38 research outputs found

    INFRASTRUKTUR PERDAGANGAN DI PASAR MODAL SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PENDANAAN INFRASTRUKTUR

    Get PDF
    Abstrak. Pada tahun 2016, lebih dari 90 persen sumber pendanaan infrastuktur diperoleh dari perbankan, sementara semua perbankan nasional buku IV telah go public, maka penting SRO (Self Regulatory Organization) untuk selalu memperbarui infrastruktur perdagangan di pasar modal. Pasar modal dapat mendanai infrastruktur melalui emisi saham baru, obligasi maupun sukuk. Regulasi dan infrastruktur penunjang akan meningkatkan peranan pasar modal dalam pembangunan infrastruktur. Salah satu regulasi untuk meningkatkan nilai tambah bagi investor adalah fraksi harga. Penelitian ini menguji pengaruh perubahan fraksi harga terhadap likuiditas pasar modal Indonesia. Saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia digunakan untuk menguji perbedaaan likuiditas sebelum dan sesudah perubahan fraksi harga yang diukur menggunakan bid-ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan fraksi harga menunjukkan adanya indikasi penurunan likuiditas pasar modal.Kata kunci: fraksi harga, likuiditas, pendanaan infrastruktur

    CROWDFUNDING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

    Get PDF
    crowdfunding merupakan inovasi baru dalam dunia keuangan. crowdfunding merupakan skema intermediasi keuangan berbasis internet yang mengumpulkan dana dari masyarakat umum atau disebut dengan crowd (kerumunan). crowdfunding dalam perkembangannya tidak hanya sebagai lembaga intermediasi keuangan saja melainkan berperan dalam membentuk rule of social capital. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah crowdfunding dapat menjadi alternatif pendanaan infrastruktur pembangunan dan mengetahui peluang crowdfunding sebagai sarana alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat dan pemerintah sebagai penyelenggara pembangunan infrastruktur. metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi deskriptif dan studi literatur. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa crowdfunding dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur terutama jika pemerintah dan masyarakat memiliki kedekatan sosial yang tinggi. Kesuksesan penghimpunan dana untuk pembangunan infrasturktur melalui crowdfunding oleh pemerintah akan dipengaruhi oleh social capital yang terbentuk

    Struktur Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Penunjang Pertumbuhan Ekonomi

    Get PDF
    Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pembangunan infrastruktur, tetapi pembangunan infrastruktur tanpa ditunjang konsep pembiayaan yang baik akan menghasilkan debt trap bagi negara. Pembangunan infrastruktur perlu memiliki konsep investasi sehingga menghasilkan multiplayer effect yang positif bagi negara dengan mempertimbangkan struktur pembiayaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi sumber-sumber pembiayaan infrastruktur yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia

    Crowdfunding new paradigm for financing: Operational pattern of crowdfunding in Indonesia

    Get PDF
    This article aims to confirm crowdfunding as being a new phenomenon in funding, especially for a millennial business entrepreneur. The development of crowdfunding in Indonesia is facing challenges and opportunities because crowdfunding is a new type of intermediary funding which uses innovation in technology. This article explores Indonesian crowdfunding development, and the awareness of millennial business entrepreneurs to access this funding. Descriptive analysis method found that there are two operational patterns of crowdfunding platforms in Indonesia, and the lending-based is four times bigger than donation-based. In recent years, they collected 455 billion rupiahs and involved 304,467 entities users. The research is also resulting in potential development towards crowdfunding

    Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pada Proyek Konstruksi Gedung Di Kediri

    Get PDF
    Keberhasilan suatu proyek dipengaruhi oleh kinerja dari setiap komponen pelaksana pekerjaan termasuk pemilik proyek. Berdasarkan sifat dan obyektifnya setiap komponen yang terlibat memiliki kepentingan berbeda yang apabila tidak dikelola dengan optimal akan menjadi potensi untuk terjadinya perselisihan dalam berbagai bentuk dan kompleksitas yang dapat berpotensi terhadap peningkatan biaya konstruksi dan keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Proyek sering mengalami keterlambatan yang sering berulang pada aspek yang dipengaruhi maupun faktor yang mempengaruhi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek konstruksi gedung di kabupaten dan kotamadya Kediri. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif dan pengumpulan data yang digunakan adalah survey dengan alat bantu kuisioner. Populasi dan sampel adalah para direktur teknik manajer proyek kepala proyek dari pihak kontraktor yang pernah atau sedang melaksanakan pekerjaan gedung di Kediri. Data hasil kuisioner tersebut kemudian akan dianalisa dengan menggunakan metode Analisa Faktor. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya faktor-faktor potensi penyebab keterlambatan pada proyek konstruksi gedung di wilayah Kediri. Adapun faktor-faktor tersebut adalah 1 material tenaga kerja dan akses ke lokasi proyek 2 pengawasan pelaksanaan yang kurang tepat dan kondisi lokasi proyek 3 faktor tak terduga 4 permasalahan hubungan kerja dan kontrak 5 kredibilitas kontraktor 6 kesalahan perencanaan 7 karakteristik pemilik proyek 8 faktor waktu tunggu dan 9 faktor inkonsistensi desain

    Wisata kota gradasi

    Get PDF
    Wisata Kota Gradasi merupakan sebuah tempat yang mewadahi fungsi sebagai tempat wisata, trademark sebuah kota dan penunjang fasilitas sebagai kota metropolitan. Wisata kota gradasi dirancang sebagai sebuah perwujudan dari garis pertemuan kota satelit menjadi metropolitan, pertemuan antara alami dan teknologi serta masa lampau dan masa depan. Dengan pendekatan utama melalui green principles, technology dan sustainability design, wisata kota gradasi diharapkan mampu menjadi sebuah tempat yang kelak mendunia dan menjadi salah satu wisata kebanggaan Indonesia. Hadirnya Wisata Kota Gradasi akan memengaruhi pembangunan-pembangunan yang mungkin tercipta untuk mampu memanfaatkan lahan sebagai daerah yang lebih fungsional. ============================================================================================= Gradation City Tour is a place with recreational function. A citys trademark that boost its metropolitan stye. Gradation City Tour designed as the face of satellite citymetropolis cross nodes, and in the same time as the cross of nature and tech, and also past and future. With green principles , technology, and sustainability approach, brings the vision that Gradation City Tour will soon be a world class recreational space and become an icon every Indonesian would be proud of. The presence of Gradation City Tour will influence the growth of urban development that may happened and posses the unbuilt land to grow even more functional

    KARAKTERISTIK PEMIMPIN DAN PENDANAAN INFRASTRUKTUR PADA PERBANKAN INDONESIA

    Get PDF
    Pendanaan infrastruktur dalam teori keuangan masuk dalam jenis pendanaan yang berisiko tinggi, sehingga dibutuhkan karakteristik pimpinan perbankan tertentu agar memiliki kemauan untuk menyalurkan kredit di bidang infrastruktur. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengesplorasi kondisi internal perbankan, karakteristik pemimpin perbankan, kemampuan mengelola risiko dan aset untuk menyalurkan pendanaan di bidang infrastruktur. Hasil studi menunjukkan bahwa kondisi internal perbankan Indonesia memiliki kemampuan dalam mendanai infrastruktur, karakteristik pemimpin bank berpengaruh terhadap toleransi risiko, sehingga cenderung untuk menghindari memberikan pendanaan infrastruktur. Perbankan perlu menggali sumber pendanaan jangka panjang sehingga risiko liquidity mismatch dapat berkurang, dan pendanaan invrastruktur meningkat

    Corporate Ownership Structure and Stock Liquidity of Islamic and Non-Islamic Stocks: The Indonesian Experience

    Get PDF
    This study aims to analyse the effect of corporate ownership structure on the liquidity of Islamic and non-Islamic stocks in the manufacturing industry of the Indonesia Stock Exchange and prove whether the level of information asymmetry is lower than non-Islamic stocks. Sample data uses manufacturing firms listed in 2010-2013 from the Indonesia Stock Exchange. 46 stocks are on the List of Islamic Securities of Indonesia Stock Exchange, and 51 stocks are not listed. The results are Islamic stocks’ relative spread is lower than non-Islamic stocks in the manufacturing industry. Insider and block holder ownerships have no significant effects on the relative spread, while domestic and foreign institutional ownerships have significant influence. In terms of liquidity depth, insider ownership does not have significant influence on Islamic stock depth, while other variables have a significant influence. Foreign institutional ownership has no significant effect on non-Islamic stock depth, while other variables are a significantly influence

    Handbook Zakat

    Get PDF

    Diversification of Insurance Companies’ Products as Supporting Infrastructure Development Institutions in Indonesia

    Get PDF
    This paper analyses the product diversifications of insurance companies as supporting facilities for infrastructure development in Indonesia. Infrastructure development requires protection or guarantee and insurance as a medium for risk transfer hinders the implementation of infrastructure development both during the construction process and when the infrastructure is used. Product diversification carried out by insurance companies to support infrastructure development harms the company's financial performance. The more diversified business lines owned by insurance companies, the lower the company's financial performance. This will negatively impact the ability of insurance as a medium for risk transfer. On the other hand, huge ownership of market share and reinsurance will positively affect the financial performance of general insurance companies in Indonesia
    corecore