolah yang turut mensukseskan program PPL

    Contagion Effect pada Indeks Harga Saham Gabungan dan Jakarta Islamic Index

    Get PDF
    In the current era of globalization, the correlation between macroeconomic variables is certainly getting tighter and harder to separate from one another. This study aims to provide evidence that there is a domino effect or that there is an indirect relationship between international trade proxied to exports and imports to the Composite Stock Price Index (IHSG) and the Jakarta Islamic Index (JII) through intervening interest rates, inflation, exchange rates and the money supply. The test used is the analysis of the Structure Equation Mode (SEM) path. The data used are monthly data on exports, imports, interest rates, inflation, exchange rates, money supply, IHSG and JII during the period February 2013 to December 2018. The results show that there is a domino effect / indirect influence, where exports through inflation and the amount money supply has a negative effect while imports through inflation and exchange rates have a positive effect on the JCI and JII

    PERTUMBUHAN DAN HASIL DELAPAN AKSESI KACANG BOGOR (Vigna subterranea L. Verdc.) ASAL BOGOR DAN SUKABUMI: Growth and Yield of Eight Bambara groundnut (Vigna subterranea L. Verdc.) Accessions From Bogor and Sukabumi

    Get PDF
    Pertumbuhan dan produksi kacang bogor sangat beragam tergantung lingkungan dan jenis aksesi yang ditanam. Kacang bogor dengan asal aksesi dan warna testa berbeda diduga memiliki daya tumbuh dan hasil yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil delapan aksesi kacang bogor asal Sukabumi dan Bogor yang berbeda warna testanya. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-Agustus 2023 di Sukaresmi, Megamendung-Bogor (±610 m dpl). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal. Faktor yang diuji adalah 8 aksesi kacang bogor asal Sukabumi dan Bogor dengan warna testa berbeda (Waluran kuning, Jampang Tengah PB hitam, Jampang Pabuaran hitam, Jampang Pabuaran kuning, Cibenda hitam, Jampang Tengah hitam, Babakan Sadeng hitam, dan Babakan Sadeng Kuning). Hasil penelitian menunjukkan hampir semua karakter yang diamati nyata dipengaruhi oleh aksesi kacang bogor, kecuali karakter daya tumbuh, tinggi tanaman 5 MST, jumlah daun 3 MST, luas daun, dan bobot 100 biji. Aksesi Jampang Tengah hitam memiliki potensi untuk dikembangkan karena pertumbuhan dan hasilnya relatif lebih unggul, seperti pada karakter tinggi tanaman 3 dan 16 MST, diameter kanopi 3 MST, bobot brangkasan, jumlah cabang, jumlah polong total dan bernas, bobot polong polong total segar dan kering, serta bobot polong bernas segar dan kering

    Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Varietas Ciherang dan Mekongga di Desa Rogomulyo

    Get PDF
    The purpose of this research is to (1) analyze the differences in rice farming of Ciherang and Mekongga varieties, (2) to determine R/C ratio of rice farming in Ciherang and Mekongga varieties, (3) to determine the factors that influence the differences of income in rice farming between Ciherang and Mekongga varieties. This study carried out at Rogomulyo village, Kaliwungu, Semarang. Allegedly factors that affecting the differences income are seed costs, pesticide costs, fertilizer costs, labor costs, grain prices, land area and dummy varieties. The number of farmers who planted Ciherang varieties was 211 people and the number of farmers who planted Mekongga varieties was 158 people. Simple random sampling technique with a sample of 40 Ciherang varieties and 40 Mekongga rice farmers. Data collection is done through interview using questionnaires. Analysis of the data used inclued analysis of unpaired t-test (independent sample t-test), R/C ratio, and multiple linier regression. The results showed that the difference in income of rice farmers of Ciherang and Mekongga varieties was Rp 1.507,056/Ha/planting season but statistically different. The R/C ratio of Ciherang variety rice farming is 2,39 while the R/C ratio of Mekongga varieties is 1,79. Factors that influence income differences are fertilizer costs, labor costs, grain prices, grain prices, land area and production while aeed costs, pesticidae costs, dummy varities have no effect.  Keywords : Ciherang R/C ratio, Mekongga R/C ratio, Income difference, Rice farming.

    KERAGAAN DAN HUBUNGAN KEKERABATAN MUTAN PUTATIF BAWANG PUTIH HASIL IRADIASI SINAR GAMMA

    Get PDF
    Mutan-mutan putatif bawang putih generasi MV4 telah diperoleh melalui induksi iradiasi sinar gamma. Mutan-mutan putatif tersebut masih perlu dievaluasi, sehingga dapat diidentifikasi mutan-mutan putatif dengan karakter unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan kekerabatan mutan-mutan putatif bawang putih hasil iradiasi sinar gamma. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021 di kebun percobaan IPB University, Pasir Sarongge, Cianjur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan tersarang, terdiri atas 3 ulangan dan 2 faktor uji, yaitu varietas bawang putih lokal dan perlakuan iradiasi sinar gamma. Varietas bawang putih terdiri atas 3 taraf, yaitu varietas Tawangmangu Baru, Lumbu Kuning, Ciwidey, sementara perlakukan iradiasi sinar gamma terdiri atas 5 taraf, yaitu 0 Gy, 2 Gy, 4 Gy, 6 Gy, 8 Gy. Pengamatan dilakukan terhadap karakter kuantitatif dan kualitatif bawang putih berdasarkan UPOV. Hasil percobaan menunjukkan bahwa heritabilitas populasi bawang putih uji tergolong rendah sampai sedang dan keragaman genetiknya tergolong sempit. Varietas bawang putih hanya nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman 8 MST, sementara perlakuan iradiasi sinar gamma nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman 4 MST dan 8 MST, jumlah daun 4 MST dam 8 MST, dan diameter umbi. Terdapat keragaman di antara populasi bawang putih pada karakter keberadaan bulbil, bentuk umbi, bentuk dasar umbi, keberadaan siung eksternal, dan ketebalan kulit umbi. Kekerabatan diantara populasi bawang putih tergolong tidak dekat sampai sangat dekat dengan tingkat kemiripan tertinggi terdapat pada mutan putatif Tawangmangu Baru 2 Gy dengan Lumbu Kuning 2 Gy

    PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO USAHATANI CABAI MERAH DI KECAMATAN BERASTAGI, KABUPATEN KARO

    Get PDF
    This study aims to analyze the behavior of chili farmers in facing the risk of red chili farming in the Berastagi District, Karo Regency, and the influencing factors. The research respondents consisted of 30 individuals selected through simple random sampling. Data analysis was conducted using Moscardi & de Janvry's risk behavior model and multiple linear regression. The results indicate that 87% of red chili farmers exhibit risk-averse behavior, while the remaining 13% demonstrate neutral behavior in facing risks. The influencing factors on farmers' behavior in facing the risk of red chili farming are farming experience and land area.while partially farming experience and land area. Keywords:  risk behavior, red chili farmers, farming risk, Berastagi District INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku petani dalam menghadapi risiko usahatani cabai merah di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Responden penelitian berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana. Analisis data menggunakan model perilaku risiko Moscardi dan de Janvry dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% petani cabai merah berperilaku menghindari risiko (risk averter), sementara 13% sisanya berperilaku netral dalam menghadapi risiko (risk neutral). Faktor yang memengaruhi perilaku petani dalam menghadapi risiko usahatani cabai merah adalah pengalaman berusahatani dan luas lahan. Kata Kunci: perilaku risiko, petani cabai merah, risiko usahatani, Kecamatan Berastag

    Analisis rasio efektivitas dan efisiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2013-2017: Studi kasus pada Pemerintah Kabupaten Garut

    Get PDF
    INDONESIA Pemerintah daerah berhak dan wajib mengelola dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya, termasuk wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan daerahnya. Fenomena yang terjadi dalam penelitian ini yaitu tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2016 dan 2017. Hal ini dibuktikan dengan data, dimana target lebih besar dibandingkan dengan realisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efektivitas dan efisiensi PAD Pemerintah Kabupaten Garut pada tahun 2013-2017, dan mengetahui sejauh mana strategi yang dilakukan Pemerintah daerah Kabupaten Garut dalam meningkatkan dan mengoptimalkan PAD. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efektivitas dan efisiensi PAD ini menggunakan analisis rasio keuangan berupa: (1) Rasio Efektivitas PAD, dan (2) Rasio Efisiensi PAD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tingkat kemampuan Pemerintah Kabupaten Garut dalam mencapai target (efektivitas) Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara rata-rata dari tahun 2013-2017 dapat dikatakan efektif yaitu sebesar 102.49% atau x > 100%. Sementara tingkat kemampuan Pemerintah Kabupaten Garut dalam menekan biaya pemungutan (efisiensi) Pendapatan Asli Daerah secara rata-rata dari tahun 2013-2017 dapat dikatakan efisien yaitu sebesar 1.42% atau x < 100%. Terdapat beberapa strategi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Garut dalam meningkatkan dan mengoptimalkan PAD diantaranya melalui perbaikan pembangunan infrastruktur seperti jalan, gedung-gedung dan pasar tradisional; persentasi atau promosi kepada pengunjung atau wisatawan yang datang dari luar Kabupaten Garut mengenai tempat wisata, hotel maupun restoran yang ada di Kabupaten Garut; penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah; meningkatkan ketaatan wajib pajak dan pembayaran retribusi daerah melalui sosialisasi regulasi pajak dan retribusi daerah kepada masyarakat; intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah; menaikkan pajak melalui peningkatan / penyesuaian tarif dan perluasan subyek dan obyek pajak dengan meninjau ulang beberapa ketetapan Perda tentang pajak dan retribusi daerah; pemantapan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan pendapatan daerah; dan memberikan insentif atau penghargaan kepada petugas/SKPD yang telah berhasil mencapai atau melampaui target. ENGLISH Local government is eligible and owe to manage and handle their own government business, include owe to present their accountability of regional finances. The concern of this study is the locally-generated revenue on 2016 and 2017 that is not achieved. It is proved by data, where the target is higher than the reality. The purpose of this study is to know and analyze the level of effectiviness and efficiency of Locally-Generated Revenue (PAD) of Garut District on 2013-2017, and to know out the extent of the strategies carried out by the government of Garut District in increasing and optimizing of Locally-Generated Revenue (PAD). The research uses a descriptive method with a qualitative approach type of case study. Whereas, the technique of collecting data which use observation, interview, documentation, and triangulation. To know and analyze the level of effectiviness and efficiency of Locally-Generated Revenue (PAD) using financial ratio analysis in the form of: (1) Effectiviness Ratio of Locally-Generated Revenue (PAD), and (2) Efficiency Ratio of Locally-Generated Revenue (PAD). The result of this research show that, the level of ability of the regional Government of Garut District in achieving the target (effectiveness) of Locally-Generated Revenue (PAD) on average from 2013 until 2017 can be said to be effective at 102.49% or x > 100%. While the level of ability of the reginonal Government of Garut District in reducing collection costs (efficiency) of Locally-Generated Revenue (PAD) on average from 2013 until 2017 can be said to be efficient at 1.42% or x < 100%. There are several statregis carried out by the Garut District government in improving and optimizing PAD, including through improvements to infrastructure development such as roads, buildings and traditional markets; percentage or promotion to visitors or tourists who come from outside Garut District regarding tourist attractions, hotels and restaurants in Garut District, simplification of administrative systems and procedures for collecting regional taxes and retributions regulations; intensification and extension of regional taxes and levies, raising taxes through increasing/adjusting tariffs and expanding the subject and object of tax by reviewing several provisions of regional regulation concering regional taxes and retributions; strengthening of institutions and operational systems for collecting regional revenues; and provide incentive or rewards to officer/SKPD who have succeeded in reahing or exceeding the target
    corecore