Pancaran Pendidikan
Not a member yet
    291 research outputs found

    TAFSIR SOSIAL WACANA BAHASA IKLAN

    Get PDF
     Abstrak. Banyak pakar bahasa mengatakan bahasa merupakan alat komunikasi efektif untuk menyampaikan isi perasaan, pendapat, dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan isi perasaan, sering terjadi kejadian antara isi perasaan yang dilisankan/dituturkan tidak sesuai dengan wujud perilaku yang diperbuat. Contoh bahasa yang digunakan dalam iklan. Dengan memanfaatkan keadaan yang kini sedang melanda terjadi, misal sekarang muncul berbagai macam penyakit, banyak penjual penangkal penyakit yang mempromosikan keahliannya melalui media elektronik, misal di teve. Bahasa yang mereka gunakan untuk mempromosikan produknya luar biasa hebat, tidak sedikit para penderita penyakit terpicu, dan tidak ragu mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah untuk mendapatkan obat yang dipromosikannya. Apakah obat yang ditawarkan pasti cocok/dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya? Jawaban yang ditemukan (1) tidak cocok, (2) sebagian kecil cocok, (3) cocok tetapi hanya bertahan sampai 1 minggu, dan (4) antara  cocok dan tidak cocok lebih banyak tidak cocoknya. Jawaban ini mengindikasikan bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan mengandung perilaku tersembunyi. Atas dasar fakta ini disarankan para peminat sesuatu yang ingin memilikinya, jika barang itu disampaikan melalui iklan lebih berhati-hati dalam mengambil sikap dan putusan.     Kata kunci: bahasa, iklan, penjua

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (SISWA KELAS V SDN BITING 02 ARJASA)

    Get PDF
    Abstrak. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru menerapkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran. Hasil observasi dan wawancara awal di kelas V SDN Biting 02 Arjasa, diperoleh bahwa tingkat pemahaman siswa tentang materi pokok Perkalian dan Pembagian masih rendah, pembelajaran yang dilaksanakan masih didominasi dengan pembelajaran yang konvensional. Masalah tersebut diatasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran matematika. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil  belajar matematika pokok bahasan Perkalian dan Pembagian Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif; Think Pair Share (TPS); hasil belajar; penelitian tindakan kelas

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO

    Get PDF
    ABSTRAK: LKS dalam penelitian ini dikembangkan dengan berbasis model Problem-Based Learning (PBL). Penerapan pembelajaran model PBL sangat erat kaitannya dengan masalah praktis salah satunya tentang masalah kopi dan kakao. Tema kopi dan kakao merupakan salah satu dari tujuh riset unggulan Universitas Jember karena berada di wilayah potensial perkebunan kopi, dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pengajaran bidang perkebunan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan LKS dengan model Problem-Based Learning untuk SMK Perkebunan bertemakan kopi dan kakao yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian model pengembangan Plomp yang terdiri atas 3 fase yaitu: (i) Penelitian Awal (Preliminary Research), (ii) Fase Pengembangan (Prototyping Phase), dan (iii) Fase Penilaian (Assessment Phase). Hasil dari penelitian ini adalah skor hasil validasi LKS dan lembar TPBA yang memenuhi kriteria valid, skor observasi aktivitas guru yang memenuhi kriteria praktis, serta skor TPBA, skor observasi aktivitas siswa, dan respon siswa yang memenuhi kriteria efektif. Kata kunci: LKS, Problem-Based Learning, Kopi dan Kakao

    ANALISIS KANDUNGAN PROLIN TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptana Poir), BAYAM (Amaranthus spinosus), Dan Ketimun (Cucumis sativus L.)

    Get PDF
     Abstract. Suatu respons fisiologi yang cukup penting ialah kemampuan tanaman mempertahankan tekanan turgor dengan menurunkan potensial osmotik sebagai mekanisme toleransi terhadap cekaman kekeringan. Dalam proses penyesuaian osmosis, senyawa-senyawa terlarut yang biasa diakumulasi ialah gula dan asam amino terutama prolina (Girousse et al. 1996). Secara umum kadar prolina daun mengalami peningkatan akibat cekaman kekeringan. Kekurangan air pada tanaman dapat menghambat laju fotosintesis, karena turgiditas sel penjaga stomata akan menurun. Perlakuan analisis kandungan prolin pada jaringan tanaman ini yang memiliki kandungan prolin terbesar pada tanaman bayam (Amaranthus spinosus) sebesar 30,28; kemudian disusul dengan tanaman ketimun (Cucumis sativus, L) sebesar 27,01 dan yang terkecil kandungannya pada tanaman kangkung (Ipomoea reptana Poir). Dalam analisis kandungan prolin bahwa tanaman yang tergolong C3 yaitu pada tanaman kangkung (Ipomoea reptana Poir) dan ketimun (Cucumis sativus, L); sedangkan untuk tanaman C4 pada tanaman bayam (Amaranthus spinosus). Key Words : Kandungan Prolin tanaman kangkung (Ipomoea reptana Poir), bayam (Amaranthus spinosus) , dan ketimun (Cucumis sativus L.

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN REQUEST (RESUME, QUESTION, INVESTIGATION, SOLUTION AND PRESENTATION) TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA

    Get PDF
     Abstrak: Pembaharuan di bidang kurikulum menuntut guru untuk dapat mengubah sistem pembelajaran dari yang berorientasi pada guru (teacher center) menjadi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student center), mengubah sistem pembelajaran yang awalnya lebih menekankan pada penguasaan materi menjadi sistem pembelajaran yang lebih menekankan pada kemampuan dan keterampilan proses peserta didik. Akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran lebih berorientasi dalam pemberdayaan proses kognitif. Sebagian besar strategi pembelajaran tersebut masih belum mengupayakan pemberdayaan keterampilan metakognitif. Keterampilan metakognisi yang dimiliki oleh siswa dapat dijadikan motivasi internal siswa dalam usaha meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk memberdayakan keterampilan metakognisi siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang melatih siswa untuk menjadi pebelajar mandiri, dan salah satunya adalah model pembelajaran REQUEST (Resume, Question, Investigation, Solution, Presentation). Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan metode Pretest - Postest Non equivalent  Control  Group  Design. Keterampilan metakognisi diukur dengan inventori keterampilan metakognisi (metacognition awareness inventori/MAI) yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan untuk mengukur kesadaran metakognisi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil uji Anakova keterampilan metakognisi siswa diperoleh data F hitung sebesar 23,990 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi perlakuan (0,000) < 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis penelitian diterima sehingga ada perbedaan yang nyata antara keterampilan metakognisi kelas perlakuan (model REQUEST) dan kelas kontrol (multistrategi). Model pembelajaran REQUEST memberikan perbedaan sebesar 5,38% terhadap pembelajaran multistrategi. Model pembelajaran REQUEST mampu memberdayakan keterampilan metakognisi siswa karena melalui pembelajaran ini siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam mencari solusi dari permasalahan yang mereka temukan serta memberi peluang bagi siswa untuk berpikir secara independen. Kata Kunci: implementasi, model pembelajaran, keterampilan metakognitif.

    PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA)

    Get PDF
     Abstrak.  Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sering dianggap remeh, mudah sehingga kurang mendapatkan respon yang baik dari siswa. Nilai ulangan siswa juga menunjukkan hasil yang belum optimal, masih jauh dibawah kriteria ketuntasan yang berlaku di SDN Candijati 1 Arjasa. Kondisi pembelajaran PKN yang bermasalah tersebut dapat diperbaiki dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan presentasi di depan kelas dan diskusi kelompok. Perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran dengan metode ini terjaga sehingga hasil belajar PKN dapat meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran PKN di kelas III SDN Candijati 01 Arjasa. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode presentasi yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa Kelas III SDN Candijati  01 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Kata Kunci: Model pembelajaran presentasi; diskusi kelas; hasil belajar PK

    PENGEMBANGAN RPP PKn BERBASIS MODEL TRIPRAKORO DAN BUDAYA LOKAL (USING) UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI KOMUNIKATIF PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
     Abstrak. Pengembangan RPP PKn Berbasis Model Triprakoro dan Budaya Lokal (Using) untuk Mengenbangkan Nilai Komunikatif pada Kelas IV Sekolah Dasar dilatarbelakangi oleh menurunnya nilai komunikatif akibat dari arus globalisasi yang semakin cepat. Nilai komunikatif dapat dikatakan juga dengan bersahabat dan merupakan suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain. Nilai komunikatif tersebut dianggap penting karena melihat siswa SD telah banyak terpengaruh dengan game online dan handphone android yang memberikan banyak aplikasi online terutama permainan dan media sosial. Upaya menyikapi globalisasi dan juga mengenalkan siswa pada kebudayaan lokal (Using) maka disusunlah RPP yang berbasis budaya lokal, yakni materi-materi disajikan dengan mengaitkan dengan kebudayaan-kebudayaan lokal, dalam hal ini adalah kebudayaan lokal (Using). Langkah penyusunan RPP ini menggunakan syntax model Triprakoro, model pembelajaran karakter yang dikembangkan oleh Akbar (2012:60), yaitu model pembelajaran Triprakoro juga menggunakan prinsip internalisasi nilai yang dikembangkan oleh Bohlin (2001). Bohlin menyatakan bahwa proses internalisasiakan terjadi secara efektif jika dalam proses pembelajaran terjadi proses-proses: understanding, action, dan reflection. Pengembangan RPP ini dilakukan pada mata pelajaran PKn karena mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang seharusnya lebih menekankan pada unsur afektif. Adapun SK yang dipilih adalah SK 4. Menujukkan sikap terhadap globalisasi lingkungannya dengan KD 4.3 Menentukan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya. Rancangan yang digunakan dalam observasi ini menggunakan desain pengenbangan Brog and Gall yang diadaptasi menjadi beberapa tahap yaitu, (1) perencanaan; (2) studi pendahuluan; (3) desain produk; (4) validasi ahli; (5) uji coba lapangan; dan (6) produk akhir. Proses uji coba dilakukan di SDN 1 Kebondalem Bangorejo banyuwangi dengan jumlah siswa 24 orang. Hasil dari uji coba keseluruhan ialah pengembangan RPP ini dapat dikatakan sangat valid dan dapat dilaksanakan dengan mudah. Hal tersebut diperoleh dari data validasi ahli pembelajaran menunjukkan persentase 91% yang berarti sangat valid, demikian juga pada ahli perencanaan menunjukkan persentase 84% yakni cukup valid, dapat digunakan dengan sedikit perbaikan. Hasil dari aktivitas pertemuan 1,2, dan 3 masing-masing menunjukkan persentase 78% (cukup valid), 82% (cukup valid), dan 92% (sangat valid). Hasil dari observasi keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa RPP ini diimplementasikan dengan baik dengan skor 39 dan persentase 84% (cukup valid) pada pertemuan I, skor 43 dengan persentase 94% (sangat valid), dan skor 44 dengan persentese 95% (sangat valid) pada pertemuan III. Berdasarkan setiap tahapan kegiatan yang dilakukan bahwa RPP PKn berbasis model Triprakoro dan budaya lokal (Using)  untuk mengembangkan nilai komunikatif cukup valid untuk dapat diimplementasikan di Sekolah Dasar. Kata Kunci: RPP, Nilai Triprakoro, Nilai Komunikatif, dan Budaya Lokal (Using

    DESKRIPSI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIPA

    Get PDF
     Abstrak. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan kehidupan, sehingga sangat perlu mengasah inteligensi secara terus-menerus. Hal ini karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar. Namun, inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan prestasi belajar. Faktor lain yang layak diperhatikan adalah kecerdasan emosionalnya. Hal ini disebabkan karena perasaan peserta didik menjadi suatu sumber energi dalam belajar untuk mencari manfaat dan potensi unik mereka, serta mengaktifkan aspirasi dan nilai-nilai yang paling dalam, mengubahnya dari apa yang mereka pikirkan menjadi apa yang mereka jalani dalam aktivitas sehari-hari. Untuk itu, perlu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di jurusan Pendidikan Matematika UNIPA, dengan subjek penelitian semua mahasiswa pendidikan Matematika angkatan 2010-2015 yang berjumlah 57 orang dan mengisi kuisioner tentang kecerdasan emosional. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan matematika Universitas Papua, dengan persamaan regresi Y=3,239+0,032X, menunjukkan setiap kenaikan satu nilai kecerdasan emosional maka akan meningkat pula prestasi belajar (IPK) mahasiswa sebesar 0,032 pada konstanta 3,239. Dari kelima aspek kecerdasan emosional, yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa pendidikan matematika UNIPA adalah aspek pengaturan diri dan keterampilan sosial. Kata Kunci: kecerdasan emosional, prestasi belajar

    ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

    Get PDF
    Abstrak. This study aimed to analyze the mathematical processing error of circle topic of student at grade VIIID of MTs Negeri 1 Jember. Error processing mathematics, is a part of Newman error analysis, namely the transformation, process skills and writing the final answer (encoding). This research is a descriptive qualitative approach. The research’s Instrument are mathematical problems and interview guide, declared valid and reliable. Sixth of student have been taken as respondent. The result show that type of mathematical processing errors is 61.25% that is larger than any other type of error. The tendency of the biggest mistakes occurred on the type of encoding and process skills. While the transformation error is relatively smaller. Keyword : Mathematical Processing Error, Circl

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

    Get PDF
     Abstrak. Fisika merupakan pelajaran yang saat ini masih dianggap sulit bagi siswa, apalagi jika penyajiannya kurang menarik yang disebabkan karena proses belajar mengajar yang masih berpusat pada guru sehingga pada penerapannya guru lebih berperan aktif dan siswa cenderung lebih pasif. Hal semacam ini akan menjadikan pandangan siswa terhadap pelajaran fisika sebagai pelajaran yang sangat membosankan dan menyusahkan serta munculah kejenuhan siswa akibatnya siswa kurang tertarik terhadap mata pelajaran fisika yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Pembelajaran fisika di SMAN Puwodadi masih kurang, disebabkna karena minimnya penggunaaan model pembelajaran. Oleh karena itu, diadakan penelitian dengan membandinkan dua model ppembelajaran. Masalah penelitian adalah Apakah hasil belajar fisika menggunakan model pembelajaran group investigation lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran think pair share pada siswa kelas X SMA Negeri Purwodadi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif  dengan metode penelitian eksperimen (experiment research) yang menggunakan kelas pembanding. Sebagai populasinya adalah seluruh kelas X SMA Negeri Purwodadi tahun pelajaran 2013/2014, yang terdiri dari 179 siswa dan sebagai sampel adalah kelas X.2 dan X.3 yang diambil secara acak 70 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan analisis uji-t pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh thitung (2,508) > ttabel (2,000), sehingga dapat disimpulkan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran group investigation lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran think pair share pada siswa kelas X SMA Negeri Purwodadi. Kata Kunci: Group Investigation, Think Pair Share, Hasil Belajar Fisik

    285

    full texts

    291

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Pancaran Pendidikan
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇