373 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI UNTUK SISWA SD

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan geometri dan mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan geometri. Penelitian ini menggunakan metode research and development. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE, yaitu: analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Sumber data terdiri dari pendidikSD kelas V. Subjek penelitian terdiriatas 3 orang pendidik SD kelas V diantaranya SD M Karangbendo, SD 1 Jambidan, dan SD 2 Jambidan, 22 orang peserta didik kelas ujicoba di SD M Karangbendo, dan 31 orang peserta didik kelas penelitian SD 1 Jambidan dan 34 orang peserta didik kelas penelitian SD 2 Jambidan. Data tentang kualitas produk dikumpulkan melalui lembar evaluasi media pembelajaran oleh pendidik, lembar evaluasi media pembelajaran oleh peserta didik, dan angket respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran. Hasil penelitian menujukan bahwa evaluasi media oleh ahli media bernilai 3.68 dengan kategori sangat baik, serta ahli materi dan pembelajaran bernila i2,66 dengan kategori baik, evaluasi media oleh pendidik SD kelas V bernilai 2,91 dengan kategori baik. Respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran pada kelas uji coba yaitu 3,05 dan respon di kelas penelitian yaitu 3,11 dengan kategori baik

    PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN BIRO ADMINISTRASI UMUM PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian Biro Administrasi Umum pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2) Pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian Biro Administrasi Umum pada Universitas Muhammadiyah bagian Biro Administrasi Umum pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. (3) Pengaruh kepuasan kerja dan pelatihan kerja secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan bagian Biro Administrasi Umum pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta bagian Biro Administrasi Umum dengan sampel 50 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode penyebaran angket kuesioner. Sedangkan uji instrumen penelitian melalui uji validitas dan uji reliabilitas, selanjutnya teknik analisa data, datanya menggunakan analisa regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ditemukan bahwa : (1) ada pengaruh yang positif antara kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. (2) ada pengaruh yang positif antara pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. (3) ada pengaruh yang positif antara kepuasan kerja dan pelatihan kerja secara bersama- sama terhadap produktivitas kerja karyawan. Dan pelatihan kerja adalah bagian yang paling dominan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan bagian Biro Administrasi Umum pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan regresi linier berganda diperoleh koefisien regresi kepuasan kerja 0,253 dan koefisien regresi pelatihan kerja 0,310. Berarti pelatihan kerja berpengaruh lebih besar terhadap produktivitas kerja karyawan dibandingkan kepuasan kerja. Hasil uji t di peroleh t hitung kepuasan kerja 2,060 dan t hitung pelatihan kerja 2,973. Berarti secara parsial kedua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F diperoleh Fhitung 15,193 sehingga ada pengaruh secara bersama-sama antara kepuasan kerja dan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 39,3% produktivitas kerja di pengaruhi oleh kepuasan kerja dan pelatihan kerja sedangkan sisanya 60,7% dipengaruhi oleh variabel lain

    ALAT PENGUKUR KEBISINGAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER AT MEGA 16

    Get PDF
    Tujuan dari pembuatan alat pengukur kebisingan ini adalah untuk mengukur nilai ambang bising pada suatu tempat, karena kebisingan sangat menganggu seseorang dalam melakukan kegiatan dan akan berakibat fatal pada pendengaran seseorang. Alat pengukur kebisingan tersusun dari empat bagian utama: (1). Bagian Input, dengan menggunakan sebuah kondensor mik, yang mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik, (2). Bagian penguat, dengan komponen utama IC LM 358, yang berfungsi menguatkan sinyal listrik dari mikrofon untuk dapat dibaca oleh rangkaian ADC mikrokontroler, (3). Bagian mikrokontroler, dengan komponen utama ATmega16, dalam alat ini ATmega16 difungsikan untuk mengolah data dari penguat ke output, (4). Bagian Output, dengan komponen utama LCD, yang difungsikan sebagai output dari hasil pengolahan data pada mikrokontroler agar dapat dibaca. Pengujian sistem dilakukan pada bagian hardware dan software alat pengukur kebisingan. Hasil pengujian hardware alat pengukur kebisingan yang terdiri dari bagian sensor, penguat operasional, rangkaian mikrofon dan display sudah berjalan dengan baik. Hasil pengujian software alat pengukur kebisingan menggunakan software Code Vision AVR (CVAVR) sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengujian alat pengukur kebisingan memiliki tingkat kesalahan sebesar 4,44 %, dengan demikian alat pengukuran kebisingan dapat digunakan. Kata kunci : kebisingan, Mikrokontrole

    SOSIALISASI POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA DI LINGKUNGAN KELUARGA (STUDI KASUS KECAMATAN LUENG BATA BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKKeluarga yang merupakan salah satu agen sosialisai politik dapat mensosialisasi politik kepada pemilih pemula di Kecamatan Lueng Bata yangpengetahuan politiknya masih minim. Minimnya pemahaman politik pada pemilihpemula dan kurangnya sosialisasi politik yang dilakukan oleh keluarga berakibatpada rendahnya tingkat partisipasi politiknya. Sehingga akan meningkatnya angkagolput. Melihat kondisi saat ini pemilih pemula menjadi target suara pada saatpemilu. Maka sangat disayangkan apabila pemilih pemula ini tidak memilikipemahaman politik dalam menentukan sikap politiknya. Karenanya di perlukanfungsi keluarga sebagai kelompok pertama yang memberikan pendidikan kepadasetiap individu untuk mensosialisasikan politik kepada pemilih pemula. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui sosialisasi politik bagi pemilih pemula dilingkungan keluarga di Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh dan kendala-kendalaapa yang terjadi dalam melakukan sosialisasi politik. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan dandokumentasi. Studi lapangan untuk memperoleh data primer yaitu denganwawancara. Sedangkan dokumentasi merupakan catatan peristiwa berupa gambar.Hasil penelitian ini menunjukkan sosialisasi politik yang terjadi bagi pemilihpemula di lingkungan keluarga di Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh terjadipada tiga mekanisme sosialisasi yaitu, imitasi, instruksi, dan motivasi. Namunsosialisasi politik di lingkungan keluarga tidak berjalan sepenuhnya, karenapemahaman dan nilai-nilai politik yang diberikan kebanyakan mengenai pemilusaja. Kendala kurangnya terjadi sosialisasi politik dalam keluarga yakni, tidakseringnya terjadi diskusi politik dalam keluarga, kurangnya minat politik terhadapkeluarga, dan juga kurangnya minat politik terhadap pemilih pemula. Hal inidisebabkan karena ketidakpercayaan mereka terhadap elit-elit politik yang hanyamementingkan diri sendiri dan kelompoknya saja.Kata Kunci : Sosialisasi Politik, Keluarga, Pemilih Pemula

    THE ACCELERATION OF MASSIVE VACCINATION ACTIVITIES IN OVERCOME CREDIT CRUNCH DURING THE COVID-19 PANDEMIC (HUMAN RIGHTS PERSPECTIVE HUMAN AND MAQASHID SHARIA)

    Get PDF
    Based on CNN Indonesia's economic growthIndonesia minus 2.2% in 2020 so that causes revenuesociety declines, corporate performance weakens due to depressed sales and production,as well as investments that are still not improving. In addition, on the supply side the risk of failurepay is very large so indirectly bad credit (credit crunch) as wellincrease. The firm level data method shows that during 2020, credit occurredcrunch caused by both demand and supply sides of credit. Actually Bank Indonesia already has a solution to overcome the credit crunch by dividingseveral subsectors into 4 quadrants of the subsectors that have the most resiliencestrong to sub-sectors that have the weakest resilience. But such a solutiononly temporary (temporary) and will not be able to overcome the problemcomprehensive credit crunch. Save the writer, the acceleration of massive vaccination activitiesis the only way that can be used to solve the problemcredit crunch. Even so, there are still many people who refusein human rights and religious arguments. Therefore, this research aims toproves that the credit crunch can only be overcome by accelerating activitiesvaccination, vaccination does not conflict with human rights values, andVaccination does not conflict with religious values, especially Islam and Religionin line with maqashid syari'ah. Key Words:“Vaccination, Credit Crunch, Human Right, Maqashid Syari’ah

    Antecedents of organizational citizenship behavior nurse type c hospital Surabaya

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the OCB antecedents of type C hospital nurses in Surabaya. This research uses quantitative research with a case study approach. Data analysis techniques in this study used validity, reliability, classical assumption and hypothesis testing. Based on the results of data analysis and discussion, it can be seen that the OCB antecedent of Type C Hospital nurses in the city of Surabaya is influenced by several factors, including the Thriving Workplace variable and the Person-Organizational Fit variable that does not have a significant influence on the Organizational Citizenship Behavior of Type C Hospital nurses in the city. Surabaya. Meanwhile, Organizational Commitment variable has a positive and significant influence on Organizational Citizenship Behavior. The addition of the Job Embededness variable has an effect, so that the three variables of Thriving Workplace, Person-organization Fit, and Organizational Commitment have a positive and significant influence on the Organizational Citizenship Behavior of Type C Hospital nurses in the city of Surabaya. While the intervening variable represented by Job Embededness also has a positive and significant influence on Organizational Citizenship Behavior of Type C Hospital nurses in the city of Surabaya

    Gaya Kepemimpinan Perempuan Bagi Eefektifitas Organisasi

    Full text link
    Memang ada kecenderungan perbedaan dalam gayakepemimpinan antara perempuan dan laki-laki karenasifatnya, tetapi untuk menjadi seorang pemimpin yangefektif sehubungan dengan tujuan organisasi yang harusdicapainya, tidaklah cukup hanya karena sifat perempuanatau karakteristik yang melekat pada dirinya, melainkanbanyak faktor lainnya yang ikut mempengaruhinya.Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan bagiefektivitas organisasi mencakup: pemilihan danpenempatan pemimpin, pendidikan kepemimpinan, pemberianimbalan pada prestasi pemimpin dan bawahan, teknikpengelolaan organisasi untuk menghadapi Perubahanlingkungan, dan teknologi
    • …
    corecore