53 research outputs found

    Pergeseran Paradigma Dalam Praperadilan: Menyongsong Keadilan Prosedural Yang Substantif

    Get PDF
    Semenjak adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 021/PUU-XII/2014, praperadilan sebagai salah satu instrumen hukum dalam KUHAP mengalami pergeseran cara pandang (paradigma) terhadap pelaksanaan upaya paksa dalam ranah pra-peradilan. Sehingga, tujuan dari penelitian ini untuk mengungkapkan model paradigma yang seharusnya diterapkan dalam praperadilan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif berdasarkan data sekunder melalui studi kepustakaan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah adanya model paradigma berpikir akan keadilan terhadap prosedur upaya paksa melalui model pemeriksaan secara substantif

    The Game of Truth in Criminal Law Enforcement Process on Corruption Crimes

    Get PDF
    The enforcement of criminal law against corruption, nowadays, increasingly shows the existence of a form of truth play through the construction of knowledge that is normalized through authority as a manifestation of the cognitive interpretation of law enforcement. The formation of the game of truth hides behind social framing, thus ignoring the provisions of existing legal norms. The power and authority possessed as capital to determine legal action are not based on the law itself. This study aims to describe a form of truth game that overrides legal provisions. This research is a legal research using the relational trichotomy approach and critical discourse analysis approach. The results of this study indicate the formation of a truth game to maintain social anger against the perpetrators of corruption, thus ignoring the legal rights of the perpetrators of corruption. Keywords: truth game, corruption, legal effort, relationship trichotom

    Pengembangan Media Mobile Learning Berbasis Android Materi Pembuatan Desain Berbasis Gambar Vektor Pada Mata Pelajaran Dasar Desain Grafis Untuk Kelas X Jurusan Multimedia Di SMK Muhammadiyah 2 Surabaya

    Get PDF
    Abstrak  Tujuan penelitian ini ada dua, yaitu 1) untuk mengembangkan sebuah produk berupa media pembelajaran mobile learning, dan 2) untuk mengetahui kelayakan media. Media dikembangkan pada mata pelajaran Dasar Desain Grafis, materi Pembuatan desain berbasis gambar vektor, untuk kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Langkah-langkah pengembangan mengikuti model ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Jenis data yang diambil yaitu data kuantitatif yang diperoleh dengan menggunakan instrumen angket. Langkah pertama adalah analisis masalah, setelah masalah ditemukan maka dipilih desain media yang tepat sesuai karakteristik materi, siswa dan media, setelah itu dilakukan pengembangan media. Sedangkan untuk langkah penerapan media tidak dilakukan dengan alasan masih dalam masa pandemi covid-19. Untuk mengetahui kelayakan media maka peneliti melakukan validasi dengan dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Dari validasi media didapatkan data yang kemudian dianalisis menggunakan rumus persentase dan diperoleh hasil kelayakan materi sebesar 100% dan kelayakan media sebesar 100%. Kedua hasil tersebut selanjutnya dimasukkan dalam kriteria penilaian persentase tergolong “sangat layak”. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa media mobile learning yang telah dikembangkan telah layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran.  Kata kunci : pengembangan, mobile learning, ADDIE, pembuatan desain berbasis gambar vektor   Abstract  There are two objectives of this study, 1) to develop a product in the form of mobile learning media, and 2) to determine the feasibility of the media. Media was developed in Basic Graphic Design subjects, vector-based design materials for class X at SMK Muhammadiyah 2 Surabaya. The method used in this research is development research. The development steps follow the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) model. The type of data taken is quantitative data obtained using a questionnaire instrument. The first step is problem analysis, after the problem is found, the right media design is chosen according to the characteristics of the material, students and media, after that media development is carried out. Meanwhile, the media application step was not carried out on the grounds that it was still in the covid-19 pandemic period. To determine the feasibility of the media, the researcher validated two experts, namely a material expert and a media expert. From the validation of the media, data was obtained which were then analyzed using a percentage formula and the results of the feasibility of the material were 100% and the media feasibility was 100%. The two results are then included in the percentage assessment criteria classified as “very feasible”. Thus, it can be concluded that the mobile learning media that has been developed are feasible and can be used in learning. Keywords: development, mobile learning, ADDIE, vector image-based desig

    Tongging Hotel Resort With Neo Vernacular Approach

    Get PDF
    Indonesian’s nature has a combination of a tropical climate and is the largest and most island nation in the world. Indonesia also has many natural tourism sites that are already well-known abroad. One of them is Lake Toba. Lake Toba is the largest and deepest lake in Southeast Asia. These tourist attractions are also supported by a cultural heritage that is rich with many tribes and customs that spread throughout Indonesia. Resort hotels are one of the supporting facilities in the tourist area. The design of the Tongging resort hotel raises the theme of neo vernacular. The problem posed was "How to design Resort Hotels using the neo-vernacular architectural approach?". Using the neo-vernacular school aims to arouse the culture and customs of the environment. Because we know the Tongging area is a Batak tribe area, which is a very thick tribe with traditions and customs. The resort hotel design Tongging is designed using ornamentation and formations, which are more directed to the Siwaluh Jabu traditional house by using qualitative methods because it is rational and planned precisely with the location of the site. Tongging resort hotel can be a resort hotel that does not leave the local culture and can become an icon in the hope that it can still preserve the existing customs or culture

    Aspek Hukum TPPU Dalam Kasus Korupsi PT. Bank Century

    Get PDF
    Kejahatan dari hasil pencucian uang yang terdapat di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 merupakan langkah utama memberantas tindakan pencucian uang dan mempersulit para koruptor untuk menyembunyikan hasil tindakannya. Menurut Pasal 2 ayat (1) UU PTPK tersebut mengartikan sebuah alasan baik pemerintah maupun swasta secara tegas melawan hukum dan merugikan keuangan negara dapat dipidana. Menjadi permasalahan pada pembahasan skripsi ini adalah bagaimana modus pencucian uang tersebut dihasilkan dan dari hasil tindakan yang dilakukan pada kejahatan korupsi di Indonesia, dan penanganan beserta penegakan terhadap tindak pidana pencucian uang di Indonesia. Pembahasan dalam skripsi ini menjelaskan secara permasalahan seperti apa modus itu dan secara umum modus pencucian uang hanya sering dipakai di Indonesia adalah layering, placement dan integration itu seperti apa dan melibatkan sebuah institusi seperti PPATK yang berdasarkan aturan proses awal tindak pidana pencucian uang tersebut mendasarkan pada KUHAP diatur dalam UU TPPU

    ANALISIS DAN SIMULASI ESTIMASI SUDUT KEDATANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ESPRIT UNTUK APLIKASI RADAR “ANALYSIS AND SIMULATION DIRECTION OF ARRIVAL ESTIMATION USING ESPRIT ALGORITHM FOR RADAR APPLICATION”

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Untuk mendeteksi arah kedatangan sinyal, antena Radar konvensional harus berputar 360 derajat, sehingga diperlukan kemampuan mekanis yang memberikan delay yang cukup besar. Oleh karena itu, dikembangkan berbagai cara untuk melakukan estimasi arah kedatangan sinyal, sehingga antena tidak perlu berputar lagi. Cara yang dikembangkan saat ini adalah dengan menerapkan antena smart pada Radar.Untuk menerapkan antena smart diperlukan dua tahap, yaitu estimasi DOA (Direction of Arrival) dan proses beamforming. Dalam Tugas Akhir ini membahas tentang estimasi DOA (Direction of Arrival) dengan menggunakan Algoritma ESPRIT (Estimation of Signal Parameters via Rotational Invariance Techniques). Analisis Tugas Akhir ini ditujukan pada pengaruh tingkat korelasi sinyal datang terhadap jumlah sudut output dan pengaruh jumlah elemen antena, jumlah sudut, SNR dan jumlah sample (gelombang) terhadap akurasi, resolusi, dan waktu kalkulasi. Selain itu, telah dilakukan perbandingan kinerja Algoritma ESPRIT dengan Algoritma MUSIC dengan tinjauan analisis yang sama. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa semakin besar selisih jumlah elemen antena dengan jumlah sudut, semakin tinggi SNR dan semakin banyak jumlah gelombang, maka akurasi Algoritma ESPRIT akan semakin tinggi. Untuk resolusi, semakin besar selisih jumlah elemen antena dengan jumlah sudut dan semakin tinggi SNR, maka resolusi awal dan resolusi minimum akan semakin tinggi. Waktu kalkulasi akan semakin lama untuk jumlah elemen antena dan jumlah sample yang semakin banyak, sedangkan jumlah sudut hanya berpengaruh sedikit. Saat Algoritma ESPRIT dibandingkan dengan Algoritma MUSIC (Multiple Signal Classification), maka akurasi dan resolusi Algoritma ESPRIT lebih tinggi daripada Algoritma MUSIC. Untuk waktu kalkulasi Algoritma MUSIC lebih lama daripada Algoritma ESPRIT untuk setiap perhitungannya.Kata Kunci : ABSTRACT: The Conventional Radar have to spin 360 degrees to detect the direction of arrival, so it is necessary a mechanic ability that gives a long enough delay. To solve this, there is a lot of ways to estimate the direction of arrival. The method that have developed is applied smart antenna in Radar system. To apply the smart antenna, it has two steps, those are DOA (Direction of Arrival) estimation and beamforming process. This final project investigates DOA (Direction of Arrival) estimation with ESPRIT (Estimation of Signal Parameters via Rotational Invariance Techniques) Algorithm. The Analysis of this final project is focused in the effect of correlation level of arrival signal to number of output angles and the effect of number of arrays, number of angles, SNR, and number of samples (waves) to accuracy, resolution, and calculation time. After that, it has been compared the performance of ESPRIT Algorithm and MUSIC Algorithm with the same focused analysis. From the simulation result, it has been earned that the increment of difference of number of arrays and number of angles, SNR, and number of waves, the accuracy of ESPRIT Algorithm will increase. For resolution, the increment of difference of number of array and number of angle and SNR, the pre-resolution and minimum resolution of ESPRIT Algorithm will increase. The Calculation time will increase for the increment of number of arrays and number of samples, except for number of angles, it has only influenced a bit. When ESPRIT Algorithm and MUSIC (Multiple Signal Classification) Algorithm has been compared, the result is accuracy and resolution of ESPRIT Algorithm is higher than MUSIC Algorithm. For Calculation time, MUSIC Algorithm is higher than ESPRIT Algorithm for each calculation.Keyword

    Tinjauan Yuridis Terhadap Produksi Senapan Angin Secara Bebas

    Get PDF
    Senapan angin di Indonesia terutama dikalangan masyarakat sipil berkembang pesat dan penggunaannya banyak dijumpai dalam kehidupan masyarakat, senapan angin menjadi alternatif dari penggunaan senjata api yang dilarang penggunaanya di Indonesia. Penulis memiliki rumusan masalah apakah penjualan senapan angin boleh dibiarkan bebas tanpa aturan, siapa saja yang berhak membeli dan berhak memproduksinya dan bagaimana pertimbangan Hakim dalam memutuskan tindak pidana dalam perkara Nomor 38/Pid.Sus/2015/PN.Mlg. Penulis menggunakan metode penulisan yuridis normatif yaitu dengan cara menelaah bahan pustaka (data sekunder) yang ada dan menggunakan data angket atau kuesioner. Dan penulis melakukan penelitian ini menunjukkan terdakwa jelas melakukan kesalahan dalam melakukan tindakan pidana memproduksi senapan angin tanpa izin. Dengan demikian, perbuatan terdakwa memenuhi unsur pidana dalam Pasal 1 ayat (1) UU Drth No. 12 Tahun 1951. Kata Kunci: tindak pidana, senapan angin, pemidanaan, tanpa hak

    Penerapan Hukum Pelaku Tindak Pidana Pengalihan Objek Jaminan Fidusia

    Get PDF
    Penerapan Hukum Pelaku Tindak Pidana Pengalihan Objek Jaminan Fidusia. Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, pengertian fidusia yaitu: Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda itu. Permasalahan dalam Penelitian ini adalah Bagaimana Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pengalihan Objek Jaminan Fidusia dan Pertimbangan Hakim Atas Putusan Dalam Perkara Pidana Nomor 1528/Pid.Sus/2019/PN.Mks. Penulisan penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pengalihan objek jaminan fidusia tanpa persetujuan dari penerima fidusia adalah tidak terlepas dari tiga unsur utama, yakni unsur adanya kemampuan bertanggung jawab, unsur adanya kesalahan yang berupa kesengajaan atau kealpaan, dan unsur tidak adanya alasan penghapus kesalahan (alasan pemaaf). Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Putusan Nomor 1528/Pid.Sus/2019/PN.Mks terkait unsur-unsur pasal yang didakwakan kepada terdakwa sudah tepat, dalam hal ini terdakwa telah memenuhi unsur-unsur Pasal 36 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, yaitu unsur setiap orang; unsur mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan benda yang menjadi objek jaminan fidusia; dan unsur yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penerima fidusia, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 23 ayat (2)

    Desain Struktur Bangunan Atas Jembatan Lewamori Dengan Metode Busur Baja Beserta Metode Pelaksanaan Di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat

    Get PDF
    Jembatan Lewamori yang terletak di kabupaten Bima di Nusa tenggara barat merupakan jembatan penghubung antar fly over yang melintasi laut. Desain jembatan di lapangan menggunakan struktur busur beton bertulang. Dalam tugas akhir ini akan didesain ulang jembatan menggunakan sistem busur baja dengan menggunakan baja WF sebagai material jembatan busurnya. Jika ditinjau ulang penggunaan material beton bertulang memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan material baja. Pemilihan material baja yang akan digunakan mempertimbangkan kondisi tanah wilayah bima yang masuk willayah zona gempa tektonik. Apabila konstruksi dirancang menggunakan beton maka dapat menimbulkan permasalahan seperti retakan pada struktur jembatan tersebut, Hal ini dapat dilihat pada kelemahan beton terhadap gaya tarik. dari sisi pengerjaannya untuk mobilisasi bahan maupun alat seperti truk mixer pengangkut beton cor untuk daerah yang terpencil akan sedikit kesulitan pengadaannya. Dalam tugas akhir ini direncanakan jembatan dengan rangka busur baja dengan keunggulan kekuatannya yang besar dalam menahan gaya tekan dan tarik tanpa membutuhkan terlalu banyak volume material penyusun. Dalam sisi pengerjaannya material baja lebih cepat dan lebih mudah pengadaannya. Dari data awal yang ada maka sudah dapat dilakukan penentuan tinggi penampang jembatan dan lebar jembatan. Dan dilakukan preliminary desain dengan menentukan dimensi-dimensi dengan menggunakan material penyusun baja WF. Tahap awal perencanaan adalah perhitungan lantai kendaraan dan trotoar. Lantai kendaraan direncanakan sebagai balok komposit, sedangkan untuk perkerasan digunakan lapisan aspal. Kemudian dilanjutkan dengan perencanaan gelagar memanjang dan melintang, sekaligus perhitungan shear connector. Tahap selanjutnya dilakukan perhitungan beban – beban yang bekerja kemudian di analisa dengan menggunakan software. setelah di analisa kemudian dilakukan kontrol kestabilan dari struktur yang sudah di analisa. Kemudian dilanjutkan perhitungan perencanaan perletakan, dan perhitungan metode pelaksanaan serta bagaimana membahas cara pemasangan busur baja secara singkat. Setelah selesai semua perhitungan dan perencanaan maka hasilnya di tuangkan ke gambar teknik/perencanaan dengan acuan dari analisa yang dilakukan diatas. ===================================================================================== Jembatan Lewamori which is in Bima regency in West Nusa tenggara is connecter bridge between fly overs which cross the sea. The exsisting design uses arch reinforsed concrete. In this Final Project will redesign the bridge using arch steel system with WF steel as arch materials. If we review using reinforced concrete have any weaknes if compare to steel materials. Steel material election will consider the soil condition of Bima area which include in tectonic earthquake xone. If the konstruction designed with concrete it will make any problem like cracks at that structure, That can be seen in the weakness of concrete to tensike force, for the mobilitation of the material such as with truck mixerto remote area will be difficult. In this final project will design the bridge with arch framework steel with big advantages when bearing compressive and tensile force with less materials. For installation, steel materials is faster and easier. From the exsisting datas, will can get high cross-section and the wide of the bridge. And we do preliminary design with vi consider the dimentions WF steel. First desinging step is calculate the concrete plate and side walk. Concrete plate is designed as composite beam and using asphalt for the road. Then continue to cross and long girder, at once the shear connector. Next step is calculate the loads then analysing with software. After analysing then controling the balance of analysed structure. After control the stability of the struture continued calculation design the bearing pad, and then continued method of implementation installation and how to install the arch steel in a nutshell. After all of calculation and design, the design will be input to shop drawing with analysed data as reference

    AGLOMERASI DAN PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA PERIODE 2008-2012

    Get PDF
    This study examines the effect of agglomeration economies on productivity growth in Indonesian manufacturing industries for the period of 2008-2012. Productivity growth is measured by using Fare-Primont Productivity Index. The firm productivity growth is regressed against two types of agglomeration: specialisation and diversity. Then, it is also regressed against set of firm and industry characteristic variables : size,ownership, industry concentration, firm exit and firm entry. The results show that specialisation affects the industry positively while negative effect is encountered for diversity to the aggregate manufacturing industry
    • …
    corecore