10 research outputs found

    Comparison Study of Mechanical Properties of Al-Si Alloy with and without Nanoreinforce Iron Oxide (Fe2O3)

    Get PDF
    Nanoreinforce materials such as ZnO, eggshell, Al2O3, TiO2, and ZrO2 have been shown to improve the mechanical properties of Al-Si alloy. Nanomaterial Fe2O3 has many applications as catalysts reaction in electronic devices, for example, semiconductor materials, paint formulations, lithium rechargeable batteries, and is often applied in industrial fields. It is known that Fe2O3 can be synthesized through the stirring process on machine and method used will involve several steps that relatively take a long time. In this study, Al-Si alloy reinforced by using nanomaterial Fe2O3 which sintered at a temperature of 600°C for 3 hours aimed to improve mechanical and morphological properties of Al-Si alloy. The method used was stir casting, where this method was known as flexible, simple, and economic. The result of reinforcing Al-Si alloy by using nanomaterial Fe2O3 had affected on the hardness level of Al-Si alloys as evidenced by the fracture morphology that was brittle and had a light reflectio

    Inovasi Teknologi Produk Unggulan Kerajinan Cobek Selo Parang Kampung KB Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

    Get PDF
    The lack of technology is one of the barriers for someone to be more developed than before. Science and technology today are the backbones of economic development. This is what happened in the family planning village (KB) in Tulungrejo Village, Ngantang District, Malang Regency. The low level of technology is one of the obstacles to maintaining product quality and the health of the majority of Tulungrejo villagers. The abundance of raw materials obtained directly from the mountain is not matched by this increasingly sophisticated technology, causing the production process to be underdeveloped. On the other hand, the residents of Tulungrejo Village seem to have forgotten the importance of using personal protective equipment. The production process still uses traditional equipment so that the manufacturing and marketing processes are hampered. The manufacture of cobek lathes is expected to improve quality, speed, and reduce risks to health. Because the equipment used by the majority of the KB village community in Tulungrejo village uses personal protective equipment that is not following what it should be. One of them is not wearing a mask according to national standards, so it has the potential for health because the dust generated from the mortar manufacturing process can interfere with breathing. The result is that the use of a lathe can cut production time faster than the use of a grinder that is usually used by residents to produce the mortar, the work is neater and even, the production time is faster than the use of a grinder, and in terms of K3 the use of a lathe is safer because the mortar is direct. clamped on the lathe so that it is stronger and the resulting dust can be minimized with water cooling media.Rendahnya teknologi menjadi salah satu penghambat seseorang untuk lebih berkembang dari sebelumnya. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi. Hal ini lah yang terjadi pada kampung keluarga berencana (KB) Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Rendahnya suatu teknologi menjadi salah satu penghambat untuk menjaga kualitas produk dan kesehatan mayoritas warga desa Tulungrejo. Melimpahnya bahan baku yang didapat langsung dari gunung tidak diimbangi dengan teknologi yang semakin canggih ini, sehingga menyebabkan kurang berkembangnya proses produksi tersebut. Disisi lain, warga Desa Tulungrejo seperti melupakan akan pentingnya pemakaian alat pelindung diri. Proses produksi masih menggunakan peralatan tradisional sehingga proses pembuatan dan pemasaran menjadi terhambat. Pembuatan mesin bubut cobek diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kecepatan, dan mengurangi resiko pada kesehatan. Karena peralatan yang digunakan mayoritas masyarakat kampung KB desa Tulungrejo menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tidak sesuai dengan seharusnya. Salah satunya yaitu dengan tidak memakai masker sesuai standart nasional, sehingga berpotensi pada kesehatan karena debu yang dihasilkan dari proses pembuatan cobek dapat mengganggu pernafasan. Hasilnya penggunaan mesin bubut dapat memangkas waktu produksi lebih cepat dari penggunaan gerinda yang biasa digunakan warga untuk memproduksi cobek tersebut, hasil pekerjaan lebih rapi dan rata, waktu produksi menjadi lebih cepat dibanding penggunaan gerinda, dan dari segi K3 penggunaan mesin bubut lebih aman karena cobek langsung dijepit pada mesin bubut sehingga lebih kuat dan debu yang dihasilkan dapat diminimalisir dengan media pendingin air

    Analisis Sifat Mekanik Fe2O3 Undoping dan Doping Graphene sebagai Material Penguat pada Paduan Al-Si

    Get PDF
    Aluminium memiliki berbagai aplikasi komersial karena memiliki ketahanan korosi yang baik, ringan, sifat mekanik yang baik, dan  kemudahan fabrikasi. Paduan Aluminium-Silikon memiliki kemampuan cor dan las yang baik, konduktivitas termal yang baik, dan ketahanan korosi yang sangat baik. Semakin berkembangnya zaman, maka dunia industri saat ini dituntut untuk meningkatkan kualitas hasil  produksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik paduan Al-Si setelah ditambahkan material lain. Metode penguatan pada paduan Al-Si menggunakan metode stir casting. Hasilnya  Penambahan Fe2O3 undoping dan doping graphene tidak dapat meningkatkan kekuatan tarik dari paduan Al-Si dan sebaliknya penambahan Fe2O3 undoping dan doping graphene menurunkan kekuatan tarik dari paduan Al-Si. Penambahan material Fe2O3 undoping graphene dan Fe2O3 doping graphene pada paduan Al-Si memiliki pengaruh terhadap kekerasan paduan Al-Si yaitu terjadi peningkatan nilai kekerasan dari Al-Si raw 108,83 HV setelah ditambah material Fe2O3 undoping graphene menjadi 111 HV dan menjadi 134,83 HV setelah ditambah material Fe2O3 doping graphene

    Analisis Pengaruh Variasi Sudut Pelat Penukar Kalor Terhadap Besarnya Koefisien Perpindahan Kalor Secara Konveksi

    Get PDF
    Salah satu nilai lebih dari kendaraan bermotor adalah  bentuknya yang menarik atau mengikuti trend mode, untuk mencapai bentuk yang menarik tersebut harus dirancang pula konstruksi dari komponen mesin tersebut agar sesuai dengan bentuk rancangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi sudut pelat pemanas dengan laju aliran udara terhadap besarnya koefisien perpindahan kalor konveksi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru terhadap suatu proses. Hasilnya semakin besar sudut yang terbentuk antara pelat pemanas dengan arah aliran maka perpindahan panas yang terjadi dari pelat menuju udara semakin kecil hal ini ditandai dengan menurunya koefisien perpindahan panas konveksi, penurunan ini disebabkan semakin besar sudut yang terbentuk antara pemanas dengan arah aliran maka luasan pemanas yang mengalami perpindahan panas secara konveksi akan semakin kecil

    Aplikasi Mesin Selep Padi 2 in 1 Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Hasil Panen Poktan Desa Bunton Malang

    Get PDF
    Poktan Rahayu is a farmer group in Bunton Village, Wagir District, Malang Regency, which is capable of producing 200 tons of rice each harvest. However, abundant harvests are not balanced by good post-harvest processing. This was caused by the performance of the rice grinding machine previously owned by Poktan Rahayu which was outdated so that the milling produced incomplete rice. Unhulled rice does not attract market share, thus, Poktan Rahayu usually sell their harvest in the form of unhulled rice, which is half the price of rice. The aim of carrying out this service activity is to improve the quality of the Poktan Rahayu harvest processing results through the application of a 2 in 1 rice mill machine. The implementation of this activity is carried out through a training process and science and technology substitution. The results of this activity show an increase in the quality of milled rice. Apart from producing good quality and marketable rice, milling by-products such as bran and rice bran can also be utilized by Poktan Rahayu members.ABSTRAKPoktan Rahayu merupakan kelompok tani di Desa Bunton, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang mampu menghasilkan padi sebanyak 200 ton setiap kali panen. Akan tetapi, hasil panen yang melimpah tidak diimbangi dengan pengolahan pasca panen yang baik. Hal ini disebabkan oleh performa mesin selep padi yang dimiliki oleh Poktan Rahayu sebelumnya sudah usang sehingga hasil selepannya menghasilkan beras yang tidak utuh. Tentunya beras yang tidak utuh tidak diminati pangsa pasar sehingga biasanya para anggota Poktan Rahayu menjual hasil panen mereka dalam bentuk gabah, yang mana harganya separuh dari harga beras. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hasil pengolahan panen Poktan Rahayu melalui aplikasi mesin selep padi 2 in 1. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan melalui proses pelatihan dan substitusi ipteks. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas beras hasil selepan. Selain menghasilkan beras dengan kualitas baik dan layak jual, hasil samping selepan seperti dedak dan bekatul juga dapat dimanfaatkan oleh anggota Poktan Rahayu

    Inovasi Pengolahan Susu Sapi Murni menjadi Susu Aneka Rasa Guna Meningkatkan Nilai Jual

    Get PDF
    Susu murni merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi yang diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, Kerbau, Kuda, Kambing dan Unta. Susu sapi mudah rusak bila penanganannya kurang baik, Sehingga mempunyai masa simpan relatif singkat. Dusun Besuki Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang merupakan desa yang terletak di Daerah Pegunungan, dimana terletak di Lereng Gunung Semeru yang memiliki potensi memiliki banyak jenis rumput yang beraneka ragam. Makasiswa KSM Tematik UNISMA 2022 kelompok 51 melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat tentang produksi susu dan bagaimana cara pengelolahan dan memberikan aneka rasa pada susu sapi. Kebanyakan masyarakat setempat belum tau tata cara pengelolahan susu secara benar. Masyarakat yang berternak sapi perah di dusun ini kurang bervariasi, langkah mengelola susu sapi yang paling tepat yaitu dengan mengawetkan susu sapi melalui proses pemanasan dan memberikan aneka rasa pada susu, salah satunya yaitu melalui proses Pasteurisasi susu dan rasa rasa pada susu. Berdasarkan hasil pengamatan, diduga banyak masyarakat yang lebih menyukai susu aneka rasa dibandingkan susu murni tanpa perasa. Diharapkan dari hasil kegiatan sosialisasi pengolahan susu sapi masyarakat dapat meningkatkan minat terhadap susu dan dapat meningkatkan perekonomian hasil pengolahan susu

    Re-branding Produk Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

    Get PDF
    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Pelaku UMKM terkendala pada pemasaran prosuk, belum memahami manfaat dari branding, minim ilmu tentang branding, belum memilki karakter intrepreneuer yang positif dan yang tidak kalah penting adalah pendampingan mengenai teknis strategi branding bagi para pelaku UMKM. Dalam komunikasi pemasaran, salah satu fungsi branding adalah sebagai salah satu sarana untuk menanamkan citra positif dibenak konsumen, sehingga perlu dipahami oleh pelaku UMKM, karena branding produk merupakan salah satu poin penting agar produk UMKM akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumen dalam jangka waktu yang lama. Re-branding ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual dari produk UMKM

    ANALISIS VARIASI WAKTU SINTERING NANO POWDER IRON OXIDE (Fe2O3) DENGAN PELARUT ETHYLENE GLYCOL TERHADAP KARAKTERISASI FASA DAN MORFOLOGI

    No full text
    ABSTRAK   Yazirin, Cepi. 2017. Analisis Variasi Waktu Sintering Nano Powder Iron Oxide (Fe2O3) dengan Pelarut Ethylene Glycol terhadap Karakterisasi Fasa dan Morfologi. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Rr. Poppy Puspitasari, S.Pd., M.T., Ph.D, (2) Drs. Putut Murdanto, S.T., M.T.   Kata kunci: Iron Oxide (Fe2O3), Ethylene Glycol, Sintering, Fasa, Morfologi. Besi oksida merupakan hal menarik dalam berbagai disiplin ilmu untuk aplikasi di berbagai bidang ilmiah dan industri termasuk aplikasi pada lingkungan, korosi, ilmu tanah, dan mengurangi emisi gas buang. Iron oxide (Fe2O3) memiliki aplikasi potensial dalam reaksi katalis pada perangkat elektronik misalnya, semikonduktor, formulasi cat, dan baterai lithium rechargeable. Telah diketahui bahwa Iron oxide (Fe2O3) dapat di sintesis melalui proses pengadukan pada mesin, dekomposisi zat besi organik, sol-gel, pembakaran, dan pelarut penguapan. Sebagian besar metode yang digunakan akan melibatkan beberapa langkah dan memakan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi fasa dan morfologi powder iron oxide (Fe2O3) dengan pelarut ethylene glycol setelah dilakukan variasi pemanasan (sintering) selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Untuk mengetahui hasil pengujian dari proses pemanasan (sintering) powder iron oxide (Fe2O3) dengan pelarut ethyleneglycol selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam, maka pengujian yang digunakan adalah XRD, SEMEDX, dan FTIR. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimental laboratorium yang akan dilakukan dalam bentuk deskripsi. Untuk memperoleh hasil deskripsi tentang karakterisasi fasa dan morfologi serbuk nano iron oxide (Fe2O3), maka metode yang digunakan adalah metode sol-gel. Metode ini sering digunakan untuk penelitian-penelitian sejenis karena sangat efisien. Agar mendapatkan hasil penelitian yang tepat dan akurat maka mekanisme yang digunakan harus disusun secara baik dan berurutan. Adapun rancangan penelitian yang dipakai adalah The One-Shot Case Study. Hasil penelitian pengujian XRD menunjukan bahwa butir terkecil berada pada ironoxide (Fe2O3) proses sintering 1 jam dengan diameter kristal sebesar 21,0516 nm. Sinar -x yang ditembakkan pada saat pengujian XRD langsung mengenai butir yang diuji. Dari pengujian SEM menunjukan hasil sintering yang terbaik yaitu pada waktu proses sintering 1 jam, karena butir yang dihasilkan sebesar 12,36 nm dan memiliki ukuran partikel yang sama yaitu berada dibawah 30 nm memiliki bentuk yang tampak homogen dan nanosphere, sehingga semakin lama waktu sintering sangat berpengaruh terhadap ukuran butir ironoxide (Fe2O3). Dilihat dari analisis unsur pada diagaram menunjukan bahwa semakin lama waktu proses sintering maka kandungan unsur O akan semakin meningkat, sedangkan semakin lama waktu sintering kandungan unsur Fe akan semakin menurun

    Properties of MnO doped graphene synthesized by co-precipitation method

    No full text
    MnO doped graphene specimens were synthesized using a simple and cost-effective method, i.e. co-precipitation. The characterization of specimens was done through various techniques, such as X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Fourier Transform Infrared (FTIR). Single phase pattern on [222], crystallite size, and d-spacing were confirmed by XRD results. The nanostructure morphology was observed using SEM. FTIR showed the shifted peaks and changes in the intensity of molecular bonds of the material. The specimens were sintered for 1 h at various temperatures of 500 °C, 600 °C, and 700 °C. The XRD characterization showed that sintering at 700 °C resulted in MnO and GO peaks with the highest intensity, but the specimen sintered at 600 °C had the best grain size of 70.39 nm. The morphology characterization by SEM showed a change of shape from triangle to nanosphere with agglomeration. The results of FTIR showed that the shifts in C-O and Mn-O groups were followed by an increase in N-H, C-H, C=O, C-O, and Mn-O. The results of this study suggest that single-phase MnO doped graphene was successfully synthesized using the co-precipitation method

    THE EFFECT OF GRAPHENE OXIDE ADDITION ON MAGNETIC PROPERTIES OF IRON OXIDE (FE2O3) NANOPOWDER WITH SINTERING AND NON-SINTERING PROCCES

    Get PDF
    Graphene Oxide is a material that has a thickness of one atom composed of carbon atoms to form a hexagonal lattice and a material that has unique properties, namely mechanical, optical, thermal, and electrical properties. Fe2O3 is a material that has magnetic properties and can be used for various applications such as enzyme separation, drug transport, microwave absorption, photocatalysts, biological applications, biomedicine, metal separation, and magnetic resonance imaging (MRI). In this study, the addition of graphene oxide was carried out using the coprecipitation method on Fe2O3 nanomaterials that had been treated with sintering and non-sintering. The coprecipitation method is the synthesis of inorganic compounds which is based on the deposition of more than one substance together when it passes the saturation point. The purpose of this study was to determine whether the addition of graphene oxide to the Fe2O3 material can increase the magnetic properties of the Fe2O3 material or vice versa. The result was that the sintering treatment on Fe2O3 GO did not have a transforming effect on its magnetic properties, but instead had a changing effect on its magnetic value. However, the magnetic coercivity value of Fe2O3 + GO 700 ºC increased to 0.038 Tesla. Thus, it can be concluded that at a temperature of 700 °C graphene oxide acts as a barrier from external magnetic fields in the opposite direction
    corecore