31 research outputs found

    KOMUNIKASI NON VERBAL BANGUNAN KOLONIAL DI PERKEBUNAN TEH JAWA BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini mengenai komunikasi nonverbal tata bangunan kolonial di kehidupan masyarakat dan lingkungan perkebunan teh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang keterkaitan antara lingkungan fisik dengan identitas orang yang tinggal di lingkungan tersebut seperti asumsi komunikasi nonverbal.Penelitian ini berargumen bahwa lingkungan fisik berpengaruh terhadap identitas individu yang tinggal didalamnya. Informasi dan data penelitian ini merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam, didukung dokumentasi artifak-artifak fisikal bersejarah dari masa penjajahan Belanda dan foto-foto maupun tulisan-tulisan tentang sejarah perkebunan. Kesemuanya berkaitan dengan Teori Paskakolonial.Sebagai sebuah studi kasus instrumental maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara daerah perkebunan di wilayah Malabar dengan wilayah Subang. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu orang-orang yang paham realitas tata bangunan di lingkungan perkebunan, yaitu orang yang tinggal dan berinteraksi dengan bangunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.Hasil penelitian memunculkan temuan-temuan yang diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kajian komunikasi nonverbal terutama aspek bangunan sebagai physical environment-appearance terhadap kehidupan di perkebunan teh. Terutama kaitannya dengan Teori Pascakolonial dan identitas penduduk setempat. Kata kunci: komunikasi non verbal, identitas, teori paskakolonial, perkebunan teh   Abstract This research focused on nonverbal communication in the life of native people in tea plantation under colonial ideology. The aim of this research is to explain the linkage between identity and physical environment as the assumption of nonverbal communication theory.Research argued physical environment has effect on individual identity who lived in that area for generations. Information and data obtained from field observation, in-depth interview, photo documentation, Dutch colonialism literature and the history of Dutch colonialism in Indonesia.As an instrumental case study, researcher used comparative data analysis technic, between tea plantation area in Malabar and Subang. Data validation used source triangulation with source from native people who live in tea plantation for generations. Most of them are third generations of tea plantation worker.Result showed  there are linkage between physical environment appearance towards workers life in tea plantation especially in relation to postcolonial theory and identity. Keywords: nonverbal communication, identity, postcolonial theory, and tea plantation

    Sensualitas Perempuan Dalam Industri Musik Populer

    Get PDF
    Dari dulu, perempuan menjadi suatu kajian menarik dalam relasi kuasa antara laki-laki dengan perempuan, antara kepentingan ekonomi politik dengan eksistensi perempuan. Lilitan semacam ini telah mengkonstruksi penampilan artis yang dicurigai kemurniannya. Kajian dalam penelitian ini melihat bahwa terdapat dua sisi perempuan yang perlu dicermati, yaitu perempuan penampil atau artis dalam video klip dan perempuan sebagai penikmat musik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan berbagai aspek kajian feminis dan budaya popular di kalangan remaja putri Indonesia. Peneliti memilih teknik pengumpulan data yang mencakup pengamatan, wawancara, kajian dokumen, pengembangan diskusi kelompok terhadap remaja putri sebagai penikmat video musik budaya pop. Hasilnya industri budaya didominasi oleh dua proses: standarisasi dan individualisasi semu. Artinya semakin hari lagu pop dikemas dengan video klip yang berbeda dengan penampilan para artis yang semakin seronok untuk menarik perhatian. Secara sadar para remaja putri berupaya melakukan proses identifikasi dirinya dengan idolany

    KAJIAN GENDER DALAM ILMU KOMUNIKASI

    Get PDF
    Ilmu Komunikasi sebagai cabang ilmu pengetahuan adalah ilmu yang dinamis. Perkembangan peradaban manusia menjadi titik tolak perkembangan keilmuannya. Manusia tidak dapat menafikkan adanya komunikasi dalam relasi di kehidupannya. Maraknya kajian atas kondisi perempuan mendorong geliat Ilmu Komunikasi untuk membongkar epistemologi keilmuannya. Tulisan ini adalah sebuah penggalian atas teoriteori Komunikasi yang didedikasikan kepada riset atas perempuan. Riset yang berkaitan dengan posisi perempuan erat dengan dominasi patriarki secara ekonomi, politik dan sosial. Perempuan menjadi subjek atas dirinya dan bukan menjadi objek seperti yang terjadi selama ini. Di mulai dari kajian filsafati pemikiran feminis hingga epistemologi feminisme. Keunikan dari tulisan ini adalah ibarat sebuah rangkuman beberapa teori femnisme yang lahir dari ranah komunikasi. Kesimpulan yang diraih adalah ragam pengetahuan terrsebut menjadi bekal bagi para periset dan pemerhati kajian perempuan di ranah Ilmu Komunikasi. Ke depannya teori mengenai feminisme ini akan membantu perkembangan Ilmu Komunikasi dalam mendekonstruksi metode dalam melakukan risetriset tentang perempuan di Indonesia

    PEMBENTUKAN CITRA PERGURUAN TINGGl :Studi Kasus tentang Perilaku Kepemimpinan Direktur dan Manajemen Humas dalam Pembentukan Citra Perguruan Tinggi di Politeknik Negeri Bandung

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah adanya gejala semakin ketatnya persaingan dalam penerimaan murid baru, cepatnya perubahan lingkungan dan motivasi orang tua untuk mencari lembaga pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga membuat dunia pendidikan harus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan sesuai dengan tuntutan jaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variable Perilaku Kepemimpinan Direktur - dilihat dari aspek komunikasi, kemampuan administratif, pengelolaan sumber daya manusia dan jejaring kerja - dan variable Manajemen Humas - dilihat dari aspek perencanaan, implementasi, komunikasi, monitoring dan evaluasi program - terhadap pembentukan Citra Perguruan Tinggi di masyarakat. Diharapkan dengan mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhinya maka dapat mengatasi permasalahan yang timbul dalam pembentukan citra. Metode yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Instrumen pengambilan data adalah angket tertutup dengan menggunakan skala Likert terhadap 98 orang responden yang dihitung berdasarkan penghitungan stratified proportional random sampling sebab populasi terdiri dari beberapa kelompok yaitu mahasiswa, pegawai, dosen, alumni dan masyarakat umum yang kesemuanya berhubungan dengan Polban. Teknik analisis data menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Perilaku Kepemimpinan (X]) dan Variabel Manajemen Hubungan Masyarakat (X2) secara signiflkan berkorelasi positif terhadap Variabel Citra Perguruan Tinggi (Y). Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah perlu adanya restrukturisasi organisasi berdasarkan kajian manajemen strategik sehingga dapat mempermudah arus komunikasi antar bagian dalam lingkungan manajemen Polban. Secara pribadi pimpinan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan human relations dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Untuk ke depannya, perlu dibangun suatu kepercayaan dari pihak pimpinan supaya bagian Humas Polban dapat menjadi bagian yang lebih baik dengan tidak menempatkannya di bawah bagian Tata Usaha sehingga Humas Polban dapat lebih leluasa lagi dalam menjalankan tugasnya

    MEDIA DISCOURSE AND INTERNAL CONFLICT OF JAVANESE POWER IN YOGYAKARTA

    Get PDF
    This paper attempts to reveal how the local media, Kedaulatan Rakyat, produces discourse on the Yogyakarta palace’s internal conflict involving Sri Sultan Hamengku Buwono X and his siblings. The Special Region of Yogyakarta as a province in Indonesia has a special government system that is different from other regions. The governor of Yogyakarta is not elected by the people like in other regions in Indonesia but is determined by the DPRD based on who serves as the King of the Yogyakarta Palace. This phenomenon becomes interesting when there are differences of opinion among the people and within the Yogyakarta Palace regarding the acceptance of women leaders. The conflict began to arise when Sultan Hamengku Buwono X issued the Sabda Tama and Sabda Raja (Sabda Raja) which were interpreted as the Sultan’s way to pave the way for his daughter to become heir to the throne. The Sultan’s younger siblings opposed the female king to rule in Yogyakarta, so an internal conflict arose. The research method used is a qualitative method with a critical discourse analysis approach using the Norman Fairclough model to analyze news texts related to the Yogyakarta Palace’s internal conflict from the Kedaulatan Rakyat Daily. From the results of the research, it was found that the Kedaulatan Rakyat Daily produced discourses on internal conflict in the Yogyakarta palace by representing the ideology and interests of Sultan HB X’s younger siblings. This local daily newspaper also commodified internal conflict in the Yogyakarta palace as events that were produced and disseminated to the public for the benefits media economy

    STUDI FENOMENOLOGI PENGEMUDI OJEK ONLINE PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG DALAM KAJIAN FEMINISME

    Get PDF
    In today's era of modernization, women prefer to work rather than just housewives, although the workthey choose is not suitable for women. Stereotypes in societies that still assume that women areunsuited for work are increasingly faded by women themselves. They demonstrate the existence andquality of self in order to be accepted in society and to get the recognition that they are worth equallyby men. The development of the world of technology that increasingly facilitate the community indoing all activities to make other aspects of progress as well, including ease in the world oftransportation. Currently, people easily order transportation such as taxis and motorcycles only byusing the application. It is also what motivates women to show the existence and quality of self in theenvironment by doing a profession commonly done by men, which is an online motorcycle taxi driver.Although initially it is considered taboo, but the online motorcycle taxi drivers increasingly prove thatit is not feasible to be a parameter in assessing women

    Tema-Tema Fantasi Melalui Humor dalam Akun Instagram @gita_bhebhita

    Get PDF
    Media sosial Instagram saat ini telah menjadi media yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai bentuk presentasi diri . Melalui berbagai genre, individu menunjukkan dirinya lewat setiap unggahan dalam akun Instagram, salah satunya adalah melalui humor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis tema- tema fantasi dalam akun Instagram @gita_bhebhita sebagai bentuk presentasi dirinya sebagai seorang perempuan Batak melalui humor. Hasil penelitiannya tema-tema fantasi yang disampaikan melalui humor- humor dalam akun @gita_bhebhita yaitu: (1) Lemah Soal Urusan Keluarga, (2) Bukan Perempuan Berhati Baja, (3)Cara Bicara Sama Kawan, (4)Perempuan yang Tidak Malu Untuk Menjadi Diri Sendiri, (5)Perempuan yang Tegas. Tema-tema fantasi dalam humor-humor tersebut juga menjadi salah satu upaya Gita Bhebhita dalam memperbaiki stereotip pada perempuan Batak dengan menafsirkan interaksi dan menciptakan realitas sosial dengan para pengikut akun Instagramnya sebagai sebuah kelompok yang membentuk pola komunikasi. Tema-tema fantasi tersebut diterima dan diaktualisasikan oleh pengikut akun Instagram @gita_bhebhita sebagai bentuk karakteristik retoris dari pola komunikasi yang sangat terbuka dan bisa diterima

    Post Colonial Studies In Indonesia: Women Identity In Colonial Mechanism

    Get PDF
    From the very beginning, Postcolonial and feminism examines how women are oppressed in their life. Colonialism and patriarchy have been closely entwined politically and historically, but an end in colonial era in Indonesia had not meant an end to the oppression of women in former colony areas. In this research, Postcolonial feminist points out the way in which women continue to be stereotyped and marginalized, ironically it happened by their own culture through norms that oppress women. Patriarchy produced double oppression on tea-picker women labour life

    MODEL KOMUNIKASI TEMAN SEBAYA DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI REMAJA GLOBAL MELALUI MEDIA INTERNET

    Get PDF
    The rise of Internet Messenger (IM) has helped many individuals to connect with each other, including teenagers. In adolescence puberty fase, they were very familiar with the advancement of chatting technology in cyberspace. With consideration of the importance of communication intelligence in interacting in the virtual world, this research seeks to bring the reality of adolescent interaction with peers beyond the boundaries of geography, race, and class. The assumption of media literacy said that media literacy capability determines the position of audiences. The absence of resistance to media messages can be translated that the community does not have sufficient knowledge and experience in cyberspace. Teen life is the most important moment in human life therefore the interaction in cyberspace will determine the concept of self and ideology embedded in life later. Through phenomenology method, this research seeks to show healthy and useful internet in the formation of the identity of global adolescents. Through in-depth interviews and analysis of conversations in chat rooms, this research illustrates the positive and negative sides facing adolescents in real and virtuality life. To obtain a complete picture then, researchers also interviewed parents and teachers of the teen so that the validity of the research is maintained. The results showed that the role of parents in media literacy is very important. The intelligence of communicating in internet media especially in choosing content determined from parent guidance and peer group information. Peer group of the virtual world more influence than peer group in the real world

    KOMUNIKASI KELUARGA LINTAS NEGARA: STUDI KASUS TENTANG PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI KELUARGA TENAGA KERJA WANITA INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus tentang bagaimana Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia asal Pantura Jawa Barat, Indonesia, dalam berkomunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan di Indonesia saat menjalani kehidupan kerjanya di negara tetangga dengan menggunakan media sosial. Blackberry Messenger (BBM) sebagai salah satu media sosial menjadi alat yang dipakai dalam berkomunikasi dengan keluarga selain Facebook, Skype dan Youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan faktor-faktor yang menjadi simpul-simpul dalam menjalin komunikasi antar anggota keluarga. Sebagai sebuah penelitian yang menggunakan pendekatan studi kasus, di mana informasi dan data penelitian ini digali dari hasil observasi di akun media sosial mereka dan wawancara langsung dengan informan, didukung dengan informasi dari keluarga terdekat sebagai bentuk uji validitas dari informasi yang diberikan oleh nara sumber. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu menjelaskan keuntungan ataupun kekurangan penggunaan media sosial dalam komunikasi keluarga terutama bagi keluarga yang menjalani kehidupan terpisah secara geografis
    corecore