27 research outputs found
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masa Adaptasi Baru di SMP N 60 Jakarta Pusat
Early in 2020, the world was shocked by the spread of a new virus, namely the new type of coronavirus (SARS-CoV-2) and the disease Coronavirus disease 2019 (Covid - 19). The spread of COVID-19 is fast and widespread because it can be transmitted through human-to-human contact. Indonesia has implemented various public health measures including Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in the Context of the Acceleration of Handling Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) such as closing schools. More than 90% of students worldwide, 1.5 billion young people in 188 countries, do not attend schools and universities due to social distancing policies. Young people are also affected by the closed opportunities for non-formal education. This activity was carried out by virtual counseling with the theme Clean and Healthy Living Behaviors during the Adaptation to New Habits using the ZOOM Platform at SMP Negeri 60 Central Jakarta with a total attendance of 74 participants. The instruments used in ibi are attendance and evaluation using google form. The results of this virtual counseling activity were very positive, seen in the number of questions and responses from students and teachers from SMPN 60. AbstrakAwal tahun 2020, dunia digemparkan dengan menyebarnya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya Coronavirus disease 2019 (Covid – 19 ).Penyebaran COVID – 19 terjadi cepat dan meluas karena dapat menular melalui kontak dari manusia ke manusia. Indonesia telah menerapkan berbagai langkah kesehatan masyarakat termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ) dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) seperti penutupan sekolah. Lebih dari 90% pelajar di seluruh dunia, 1,5 miliar anak muda di 188 negara, tidak masuk sekolah dan universitas karena kebijakan jaga jarak (social distancing). Anak muda juga terkena dampak tertutupnya peluang pendidikan non-formal. Kegiatan ini dilakukan penyuluhan virtual dengan tema Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru dengan menggunakan Platform ZOOM di SMP Negeri 60 Jakarta Pusat dengan total kehadiran 74 partisipan. Instrumen yang digunakan dalam kegiatan ini adalah absensi dan evaluasi menggunakan google form. Hasil kegiatan penyuluhan virtual ini sangat positif terlihat pada jumlah pertanyaan dan tanggapan dari siswa dan siswi serta guru dari SMPN 60
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masa Adaptasi Baru di SMP N 60 Jakarta Pusat
Early in 2020, the world was shocked by the spread of a new virus, namely the new type of coronavirus (SARS-CoV-2) and the disease Coronavirus disease 2019 (Covid - 19). The spread of COVID-19 is fast and widespread because it can be transmitted through human-to-human contact. Indonesia has implemented various public health measures including Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in the Context of the Acceleration of Handling Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) such as closing schools. More than 90% of students worldwide, 1.5 billion young people in 188 countries, do not attend schools and universities due to social distancing policies. Young people are also affected by the closed opportunities for non-formal education. This activity was carried out by virtual counseling with the theme Clean and Healthy Living Behaviors during the Adaptation to New Habits using the ZOOM Platform at SMP Negeri 60 Central Jakarta with a total attendance of 74 participants. The instruments used in ibi are attendance and evaluation using google form. The results of this virtual counseling activity were very positive, seen in the number of questions and responses from students and teachers from SMPN 60. AbstrakAwal tahun 2020, dunia digemparkan dengan menyebarnya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya Coronavirus disease 2019 (Covid – 19 ).Penyebaran COVID – 19 terjadi cepat dan meluas karena dapat menular melalui kontak dari manusia ke manusia. Indonesia telah menerapkan berbagai langkah kesehatan masyarakat termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ) dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) seperti penutupan sekolah. Lebih dari 90% pelajar di seluruh dunia, 1,5 miliar anak muda di 188 negara, tidak masuk sekolah dan universitas karena kebijakan jaga jarak (social distancing). Anak muda juga terkena dampak tertutupnya peluang pendidikan non-formal. Kegiatan ini dilakukan penyuluhan virtual dengan tema Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru dengan menggunakan Platform ZOOM di SMP Negeri 60 Jakarta Pusat dengan total kehadiran 74 partisipan. Instrumen yang digunakan dalam kegiatan ini adalah absensi dan evaluasi menggunakan google form. Hasil kegiatan penyuluhan virtual ini sangat positif terlihat pada jumlah pertanyaan dan tanggapan dari siswa dan siswi serta guru dari SMPN 60
Profil Rujukan Ibu Bersalin dengan BPJS dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Di RS Budi Kemuliaan
According to the Republik of Indonesia Ministry of Health in 2013, maternal deaths occurs a lot at home. The death in health facilities are happen in reference cases. The deaths occur in tbe referral case because the distance too the hospital is >5km by 30%. One of wisdom Republik of Indonesia Ministry of Health in effort to reduce maternal and infant mortality is Jaminan Persalinan (Jampersal) and effective referral in cases of complication. This study uses descriptive analytical methods and uses secondary data. Determination of samples using random sampling techniques, and based on Slovin formula totaling 82 samples. The most referrals came from Puskesmas with 63% samples, 76 patients with standard referral, reference time >60 minutes is 49 samples, referral flow procedures with direct contact criteria as many 76 samples, complications of Prelabor Rupture of Membrane had a total sample of 26 samples, the most normal delivery assistance measures were carried out with a total of 31 samples, aterm gestational age amounted to 68 samples, 20-35 years old maternal age group is 64 samples, multigravida as many as 48 samples, non-nearmiss mothers numbered 80 samples, Apgar’s Scores of baby with Normally there are 75 samples Abstrak Jumlah kematian yang terjadi pada ibu dirujuk karena jarak tempat tinggal ke rumah sakit >5 km sebanyak 30%. Salah satu kebijakan Kementerian Kesehatan RI dalam upaya menurunkan kematian ibu dan bayi adalah Jaminan Persalinan (Jampersal) dan terlaksananya rujukan yang efektif pada kasus komplikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik bivariat, dengan design cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling, didapatkan jumlah sebanyak 82 sampel. Rujukan paling banyak berasal dari puskesmas dengan jumlah 63 sampel (76,8%), pasien dengan kelengkapan standar merujuk sebanyak 76 sampel (92,7%), waktu merujuk >60 menit yakni sebanyak 49 sampel (59,8%), Prosedur alur rujukan dengan kriteria langsung menghubungi sebanyak 76 sampel (92,7%), komplikasi Ketuban Pecah Dini memiliki jumlah sampel sebanyak 26 sampel (31,7%), tindakan pertolongan persalinan normal paling banyak dilakukan dengan jumlah 31 sampel (37,8%), Usia Kehamilan Aterm berjumlah 68 sampel (82,9%), kelompok Usia Ibu 20-35 tahun berjumlah 64 sampel (78%), Multigravida sebanyak 48 sampel (58,5%), keadaan ibu tidak nearmiss berjumlah 80 sampel (97,6%), Apgar Score Bayi dengan kriteria normal berjumlah 75 sampel (91,5%). Rujukan yang dilakukan pada fasilitas primer sudah dilakukan sesuai standar namun masih ada beberapa data yang kurang lengkap, diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan system rujukan
Profil Rujukan Ibu Bersalin dengan BPJS dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Di RS Budi Kemuliaan
According to the Republik of Indonesia Ministry of Health in 2013, maternal deaths occurs a lot at home. The death in health facilities are happen in reference cases. The deaths occur in tbe referral case because the distance too the hospital is >5km by 30%. One of wisdom Republik of Indonesia Ministry of Health in effort to reduce maternal and infant mortality is Jaminan Persalinan (Jampersal) and effective referral in cases of complication. This study uses descriptive analytical methods and uses secondary data. Determination of samples using random sampling techniques, and based on Slovin formula totaling 82 samples. The most referrals came from Puskesmas with 63% samples, 76 patients with standard referral, reference time >60 minutes is 49 samples, referral flow procedures with direct contact criteria as many 76 samples, complications of Prelabor Rupture of Membrane had a total sample of 26 samples, the most normal delivery assistance measures were carried out with a total of 31 samples, aterm gestational age amounted to 68 samples, 20-35 years old maternal age group is 64 samples, multigravida as many as 48 samples, non-nearmiss mothers numbered 80 samples, Apgar’s Scores of baby with Normally there are 75 samples Abstrak Jumlah kematian yang terjadi pada ibu dirujuk karena jarak tempat tinggal ke rumah sakit >5 km sebanyak 30%. Salah satu kebijakan Kementerian Kesehatan RI dalam upaya menurunkan kematian ibu dan bayi adalah Jaminan Persalinan (Jampersal) dan terlaksananya rujukan yang efektif pada kasus komplikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik bivariat, dengan design cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling, didapatkan jumlah sebanyak 82 sampel. Rujukan paling banyak berasal dari puskesmas dengan jumlah 63 sampel (76,8%), pasien dengan kelengkapan standar merujuk sebanyak 76 sampel (92,7%), waktu merujuk >60 menit yakni sebanyak 49 sampel (59,8%), Prosedur alur rujukan dengan kriteria langsung menghubungi sebanyak 76 sampel (92,7%), komplikasi Ketuban Pecah Dini memiliki jumlah sampel sebanyak 26 sampel (31,7%), tindakan pertolongan persalinan normal paling banyak dilakukan dengan jumlah 31 sampel (37,8%), Usia Kehamilan Aterm berjumlah 68 sampel (82,9%), kelompok Usia Ibu 20-35 tahun berjumlah 64 sampel (78%), Multigravida sebanyak 48 sampel (58,5%), keadaan ibu tidak nearmiss berjumlah 80 sampel (97,6%), Apgar Score Bayi dengan kriteria normal berjumlah 75 sampel (91,5%). Rujukan yang dilakukan pada fasilitas primer sudah dilakukan sesuai standar namun masih ada beberapa data yang kurang lengkap, diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan system rujukan
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN GUNTUR 01 PAGI SETIABUDI JAKARTA SELATAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas V melalui model cooperative learning tipe group investigation di SDN Guntur 01 Pagi Setiabudi Jakarta Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Guntur 01 Pagi Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 30 orang. Pembelajaran IPA berlangsung pada semester II, tahun ajaran 2014-2015 dengan menggunakan model cooperative learning tipe group investigation, banyaknya siklus ada dua, yaitu siklus I dan siklus II. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes minat belajar IPA dan instrumen pemantauan tindakan cooperative learning tipe group investigation. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya peningkatan minat belajar IPA siswa kelas V mencapai rata-rata 67 % pada siklus I dan mencapai 90% pada siklus II. Dengan demikian, pembelajaran melalui model cooperative learning tipe group investigation dapat meningkatkan minat belajar IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya. Implikasi dari hasil penelitian ini tumbuhnya keaktifan siswa, produktivitas dan kerjasama serta ketercapaian kompetensi mata pelajaran IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya melalui model cooperative learning tipe group investigatio
Pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat pedagang Pasa Sibuhuan pada Bank Syariah Mandiri Sibuhuan.
Latar belakang dari penelitian ini adalah pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat pedagang pasar
Sibuhuan Pada Bank Syariah Mandiri Sibuhuan.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah terdapat pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat pedagang Pasar Sibuhuan pada Bank
Syariah Mandiri Sibuhuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh pelayanan
dan lokasi terhadap minat pedagang pasar Sibuhuan pada Bank Syariah Mandiri Sibuhuan. Pembahasan
penelitian ini adalah pengertian bank dan bank syariah, pengertian minat, faktor-faktor, dan tahapan-
tahapan minat, pengertian pelayanan, bagian, syarat dan faktor-faktor pelayanan, dan pengertian lokasi,
bagian, syarat dan faktor-faktor lokasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Sumber data yang
digunakan adalah data primer.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan jumlah
sampel 36 orang. Pengolahan data menggunakan reliabilitas, uji normalitas, linearitas, uji asumsi klasik,
analisis regresi linear berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian secara parsial
menunjukkan bahwa variabel pelayanan memiliki nilai thitung>ttabel = (2,594 >2,035), artinya terdapat
pengaruh pelayanan terhadap minat pedagang pasar Sibuhuan pada Bank Syariah Mandiri Sibuhuan.
Lokasi memiliki nilai thitung>ttabel = (4,135>2,035)), artinya terdapat pengaruh lokasi terhadap minat
pedagang pasar Sibuhuan pada Bank Syariah Mandiri Sibuhuan. Sedangkan uji determinasi R square
variabel sebesar 79,5% yang dipengaruhi oleh variabel ini sedangkan 20,5% dipengaruhi oleh variabel
lain yang peneliti tidak cantumkan dalam penelitian ini. Sedangkan secara simultan variabel pelayanan
dan lokasi memiliki pengaruh terhadap minat pedagang pasar Sibuhuan Pada Bank Syariah Mandiri
Sibuhuan. Uji F menghasilkan Fhitung>Ftabel (32,518> 3,28) dan untuk untuk nilai signifikan sebesar
0,000 sehingga nilai sig <0,05 (0,000 < 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya, terdapat
pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat pedagang pasar Sibuhuan Pada Bank Syariah Mandiri
Sibuhuan
UJI KOMPARATIF HORMON HUMAN CHRORIONIC GONADOTROPHIN (HCG), OVAPRIM, DAN SPAWNPRIM PADA PEMIJAHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.)
The results of spawning in sangkuriang catfish farming do not always go according to the expected results, as many eggs died before hatcing. Therefore, it is necessary to use spawning hormones which can improve egg quality in order to increase profits in cultivation. This research was aimed to determine the difference on success performance of sangkuriang catfish using HCG, Ovaprim, and Spawnprim. This research used a randomized block design (RAK) with 3 treatments i.e P1 (HCG 500 IU/kg), P2 (Ovaprim 0,5 ml/kg), P3 (Spawnprim 0,5 ml/kg) and 3 groups of repetition i.e K1 (spawning group day-1), K2 (spawning group day-2), and K3 (spawning group day-3). The results of this research showed that using Ovaprim hormone had the highest value than other treatments like on latent time 606±17,78 minutes, egg fertilization percentage 75±2,65%, and egg hatching percentage 69,33±5,69%. Then on egg fecundity and egg diameter showed no significant effect with other treatments.Hasil pemijahan pada usaha budidaya ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) tidak selalu berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan, seperti telur banyak mengalami kematian sebelum menetas. Oleh karena itu perlu adanya penggunaan hormon pemijahan yang dapat meningkatkan kualitas telur guna meningkatkan keuntungan dalam usaha budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan performa keberhasilan pemijahan pada ikan lele sangkuriang melalui penyuntikan hormon HCG, Ovaprim, dan Spawnprim. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu P1 (HCG 500 IU/kg bobot tubuh), P2 (Ovaprim 0,5 ml/kg bobot tubuh), P3 (Spawnprim 0,5 ml/kg bobot tubuh) dan 3 kelompok ulangan yaitu K1 (kelompok pemijahan hari ke-1), K2 (kelompok pemijahan hari ke-2), dan K3 (kelompok pemijahan hari ke-3). Hasil penelitian ini menunjukkan penyuntikan dengan hormon Ovaprim memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu pada parameter waktu laten sebesar 606±17,78 menit, persentase pembuahan telur sebesar 75±2,65%, dan persentase penetasan telur sebesar 69,33±5,69%. Kemudian pada hasil fekunditas telur dan diameter telur menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan perlakuan lainnya
Strategi Pengembangan Desa Wisata: Studi Pada Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Banten
This study aims to determine the strategy of the village government in developing a tourist village in Cikolelet Village, Cinangka District, Serang Regency, Banten and to find out what factors support and hinder the development of the potential of Cikolelet Tourism Village, Cinangka District, Serang Regency, Banten. The type of research used in this research is descriptive qualitative. The data sources used in this research are Primary Data and Secondary Data. Primary Data through Observation, Interview and Documentation. Secondary data in the form of POKDARWIS Archives, data in the form of tourism object documentation and recordings in research interviews. Based on the results of the study, it can be concluded that the Village Government Strategy in Tourism Village Development (Study on Cikolelet Tourism Village, Cinangka District, Serang Banten Regency) the strategy that has carried out by the village government has been able to implement effective strategies to develop tourist villages. Supporting factors for the development of tourist villages are the role of mentoring personnel in facilitating the activities of training programs and the creative economy of the community and the inhibiting factor in developing tourist villages is the lack of public awareness of the importance of developing tourist villages. Support from many parties is needed to realize Cikolelet Village as a priority tourist destination for Serang Regency.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata di Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten dan mengetahui apa saja faktor-faktor yang mendukung dang menghambat dalam pengembangan potensi Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam peneletian ini merupakan Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Data Sekunder yang berupa Arsip POKDARWIS, data berupa dokumentasi obyek wisata dan rekaman dalam wawancara penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan Strategi Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Banten) strategi yang telah dilakukan oleh pemerintah desa sudah mampu menerapkan stratetegi yang efektif untuk mengembangkan desa wisata. Faktor pendukung pengembangan desa wisata adanya peranan tenaga pemdampingan dalam menfasilitasi kegiatan program pelatihan dan ekonomi kreatif masyarakat dan faktor penghambat dalam pengembangan desa wisata kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan desa wisata. Diperlukan dukungan dari banyak pihak untuk mewujudkan Desa Cikolelet sebagai tujuan wisata prioritas Kabupaten Serang
PENERAPAN METODE PROYEK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BENTUK GEOMETRI
Pemahaman konsep bentuk geometri pada anak usia dini merupakan kemampuan anak dalam mengenal, menjelaskan, menyebutkan serta menggolongkan benda-benda disekitar berdasarkan bentuk geometri. Pemahaman konsep bentuk geometri anak dalam hal mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi, bentuk, warna, atau ukuran tergolong rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan metode tanya-jawab dengan pertanyaan sederhana. Metode proyek dapat menjadi salah satu solusinya karena dapat memberikan pengalaman belajar dengan menghadapkan anak pada persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep bentuk geometri pada anak usia 4-5. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen. Metode yang digunakan berupa quasi eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelas A1 dan A3 dengan sampel penelitian anak usia 4-5 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode proyek dapat meningkatkan pemahaman anak pada konsep bentuk geometri. Hal ini berdasarkan nilai thitung = 2,08 dan ttabel = 1,70. Dengan demikian thitung > ttabel yaitu 2,08 > 1,70, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak