147 research outputs found
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DUSUN PAYAN DESA PABEAN SIDOARJO
ASI merupakan nutrisi terpenting yang harus diberikan kepada bayi sampai 2 tahun atau minimal 1 tahun, namun pada kenyataannya di Dusun Payan, Desa Pabean ,Kecamatan Sedati-Sidoarjo masih ditemukan bayi berusia lebih dari
6 bulan yang tidak diberikan ASI dikarenakan berbagai faktor, salah satunya
pekerjaan ibu. Dari hasil survey pendahuluan didapatkan dari 10 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, ditemukan 4 ibu yang memberikan ASI dan 6 ibu tidak memberikan ASI dengan alasan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI pada bayi usia
6-12 bulan di Dusun Payan, Desa Pabean ,Kecamatan Sedati-Sidoarjo.
Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi
6-12 bulan sebesar 33 responden. Sampel diambil secara simple random sampling
sebesar 30 responden. Variabel tergantung pekerjaan ibu, variabel terikat
pemberian ASI pada bayi usia 6-12 bulan. Instrument yang digunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Exact Fisherâs tingkat kemaknaan α=0,05.
Hasil penelitian didapatkan ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan sebagian besar bekerja, dan sebagian besar diberikan ASI. Pada Hasil uji Exact Fisherâs didapatkan Ï=0,011 dan α=0,05 artinya ada hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI pada bayi usia 6â12 bulan di Dusun Payan, Desa Pabean, Kecamatan Sedati-Sidoarjo.
Pekerjaan ibu berpengaruh terhadap pemberian ASI. Diharapkan ibu yang memiliki bayi usia 6â12 bulan khususnya yang bekerja untuk mencari informasi atau bertanya kepada tenaga kesehatan tentang pemberian ASI pada ibu bekerja
KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN PADA KOMUNITAS SUKU DAYAK HINDU BUDHA BUMI SEGANDHU INDRAMAYU DALAM SISTEM SOSIAL
Penelitian ini berjudul Kedudukan dan Peran Perempuan pada Komunitas Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu dalam Sistem Sosial. Penelitian berfokus pada perempuan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu yang didalamnya dibahas mengenai kedudukan perempuan, peran perempuan, aktivitas perempuan, pendidikan perempuan dan nilai perempuan dalam komunitas Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kedudukan perempuan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu yang diluhurkan dalam sistem kepercayaan, memperoleh gambaran mengenai peran perempuan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu yang meliputi fungsinya dalam masyarakat dan keluarga, menganalisis aktivitas perempuan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu pada pembagian kerja dengan laki-laki dalam bidang ekonomi, menganalisis tinggi dan rendahnya pendidikan perempuan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu, dan menganaisis kajian gender dengan mengetahui penyebab luhurnya nilai yang dilekatkan pada perempuan dalam Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis data etnografi model Spradley. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara data, studi dokumentasi, studi literatur dan catatan (field note). Hasil penelitian ini ditemukan luhurnya kedudukan perempuan dalam Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu yang tertanam melalui konsep ngaula ning anak rabi. Konsep ini menjadikan laki-laki dalam Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu harus mengabdikan diri kepada perempuan. Tidak adanya kewajiban bagi perempuan untuk mengerjakan pekerjaan domestik dan kebebasan dalam memilih untuk hanya bekerja di ranah domestik atau di ranah publik merupakan implementasi dari konsep ngaula ning anak rabi. Konsep ini lahir dari kepercayaan bahwa perempuan adalah sumber kehidupan, tidak ada kehidupan jika tidak ada perempuan dan kepercayaan bahwa perempuan adalah lapisan alam.
Kata Kunci:
Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu, ngaula ning anak rabi
This research is titled role and status of woman on social system of the community of Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. It is focused on the existence of woman in Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu which explains about womenâs roles and statuses, their activities, education, and the value of woman in the community of Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. The purpose of this research is to identify womanâs status who is treated very special by Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu on their belief system, describing about womenâs roles of Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu on society and family, analyzing their activities on the division of labor between man and woman, analyzing how they get educated them selves and examining about gender, the reason why woman is worshiped on Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. The method of this research is analysis descriptive method with qualitative research and using data analyzing ethnography of Spradleyâs model. Data is collected by observation, interview, documentation study, literature study, and field note. This research has found that how high womanâs status is on Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu, this belief comes from the concept of ngaula ning anak rabi.This concept teaches men to serve themselves for woman in Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. There is no obligation for woman to choose a job whether in domestic area or public area and they are free to have a job in those two area, that freedom is an implementation of the concept ngaula ning anak rabi. This concept comes from a belief system that woman is the resource of life, no woman means no life and woman is the universe.
Keyword : Suku Dayak Hindi Budha Bumi Segandhu Indramayu, ngaula ning anak rabi
REKONSTRUKSI PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA BURUH MIGRAN PEREMPUAN (BMP): Studi Fenomenologi pada Keluarga BMP di Kabupaten Indramayu
Tingginya angka Buruh Migran Perempuan (BMP) luar negeri di Indramayu menempatkan perempuan pada posisi sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, juga sebagai penyuplai biaya sosial tertinggi dalam masyarakat. Partial separation antara perempuan dan keluarga berdampak pada perubahan peran perempuan. Sedangkan di sisi lain, asingnya laki-laki pada ranah domestik semakin membuat rentannya kondisi keluarga ketika perempuan menjadi BMP. Tesis ini berupaya untuk merekonstruksi peran perempuan sebagai BMP pada triple roles models yang dibutuhkan guna menguatkan kembali peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat di tengah ketidakmampuannya untuk hadir secara fisik. Ketahanan keluarga melalui ketahanan di bidang ekonomi dengan andil elit masyarakat menjadi salah satu upaya untuk menguatkan status BMP sebagai orang tua dan istri dalam kedudukannya sebagai pencari nafkah utama. Menggunakan desain fenomenologi, dengan teknik observasi dan wawancara terungkap bahwa menjadi BMP memberikan prestise tersendiri bagi perempuan melalui kepemilikan materil yang diberikan kepada keluarga, bahkan menjadi profesi tanpa misi bagi sebagian perempuan melalui pembudayaan profesi BMP di masyarakat. Rekonstruksi peran perempuan dalam keluarga BMP yang dilakukan dengan kontribusi anggota keluarga luas menempatkan perempuan pada posisi mumpuni sebagai pencari nafkah utama, istri dan sebagai orang tua dalam keluarga. Ketahanan keluarga dengan fleksibilitas peran, serta komitmen kuat anggota keluarga dibutuhkan sebagai upaya memenuhi peran dan fungsi orangtua kepada anak di dalam keluarga BMP.
The numerous amount of migrant women workers (BMP) in Indramayu puts women as the main breadwinner in the family, while contributing to the high social cost in the society. The partial separation between the women and their family result in the change of women and their familyâs role. On the other hand, domestic work is an unfamiliar world to the men while the family invents more vulnerable when the women work as migrant workers (BMP). This thesis attempts to reconstruct womenâs role as migrant women workers in the triple roles models which are required to reinforce their role as a woman in the family and a society during their incapability to present physically in a society. The family resilience by strengthening economic condition with the engagement of elite people is one of the attempts to reinforce the status of migrant women workers as a mother and wife beside their role as a breadwinner. Using phenomenology design by observing and interviewing during data collection reveals that being a migrant woman worker permits a prestige for the woman by owning a property delivers to the family, even turn into a profession without a mission for some women through culturing of the profession of migrant women workers in the society. The reconstruction of womenâs role in the family of migrant women workers is performed by the familyâs contribution in placing a woman in the capable position as a breadwinner, a wife and also a mother in the family. The family resilience with a role flexibility, also a strong commitment of the family member is required as an attempt to fulfill a role and function of the parents to the children in the family of migrant women workers
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SRANDAKAN
Praktek Kerja Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah lapangan yang wajib bagi mahasiswa semua jurusan pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Srandakan mulai dari 2 Juli hingga 17 September 2014.
Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa malakukan observasi terlebih dahulu yang menyangkut pembelajaran langsung di dalam kelas seperti kondisi lingkungan dan kondisi peserta didik. Hal selanjutnya adalah melakukan praktik mengajar yang juga diikuti dengan latihan membuat administrasi-administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru Selain itu mahasiswa sebagai calon pendidik jurusan fisika seharusnya juga bisa melakukan pengelolaan laboratorium beserta administrasinya.
Terdapat beberapa indikator yang menunjukan keberhasilan pelaksanaan PPL UNY Tahun 2014 di SMA N 1 Srandakan diantaranya mahasiswa mendapatkan hasil-hasil berupa pengalaman nyata berkaitan pembelajaran, penulisan perangkat pembelajaran,dan juga pengelolaan kelas yang baik. Berbagai keberhasilan ini dikarenakan koordinasi yang baik antara sekolah dengan mahasiswa PPL UNY 2014 serta antar Mahasiswa PPL Pendidikan Fisika UNY yang telah mengantarkan keterlaksanaan seluruh program PPL UNY Tahun 2014 di SMA Negeri 1 Srandakan
engaruh Kecerdasan Interpersonal, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Efikasi Diri pada Hasil Belajar dan Sikap terhadap Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kota Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar pengaruh kecerdasan interpersonal dan kemampuan berpikir kritis pada hasil belajar dan sikap terhadap matematika baik secara langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Makassar tahun pelajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah siswa sebanyak 12.330 dengan ukuran sampel sebanyak 190 siswa akreditasi A dan 190 siswa akreditasi B. Teknik sampling dilakukan dengan menggunakan equal size sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Skala kecerdasan interpersonal, (2) Tes kemampuan berpikir kritis, (3) Skala efikasi diri, (4) Tes hasil belajar matematika, (5) Skala sikap terhadap matematika. Data dianalisis dengan statistika deskriptif dan inferensial metode SEM (Structural Equation Modeling) dan MANOVA (Multivariate Analysis of Variance).
Hasil penelitian menunjukkan (1) sebagian besar siswa akreditasi A memiliki kecerdasan interpersonal berada dalam kategori sangat tinggi, efikasi diri berada dalam kategori tinggi, kemampuan berpikir kritis berada dalam kategori sedang, hasil belajar matematika berada dalam kategori sedang, sikap terhadap matematika berada dalam kategori tinggi, (2) sebagian besar siswa akreditasi B memiliki kecerdasan interpersonal berada dalam kategori sangat tinggi, efikasi diri berada dalam kategori sangat tinggi, kemampuan berpikir kritis berada dalam kategori sedang, hasil belajar matematika berada dalam kategori sedang, sikap terhadap matematika berada dalam kategori sangat tinggi, (3) kecerdasan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan pada hasil belajar dan sikap terhadap matematika secara langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri siswa baik akreditasi A maupun B, (4) kemampuan berpikir kritis berpengaruh positif dan signifikan pada hasil belajar dan sikap terhadap matematika secara langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri siswa baik akreditasi A maupun B, (5) tidak terdapat perbedaan pengaruh kecerdasan interpersonal, efikasi diri, kemampuan berpikir kritis pada hasil belajar matematika tetapi terdapat perbedaan pengaruh kecerdasan interpersonal, efikasi diri, kemampuan berpikir kritis pada sikap terhadap matematika siswa antara akreditasi A dan B.
Kata Kunci : kecerdasan interpersonal, kemampuan berpikir kritis, efikasi diri, hasil belajar matematika, dan sikap terhadap matematika
ABSTRACT
NATALIA PUSPITA WULANDARI. 2018. The Influence of Interpersonal Intelligence, Critical Thinking Ability, and Self-efficacy in Mathematics Learning Achievement and Attitude toward Mathematics on Grade VIIIth Students of SMP Negeri in Makassar (supervised by Arif Tiro and Wahidah Sanusi).
This research was ex-post facto, the aim was investigated directly and indirectly the contribution of interpersonal intelligence and critical thinking ability to studentsâ mathematics learning achievement and attitude toward mathematics through self-efficacy on grade VIIIth of SMP Negeri in Makassar in 2017/ 2018. The population of this study was 12.330 students with a sample size of 190 accreditation students A and 190 accreditation students B. Samples of this research were chosen by equal size sampling technique. Instruments have used in this research were (1) interpersonal intelligence, (2) critical thinking ability test, (3) self-efficacy scale, (4) mathematics learning achievement test, and (5) attitude towards mathematics scale. The data were analyzed using descriptive analysis and SEM analysis (Structural Equation Modelling) and MANOVA (Multivariate Analysis of Variance).
The results showed that (1) the majority of accreditation students A have interpersonal intelligence are in very high category, self-efficacy is in high category, critical thinking ability is in medium category, mathematics learning result is in medium category, attitude toward math is in high category, (2) most of B accreditation students have interpersonal intelligence are in very high category, self-efficacy is in very high category, critical thinking ability is in medium category, mathematics learning result is in medium category, attitude toward math is in very high category, (3) interpersonal intelligence has a positive and significant effect on learning outcomes and attitudes toward mathematics directly or indirectly through self-efficacy of students both A and B accreditation, (4) critical thinking ability have positive and significant influence on learning result and attitude toward mathematics directly as well as indirectly through self-efficacy of students both accreditation A and B, (5) there is no difference of influence of interpersonal intelligence, self-efficacy, critical thinking ability in mathematics learning achievement but there are differences in the influence of interpersonal intelligence, self-efficacy, student mathematics between A and B accreditation
Keywords: interpersonal intelligence, critical thinking ability, self-efficacy, studentsâ learning achievement, attitude towards mathematics
PENGARUH PERILAKU HEDOMIC SHOPPING EXPERIENCE, INDULGENCE, DAN SELF-GIFTING MOTIVATIONS TERHADAP PERILAKU POST-PURCHASE REGRET PADA KONSUMEN DI SURABAYA
Intisari Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antara antacedents dari self-gifting, yaitu hedonic shopping experience dan indulgence, serta motivasi dari self-gifting terhadap post-purchase regret pada konsumen di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling, dimana sampel berupa responden yang membeli produk sebagai hadiah untuk diri sendiri dalam 1 tahun terakhir ini dan menyesal setelah membeli produk tersebut. Responden dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan model SEM (Structural Equation Modeling) dan diolah menggunakan software SPSS versi 18.0 for Windows serta Amos versi 16.0 for Windows untuk pengujian Model Measurement dan Structural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hedonic shopping experience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, self-gifting therapeutic dan self-gifting celebratory. Indulgence berpengaruh positif dan signifikan terhadap self-gifting hedonic, selfgifting therapeutic dan self-gifting celebratory. Self-gifting celebratory juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap post-purchase regret. Hasil penelitian juga menemukan tidak terdapat pengaruh antara indulgence dan self-gifting reward. Selain itu hedonic shopping experience, indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, dan self-gifting therapeutic berpengaruh tidak signifikan terhadap post-purchase regret.
Kata kunci: Hedonic Shopping Experience, Indulgence, Self gifting Motivations dan Post-purchase Regret.
ABSTRACT This study aims to prove the effect of the antecedents of self-gifting, that hedonic shopping experience and indulgence, as well as the motivation of selfgifting to post-purchase regret to consumers in Surabaya. This type of research is causal research with quantitative approach. This study using purposive sampling approach, in which a sample of respondents who bought a product as a gift for yourself within the last 1 year and regret after buying the product. Respondents in this study amounted to 170 people. The analysis in this study using a model of SEM (Structural Equation Modeling) and processed using SPSS software version 18.0 for Windows and Amos version 16.0 for Windows for testing Measurement and Structural Model. The results of this study indicate that hedonic shopping experience has a positive and significant impact on the indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, self-gifting therapeutic and self-gifting celebratory. Indulgence positive and significant impact on the hedonic self-gifting, self-gifting therapeutic and selfgifting celebratory. Self-gifting celebratory also positive and significant effect on the post-purchase regret. The results also found no effect between indulgence and self-gifting reward. In addition hedonic shopping experience, indulgence, selfgifting reward, self-gifting hedonic and self-gifting therapeutic effect is not significant to the post-purchase regret.
Keywords: Hedonic Shopping Experience, Indulgence, Self gifting Motivations and Post-purchase Regret
PENGARUH PERILAKU HEDOMIC SHOPPING EXPERIENCE, INDULGENCE, DAN SELF-GIFTING MOTIVATIONS TERHADAP PERILAKU POST-PURCHASE REGRET PADA KONSUMEN DI SURABAYA
Intisari Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antara antacedents dari self-gifting, yaitu hedonic shopping experience dan indulgence, serta motivasi dari self-gifting terhadap post-purchase regret pada konsumen di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling, dimana sampel berupa responden yang membeli produk sebagai hadiah untuk diri sendiri dalam 1 tahun terakhir ini dan menyesal setelah membeli produk tersebut. Responden dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan model SEM (Structural Equation Modeling) dan diolah menggunakan software SPSS versi 18.0 for Windows serta Amos versi 16.0 for Windows untuk pengujian Model Measurement dan Structural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hedonic shopping experience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, self-gifting therapeutic dan self-gifting celebratory. Indulgence berpengaruh positif dan signifikan terhadap self-gifting hedonic, selfgifting therapeutic dan self-gifting celebratory. Self-gifting celebratory juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap post-purchase regret. Hasil penelitian juga menemukan tidak terdapat pengaruh antara indulgence dan self-gifting reward. Selain itu hedonic shopping experience, indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, dan self-gifting therapeutic berpengaruh tidak signifikan terhadap post-purchase regret.
Kata kunci: Hedonic Shopping Experience, Indulgence, Self gifting Motivations dan Post-purchase Regret.
ABSTRACT This study aims to prove the effect of the antecedents of self-gifting, that hedonic shopping experience and indulgence, as well as the motivation of selfgifting to post-purchase regret to consumers in Surabaya. This type of research is causal research with quantitative approach. This study using purposive sampling approach, in which a sample of respondents who bought a product as a gift for yourself within the last 1 year and regret after buying the product. Respondents in this study amounted to 170 people. The analysis in this study using a model of SEM (Structural Equation Modeling) and processed using SPSS software version 18.0 for Windows and Amos version 16.0 for Windows for testing Measurement and Structural Model. The results of this study indicate that hedonic shopping experience has a positive and significant impact on the indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, self-gifting therapeutic and self-gifting celebratory. Indulgence positive and significant impact on the hedonic self-gifting, self-gifting therapeutic and selfgifting celebratory. Self-gifting celebratory also positive and significant effect on the post-purchase regret. The results also found no effect between indulgence and self-gifting reward. In addition hedonic shopping experience, indulgence, selfgifting reward, self-gifting hedonic and self-gifting therapeutic effect is not significant to the post-purchase regret.
Keywords: Hedonic Shopping Experience, Indulgence, Self gifting Motivations and Post-purchase Regret
PENGARUH PERILAKU HEDOMIC SHOPPING EXPERIENCE, INDULGENCE, DAN SELF-GIFTING MOTIVATIONS TERHADAP PERILAKU POST-PURCHASE REGRET PADA KONSUMEN DI SURABAYA
Intisari Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antara antacedents dari self-gifting, yaitu hedonic shopping experience dan indulgence, serta motivasi dari self-gifting terhadap post-purchase regret pada konsumen di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling, dimana sampel berupa responden yang membeli produk sebagai hadiah untuk diri sendiri dalam 1 tahun terakhir ini dan menyesal setelah membeli produk tersebut. Responden dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan model SEM (Structural Equation Modeling) dan diolah menggunakan software SPSS versi 18.0 for Windows serta Amos versi 16.0 for Windows untuk pengujian Model Measurement dan Structural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hedonic shopping experience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, self-gifting therapeutic dan self-gifting celebratory. Indulgence berpengaruh positif dan signifikan terhadap self-gifting hedonic, selfgifting therapeutic dan self-gifting celebratory. Self-gifting celebratory juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap post-purchase regret. Hasil penelitian juga menemukan tidak terdapat pengaruh antara indulgence dan self-gifting reward. Selain itu hedonic shopping experience, indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, dan self-gifting therapeutic berpengaruh tidak signifikan terhadap post-purchase regret.
Kata kunci: Hedonic Shopping Experience, Indulgence, Self gifting Motivations dan Post-purchase Regret.
ABSTRACT This study aims to prove the effect of the antecedents of self-gifting, that hedonic shopping experience and indulgence, as well as the motivation of selfgifting to post-purchase regret to consumers in Surabaya. This type of research is causal research with quantitative approach. This study using purposive sampling approach, in which a sample of respondents who bought a product as a gift for yourself within the last 1 year and regret after buying the product. Respondents in this study amounted to 170 people. The analysis in this study using a model of SEM (Structural Equation Modeling) and processed using SPSS software version 18.0 for Windows and Amos version 16.0 for Windows for testing Measurement and Structural Model. The results of this study indicate that hedonic shopping experience has a positive and significant impact on the indulgence, self-gifting reward, self-gifting hedonic, self-gifting therapeutic and self-gifting celebratory. Indulgence positive and significant impact on the hedonic self-gifting, self-gifting therapeutic and selfgifting celebratory. Self-gifting celebratory also positive and significant effect on the post-purchase regret. The results also found no effect between indulgence and self-gifting reward. In addition hedonic shopping experience, indulgence, selfgifting reward, self-gifting hedonic and self-gifting therapeutic effect is not significant to the post-purchase regret.
Keywords: Hedonic Shopping Experience, Indulgence, Self gifting Motivations and Post-purchase Regret
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SEWON
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu institusi pendidikan
selalu mempertahankan dan mengembangakan fungsi untuk mempersiapkan serta
menghasilkan guru dan tenaga kependidikan lainnya yang memiliki nilai, sikap,
pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu menjadi tenaga kependidikan yang
profesional. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan bekal
kepada mahasiswa berupa serangkaian mata kuliah praktik antara lain Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Tujuan utama dari kegiatan PPL bertujuan untuk
memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana proses pembelajaran
disekolah, dalam rangka belajar dan mengembangkan kompetensi keguruan maupun
kependidikan yang dimiliki.
Dalam pelaksanaan PPL yang bertempat di SMA Negeri 1 Sewon. Praktikan
mencoba mengajarkan materi sesuai dengan bidang keahlian. Persiapan yang
dilakukan sebelum Praktik Pengalama Lapangan (PPL) yakni pengajaran mikro,
pembekalan PPL, observasi pembelajaran di kelas, dan pembuatan persiapan
mengajar. Kegiatan PPL dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12
September 2015 yang terdapat beberapa kegiatan atau program Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yakni penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
praktik mengajar di kelas, mempelajari administrasi guru, bimbingan dengan guru
pembimbing lapangan dan dosen pembimbing lapangan, serta penyusunan dan
pelaksanaan evaluasi PPL. Pelaksaan mengajar di kelas dimulai tanggal 20 Agustus
2015 sampai dengan 12 September 2015, sesuai kebijakan yang diberikan oleh guru
pembimbing Bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Sewon.
Melalui kegiatan PPL ini banyak sekali manfaat yang dapat diambil oleh para
praktikan dalam hal mengajar. Praktikan dapat mengetahui bagaimana menjadi guru
yang baik serta dapat memberikan bekal kepada para praktikan untuk dapat mencapai
sebuah proses pembelajaran yang optimal demi terciptanya efisiensi dan kualitas
penyelenggaraan proses pembelajaran yang optimal. Selain itu, diharapkan agar
mahasiswa dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan pengalaman faktual yang
diperoleh dari kegiatan ini baik dalam hal pengembangan metode pembelajaran dan
variasi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum
- âŠ