13 research outputs found

    PENGARUH PENAMBAHAN ION LOGAM Al3+ TERHADAP AKTIVITAS ENZIM TRIPSIN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion logam Al3+ dalam bentuk senyawa AlCl3 terhadap aktivitas enzim tripsin. Sebelumnya telah dilakukan penentuan kondisi optimum enzim yang meliputi pH, suhu, waktu inkubasi, dan konsentrasi substrat. Penentuan aktivitas enzim tripsin dengan substrat kasein dilakukan menggunakan metode Anson pada kondisi optimum yang telah diperoleh. Variasi konsentrasi ion logam Al3+ dalam bentuk senyawa AlCl3 yang ditambahkan adalah 0,001 M; 0,003 M; 0,005 M; 0,007 M; 0,009 M. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah aktivitas enzim dalam satuan mg/mL/menit pada suhu 37,5°C. analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan membandingkan aktivitas enzim tripsin dengan dan tanpa penambahan ion logam Al3+ pada kondisi optimum. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum enzim pada pH 8; suhu 37,5°C; waktu inkubasi 20 menit; dan konsentrasi substrat 10 mg/mL. Aktivitas enzim tripsin pada kondisi optimum, yaitu 0,00603 mg/mL/menit. Untuk aktivitas enzim tripsin dengan penambahan ion logam Al3+ dalam bentuk senyawa AlCl3 pada konsentrasi 0,001 M; 0,003 M; 0,005 M; 0,007 M; 0,009 M berturut-turut sebesar 0,006883; 0,00760; 0,008883; 0,008683; 0,00883 mg/mL/menit. Berdasarkan data tersebut, penambahan ion logam Al3+ dalam bentuk senyawa AlCl3 bertindak sebagai aktivator terhadap aktivitas enzim tripsin pada kondisi optimum

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 1 BANTUL

    Get PDF
    Sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab seorang mahasiswa setelah menyelesaikan tugas-tugas belajar di kampus, yaitu mentransfer, mentransformasikan, dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dari kampus pada masyarakat. Oleh karena itu, Universitas Negeri Yogyakarta menerjunkan mahasiswa kependidikan untuk untuk melaksanakan program PPL sebagai wujud komitmen dan pengabdian Universitas Negeri Yogyakarta terhadap dunia kependidikan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai suatu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat intrakurikuler dan dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan nyata di sekolah Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, setiap mahasiswa harus mampu memahami danmenyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan, serta proses pembelajaran di lokasi tempat PPL. Oleh karena itu, mahasiswa PPL diwajibkan untuk melaksanakan observasi baik observasi lingkungan maupun saat proses pembelajaran berlangsung. Pada program PPL tahun 2015 tahun ini, penyusun mendapat kesempatan untuk melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Bantul yang beralamat di Jalan Parangtritis Km. 11, Sabdodai, Bantul, Yogyakarta, kode pos 55702. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mehasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, serta menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan lembaga kependidikan, serta mengkaji dna mengembangkan praktk keguruan dan praktik kependidikan. Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan, maka disusunlah program PPL yang diharapkan dapat menunjang pengembangan pembelajaran yang ada di SMK Negeri 1 Bantul

    PENGARUH MANAJEMEN LABA RIIL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN : PENDEKATAN ARUS KAS OPERASI

    Get PDF
    Earnings management is an act that is not easy to avoid because of the impact of the use of the accrual basis in preparing the financial statements. In this study, real earnings management with operating cash flow approach proxies on firm performance using indicators Return on Assets (ROA) and Tobin’s Q. Sample used in this study is a manufacturing company using sample selection criteria. Methods this study uses descriptive analysis and statistical analysis methods. Hypothesis testing is performed using the t test and F test, with a significance level (α) of 5 persen. The results of the regression analysis for this study indicate that real earnings management approach to operating cash flow effect on the company's performance indicators Return on Assets (ROA) and no effect on company's performance indicators Tobin’s Q. Keyword : Real earnings management, ROA, Tobin 's Q

    Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2019-2021

    Get PDF
    This study examines the financial health of local governments in Yogyakarta Province's Special Region from 2019 to 2021. By calculating the independence ratio, efficiency ratio, effectiveness ratio, harmony ratio—which is determined by comparing routine expenditure to development expenditure—and growth ratio, financial performance is evaluated. The local government budget (APBD) data from 2019 to 2021 in all regencies/cities within the Special Region of Yogyakarta Province is the secondary data source for this descriptive-quantitative research project.The efficiency ratio of Local Government Finance in the Special Region of Yogyakarta Province for the period of 2019-2021 is generally classified as efficient, with ratios below 100%, except for Bantul Regency and Gunung Kidul Regency, which showed a tendency of inefficiency in 2019 with a ratio of 101%. Considering the exception of Bantul Regency, which continually observed its effectiveness ratio fall from 2019 to 2021, the effectiveness ratio generally shows swings. Moreover, the priority of routine expenditure is greater than development expenditure, evident from the harmony ratio, with the average total ratio of routine expenditure being higher at 58% compared to the 42% of development expenditre. According to the growth ratio, all local governments in Yogyakarta Province's Special Region witnessed a decrease in growth in 2020 as a result of the Covid-19 epidemic. However, growth returned to positive territory in 2021, albeit it has not yet surpassed the level of 2019. Meanwhile, the independence ratio in DI Yogyakarta shows differences between the regencies/cities. The Yogyakarta City Government has an average independence ratio of 57.8%, indicating a "moderate" degree. Other regencies' governments, on the other hand, have minimal to moderate levels of independence. Keywords: regional financial analysis, independence ratio, effectiveness ratio, efficiency ratio, harmony ratio, growth rati

    Pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan sistem pengendalian intern sebagai variabel intervening (studi empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kota Madiun)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan sistem pengendalian intern sebagai variabel intervening. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Madiun yang memiliki peran dalam proses penyusunan anggaran yang berjumlah 117 pegawai. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis path tujuannya untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung kejelasan sasaran anggaran terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan bantuan program SPSS 22. Hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara kejelesan sasaran anggaran dengan akuntabilitas kinerja. Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan terhadap sistem pengendalian intern. Terdapat pengaruh tidak langsung antara kejelasan sasaran anggaran dengan akuntabilitas kinerja dengan sistem pengendalian intern sebagai variabel intervenin

    Climate Change Analysis (Monthly Rainfall) on Palembang Duku Production (Lansium domesticum Corr)

    Get PDF
    Climate is one of the conditions needed by plants to increase production. Climate change, especially on rainfall has a significant effect on agriculture because it has a strong dependence on the climate element. Rainfall is one of the climate factors that play a role in supporting the availability of water. Conditions in areas with high rainfall intensity can cause the loss of flowers and fruit, and if there is a long dry season it will affect flowering on plants. This study aimed to determine the effect of rainfall on L. domesticum production for 10 years (2010-2019). The study was conducted in OKU and OKI Regencies. The analytical method used is multiple linear analysis and correlation analysis. From multiple linear analysis and correlation analysis results, there was a fluctuation in the intensity of rainfall for 10 years (2010-2019). Based on the regression analysis, rainfall in June for OKU Regency had a significant effect on L. domesticum production while for OKI Regency the significance occurred in December

    Pengaruh Manajemen Laba Riil terhadap Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Arus Kas Operasi

    Full text link
    Pengaruh Manajemen Laba Riil Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Arus Kas Operasi. Manajemen laba merupakan tindakan yang tidak mudah untuk menghindari karena dampak dari penggunaan basis akrual dalam penyusunan laporan keuangan. Dalam penelitian ini, manajemen laba nyata dengan pendekatan arus kas operasi proxy pada kinerja Perusahaan dengan menggunakan indikator Return on Asset (ROA) dan Tobin Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang menggunakan kriteria pemilihan sampel. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan metode analisis statistik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F, dengan tingkat signifikansi (α) dari 5 persen khususnya. Hasil analisis regresi untuk penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan manajemen laba nyata untuk efek arus kas operasi pada indikator kinerja Perusahaan Return on Asset (ROA) dan tidak berpengaruh pada indikator kinerja Perusahaan Tobins Q. Kata Kunci: Manajemen laba riil, ROA, Tobin s Q. Abstrak: Influence of Real Profit Management on Company Performance with Operating Cash Flow Approach. Earnings management is an act that is not easy to avoid because of the impact of the use of the accrual basis in preparing the financial statements. In this study, real earnings management with operating cash flow approach proxies on firm performance using indicators Return on Assets (ROA) and Tobins Q. Sample used in this study is a manufacturing company using sample selection criteria. Methods this study uses descriptive analysis and statistical analysis methods. Hypothesis testing is performed using the t test and F test, with a significance level (α) of 5 persen. The results of the regression analysis for this study indicate that real earnings management approach to operating cash flow effect on the companys performance indicators Return on Assets (ROA) and no effect on companys performance indicators Tobins Q. Kata Kunci: Real earnings management, ROA, Tobin s Q

    Prevalence and determinants of opportunistic infections in HIV patients: A cross-sectional study in the city of Semarang

    Get PDF
    BACKGROUND: Opportunistic infection (OI) is the most significant complication of the human immunodeficiency virus (HIV). Differences in the characteristics of HIV patients make the prevalence of Opportunistic infection different between regions. The study aimed to identify variables associated with OI incidence among HIV-infected patients in Semarang City, Indonesia.METHODS: This study uses secondary data sourced from special HIV surveillance for 2019-2021 with a cross-sectional method. 1362 HIV patients with variables health care facilities; year of diagnosis; area of residence; age; sex; pregnancy status; occupation; risk factors; risk group determined based on purposive sampling were included in the chi-square analysis and logistic regression.RESULTS: This study showed 12.3% (n=167) of HIV patients experienced OI, where OI was more common in HIV patients with risk groups of sex workers (28.70%), high-risk partners (18.60%), and Male Sex with Men (MSM) (15.40). The most common types of OI were tuberculosis infection (43%), candidiasis (21%), and diarrhea (9%). Age was the variable most associated with the incidence of OI (p-value 0.001).CONCLUSIONS: Age groups 45-54 years and 55-64 years have the most influential association with Opportunistic infection incidence in HIV patients, so planning an appropriate intervention program for this subpopulation is necessary

    REKOMENDASI PENERAPAN KEBIJAKAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA AREA PRODUKSI PT. Triangle Motorindo

    Get PDF
    ABSTRAK Keberhasilan proses produksi tidak terlepas dari performa mesin-mesin yang digunakan pada lantai produksi. Baik buruknya performa mesin tersebut bergantung terhadap perawatan (maintenance) yang dilakukan. PT. Triangle Motorindo merupakan produsen sepeda motor lokal dengan merk VIAR. Data pada bulan Januari sampai Juni 2012 menunjukkan downtime terbesar terjadi pada line A yang memproduksi sepeda motor roda tiga “KARYA”, yang berdampak pada tidak tercapainya target produksi. Meskipun saat ini PT. Triangle Motorindo telah menerapkan sistem perawatan baik preventif maupun korektif, pada kenyataannya frekuensi downtime masih cukup tinggi dan sasaran mutu breakdown sebesar 3% hanya tercapai pada bulan Januari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Productive Maintenance (TPM) yang menggabungkan perawatan produktif dengan keterlibatan karyawan melalui Autonomous Maintenance (AM). Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan harian maintenance, monitoring pencapaian sasaran mutu engineering, dan jadwal preventif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keefektifan total mesin yang diukur dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness), TEEP (Total Equipmennt Effectiveness Productivity) masih jauh dari standar 85%, dan nilai NEE (Net Equipment Effectiveness) masih cukup rendah. Usulan perbaikan yang diberikan pada penelitian ini meliputi perbaikan untuk mengeliminasi losses terbesar, perbaikan sistem maintenance saat ini, dan masukan untuk pelaksanaan program AM, 5R, dan AKK (Aktivitas Kelompok Kecil). ABSTRACT The successof production process inseparable from performance of production machines. How good or bad machine’s performance depends on maintenance activity taken before. Triangle Motorindo Co. Ltd is a company whose produce local motorcycle VIAR. Data from January to June 2012 shows that biggest downtime happened to line A which produce 3-wheels-motorbike KARYA, and affected to unreacheble production target. While Triangle Motorindo Co. Ltd use preventive and corrective maintenance system, in fact, the downtime frequency still high and 3% of breakdown target are unreach. The method used in this research is Total Productive Maintenance which combine productive maintenance with employee participation through Autonomous Maintenance (AM). This research use secunder data such as maintenance daily report, monitoring engineering quality target, and preventive maintenance schedule. The result shows that total machine effectiveness measured by OEE (Overall Equipment Effectiveness), TEEP (Total Equipmennt Effectiveness Productivity) are below 85%, and NEE (Net Equipment Effectiveness) value is low. Recommendation given in this research are for eliminate the biggest losses, improvement for current maintenance system, and recommendation for AM, 5R, and Small Group Activities programs

    GAMBARAN PELAKSANAAN SURVEILANS TERPADU PENYAKIT (STP) BERBASIS PUSKESMAS DAN PERMASALAHANNYA DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009

    Get PDF
    Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Unit surveilans puskesmas mengumpulkan dan memgolah data STP puskesmas harian bersumber dari registrasi rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas dan Puskesmas pembantu. Rekapitulasi penyelanggaraan STP Puskesmas dilakukan per bulan dan wajib dilaporkan ke unit surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten sebagai laporan bulanan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan Surveilans Terpadu Penyakit dan permasalahannya di Kabupaten Kulon Progo tahun 2009 dilihat dari kelengkapan, ketepatan, keakuratan dan kesesuaian formulir laporan. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengelola STP Puskesmas tahun 2009 di Kabupaten Kulon Progo yaitu 21 petugas dan 21 puskesmas. Sampel ditetapkan dengan total sampel untuk check list dan responden wawancara mendalam sebanyak 13 responden yang dipilih dengan metodepurposive dan snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara survei dan indepth interview. Analisa data menggunakan analisa univariat. hasil penelitian menunjukkan secara kumulatif tingkat kelengkapan per bulan laporan STP Puskesmas sebesar 72,62%, kelengkapan isi sebesar 49,60%, dan keakuratab laporan tertinggi baru sebesar 91,67%. belum adanya absensi pelaporan STP dan hanya 13 puskesmas yang mengirimkan laporan STP dengan formulir yang sesuai. Hasil indepth interview diketahui permasalahan dalam pembuatan dan pelaporan laporan STP adalah faktor petugas dan beban kerja, SIK puskesmas belum optimal, sarana prasarana belum memadai, belum adanya anggaran insentif terkait pelaporam STP, tidak adanya feedback pemanfaatan data dari Dinas Kesehatan dan dukungan kepala puskeamas terkait legalisasi laporan yang belum optimal Kata Kunci: Surveilans, STP, Puskesmas, Kelengkapan, Keakurata
    corecore