42 research outputs found

    Meaning Of Life In Anand Tucker’s Leap Year (2010) Movie: An Existentialist Approach

    Get PDF
    This study is aimed to show the search of meaning of life in Leap Year movie (2010). The objective of this study is to apply the Existentialist approach to analyze the meaning of life in Leap Year. The writer uses Sartre’s major point of Existentialism to answer the problem of the study. The researcher uses descriptive qualitative research. The data of the study is image and text taken from two data sources. The primary source is Leap Year movie directed by Anand Tucker, released in 2010. While the secondary data source are from other materials taken from book, internet, and journal which related to the study. The study comes to the following conclusions. First, based on the structural analysis of each elements, it shows that the character and characterization, plot, setting, point of view, theme, casting, mise-en-scene, cinematography, sound, and editing are related to each other and form the unity. Second, based on the existentialist analysis, human has a freedom to choose her own way to reach the best and then responsible for her existence. Anand Tucker wants to convey a moral message that human will find the meaning of life by a tradition. The tradition is a woman can propose her boyfriend in leap year. Anna believes in this tradition because her love is unlimited. Human can show her existence to get a true love from deepest heart without thinking selfish and reaches the best for her life

    TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

    Get PDF
    Konservatisme merupakan konvensi laporan keuangan yang penting dalam akuntansi. Konservatisme dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang menjadi pendorong timbulnya hal tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme diantaranya independensi dari komisaris, kepemilikan oleh manajemen, dan komite audit. Penelitian ini didesain untuk menguji secara empiris apakah independensi dari komisaris, kepemilikan oleh manajemen, dan komite audit berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sample sebanyak 78 perusahaan. Metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel komisaris independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan ukuran nilai pasar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas t untuk komisaris independen sebesar 0,769 lebih besar dari 0,05. Variabel kepemilikan manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan ukuran nilai pasar. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai probabilitas t untuk kepemilikan manajemen sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. variabel komite audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan ukuran nilai pasar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas t untuk komite audit sebesar 0,326 lebih besar dari 0,05. Hasil koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,095. Hal ini berarti 9,5% variasi perubahan konservatisme dengan ukuran nilai pasar dijelaskan oleh variasi komisaris indepeden, kepemilikan manajemen, dan komite audit. Sisanya sebesar 90,5% diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi

    PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR EFEKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS 1 SENDANGREJO MINGGIR SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan belajar efektif siswa kelas V SD Se-Gugus I Sendangrejo Kecamatan Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016, untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Se- Gugus I Sendangrejo Kecamatan Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016, dan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar efektif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Se-Gugus I Kecamatan Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Se-Gugus 1 Sendangrejo Minggir Sleman dengan menggunakan metode penelitian survey dan menggunakan teknik pengambilan sampel secara proposional random sampling. Adapun jumlah populasi 89 siswa dan sampel yang diambil sejumlah 72 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner, serta dokumentasi. Kesahihan dan kepercayaan dalam penelitian ini diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar efektif terhadap prestasi belajar siswa SD Se-Gugus I Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebiasaan belajar efektif dilihat dari.mean empirik sebesar 57,09, sehingga kebiasaan belajar efektif siswa kelas V di SD Se-Gugus I Sendangrejo Kecamatan Minggir termasuk dalam kategori baik yaitu dengan persentase sebesar 62,50%. Variabel prestasi belajar matematika dilihat dari mean empirik sebesar 69,25, sehingga prestasi belajar matematika siswa kelas V di SD Se-Gugus I Sendangrejo Kecamatan minggir termasuk dalam kategori baik yaitu dengan presentase sebesar 43,06%. Serta Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan belajar efektif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Se-Gugus I Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun ajaran 2015/2016. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien regresinya sebesar 1,144 dan nilai p sebesar 0,000, dan p < 0,05

    Peningkatan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas IV SDN Bulu O1 Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV SDN Bulu 01, sedangkan obyek penelitiannya adalah pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yang melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf yang dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM ≥ 68. Sebelum dilaksanakan tindakan (prasiklus) nilai rata-rata kelas pada pra siklus sebesar 66,76 dengan prosentase ketuntasan 52,94%, siklus I pertemuan 1 sebesar 70 dengan prosentase ketuntasan 58,82%, siklus I pertemuan 2 sebesar 71,47 dengan prosentase ketuntasan 64,70%, siklus II pertemuan 1 sebesar 72,64 dengan prosentase ketuntasan 76,47% dan siklus II pertemuan 2 sebesar 75,29 dengan prosentase ketuntasan 88,23%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Bulu 01 tahun ajaran 2013/2014

    ANALISIS PENGGUNAAN DANSEIGO DALAM ANIME DEMON SLAYER: KIMETSU NO YAIBA THE MOVIE: MUGEN

    Get PDF
    ABSTRAK ANALISIS PENGGUNAAN DANSEIGO DALAM ANIME DEMON SLAYER: KIMETSU NO YAIBA THE MOVIE: MUGEN TRAIN TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK Oleh : Tika Wulandari Kajian penelitian ini mengenai penggunaan danseigo dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Mugen Train menggunakan metode sosiolingusitik. Danseigo merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh pria. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penanda dan penggunaan danseigo berdasarkan peristiwa tutur dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Mugen Train. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap, serta teknik lanjutan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Pada tahap analisis data menggunakan metode padan ekstralingual dengan teknik pilah unsur penentu, sedangkan pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode informal.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penanda danseigo oleh Sudjianto dan Dahidi (2004) serta teori SPEAKING yang dikemukakan oleh Dell Hymess (1995). Berdasarkan hasil analisis data, ninshou daimeshi (pronomina persona) penanda danseigo yang ditemukan yaitu ore, kimi dan omae; pada shuujoshi (partikel akhir) penanda danseigo yang ditemukan yo, na, kana, ze, zo dan darou; pada kandoushi (interjeksi) penanda danseigo yang ditemukan uun, iya dan oo. Penggunaan danseigodapat digunakan dari orang yang memiliki status lebih tinggi, orang yang sama kedudukannya, serta menunjukkan kemaskulinan, ketegasan, keakraban penutur dan lawan tutur dalam situasi nonformal. Kata kunci: ninshou daimeshi, shuujoshi, kandoushi. danseigo, sosiolinguistik

    PENGETAHUAN APOTEKER DAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE) DI APOTEK KABUPATEN KULON PROGO

    Get PDF
    LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan obat-obat yang terlihat mirip atau terdengar mirip. LASA menjadi satu penyebab terjadinya medication errors khususnya pada fase dispensing. Dengan harapan untuk menurunkan angka kejadian medication erorrs, maka diperlukan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan Apoteker dan pengelolaan obat-obat LASA khususnya di Apotek Kabupaten Kulon Progo. Desain penelitian observasional dilakukan dengan memberikan lembar kuesioner kepada Apoteker yang bekerja di Apotek Kulon Progo. Jumlah populasi sebanyak 57 yang seluruhnya menjadi sampel dengan mengisi lembar persetujuan sebagai responden. Data yang diperoleh dilakukan skoring dan dianalisis dengan metode chi-square untuk melihat hubungan antar variabel yang diuji. Interpretasi hasil berupa persentase dan nilai signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan baik (sebesar 66,7%), pengelolaan kurang baik (70,6%), dan tidak pernah terjadi medication erorrs (sebesar 68,6%). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan pengelolaan (p=0,328), antara pengelolaan dan medication erorrs (p=0,749), dan antara lama bekerja dan pengetahuan (p=0,089). Sedangkan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan medication erorrs (p=0,008). Kesimpulannya adalah pengetahuan Apoteker terkait obat LASA baik, pengelolaan obat LASA kurang baik, dan sebagian besar kejadian medication erorrs tidak pernah terjadi di Apotek Kulon Progo. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan medication erorrs, dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan pengelolaan, pengelolaan dan medication erorrs, serta lama bekerja dan pengetahuan

    Pola Komunikasi Komunitas Kaskus Regional Riau Raya dalam Membentuk Kohesivitas Kelompok

    Full text link
    The entry and development of the internet has increased the number ofoccurrences of cybercommunities, one of them is Kaskus Regional Riau RayaCommunity. Kaskus Regional Riau Raya do the interaction and communication toimprove the existence, solidarity among members, and cohesiveness within thegroup. The aim of this research are to determine the communication pattern ofvirtual communication (online communication), and the communication pattern offace to face communication (offline communication) among Regional Riau Rayaskaskusers in forming their group cohesiveness.This research used descriptive qualitative approach, with the selection ofinformants using purposive sampling technique, which selects five informants,which is a Regional Leader, two Regional Activist, and two regular kaskuser. Thedata collection techniques are used observation, in-depth interviews, anddocumentation. While, for the data analysis was refer to the interactive model ofHuberman and Miles. Then, for checking the validity of data were usingtriangulation and extension participation techniques.From this research concluded that virtual communication is realized in avariety of online activities with various motivations, such as for pursuit of theirstatus, sharing informations and stories, planning, complaints, and also buyingand selling activities. While face to face communication is realized in a variety offormal events, informal events, meetings with the aim of completing the tasks, orjust to share some stories. Both the virtual and face to face communication isimplemented in Two-Way Communication, and with All Channels CommunicationPattern. These communication pattern formed the group cohesiveness that makesRegional Riau Rayas kaskuser maintain each other.Keywords: Kaskus Regional Riau Raya Community, virtual communicationpattern, face to face communication pattern, cohesivenes

    TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA PROGRAM ACARA SAPA KALBAR DI KOMPAS TV PONTIANAK

    Get PDF
    AbstractResearch on illocutionary speech acts in the Sapa Kalbar program on Kompas TV Pontianak was conducted on aspects of assertive speech acts, directive speech acts, commission speech acts, expressive speech acts, and declarative speech acts. The purpose of this study was to describe the illocutionary speech acts in the Sapa Kalbar program on Kompas TV Pontianak and the implementation of Indonesian language learning in schools. This research is in the form of qualitative with descriptive method. The data in this study were sourced from the Sapa Kalbar program. The data collection technique used is the documentary technique. The tools used are laptops and gadgets. The results showed that the illocutionary speech acts in the Sapa Kalbar program on Kompas TV Pontianak were 77 utterances consisting of 59 assertive speech acts, 9 directive speech acts, 1 commissive speech act, 5 expressive speech acts, and 3 declarative speech acts. speech. Then, this research has a relationship with Indonesian language lessons in class VIII odd semesters with news text material that refers to Basic Competencies 3.1 and 4.1.Keywords: Speech Acts, Illocutionary, Event Progra

    ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP STABILITAS TANAH GAMBUT DENGAN PENGUJIAN KONSOLIDASI

    Get PDF
    Tanah gambut merupakan tanah oraganik yang terbentuk dari pelapukan tumbuh- tumbuhan dengan usia sekitar 18.000 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah gambut, menentukan klasifikasi tanah gambut danmenentukan koefisiean konsolidasi dan indeks pemampatan tanah gambut. Penelitian ini dilakukan melalui pengujian konsolidasi dengan memberikan beban secara langsung serta memberikan beban secara bertahap.Sampel tanah gambut diambil di desa Pekan Labuhan, kec. Medan labuhan, kota Medan Sumatera Utara. Terletak dekat rel kereta api, di samping PT. Pertamina, dekat pelabuhan Belawan dan tidak jauh dari stasiun PT.KAI lama belawan.Tanah gambut didesa pekan labuhan memiliki kadar air (w) yaitu 125%,Berat Spesifik (GS) 1.695, .Adapunberbandingan angka Pori (e) di setiap kadar kapur antar lain yaitu, kadar kapur 0 % =12.53, kadar kapur 2% = 7.04, kadar kapur 5%= 6.25, kadar kapur 8 % = 5.88, kadar kapur 10% = 5,52 .Adapun Koefisien konsolidasi (CV) yaitu sampel kadar kapur 0% =1,830, kadar kapur 2% =1.296, kadar kapur 5% =1.049, kadar kapur8% = 0,698, kadar kapur 10% = 0.395. kecepatan penurunan terjadi akibat besar nyapembebanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar kapur sangat perpengaruhterhadap Stabilitas Tanah gambut Kata Kunci : Stabilitas, Tanah Gambut, Konsolida

    Perencanaan Kantong Lumpur pada Proyek Pembangunan Bendung Sei Padang D.I Bajayu Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara

    Get PDF
    Walaupun telah ada usaha untuk merencanakan sebuah bangunan pengambilan dan pengelak sedimen yang dapat mencegah masuknya sedimen ke dalam jaringan saluran irigasi, masih ada banyak partikel-partikel halus yang masuk ke jaringan tersebut. Untuk mencegah agar sedimen ini tidak mengendap di seluruh saluran irigasi, bagian awal dari saluran primer persis di belakang pengambilan direncanakan untuk berfungsi sebagai kantong lumpur. Kantong lumpur merupakan pembesaran potongan melintang saluran sampai panjang tertentu untuk mengurangi kecepatan aliran dan memberi kesempatan kepada sedimen untuk mengendap. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan kantong lumpur Bendung Sei Padang D.I Bajayu dan tujuannya adalah tersedianya Kantong Lumpur yang dapat mengendapkan sedimen agar tidak masuk ke saluran irigasi. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dengan menggunakan Panduan Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Prencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01 dan Bagian Bangunan Utama KP-02 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa Dimensi Kantong Lumpur yang digunakan yaitu lebar 14,45 m, tinggi 1,156 m, panjang 151,2685 m. Untuk Mengontrol Kinerja kantong lumpur perlu dilakukan Mengontrol Efisiensi Pengendapan. Efisiensi pengendapan sebaiknya dicek pada dua keadaan yang berbeda yaitu kantong kosong dan kantong penuh. Dari grafik efisiensi diperoleh efisiensi sebesar 0,83. Sehingga 83 % sedimen yang masuk ke intake dapat diendapkan ke kantong lumpurAlthough there is an effort to plan a building that takes a retrieval building and sediment taker that can prevent the sediment to enter into the irrigation channels, there are smooth particles enter into the channel. To prevent this sediment is not settle in the all irrigation channels, the beginning part in primary channel exactly behind the retrieval that has planned to work as a sand trap. A sand trap is enlargement of pieces which are cross section until specific length to reduce the flow rate and give the chance to the sediment to settling. The aim of this research is the planning of a sand trap on the dam construction Sei Padang D.I Bajayu and the aim is available a sand trap that can settles the sediments do not enter to the irrigation channel. The result of the research that has explained in the previous chapter by using guidance from Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Prencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01 dan Bagian Bangunan Utama KP- 02 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air can be concluled into some conclusions if dimension of a sand trap that has used, its has the width is 14,45 m, the height is 1,156 m, the length is 151,2685. To control the performance of a sand trap that is needed to control the efficiency of the precipitation. The efficiency of the precipitation should be checked in two different condition, the condition which the mud is empty and the condition which the mud is full. From the efficiency graphic can be obtained the efficiency is 0,83 %. So that, 83% sediment that enters into the intake can be deposited to the a sand trap
    corecore