45 research outputs found
TARI GUEL IDENTITAS MASYARAKAT GAYO KABUPATEN ACEH TENGAH- BENER MERIAH
Tari Guel Salah satu Tarian Yang berasal dari Masyarakat Gayo Tari Guel sendiri merupakan simbol yang mewakili identitas masyarakat Gayo. Dalam setiap perpaduan gerak tari ini memiliki simbol yang memuat makna sikap masyarakat Gayo saat menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa hormat dan rukun. Terciptanya sebuah tari tidak pernah lepas dari sebuah aktifitas yang ada di dalam masyarakatnya. Aktifitas yang terus menurus yang dilakukan menjadi kebiasan masyarakat dalam kegiatan sehari hari, kemudian diolah menjadi ungkapan gerak  dalam tari guel. Penelitian ini dilakukan di daerah takengon dan Bener Meriah sebagai tempat terciptanya tarian ini. Penelitian menggunakan penekatan kulitatif dengan pendekatan sosiologi Antropologi, identitas tari tari guel terlihat dari Bentuk pertunjukan tari Guel, meliputi tema, pelaku, gerak ,iringan, tata rias dan tatabusana, pola lantai, property. Dan karakter gerak dominan hadir di beberapa bagian gerak, petongkok, munengon ku kuen ku kiri, gretik. teori
GAYA MUSIK MANTRA MINANGKABAU: STUDI KASUS NYANYIAN MANTRA MARINDU HARIMAU DI NAGARI GAUANG KECAMATAN KUBUNGKABUPATEN SOLOK
ABSTRACT This article aims at revealing “The Music Style of Minangkabau Spell: The Case Study of Marindu Harimau Spell Song in Gauang Village, Kubung Sub-district, Solok District.” Marindu Harimau is one of the spells used to exist in a ritual culture in Minangkabau area. This spell was practiced in order to summon tiger in a ritual management in Gauang village, Kubung sub-district, Solok district. It’s different from common spells, Marindu Harimau spell was uttered through singing performed by spell speaker called as Tukang Parindu. Method used in this research was ethnomusicology research method that involved two ways of research namely: first was fieldwork, in order to obtain the raw data of a music culture through observation, interview, and data documentation; second was desk work involving the data transcription, description, and analysis of Marindu Harimau spell song. Several theoretical concepts were used to analyze several points of problems such as ritual concept, literary theory, and music style theory. The result of this research is that Marindu Harimau spell song uses many metaphors in the arrangement of its spell text. While from the aspect of its musical style, Marindu Harimau spell song uses short tones at the end of its phrase. Its rhythm form tends to be in the free form because it follows text pattern such as conversational style or it’s also called as Parlando Rubato style. Keywords: Musical Style, Spell Song, Marindu Harimau, Ritua
PENGEMBANGAN MODUL CETAK "MATERI DASAR SENI RUPA 2D" UNTUK PEMBINAAN KESENIAN DI SUBUNIT SANGGAR SENI RUPA RAWAMANGUN UNIT KESENIAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Cetak Materi Dasar Seni Rupa 2D (dua dimensi) untuk pembinaan kesenian di Subunit Sanggar Seni Rupa Rawamangun Unit Kesenian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Pengembangan ini mengacu pada model pengembangan produk yang dikembangkan oleh Derek Rowntree. Pengembangan dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan penulisan, serta tahap penulisan dan penyuntingan. Modul Materi Dasar Seni Rupa 2D ini telah melalui tahapan evaluasi formatif yang melibatkan expert review meliputi ahli materi, ahli disain pembelajaran, dan ahli media, serta uji coba pengguna yang meliputi uji coba one to one dan field test oleh anggota Subunit S2R2 UKM UNJ. Nilai rata-rata yang diperoleh pada tahap evaluasi formatif oleh ahli materi adalah 3.75 (sangat baik), ahli disain pembelajaran adalah 3.38 (sangat baik), dan ahli media adalah 3.78 (sangat baik). Sedangkan nilai rata-rata uji coba one to one adalah 3.78 (sangat baik), uji coba field test adalah 3.75 (sangat baik). Berdasarkan hasil evaluasi formatif yang telah dilakukan, menunjukan bahwa produk Modul Cetak Materi Dasar Seni Rupa 2D sudah layak dan sangat baik untuk digunakan sebagai bahan belajar.
*****
This development research aims to develop a 2D (two-dimensional) Module of Basic Art Materials for art education Subunit Sanggar Seni Rupa Rawamangun (S2R2) Unit Kesenian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UKM UNJ). This development refers to the product development model developed by Derek Rowntree. The development is carried out through three stages, namely the planning stage, the writing preparation stage, and the writing and editing stage. This 2D Fine Art Basic Material Module has gone through a formative evaluation stage involving expert review including material experts, learning design experts, and media experts, as well as user trials which include one-to-one trials and field tests by members of the S2R2 Subunit of UKM UNJ. The average value obtained at the formative evaluation stage by material experts is 3.75 (very good), learning design experts are 3.38 (very good), and media experts are 3.78 (very good). While the average value of the one-to-one trial is 3.78 (very good), the field test trial is 3.75 (very good). Based on the results of the formative evaluation that has been carried out, it shows that the 2D Basic Art Module product is feasible and very good to be used as learning material
Pengembangan Sistem Pemilah dan Pengelompokan Penghitung Objek Produksi pada Konveyor Berbasis Kamera dengan Metode RGB Threshold
Rekayasa teknologi dalam industri berkembang ikuti kebutuhan pasar, seiring peningkatan dan efisiensi dalam proses produksi pada industri, maka diperlukan suatu inovasi dan pengembangan sistem. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem berdasarkan image processing yang memilah objek produksi pada konveyor sekaligus menghitung jumlah objek yang menggunakan modul kamera pixy2 sebagai sensor utama untuk proses pemilahan dan penghitungan , menaruh barang pada wadah sesuai warna barang tersebut yang dihubungkan dengan sistem board mikrokontroler ATmega328P. Metode yang digunakan pada pemilah yaitu dengan mengambil nilai RGB threshold yang didapatkan dari kamera, dengan sistem pencahayaan yang telah dikondisikan, sehingga tidak tergantung dengan pencahayaan di luar sistem, RBG threshold yang diset parameternya sesuai dengan warna objek yang sedang dipilah, kemudian data tersebut disimpan sesuai kelompok warna yang digunakan di sini dipilih tiga warna dasar objek produksi yang dominan yaitu hitam, putih, dan kuning, pada konveyor dan data tersebut digunakan untuk menghitung, serta menempatkannya pada container atau wadah sesuai dari tiga warna produk dengan bantuan motor servo sebagai pemilah objek produksi berdasarkan warna dominan tersebut. Saat objek dimasukkan ke dalam container, dilakukan proses hitung pada konveyor yang ditampilkan pada masing-masing wadah menggunakan tiga buah LED seven segment. Hasil percobaan yang dilakukan, total sebanyak 30 kali pengujian, yang terdiri atas masing-masing 10 kali pengujian tiap warnanya. Dengan waktu respons pengujian rata-rata pada 1,9 detik, dari 30 percobaan tersebut 28 kali berhasil mendeteksi warna objek dilanjutkan dengan proses pemilahan objek produksi dan menempatkannya sesuai container warna objek, serta menghitungnya. Sistem 2 kali tidak berhasil mendeteksi karena ada kerusakan mekanik konveyor. Dari pengujian sistem ini, dinyatakan berhasil sebesar 93,3%. Hal ini masih dapat diterima dan dinyatakan berhasil
Konservasi Kesenian Goong Gede pada Masyarakat Desa Citorek, Lebak-Banten
Goong Gede art communicates the old history of the ancestors of the people. The event is the belief manifestation toward the relationship from the past until the present and the future. The belief forms the basis of the people’s expressions to ward the phenomena in the socio cultural surrounding by obeying the customary rules in Citorek village either related to the agricultural or daily life maters. The values convinced by the people become the media of the sociocultural and the environment conservation of the society. The conservation of Goong Gede is the manifestation of identity protection of surrounding culture from the e?ect of globalization. This study is aimed to analyze and interpret the myth of Goong Gede as the identity of Citorek People in Lebak Banten.Keywords: Conservation, Goong Gede, identity, myt
Peranan Editor dalam Membangun Konsep Happiness di Video Iklan Bandar Djakarta Ancol
Dalam dunia bisnis, promosi adalah aspek yang sangat penting untuk persaingan bisnis di dunia. Media promosi ada banyak dan salah satunya adalah iklan. Salah satu contoh iklan yang memiliki efek yang besar adalah video iklan yang dapat menyampaikan informasi secara cepat, padat dan jelas. Bandar Djakarta adalah salah satu restaurant seafood yang terbaik di Indonesia yang memiliki konsep Live and fresh seafood. Dalam pembuatan video iklan ada tiga tahap harus lewati yaitu pra produksi, produksi, paska produksi. Di dalam paska produksi tahap yang paling penting dan signifikan adalah editing. Editor adalah orang yang sangat penting di proses editing. Editor memegang peran yang sangat penting dalam pemilihan shot, dan bagaimana hasil akhir iklan itu jadi. Penulis sebagai editor dan kelompok penulis telah menentukan konsep happiness, yang sudah di setujui oleh klien Bandar Djakarta juga. Dengan adanya konsep happiness, teknik editing yang tepat untuk di pakai untuk iklan ini adalah continuity editing. Continuity editing adalah teknik editing yang tidak hanya fokus kepada penggunakan seamless cutting, melainkan juga pada tahap pemilihan shot. Dengan teknik continuity editing yang ada penulis dapat menonjolkan konsep yang di miliki oleh video iklan ini yaitu happiness dengan bantuan teori psikologis juga
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
ABSTRACT This study aims to analyze market reactions to dividend announcements on the Indonesia Stock Exchange. The population in this study are companies that consistently announce dividends in the 2017-2019 period. The method used in determining the sample is the Literature Study and Documentation method so that as many as 29 issuers are obtained. Tests in this study using analytical techniques used to test significant levels of abnormal return are simple linear regression testing and t-test. The results obtained in this study are that the market reacts fluctuatively during the dividend announcement period (days t-7 to days t + 7) with abnormal fluctuations marked. These results can be interpreted that the announcement of a dividend has no effect on market reaction on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Abnormal Return, Dividend Announcement  ABSTRAK Penelitian ini betujuan untuk menganalisis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang konsisten mengumumkan dividen pada periode 2017-2019. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode Studi Pustaka dan diperoleh sebanyak 29 emiten. Pengujian dalam  penelitian ini menggunakan teknik analisis yang digunakan untuk menguji tingkat signifikan abnormal return adalah pengujian regresi linier sederhana dan t-test. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu pasar bereaksi secara berfluktuatif pada saat periode peristiwa pengumuman dividen (hari t-7 sampai dengan hari t+7) dengan ditandainya fluktuatifnya abnormal return. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa pengumuman dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Abnormal Return, Pengumuman Divide
PENERAPAN MANAJEMEN KUALITAS TERPADU PADA INDUSTRI MAKANAN SKALA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS UMKM NASI GORENG)
Persaingan global membawa tantangan dan peluang bagi UMKM yang bergerak pada sektor kuliner di Indonesia, khususnya UMKM nasi goreng. Namun, permasalahan yang cukup sering terjadi pada UMKM sektor kuliner adalah keterlambatan waktu penyajian dan kualitas dari makanan yang disajikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan TQM pada UMKM kuliner nasi goreng sebagai upaya peningkatan pelayanan dan penanganan dari keluhan pelanggan. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara pada pelaku UMKM nasi goreng di kota Depok. Analisis dilakukan menggunakan fishbone diagram dan failure mode & effect yang menjadi masukan untuk effort impact. Berdasarkan diagram hubungan antara solusi dan root cause, solusi dan tindakan untuk perbaikan yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM memiliki hubungan yang kuat. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa dengan menerapkan TQM dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan produktivitas, dan keuntungan dalam UMKM
Bentuk Penyajian Kesenian Didong Grup Musara Bintang di Desa Linung Bulen II Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah
This research is entitled "Forms of Presentation of the Didong Arts of the Musara Bintang Group in Linung Bulen II Village, Bintang District, Central Aceh Regency". The author examines the form of presentation of Didong art by the Musara Bintang Group in Linung Bulen II Village, Bintang District, Central Aceh Regency. The research method used is a descriptive qualitative approach. Data obtained in the field used observation, interview and documentation techniques.The theory used in this research is the presentation theory from Djelantik's theory which states that form is the basic element of manifestation. In the form of presentation, it means that form is a fundamental element of a performance. These elements include artists, musicians, seating formation, movement, songs presented, costumes, performance venue, and audience. Based on the results of research in presentation, Didong art is played by 15 people consisting of: 1 Ceh Apit (Ceh Companion), 1 Main Ceh, and 2 Penepok Pumu and 2 Penepok pillow splits, each of which acts as a pillow act, split pillow , and 9 players who act as penepok/penunung (followers). The Didong art performance consists of 9 stages, for the costumes the players wear black unity t-shirts with the words "Musara Bintang" written on the chest and wear a headband called Jembolang