11 research outputs found

    ANALISIS KEBISINGAN DI AREA LUAR GEDUNG KULIAH TEKNIK MESIN UNIVERSITAS DIPONEGORO BERDASARKAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER

    Get PDF
    Sekolah atau institusi pendidikan merupakan suatu tempat dimana berlangsungnya proses belajar mengajar. Salah satu faktor untuk mencapai kondisi lingkungan belajar yang baik adalah terhindar dari masalah kebisingan. Dimana institusi pendidikan atau sekolah yang diteliti adalah Universitas Diponegoro Jurusan Teknik Mesin.. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur tingkat kebisingan menggunakan Sound Level Meter dengan mengambil 6 titik lokasi yang tersebar di bagian luar gedung. Dari hasil pengukuran kebisingan dibuatkan pemetaan kebisingan agar diketahui peta sebaran kebisingan di area tersebut. Menyebarkan kuesioner sebanyak 300 responden agar diketahui tingkat penerimaan kebisingan yang dirasakan oleh mahasiswa. Baku mutu tingkat kebisingan yang diperbolehkan dalam sekolah atau institusi pendidikan adalah 55 dB menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996. Hasil penelitian,beberapa titik sampel telah melebihi standar baku tingkat kebisingan. pada hari Selasa yang paling tinggi memiliki nilai sebesar 61.64 dB(A) yang berada pada titik 2 dan nilai terendahnya berada pada titik 4 dengan nilai sebesar 51.45 dB(A). Sementara pada hari Rabu nilai tertinggi berada pada titik 5 dengan nilai sebesar 68.26 dB(A) dan nilai terendah berada pada titik 6 dengan nilai 47.45 dB(A). Untuk pengukuran hari Kamis, nilai tertinggi LSM berada pada titik 2 dengan 62.17 dB(A) dan nilai terendah sebesar 47.55 dB(A) yang berada pada titik 6. Pada pemetaan, nilai maksimum pengukuran yang dilakukan pada hari Selasa memiliki nilai sebesar 61.64 dBA yang ditunjukan oleh warna oranye yang semakin terlihat jelas. Dan nilai terendah pada pengukuran hari Selasa memiliki nilai sebesar 51.45 dBA yang ditunjukkan dengan warna kuning yang terang. Untuk hari Rabu,nilai maksimum pengukuran yang dilakukan pada hari Rabu memiliki nilai sebesar 68.26 dBA yang ditunjukan oleh warna kuning yang semakin terlihat jelas. Dan nilai terendah pengukuran adalah sebesar 47.75 dBA. Sementara hasil pemetaan untuk hari Kamis, nilai maksimum pengukuran yang dilakukan memiliki nilai sebesar 62.17 dBA yang ditunjukan oleh warna merah yang semakin terlihat jelas. Dan nilai terendah pengukuran adalah sebesar 47.55 dBA. Persepsi mahasiswa terhadap tingkat kebisingan lingkungan sebanyak 72.30 % menjawab bahwa di area Jurusan Teknik Mesin Undip cukup bising,15.40% sangat bising, dan 12.30 % tidak bising. Dari persepsi tersebut mahasiswa beranggapan bahwa 62.30% terganggu dengan kebisingan yang timbul. Sebanyak 16.20% menjawab sangat terganggu dan 21.50% merasa tidak terganggu. Gangguan tersebut pallng banyak menyebabkan gangguan pendengaran atau ketidaknyaman dalam mendengar sebanyak 90.80%. Kata kunci : : Kebisingan, Software Surfer, Profil Kebisingan, Peta Kontur. Abstract [Analysis Of Noise In The Outside Of Area Of Engineering Technique Understanding Machine University Of Diponegoro Based On Mapping Of Intensity Using Sofware Surfer]. School or educational institution is a place where the learning process begin. One of the factors to achieve a good learning environment condition is to avoid noise problem. This research took place at Diponegoro University Department of Mechanical Engineering.The purpose of this research was to know the profile of noise,the relation between high noise levels and level of comfort, other than that this research want to know the nosie level of the areas . The noise was measured with Sound Level Meter and was taken at six areas. Measurement was done in busy days in 24 hours. The measurement repeated as many as three. After the measurement done, the result can be visualized by Software surfer. This research vis conducted by measuring the noise level using Sound Level Meter (SLM) by taking 6 point locations spread in the outside building. From the measurement of noise,noise mapping was done to know the noise distribution map .. Then spread the questionnaire as much as 300 respondents to know the level of acceptance of noise perceived by the students. The standard of permissible noise level rating for schools or educational institutions is 55 dB according to the Decree of the State Minister of the Environment. 48 of 1996. From the research results, some sample points have exceeded the standard noise level. On Tuesday's measurements the points that exceeded the standard noise level include point 2 of 61.64 dBA and point 3 of 56.94 dBA. For Wednesdays, the points beyond the standard noise level are point 2 of 58.23 dBA and point 5 of 68.27 dBA. On Thursday's measurements the points that exceeded the noise level standard were point 2 with 62.17 dBA and point 3 of 56.98 dBA. On Mapping, the maximum value will be shown by increasingly visible colors. On Tuesday mapping the maximum value is indicated by an orange color with a value of 61.64 dBA. On Wednesday the maximum value shown by the yellow color is increasingly visible degan nili of 68.26 dBA. For Thursday mapping, the maximum value of measurement is marked with a more visible red color with a value of 62.17 dBA. While the perception of students to the level of environmental noise as much as 72.30% answered that the area of Mechanical Engineering Department is quite noisy with 62.30% of students are disturbed by the noise that arises. The area that the students think has a high noise level is the Canteen area with a percentage of 45%. Of these results as many as 90.80% of students feel disturbed comfort in terms of hearing or interfere with hearing and communication disruption. Key Words : Noise, Software Surfer, The Profile Of Noise, Contour Map

    KLASIFIKASI STATUS GIZI PADA BALITA BERDASARKAN INDEKS BERAT BADAN MENURUT UMUR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUGH SET

    Get PDF
    Kesehatan dan gizi anak pada usia balita merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Penilaian status gizi balita yang umum digunakan adalah antropometri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aturan keputusan yang digunakan untuk mengklasiļæ½kasi balita ke dalam kelompok-kelompok status gizi dengan menggunakan algoritma rough set dan menentukan tingkat keakuratan klasiļæ½kasi dari aturan keputusan yang dihasilakan. Indeks yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks berat badan menurut umur (BB/U). Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan ibu, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat sakit satu bulan terakhir, dan status gizi balita. Hasil analisis menunjukkan terdapat 21 aturan keputusan yang dapat digunakan untuk proses klasiļæ½kasi dengan tingkat akurasi sebesar 86,36%

    CLASSIFICATION OF TODDLERā€™S NUTRITIONAL STATUS USING THE ROUGH SET ALGORITHM

    Get PDF
    The health and nutrition of children at the age of five are very important aspects in the childrenā€™s growth and development. An assessment of the nutritional status of toddlers that is commonly used is anthropometry. This study aims to obtain the decision rules used to classify toddlers into nutritional status groups using the rough set algorithm and determine the level of classification accuracy of the resulting decision rules. The index used in this study is the weight-for-age index. Attributes used in this study were the motherā€™s education level, motherā€™s level of knowledge, the status of exclusive breastfeeding, history of illness in the last month, and nutritional status of toddlers. The results of the analysis show that there are 21 decision rules. In this study, the resulting decision rules experience inconsistencies. The selection of decision rules that experience inconsistencies is based on each decision ruleā€™s highest strength value.  The rough set algorithm can be used for the classification process with an accuracy rate of 86.36%

    Hubungan Bimbingan Orang Tua Selama Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar Peserta Didik

    Get PDF
    Rendahnya bimbingan orang tua pada anak selama belajar daring menjadi permasalahan yang melatari penelitian ini. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bimbingan orang tua selama belajar daring dengan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN se-Gugus R.A Kartini Kota Metro. Metode ex post facto korelasi digunakan untuk mengungkapkan hubungan bimbingan orang tua selama pembelajaran daring dengan hasil belajar. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN se-Gugus R.A Kartini Kota Metro yang berjumlah 210 orang dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang peserta didik. Teknik pengumpul dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner (angket), dan studi dokumentasi. Adapun instrumen pengumpul data berupa angket dengan skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,681 dan berada pada taraf ā€œkuatā€ yang menunjukan keterhubungan antar variabel X dan Y pada penelitian ini. Adapun kontribusi bimbingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa yakni sebesar 46,38%. Berdasarkan hal tersebut terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara praktik bimbingan belajar orang tua selama pembelajaran daring terhadap hasil belajar peserta didik.

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP dengan Metode Guided Inquiry Berbasis Budaya Lokal Berorientasi pada Kemampuan Penalaran, Koneksi dan Apresiasi terhadap Matematika

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran segitiga segiempat dengan metode guide inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap matematika yang valid, praktis dan efektif Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen penelitian meliputi lembar validasi, lembar penilaian kepraktisan, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan penalaran, tes kemampuan koneksi dan angket apresiasi terhadap matematika. Subjek uji coba penelitian adalah guru dan siswa kelas VII C SMP N 1 Pakem. Analisis validitas dan kepraktisan data dilakukan dengan mengkonversi skor aktual menjadi data kualitatif dalam bentuk skala lima. Analisis data efektivitas berdasarkan hasil tes dan kuesioner dilakukan dengan uji one sample t-test. Perangkat pembelajaran dikatakan efektif jika nilai rata-rata tes kemampuan penalaran dan tes kemampuan koneksi lebih dari 75, dan skor rata-rata hasil angket apresiasi siswa terhadap matematika lebih dari 74,8. Hasil penelitian ini adalah seperangkat pembelajaran matematika dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan metode guided inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, kemampuan koneksi dan apresiasi terhadap matematika. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, yang ditunjukkan oleh hasil validasi RPP dengan kategori ā€œsangat baikā€, dan validasi lembar kerja siswa dengan kategori ā€œsangat baikā€. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan memenuhi kriteria praktis ditunjukkan oleh hasil penilaian kepraktisan oleh guru dengan kategori ā€œbaikā€, hasil penilaian kepraktisan oleh siswa dengan kategori ā€œbaikā€, dan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran kegiatan guru dan siswa lebih dari 80%. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria efektif, yang ditunjukkan dengan hasil nilai rata-rata tes kemampuan penalaran siswa mencapai 83,18, nilai rata-rata tes kemampuan koneksi siswa mencapai 85,22 dan skor rata-rata hasil angket apresiasi siswa terhadap matematika mencapai 81,03. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kata Kunci: guided inquiry, budaya lokal, penalaran, koneksi, apresias

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP dengan Metode Guided Inquiry Berbasis Budaya Lokal Berorientasi pada Kemampuan Penalaran, Koneksi dan Apresiasi terhadap Matematika.

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran segitiga segiempat dengan metode guide inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap matematika yang valid, praktis dan efektif Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen penelitian meliputi lembar validasi, lembar penilaian kepraktisan, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan penalaran, tes kemampuan koneksi dan angket apresiasi terhadap matematika. Subjek uji coba penelitian adalah guru dan siswa kelas VII C SMP N 1 Pakem. Analisis validitas dan kepraktisan data dilakukan dengan mengkonversi skor aktual menjadi data kualitatif dalam bentuk skala lima. Analisis data efektivitas berdasarkan hasil tes dan kuesioner dilakukan dengan uji one sample t-test. Perangkat pembelajaran dikatakan efektif jika nilai rata-rata tes kemampuan penalaran dan tes kemampuan koneksi lebih dari 75, dan skor rata-rata hasil angket apresiasi siswa terhadap matematika lebih dari 74,8. Hasil penelitian ini adalah seperangkat pembelajaran matematika dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan metode guided inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, kemampuan koneksi dan apresiasi terhadap matematika. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, yang ditunjukkan oleh hasil validasi RPP dengan kategori ā€œsangat baikā€, dan validasi lembar kerja siswa dengan kategori ā€œsangat baikā€. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan memenuhi kriteria praktis ditunjukkan oleh hasil penilaian kepraktisan oleh guru dengan kategori ā€œbaikā€, hasil penilaian kepraktisan oleh siswa dengan kategori ā€œbaikā€, dan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran kegiatan guru dan siswa lebih dari 80%. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria efektif, yang ditunjukkan dengan hasil nilai rata-rata tes kemampuan penalaran siswa mencapai 83,18, nilai rata-rata tes kemampuan koneksi siswa mencapai 85,22 dan skor rata-rata hasil angket apresiasi siswa terhadap matematika mencapai 81,03. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif

    Studi Kesukaan Panelis Terhadap Tempe dari Biji Lotus (Nelumbo nucifera) dan Kedelai (Glycine max)

    Get PDF
    This study aims to determine whether tempeh from lotus seeds can be accepted by panellist Ā through hedonic tests and hedonic quality. This research method uses a randomized block design (RCBD) with different proportions of lotus seeds as a treatment and repeated 3 times. Treatment with different proportions of lotus seeds is A0 (100% soybean seeds), A1 (50% soybean seeds-50% lotus seeds) and A2 (100% lotus seeds). The parameters of this study include sensory analysis of hedonic and hedonic quality (appearance, color, texture, aroma and taste). The hedonic quality sensory results significantly affect the appearance, texture, aroma and color while the hedonic effect significantly on the color but not significantly affect the taste, texture and aroma parameters. Tempe with the proportion of lotus seeds were as much as 50% better than 100% lotus seed tempeh, both of the characteristics of the quality of hedonic and hedonic

    PENGARUH EFEKTIVITAS DAN KEPERCAYAAN ATAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PENGGUNA SISTEM (Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang berfungsi untuk mengorganisir formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi laporan keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara empiris mengenai pengaruh efektivitas dan kepercayaan atas penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kineja pengguna sistem pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang berada pada KCCF 6 orang, KCCC 6 orang, KCCS 5 orang, KCCT 4 orang, dan KRB 19 orang. Sedangkan sampel yang digunakan adalah 29 orang dengan tingkat kesalahan 10%. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah propotional stratified random sampling. dengan menggunakan bantuan SPSS IBM Statistics 20. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa efektivitas atas penggunaan sistem informasi akuntansi secara parsial memberikan pengaruh sebesar 36,3%, kepercayaan atas penggunaan sistem informasi akuntansi sebesar 29,1% terhadap kinerja pengguna sistem. Secara simultan pengaruh efektivitas dan kepercayaan atas penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja pengguna sistem memberikan pengaruh sebesar 57,2% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,572 dan dari perhitungan statistik uji F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,519 dan F hitung sebesar 17,362 (F hitung > F tabel) artinya efektivitas dan kepercayaan atas penggunaan sistem informasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pengguna sistem. Kata kunci: Efektivitas atas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas penggunaan sistem informasi akuntans

    BUDIDAYA IKAN LELE DAN TANAMAN KANGKUNG MELALUI SISTEM BUDIDAYA AQUAPONIK DI DESA SIDORAHARJO KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK

    Get PDF
    Aquaponic cultivation is a technique that is very easy to implement in Sidoraharjo Village because it has narrow land. Aquaponics is an aquaculture activity that is integrated with hydroponic activities. developing two different commodities, fish and vegetables in a ā€ƒ Maintenance system on narrow landAquaponic technology is a combination of aquaculture technology and hydroponic technology inĀ  one system to optimize the function of water and space as a rearing medium. The plants will receive organic Aquaponic technology is a combination of aquaculture technology and hydroponic technology inĀ  one system to optimize the function of water and space as a rearing medium. The plants will receive organic fertilizer automatically from the remaining feed and fish waste. The advantage of using aquaponic cultivation is that plant nutrients can be obtained from feces and leftover fish food that settles at the bottom of the pond, so that quality water is produced that meets standards for fish farming. The stability of dissolved oxygen in water will be obtained from a water recirculation system in the form of a shower that results in collisions with pool water. In addition, the production of plants cultivated with the aquaponic system will be better than conventional because of the availability of sufficient water and additional nutrients from fish feces and food scraps.Aquaponic cultivation is a technique that is very easy to implement in Sidoraharjo Village because it has narrow land. Aquaponics is an aquaculture activity that is integrated with hydroponic activities. developing two different commodities, fish and vegetables in a ā€ƒ Maintenance system on narrow landAquaponic technology is a combination of aquaculture technology and hydroponic technology in  one system to optimize the function of water and space as a rearing medium. The plants will receive organic Aquaponic technology is a combination of aquaculture technology and hydroponic technology in  one system to optimize the function of water and space as a rearing medium. The plants will receive organic fertilizer automatically from the remaining feed and fish waste. The advantage of using aquaponic cultivation is that plant nutrients can be obtained from feces and leftover fish food that settles at the bottom of the pond, so that quality water is produced that meets standards for fish farming. The stability of dissolved oxygen in water will be obtained from a water recirculation system in the form of a shower that results in collisions with pool water. In addition, the production of plants cultivated with the aquaponic system will be better than conventional because of the availability of sufficient water and additional nutrients from fish feces and food scraps

    Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Kas Pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kab Kepulauan Selayar

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah \ud sistem pengendalian internal kas Pada Dinas Pendapatan, Pengelola keuangan \ud dan Aset Daerah di Kab. Kepulauan Selayar telah berjalan dengan baik sesuai \ud dengan peraturan Sistem pengendalian Internal yang meliputi : Lingkungan \ud pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi Komunikasi \ud dan Pemantauan. Data Penelitian ini diperoleh dari wawancara (interview), \ud pengamatan (Observasi) dan Dokumentasi. Dari evaluasi terhadap pengendalian \ud internal kas, baik melalui sistem penerimaan kas maupun pengeluaran kas dalam \ud kaitannya dengan hasil pemeriksaan (audit) BPK kurun waktu tahun 2009-2011 \ud dan penerapan PP No.60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern \ud Pemerintah (SPIP), maka terlihat bahwa Sistem Pengendalian Internal kas \ud melalui komponen : Lingkungan pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan \ud Pengendalian, Informasi Komunikasi dan Pemantauan pada Dinas PPK-AD di \ud Kab. Kepulauan Selayar belum memadai ditinjau dari Karakteristik pengendalian \ud yang baik. Diharapkan dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemda \ud Selayar tersebut, maka opini hasil audit BPK sejak tahun 2009-2011 yaitu \ud Disclaimer (tidak berpendapat) akan merubah opini menjadi WDP (Wajar Dengan \ud Pengecualian) atau WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) pada masa-masa \ud mendatang
    corecore