190 research outputs found

    Accountability and governance practices in Islamic microfinance institutions : evidence from Indonesia

    Get PDF
    This thesis presents an explanatory analysis of the accountability and governance practices within Islamic microfinance institutions in Indonesia, adopting Bourdieu’s theory of practice with the triad of concepts of field, capital and habitus. This study is based on the argument that accountability and governance are socially and subjectively constructed through internal and external mechanisms. The internal mechanism includes the organisational history and its culture, while the external factor is the context in which the organisation operates.The concept of field is a guide to achieving the first research objective in examining the historical development of the Islamic microfinance sector in Indonesia. The changes and developments within the field are the external factors that affect the construction of accountability and governance practices within selected Islamic microfinance institutions in Indonesia (IIMFIs). The historical research method is deemed the most appropriate to provide a narrative history of the development of the field. This was done by interviewing and analysing the secondary data of journal research relating to Indonesia’s socio-political situation over the period, the initiative on microfinance services, the Islamic resurgence movement and the financial reforms. The findings demonstrate that the development of the Islamic microfinance sector is inseparable from the socio-economic and political situation in Indonesia. Therefore, the field of Islamic microfinance is dynamic rather than static: it changes and develops over time.Furthermore, the concept of capital and habitus helps to achieve the second research objective, to examine the construction and re-construction of accountability and governance within selected IMFIs in Indonesia: BMT A and BTM B. The internal factors of the growth of various types of capital (economic, culture, social and symbolic), imbued by the organisational habitus, constructed the accountability and governance practices. Such practices are developed over the period corresponding to the different stages of organisational growth. Both institutions have evolved from small pilot projects into two of the biggest IIMFIs in Indonesia by developing their own mechanisms of accountability and governance to ensure their capability to continue their operations in the future.This study offers a unique lens for exploring, in a specific context, the construction of accountability and governance practices, the dynamic aspects of which traditional governance theories are unable to explain

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

    Get PDF
    Permendikbud No. 64 tahun 2013 memaparkan bahwa salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan mengkomunikasikan gagasan matematika dengan jelas. Kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa SMP relatif masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa SMP adalah model REACT. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa mana yang lebih tinggi antara siswa yang memperoleh pembelajaran REACT dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) Mengetahui disposisi matematis siswa mana yang lebih baik antara siswa yang memperoleh pembelajaran REACT dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 3) Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran REACT terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung. Adapun sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan angket disposisi matematis. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji two Independent Sample t-Test dan uji Shapiro Wilk dengan bantuan software Microsoft Excel dan software SPSS 20.00 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran REACT lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) Disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran REACT lebih baik daripada disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 3) Model pembelajaran REACT tergolong dalam kategori efektif sedang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan demikian model pembelajaran dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Model Pembelajaran REACT, Kemampuan Komunikasi Matematis, Disposisi Matematis

    STRATEGI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI KEBIJAKAN GRADUASI KELUARGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN

    Get PDF
    This research aims to find out about the Ministry of Social Affairs' strategy in efforts to accelerate poverty reduction through the Family Graduation Policy for Beneficiaries of the Family Hope Program. The aim of the Family Hope Program (PKH) graduation effort is to help PKH recipients become more independent. This is done due to the fact that PKH recipients will not always receive government assistance. Therefore, the aim is for them to be independent using the assistance they have received previously, so that they no longer need to depend on the government . Type of research in this research uses descriptive qualitative research using observation, interview and documentation data collection techniques. In this research, the data sources used are primary and secondary data, primary data was obtained from direct observations in the field and interviews with research subjects, namely the Directorate of Social Security, Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia, while the secondary data used involved laws, minutes of meetings, decision letters. PKH etc. From the results of the research, it is known that there are four strategies of the Ministry of Social Affairs in efforts to accelerate poverty reduction through the Family Graduation Policy for Beneficiaries of the Family Hope Program, namely through seeking changes in the behavior and mindset of KPM through the P2K2 forum, Program Synergy and Program Complementarity, Monitoring the Socioeconomic Development of KPM PKH and Potential KPM Mapping, Accelerated Graduation Through Empowerment and PENA Intervention, the results of this strategy are then analyzed using George C. Edward III's implementation model which uses four variables that really determine the success of implementing a policy, which consists of communication, resources, disposition and bureaucratic structure

    MASYARAKAT URBAN, DISKURSUS GENDER DAN PENDIDIKAN KARAKTER: STUDI PERSEPSI DAN EKSPEKTASI PERAN ORANG TUA PEREMPUAN DI JAKARTA

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk mengaji pola asuh Ibu dalam membentuk karakter anaknya ditinjau dari perspektif gender. Studi dari perspektif gender merupakan hal penting sebab sejak seseorang lahir sampai dewasa gender menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan dalam menggiring dan mengarahkan manusia untuk mengikuti norma-norma gender. Studi dilaksanakan dengan menganalisis data primer yaitu hasil wawancara mendalam terhadap Sembilan (9) orang Ibu, orangtua siswa TK Labschool di Rawamangun Jakarta, dan studi dokumen ini menginterpretasi pemikiran-pemikiran dan yang disampaikan oleh informan. Hasil dari penelitian ini adalah afeksi informan mengenai diskursus gender cukup positif walau secara kognitif kurang, namun ekspektasi dan persepsi mereka terhadap anak-anak mereka adalah lebih pada pemaknaan skope karakter yang lebih general, tidak mendasarkan pada arena tergenderkan atau tidak. Tanpa mendasarkan pada jenis kelamin anak, karakter mendasar bagi terbangunnya kepribadian yang penting yang mereka utamakan, seperti disiplin, tanggungjawab, kreativitas dan kebebasan anak-anak menentukan yang mereka anggap baik untuk dirinya

    Mergers of Indonesian Islamic Banks: How the Capital Market React?

    Get PDF
    This study investigates the response of the Indonesian capital market to the announcement of mergers involving BRI Syariah, BNI Syariah, and Bank Syariah Mandiri, resulting in the establishment of a new entity known as Bank Syariah Indonesia. Employing an event study methodology, this study adopted a time frame of 120 days, comprising a window period of 20 days (consisting of 10 days both before and after the event date). The market model approach was employed to ascertain the abnormal return value observed during the event period. In order to test the hypotheses, this research employed the one-sample t-test for datasets with normal distribution characteristics and the Wilcoxon signed-rank test for datasets that did not conform to a normal distribution. The findings of the study indicated a favorable market reaction, characterized by the disparity in Average Abnormal Return (AAR) following the event date, with a significance value (two-tailed) of 0.027, which was below the 0.050 level of significance. Furthermore, from the perspective of Average Trading Volume Activity (ATVA), a positive reaction was also discerned, as evidenced by the contrast in ATVA during the window period, yielding a significance value (two-tailed) of 0.028, also falling below the 0.050 level of significance. These outcomes offer an enhanced comprehension of how the Indonesian capital markets respond to such mergers, thereby serving as a valuable reference for stakeholders when formulating investment decisions and market strategies

    PEMBELAJARAN SENI TARI MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF BAGI SISWA TUNAGRAHITA DI SDLB AKW KUMARA 1 SURABAYA

    Get PDF
    Pembelajaran seni tari yang diselenggarakan bagi siswa tunagrahita pada umumnya menggunakan model khusus yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. SDLB AKW Kumara 1 Surabaya telah menyelenggarakan pembelajaran seni tari menggunakan model kooperatif yang tergolong unik. Model kooperatif sering dikenal dengan sebuah pembelajaran yang melatih siswa untuk bekerja dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan bagi siswa tunagrahita memberikan tantangan terhadap guru. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan guru juga ditantang untuk memberikan pengalaman pada siswa tentang bekerja dalam kelompok. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni tari menggunakan model kooperatif bagi siswa tunagrahita di SDLB AKW Kumara 1 Surabaya.Pada penelitian ini menggunakan teori belajar humanistik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data manusia dan non manusia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi yang divalidasi dengan triangulasi metode dan sumber. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi, interpretasi, penyajian, serta penarikan simpulan.Model pembelajaran kooperatif dengan prinsip pendekatan humanistik menjelaskan bahwa potensi siswa dapat dikembangkan melalui proses interaksi dan aktualisasi diri yang dilakukan secara kooperatif atau berkelompok. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni tari bagi siswa tunagrahita bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi, komunikasi, serta beradaptasi. Bertolak dari hal tersebut, pembelajaran seni tari efisien dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam mencapai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan apa yang ada dalam perencanaan, namun terdapat pengembangan metode yang digunakan. Metode yang digunakan berupa kombinasi antara demonstrasi, pendekatan secara langsung, ceramah, serta penugasan guna memenuhi kebutuhan siswa. Melalui proses kegiatan pembelajaran dapat diketahui bahwa siswa telah mencapai tujuan pembelajaran kooperatif.Kata kunci: Pembelajaran seni tari, tunagrahita, Model Kooperatif

    Aplikasi Kain Perca Batik Tasikmalaya Melalui Teknik Sulam Dan Kolase Ilustrasi Fashion Pada Pelengkap Busana

    Get PDF
    Penelitian tentang  “Aplikasi Kain Perca Batik Tasikmalaya Melalui Teknik Sulam Dan Kolase Ilustrasi Fashion Pada Pelengkap Busana“ ini bertujuan untuk membuat varian baru penggambaran desain Ilustrasi Fashion pada pelengkap busana dan pemanfaatan kain perca batik dengan teknik sulam dan kolase khususnya menggunakan perca kain batik dari Tasikmalaya yang dikenal dengan beragamnya motif batik yang memiliki kekhasan budaya Jawa Barat yang kaya nilai tradisi dan kearifan lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi, perancangan dan perwujudan dengan pendekatan estetika. Penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi bagi masyarakat luas, dengan memperkenalkan penggambaran Ilustrasi Fashion pada pelengkap busana melalui upaya pelestarian budaya dengan mengkaji karakteristik batik yang mengangkat tradisi budaya lokal dengan pendekatan aspek estetis.Latar belakang lokasi penelitian adalah Tasikmalaya sebagai salah satu daerah yang memiliki keragaman budaya dan daerah penghasil kain batik yang memiliki kekayaan motif.  Keindahan Motif batik Tasikmalaya, tidak hanya memiliki nilai estetika saja, namun juga mengandung nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal

    THE APPLICATION OF E-BOOK AS A MULTIMEDIA FOR TEACHING READING TO EFL YOUNG LEARNERS AGE 9-10

    Get PDF
    Reading is one of the important skills that needs to be formed in the process of learning language. However, teaching reading to EFL young learners in Indonesia is different from teaching reading to the native speakers because mostly EFL Young Learners have difficulties in understanding English, especially in reading. Thus, the teachers of EFL Young Learners  need to know how to make them understand English through reading. One of the ways is using media to teach reading. There are many media that can be used to teach reading to EFL young learners, one of them is multimedia e-book. A multimedia e-book consists of some features such as pictures, animations, sounds, and text. The combination of those features is believed tohelp improve students’ understanding. Unfortunately, many teachers still do not know how to use multimedia e-book in teaching reading. Therefore, this study was conducted to describe how the teacher applies the multimedia e-book. Besides, this study was also conducted to know the responses of EFL young learners after being taught using multimedia e-book. A descriptive qualitative research design was used in this study. Interview and observation were used as the instruments to get the data. The results showed that the teacher applied multimedia e-book in sequantial activities namely pre-reading activity, while reading activity and post-reading activity. The students also gave positive responses toward the application of multimedia e-book for teaching reading. Keywords: multimedia e-book, reading, young learners age 9-10.  

    Hubungan Monitoring Parental Dan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMP Negeri 4 Samarinda

    Get PDF
    Tujuan studi: Perilaku seks bebas adalah tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan oleh dua orang, laki-laki dan perempuan diluar perkawinan yang sah dan Kasus seks bebas setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan monitroing parental dan jenis kelamin terhadap perilaku seks bebas pada siswa/I di SMPN 4 Samarinda. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel 94 responden yang diambil menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner online berupa Google Formulir. Hasil: Setelah dilakukan uji Chi-square mendapatkan p-value sebesar 0,185 dan p-value sebesar 1,000  nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikan α =0,05. Sehingga penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan monitoring parental dan jenis kelamin kelamin terhadap perilaku seks bebas pada siswa/I di SMPN 4 Samarinda. Manfaat: Menambahkan wawasan bagi orang tua untuk lebih menjaga hubungan dan komunikasi dengan anak untuk menekan angka seks bebas pada remaja dan menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya

    PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 5 BEKASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 5 Bekasi yang berlokasi di Jalan Gamprit Jatiwaringin Asri, Bekasi yang dilakukan sejak bulan April hingga Juni 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasional. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru SMA Negeri 5 Bekasi yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berjumlah 53 orang, kemudian keseluruhan dari populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbetuk non tes yang berupa kuisioner yang masing-masing terdiri dari pernyataan untuk variabel X1 (Kompensasi) dan pernyataan untuk variabel X2 (Disiplin Kerja), sedangkan data untuk variabel Y (Kinerja Guru) diperoleh langsung dari tempat penelitian. Sebelum instrumen tersebut dipergunakan telah diuji cobakan kepada 30 guru di SMA Negeri 5 Bekasi. Kedua instrumen tersebut dihitung validitasnya. Dari perhitungan validitas instrumen, untuk variabel X1 (Kompensasi) 33 pernyataan dinyatakan valid dan 14 pernyataan dinyatakan tidak valid. Sedangkan untuk variabel X2 (Disiplin Kerja) 37 pernyataan dinyatakan valid dan 3 pernyataan dinyatakan tidak valid (rbutir > rkriteria). Dari hasil uji coba diperoleh reliabilitasnya untuk variabel X1 = 0,969 dan Variabel X2 = 0,876 . Dengan demikian instrumen ini valid dan reliabel untuk dipergunakan. Hasil teknik analisis data sebagai berikut : semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal dan memenuhi asumsi linearitas. Persamaan regresi ganda yang diperoleh Ŷ = 477,356 + 0,299X1 + 0,383X2. Uji koefisien regresi secara simultan menggunakan tabel ANOVA. Diperoleh F Hitung = 43,260 dan Fkritis = 3,1826. Hal ini menunjukan regresi signifikan dan berpengaruh secara simultan. Uji koefisiensi regresi secara parsial menggunakan tabel Coefficients. Pengujian variabel X1 diperoleh thitung = 2,832 dan tkritis = 2,3109. Hal ini menunjukan variabel X1 berpengaruh secara signifikan terhadap Y. Pengujian variabel X2 diperoleh thitung = 3,191 dan tkritis =2,3109. Hal ini menunjukan variabel X2 berpengaruh secara signifikan terhadap Y. Uji keeratan hubungan, arah hubungan, dan berarti atau tidaknya hubungan dilakukan dengan analisis korelasi, baik secara persial maupun simultan. Uji korelasi parsial menggunakan tabel correlation. Uji korelasi parsial antara Y dan X1 jika X2 konstan diperoleh koefisien korelasi tanpa variabel kontrol = 0,748, setelah variabel X2 dikendalikan koefisien korelasi = 0,372. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan korelasi, maka hubungan positif antara variabel Y dan X1 akan menurun. Kemudian diperoleh signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,007 , yang menunjukan ada hubungan yang berarti antara Y dengan X1 jika X2 konstan. Uji korelasi parsial antara Y dan X2 jika X1 konstan diperoleh koefisien korelasi tanpa variabel kontrol = 0,790, setelah variabel Y dikendalikan koefisien korelasi = 0,411. Hal ini menunjukan terjadi penurunan korelasi, maka hubungan positif antara variabel Y dan X2 akan menurun. Kemudian diperoleh signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,002, yang menunjukan ada hubungan yang berarti antara Y dan X2 jika X1 konstan. Uji korelasi simultan menggunakan tabel summary. Diperoleh R = 0,796 berarti nilai R termasuk kategori (0,60-0,799), yang menunjukan keeratan hubungan antara X1, X2 dan Y tergolong kuat. Uji koefisiensi determinasi menghasilkan R2 = 0,634. Hal ini menunjukkan bahwa 63,4 % variabel Y dipengaruhi oleh variabel X1 dan X2. Model regresi dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik, yaitu residual mengikuti distribusi mormal, tidak adanya gejala multikolinearitas dan heteroskedasitas. Berdasarkan uji multikolinearitas diperoleh tolerance = 0,375 (tolerance > 0,1) dan VIF = 2,663 (VIF < 10), hal ini menunjukan model regresi terbebas dari masalah multikolinearitas. Berdasarkan uji heteroskedasitas diperoleh titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka menunjukan model regresi tidak terjadi heteroskedasitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru. Kata Kunci : Kompensasi, Disiplin Kerja dan Kinerja Gur
    • …
    corecore