1,580 research outputs found

    Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Bone Mass Density (BMD) pada Pasien Osteoporosis di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

    Get PDF
    Latar Belakang : Osteoporosis merupakan suatu penyakit sistemik tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan patah walaupun terkena trauma minimal. Beberapa zat gizi yang berkaitan dengan kepadatan tulang adalah kalsium, vitamin D, dan isoflavon, sedangkan protein hewani, serat dan natrium dapat menghambat penyerapan kalsium yang mengakibatkan penurunan kepadatan tulang . Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi kalsium, vitamin D, isoflavon, protein hewani, serat, dan natrium dengan Bone Mass Density (BMD) pada pasien osteoporosis. Metode : Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 55 pasien yang telah didiagnosis osteoporosis di RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung, selama bulan Oktober-November 2007. Data asupan kalsium, vitamin D, isoflavon, protein hewani, serat, dan natrium diperoleh dengan wawancara langsung menggunakan formulir FFQ (Food Frequency Questionaire) semi kuantitatif. Nilai Bone Mass Density (BMD) merupakan besar perubahan ukuran kepadatan tulang yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan Quantitative Ultrasound (QUS) pada saat penelitian dan hasil pengukuran BMD tiga bulan yang lalu dari rekam medik. Analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Hasil :Rerata asupan kalsium adalah 509,5 mg/hari ± 319,44, asupan vitamin D 10,2 μg/hari ±5,46, asupan isoflavon 24,8 mg/hari ±16,90, protein hewani 17,5 gr/hari ±8,50, asupan serat 10,8 gr/hr ±3,17, dan asupan natrium 3 kali/hari ±1,67. Hasil uji korelasi antara beberapa asupan zat gizi dengan BMD yaitu asupan kalsium (r=0,833; p<0,001), asupan vitamin D (r=0,444; p=0,001), asupan isoflavon (r=0,545; p<0,001), asupan protein hewani (=-0,419; p=0,001), asupan serat (r=-0,063; p=0,650), dan asupan natrium (r=-0,779; p<0,001). Kesimpulan : Asupan kalsium, vitamin D, dan isoflavon berkorelasi positif dengan BMD, sedangkan asupan protein hewani dan natrium berkorelasi negatif dengan BMD. Tidak ada hubungan asupan serat dengan BMD

    DESENSITISASI DIRI DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN BERKOMUNIKASI KETIKA PRESENTASI MAHASISWA IAIN PAREPARE

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang teknik desensitisasi diri dalam mengurangi tingkat kecemasan berkomunikasi ketika presentasi mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan karena permasalahan kecemasan yang dialami oleh teman-teman mahasiswa, sehingga harus cepat ditangani agar mahasiswa tidak merasa terganggu dengan keadaan yang dirasakannya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan sebelum dan sesudah diberikan. Serta dapat mengetahui apakah teknik desensitisas diri dapat mengurangi tingkat kecemasan berkomunikasi ketika presentasi mahasiswa BKI IAIN Parepare. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif pre eksperimental dengan menggunakan desain one group pretest-posttest design. Hasil penelitian dan tindakan pre eksperimental yang didapatkan dalam penelitian yang menggunakan sampel 11 mahasiswa BKI IAIN Parepare mengalami penurunan kecemasan mahasiswa terlihat dari mean sebelum diberikan perlakuan 27,54 dan mean setelah diberikan perlakuan 16,90 . Hal ini juga dibuktikan dengan ketentuan thitung&gt; ttabel ( 9,76 &gt; 1,812). Dengan demikian tingkat kecemasan berkomunikasi ketika presentasi mahasiswa BKI IAIN Parepare mengalami penurunan setelah dberikan teknik desensitisasi diri. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik desensitisasi diri dapat menurunkan tingkat kecemasan berkomunikasi mahasiswa BKI IAIN Parepare. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima

    Society Perspective towards Forest and Land in the Tenurial Conflict Area of Tesso Nilo National Park

    Get PDF
    Abstract. One of the society’s main problems that live around Tesso Nilo’s area is theless of economy choices in sustainable that make them possible to live side by side inharmony with the Tesso Nilo forest. Another problem that also comes this time is theappearance of land use conflict (tenurial) among the custom societies with thecompanies of concession holder in the land. There are the research goals are: First,Identifying the economy social characteristic of the society in the Village of LubukKembang Bunga. Second, analyzing the society’s perspective about the forest and theland in the tenurial conflict area of the Village of Lubuk Kembang Bunga. This researchis designed using Mix Method with main method that is used is qualitative andquantitative method as the main method supporting.There is also the research result isthe villager of Lubuk Kembang Bunga is classified heterogent, this thing is seen frommany existences of the comers that enter to the village from various ethnics. Most ofgeography condition of Lubuk Kembang Bunga Village is plantation, animalhusbandry, tourism (National Park of Tesso Nilo), protected forest and water source.Based on the knowledge of culture and society’s adaptation experience with the natureenvironment, in general the original villagers of forest area of TessoNilo havecategorization system of land and forest use that are in the environment on four parts,namely: settlement, polak, unirrigated agricultural field/garden, and forest

    The Functions of Lubuk Larangan for the Community of Tanjung Belit Village

    Get PDF
    Abstract. One of the famous maritime potential in Tanjung Belit Village is LubukLarangan. Emerging since 1978, this tradition is deliberately developed by IndigenousPeoples because it is very beneficial for the Community along the Subayang River notonly to save the fish population, but also to avoid the surrounding community fromignorance of the environment and each other.The objectives of the research are: to describe the function of the existence of the lubuklarangan for the life of the people of Tanjung Belit Village. The research method usedis qualitative approach (qualitative research). The location of this research is in theVillage of Tanjung Belit Kampar Kiri Hulu District Kampar Regency. Selection ofinformants is done based on a specific purpose, namely using purposive sampling. Theinformants or subjects in this study are ninik mamak / customary leaders, village chiefs,community leaders and some people of the community. The management of lubuklarangan is done jointly by the community and ninik mamak. The functions of LubukLarangan for the Community of Tanjung Belit Village are: Economic function, socialfunction and integration and environmental conservation function

    PENGARUH SIKAP BERPERILAKU, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI PEWIRA USAHA SEBAGAI PENOPANG KEMAJUAN BANGSA

    Get PDF
    Pengangguran dan kemiskinan masih merupakan masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini dan beberapa tahun kedepan. Ironisnya angka pengangguran terbanyak justru diciptakan oleh kelompok terdidik. salah satu alternatif untuk memecahkan masalah pengangguran adalah dengan memberdayakan masyarakat dan kelompok terdidik melalui program kewirausahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kewirausahaan, self efficacy dan locus of control pada niat berwirausaha mahasiswa S1.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan dari hasil analisis ditemukan bahwa pendidikan kewirausahaan, self efficacy dan locus of control berpengaruh positif dan signifikan pada niat berwirausaha mahasiswa

    ANALISIS RANTAI NILAI TERHADAP STRATEGI EKSPOR PERUSAHAAN UDANG: (STUDI KASUS PT PANCA MITRA MULTI PERDANA (PMMP) Tbk)

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia dan peningkatan hasil ekspor laut mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kondisi faktor internal PMMP dengan cara analisis value chain system dan faktor internal merupakan salah satu pendukung strategi ekspor yang diterapkan oleh PMMP. Value chain dibagi menjadi dua macam yaitu primary activities dan support activities. Primary activities meliputi inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing and sales, dan service. Sedangkan dalam support activities meliputi firm infrastructure, human resource management, technology development, dan procurement. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang di mana data primer diperoleh dengan wawancara tiga narasumber yaitu manajer PMMP, karyawan PMMP, dan konsumen PMMP sedangkan data sekunder diperoleh dari artikel-artikel maupun buku. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh PMMP terletak pada service, human resource management, dan technology development. Kondisi internal perusahaan PMMP merupakan salah satu faktor pendukung untuk menerapkan strategi ekspor namun ada baiknya jika perusahaan lebih ketat lagi dalam perihal penerimaan pegawai di bidang produksi

    Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Barang Jadi Pada CV. Tedmond Fibre Glass

    Get PDF
    CV. Tedmond Fibre Glass merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri Fibre Glass, industri Polyethelene, dan industri Stainless Steel dalam menyediakan berbagai jenis produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan perencanaan dan pengendalian intern persediaan barang jadi . Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Analisis terhadap berbagai dokumen dan prosedur yang berjalan ini diharapkan dapat membantu direktur pada CV. Tedmond Fibre Glass untuk meningkatkan mutu dan kualitas persediaan yang ada di perusahaan agar mencapai profit laba yang tinggi dan laporan keuangan yang akurat dan benar

    THE RESTORATION EFFORT OF PEAT MOSS ECOSYSTEM POSTCONFLAGRATION OF THE FOREST AND THE LAND IN LUKUN VILLAGE OF TEBING TINGGI TIMUR REGENCY

    Get PDF
    The conflagration continuously occurs with a different trend each year. Indonesian is especially an area that takes the root of peat moss labeled as the exporter of the smoke to the neighbor states and all at once it is not able to solve the conflagration completely because of various reasons. More or less 2 million hectares of the peat moss land has degradation and needs the recovery effort to be the job desk of the government to implement the restoration effort as soon as possible. Not only needing very big budget, that becoming the note is the society truly needs to support the activity to work well.  The goal of this research is namely: 1). identifying the factor of the forest and the land conflagration cause and its impact, 2) analyzing the restoration efforts of post conflagration disaster of the forest and the land. And the location of the research is in Lukun Village of Tebing Tinggi Timur Regency of Kepulauan Meranti Subdistrict. This research uses the qualitative descriptive approach. The causing factor of the conflagration disaster of the forest and the land is namely the natural condition and the human activity. The impact that is caused by the conflagration disaster of the forest and the land can be divided to be: the impact against the peat moss ecosystem and the impact against the society’s social economy. The effort that is implemented in the recovery of post conflagration disaster of the forest and the land is the ecosystem restoration and the revitalization of human’s economy
    • …
    corecore