107 research outputs found

    Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Tindak Pidana Aborsi (Abortus Provocatus) Korban Perkosaan

    Full text link
    Pada saat sekarang ini, aborsi merupakan suatu masalah yang sangat kontroversi yang mana terdapat banyak pihak yang pro dan kontra atas aborsi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dari perpektif yuridis tentang bagaimana hukum pidana melalui peraturan Perundang-undangan yang ada memberikan perlindungan hukum khususnya terhadap korban perkosaan yang melakukan aborsi (abortus provokatus). Perempuan sebagai korban perkosaan yang hamil dan kemudian memilih aborsi sebagai cara untuk mengakhiri kehamilannya tersebut dikatakan sebagai pelaku tindak pidana aborsi, yang mana dalam kepustakaan hukum pidana disebut dengan tindak pidana “pengguguran kandungan”(abortus provocatus). Adapun perlindungan hukum pada korban perkosaan yang melakukan abortus provocatus tersebut ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berlaku sebagai Lex Generale, dan juga berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang merupakan pengganti dari UU Kesehatan lama, yaitu UU No. 23 Tahun 1992 yang berlaku sebagai Lex Speciale

    KEEFEKTIFAN LKS VERMIKOMPOSTING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADAMATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH KELAS X

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan LKS Vermikomposting  untuk melatihkan keterampilan proses sains pada materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah kelas X SMA. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D (Define, Develop, Design, Disseminate) namun tanpa tahap disseminate. Uji coba penelitian dilakukan pada 16 siswa SMA Negeri 1 Kertosono pada bulan November 2016-Maret 2017. Keefektifan LKS yang diperoleh berdasarkan hasil tes keterampilan proses  siswa mendapatkan rata-rata persentase ketuntasan 87,5%  sedangkan  ketercapaian indikator siswa memperoleh rata-rata persentase 96,5% untuk keterampilan proses sains dasar dan 86,7 untuk keterampilan proses sains integrasi. dan 98,03% siswa memberikan respon positif pada LKS. Kata Kunci: Keefektifan LKS, vermikomposting, Keterampilan Proses Sains, perubahan lingkungan dan daur ulang limbah   &nbsp

    POS PELAYANAN TERPADU LANSIA ( POSYANDU UNTUK MASYARAKAT LANJUT USIA) DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

    Get PDF
    Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih Merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Situbondo yang kebanyakan para lansianya mengeluhkan nyeri pada persendian dan kaki serta rasa berat di tengkuk mereka. Secara medis hal ini merupakan salah satu gejala tingginya kadar kolesterol dan asam urat di dalam darah. Namun, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hal tersebut karena mereka jarang dan enggan memeriksakan darah mereka ke fasilitas kesehatan, sehingga dengan Posyandu Lansia yang Fakultas Ilmu Kesehatan rintis mempunyai harapan mampu mengurangi keluhan dari para Lansia terkait kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan Posyandu Lansia dengan pemeriksaan kadar kolesterol dan asam urat secara gratis, serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dari berbagai penyakit yang bisa ditimbulkannya. Dari kegiatan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa dari 60 orang peserta sebanyak 35% dari lansia laki-laki dan 30% dari Lansia perempuan dan hasil pemeriksaan di temukan kolesterol tinggi 15 orang, asam urat tinggi 20 orang dan kategori normal sebanyak 25 orang jadi dari total lansia yang hadir antara lansia yang dalam keadaan normal tidak terdeteksi penyakit apapun lebih banyak yang terdeteksi penyakit yaitu sebanyak 35 orang dan yang tidak terdeteksi  penyakit apapun yaitu pasien normal sebanyak 25 orang

    ANALISIS ANTRIAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CANDISARI SEMARANG

    Get PDF
    Queue is where customers wait before being served. If queuing problem isn’t well managed, it will disadvantage both customers and the service facility. The customers who don’t like to wait too long will leave the facility, on the other hand, by providing too many servers will burden the facility owner financially. Tax is Indonesia’s main income, its existence is very importance for the continuity of our government activities. KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Candisari is a Small Tax Office (STO) which is the main weapon for Modern KPP because KPP Pratama serve the most taxpayer compared to other KPP. Analyzing queuing model, system’s measures of performance and optimized number of server(s) need to be done to increase the effectiveness of queuing system in KPP Pratama Candisari Semarang. After observing the queue situation on May 2014, the queuing models and optimal number of server(s) in KPP Pratama Candisari Semarang are obtained as the results. Those are the queuing model of Invoice Number Counter (M/G/1):(GD/∞/∞), Tax Reporting Counter (G/G/3):(GD/∞/∞) , NPWP and PKP Counter (M/M/2):(GD/∞/∞). Optimal number of server(s) for Infoice Number Counter is one server, Tax Reporting Counter are two servers, NPWP and PKP Counter are two servers. Key Words : Queue, Queuing model, KPP Pratama Candisari Semarang, Measures of performance

    Identifikasi Kualitas Air Laut di Perairan Pantai Depok Desa Harapan Kabupaten Bengkulu Tengah

    Get PDF
    Pantai Depok yang terletak di desa Harapan di Kabupaten Bengkulu tengah memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan diantaranya perikanan, budidaya tambak dan pariwisata.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air laut di perairan Pantai Depok, Desa Harapan Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan adalah pengukuran langsung dengan parameter kecepatan arus, salinitas, suhu, pH dan kekeruhan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu, kecepatan arus rata-rata adalah 0,26 m/s, salinitas 29,01 ‰, suhu 29,19 °C, pH 7,58 dan kekeruhan 6,07 NTU. Kondisi surut kecepatan arus 0,22 m/s, salinitas 29,96 ‰, suhu 29,41 °C, pH 7,69 dan kekeruhan 6,47 NTU. Berdasarkan baku mutu biota laut menurut KEPMEN LH No. 51 Tahun 2004, hasil pengukuran kekeruhan dan salinitas menunjukkan tidak memenuhi baku mutu biota laut. Perhitungan didasarkan pada persamaan indeks pencemaran dan nilai indeks pencemaran tertinggi terdapat pada parameter kekeruhan dan pH. Nilai parameter kekeruhan berkisar antara 1,77 NTU hingga 2,69 NTU pada saat pasang dan dari 1,83 NTU hingga 2,34 NTU pada saat surut. Nilai Indeks Pencemaran pH berkisar antara 1,09 hingga 1,11 pada saat pasang dan dari 1,11 hingga 1,14 pada saat surut. Berdasarkan klasifikasi indeks pencemaran, parameter pH dan kekeruhan masuk dalam kategori tercemar ringan

    Fungi That Produce Toxins in Salted Fish

    Get PDF
    Salted fish are fish that are processed through a process of salting and drying. The contamination of fungi in salted fish can be caused by prolonged storage. Storage of salted fish that is too long can cause the growth of various fungi. One of the fungi that often grows in salted fish is the fungus of Aspergillus sp. Some species of the Aspergillus sp fungi can produce aflatoxin, one of which is Aspergillus flavus. This study aims to determine the contamination of toxin-producing fungi in salted fish in the traditional Banjarbaru market in Indonesia. The type of research used is descriptive survey. Samples were taken by purposive sampling taken from 5 salted fish sellers each taken 3 different types of salted fish so that the number of samples was 15. The results were obtained from 15 samples examined, 6 positive samples contaminated with Aspergillus flavus fungi, 8 positive samples contaminated with Aspergillus fungi niger, 5 positive samples contaminated with Monilia sitophila fungi, 6 positive samples contaminated with Rhizopus sp fungi, 6 positive samples contaminated with Penicillium sp fungi, and 1 positive sample contaminated with Mucor sp fungi. Based on the results of the study, samples of salted fish contaminated with Aspergillus sp fungi were 73% (11 samples) and no samples were contaminated with Fusarium sp

    Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Pembelajaran Tematik

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran Tematik pada pokok bahasan operasi hitung bilangan dan pengukuran. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 034 Samarinda Ulu dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 3 berjumlah 34 siswa dan objek penelitian adalah pembelajaran Tematik. Instrumen pengumpulan data berupa tugas, tes hasil belajar dan observasi. Siklus I, II, III, dan IV masing-masing dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dengan dua kali pembelajaran dan satu kali tes hasil belajar. Soal tes hasil belajar pada setiap siklus berbentuk uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata, persentase, dan grafik. Yang bertindak sebagai pelaksana pembelajaran adalah peneliti, sedangkan sebagai observator adalah guru matematika kelas 3 SD Negeri 034 Samarinda Ulu. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus. Nilai hasil belajar diperoleh dengan menganalisis data berupa nilai tugas kelompok, nilai tugas individu dan nilai tes akhir siklus. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar dijadikan sebagai nilai dasar bagi siklus II, yaitu 55,23 menjadi 60,27 dengan rata-rata poin peningkatan 17,06 (cukup). Dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan dari 60,27 menjadi 65,91 dengan poin peningkatan 19,41 (cukup). Demikian juga dari siklus III ke siklus IV mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai hasil belajar 65,91 menjadi 75,09 dengan rata-rata poin peningkatan 21,76 (baik). Aktivitas guru pada siklus I dinilai cukup, siklus II, III dan IV dinilai baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dinilai kurang, siklus II dinilai cukup, siklus III dan siklus IV dinilai baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran Tematik hasil belajar matematika siswa kelas 3 SD Negeri 034 Samarinda Ulu mengalami peningkatan

    KEDUDUKAN SAKSI PEREMPUAN DALAM PERBUATAN ZINA ( Analisa Komperatif Pemikiran Imam Syâfi’î dan Ibnu Hazm )

    Get PDF
    xv Masalah kesaksian perempuan dalam Islam sering menjadi bahan pembicaraaan dari berbagai kalangan baik dari kaum Muslim sendiri maupun dari non Muslim. Pembicaraan ini mengandung perdebatan dan perbedaan pendapat di kalangan mufasir dan fuqaha’ klasik maupun kontemporer. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan sisi pandang para fuqaha tentang dalil-dalil nash yang berkenaan dengan kesaksian perempuan. Adanya pendapat yang menyatakan bahwa agama Islam menempatkan posisi perempuan dalam posisi inferior dari laki-laki. Salah satu penyebabnya karena kesaksian perempuan tidak diterima dalam banyak persoalan hukum dan kesaksiannya dihargai setengah dari kesaksian laki-laki. Masalah utama dalam penelitian ini adalah pembahasan tentang kesaksian perempuan dalam perbuatan zina. Kajian ini meneliti pandangan Imam Syâfi’î dan Ibnu Hazm dengan mengemukakan analisa komperatif pemikiran kedua tokoh fiqh ini tentang kesaksian perempuan, khususnya dalam perbuatan zina. Pendapat Imam Syâfi’î yang tidak menerima kesaksian perempuan dalam zina, menunjukkan kehati-hatiannya dalam menetapkan hukum karena kesaksian zina dapat menyebabkan diberlakukannya had zina. Ibnu Hazm dalam keputusan hukumnya menerima kesaksian perempuan dalam zina menawarkan sebuah alternatif untuk mengatasi persoalan pembuktian zina yang semakin marak terjadi dalam kehidupan modern saat ini. Pendapat Ibnu Hazm ini dapat digunakan untuk pembuktian zina di tempat-tempat yang khusus hanya ada perempuan. Penelitian ini juga mengemukakan urgensi kesaksian perempuan dalam perbuatan zina di tengah perkembangan zaman dan perubahan sosial saat ini yang telah menempatkan banyak perempuan berperan dalam dunia publik. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode komperatif, yaitu membandingkan antara pendapat Imam Syâfi'î dan Ibnu Hazm tentang kesaksian perempuan dalam perbuatan zina. Penelitian ini diarahkan pada dua objek utama kitab fiqh yaitu kitab al - Umm karya Imam Syâfi’î dan kitab al-Muhalla karangan Ibnu Hazm . Imam Syâfi’î tidak menerima kesaksian perempuan dalam masalah zina karena berpandangan bahwa ayat tentang zina tidak menyebutkan perempuan dan berdasarkan surat al-Baqarah ayat 282 yang menyebutkan perempuan cenderung lupa sehingga kesaksiannya dipandang syubhat sedangkan zina adalah perbuatan yang harus dibuktikan dengan kesaksian yang pasti karena akan ada sanksi hukum berdasarkan kesaksian tersebut. Ibnu Hazm menggunakan dalil surat al-Baqarah ayat 282 untuk dalil penerimaan kesaksian perempuan dalam semua permasalahan hukum dan diperkuat dengan hadis Nabi tentang adanya kesaksian perempuan. Dalil al-Quran tentang kesaksian dalam zina menurut pandangan Ibnu Hazm dalil itu bersifat umum dan berbentuk jamak taksir dan sesuai kebiasan dalil nash yang lain walaupun bentuk katanya berbentuk umum dan jamak taksir tetapi terkandung di dalamnya ketentuan khusus bahwa hukumnya juga berlaku bagi muannast Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa metodologi dan pendapat Imam Syâfi’î dan Ibnu Hazm memang berbeda tentang persoalan kesaksian perempuan dalam masalah zina namun masing-masing memiliki alasan yang tetap berpegang pada nash. Imam Syâfi’î tidak menerima kesaksian perempuan dalam kasus zina lebih kepada kehati-hatian untuk menetapkan had zina sedangkan Ibnu Hazm menerima kesaksian perempuan karena pertimbangan nash dan rasio bahwa dalam kondisi darurat kesaksian perempuan dalam zina dibutuhkan

    THE EFFECT OF USING FLASH VIDEOS ON THE EIGHTH GRADE STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT AT SMP NEGERI 6 JEMBER

    Get PDF
    Abstract.This research was intended to know the significant effect of using flash videos on the eighth grade students’ listening comprehension achievement at SMPNegeri 6Jember. The research design was quasi experimental research withPre-test and Post-test Design. The population of the research was the eighth grade students at SMPN 6 Jember, while the respondents were the students of class VIIIB and VIIIC that were chosen purposively through lottery. The data were collected by using listening tests, interview, and documentation. Thedata collected were analyzed by using t-test formula through SPSS. The result of the computation showed that the significant value of t-test was0.043. It was lower than 0.05. So, it can be concluded that there was a significant effect of using flash videos on the eighth grade students’ listeningcomprehension achievement at SMP Negeri 6 Jember. Key Words:Flash video,ListeningComprehension Achievemen
    corecore