144 research outputs found

    Problem Based Learning berbantuan Media Powepoint pada Pembelajaran Tematik: Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan multimedia powerpoint dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 2 pada materi Tema 7 Kebersamaan. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengadopsi model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilakukan di SD Negeri Tukharjo, Kulon Progo, DIY. Populasi penelitian berjumlah 4 orang siswa, terdiri dari 2 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket, dengan teknik analisis data melalui 3 tahap yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verivication. Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan pra tindakan 100% siswa mendapatkan kategori cukup, skor tertinggi 41 (68,3%) kategori cukup dan skor terendah 38 (63,3%) kategori cukup. Pada tindakan siklus I didapatkan peningkatan 50% siswa mendapatkan kategori sangat baik, 25% siswa mendapatkan kategori baik, dan 25% siswa mendapatkan kategori cukup. Skor tertinggi pada tahapan siklus I yaitu 54 (90%) kategori sangat baik dan skor terendah 41 (68,3%) kategori cukup. Pada tahapan siklus II didapatkan peningkatakan yang signifikan dengan 50% siswa mendapatkan kategori sangat baik dan 50% siswa mendapatkan kategori baik. Pada tahapan siklus II didapatkan skor tertinggi 55 (91,6%) kategori sangat baik dan skor terendah 50 (83,3%) kategori baik

    MENENTUKAN LEVEL KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG PASCA GEMPA

    Get PDF
    Tujuan dari kajian ini adalah untuk menjawab secara ilmiah permasalahan tentang tingkat keamanan struktur gedung beton bertulang pasca serangan gempa (kasus gempa Jogja pada tahun 2006). Metode yang digunakan adalah dengan observasi langsung dilapangan, mengumpulkan data perencanaan, data asbuilt drawing, membuat model struktur dan melakukan analisis pushover. Sampel yang digunakan adalah sebuah gedung perkantoran di wilayah kota Surakarta. Hasil kajian menunjukkan bahwa secara struktural, gedung yang menjadi sampel kajian, masuk kategori Immediate Ocupancy (IO) yang berarti belum terjadi kerusakan struktur yang berarti akibat gempa terjadi, namun harus dilakukan perbaikan terhadap beberapa kerusakan agar tidak menjadi kerusakan lebih besar akibat gaya gravitasi dan beban layan gedung. Kata kunci: analisa pushover, beton, gempa, struktur

    Tinjauan Hukum Program Nasional Agraria Di Kabupaten Sukoharjo

    Full text link
    BPN is an institution that is authorized to perform the duties of government land,among others implement acceleration land registration. Based on GovernmentRegulation No. 24/1997 concerning PRONA (national programe) policies, namelyproviding land registration services and legal certainty as to realize the achievement ofchess orderly land sector. If Government Regulation No. 24/1997 implemented properly,it will provide legal certainty, that the rule of law: land rights holders; lay of the land;acreage and others. Completeness and actual information on every subject in the landregistration law, it will be easier to take legal actions against the parcel of land that hasbeen registered

    Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Berbagai Umur Tegakan Pinus (Pinus merkusii) Di KPH Banyumas Timur

    Get PDF
    Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur merupakan salah satu unit pengelolaanPerum Perhutani yang mengembangkan hutan Pinus. Hutan pinus KPH Banyumas Timur terdiri dari berbagai umur. Keanekaragaman tumbuhan bawah dapat dipengaruhi oleh tutupan tajuk yang berkaitan dengan umur dari pohon di sekitar tumbuhan bawah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan kemerataan jenis tumbuhan bawah pada berbagai umur tegakan pinus (Pinus merkusii) di KPH Banyumas Timur. Penelitian ini dilakukan di hutan pinus dengan tiga kelompok umur yang berbeda di BKPH Kebasen, KPH Banyumas Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada berbagai umur tegakan pinus di KPH Banyumas Timur terdapat 36 jenis tumbuhan bawah dari 19 famili. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa  keanekeragaman tumbuhan bawah pada berbagai umur tegakan pinus di KPH Banyumas Timur semakin tua umur tegakan pinus maka semakin sedikit jumlah jenis tumbuhan bawah. Jumlah jenis tumbuhan bawah dengan umur 12 tahun didapatkan sejumlah 20 spesies selanjutnya disusul umur 24 tahun sejumlah 18 spesies dan umur 29 sejumlah 15 spesies. Kemerataan jenis tumbuhan bawah pada berbagai umur tegakan pinus di KPH Banyumas Timur merata.Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur merupakan salah satu unit pengelolaan Perum Perhutani yang mengembangkan hutan Pinus. Hutan pinus KPH Banyumas Timur terdiri dari berbagai umur. Keanekaragaman tumbuhan bawah dapat dipengaruhi oleh tutupan tajuk yang berkaitan dengan umur dari pohon di sekitar tumbuhan bawah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan kemerataan jenis tumbuhan bawah pada berbagai umur tegakan pinus (Pinus merkusii) di KPH Banyumas Timur. Penelitian ini dilakukan di hutan pinus dengan tiga kelompok umur yang berbeda di BKPH Kebasen, KPH Banyumas Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada berbagai umur tegakan pinus di KPH Banyumas Timur terdapat 36 jenis tumbuhan bawah dari 19 familia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa  keanekeragaman tumbuhan bawah pada berbagai umur tegakan pinus (Pinus merkusii) di KPH Banyumas Timur semakin tua umur tegakan pinus maka semakin sedikit jumlah jenis tumbuhan bawah. Jumlah jenis tumbuhan bawah dengan umur 12 tahun didapatkan sejumlah 20 spesies selanjutnya disusul umur 24 tahun sejumlah 18 spesies dan umur 29 sejumlah 15 spesies. Kemerataan jenis tumbuhan bawah pada berbagai umur tegakan pinus (Pinus merkusii) di KPH Banyumas Timur merata

    Problematic Internet Use in Semarang Middle School Students

    Get PDF
    Problematic internet use (PIU) or problematic internet use is a maladaptive pleasure in using the internet excessively without self-control. This study aims to investigate the prevalence and risk factors for the level of problematic internet use held by high school students. To achieve this goal quantitative methods with cross-sectional design were used in this study. A total of 336 students from junior and senior high school were selected using cluster sampling technique. The research data was taken using the Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) instrument. The results showed that the average PIU level owned by students was in the medium category. Education and age levels also have a close correlation with the high level of PIU that students have. In addition there are internal and external factors that can cause students to be exposed to PIU. Thus, it is necessary to provide both preventive and curative counseling services that can help students formulate more potential activities in supporting students’ academic and social development.     Keywords: Problematic internet use, prevalence, middle schoo

    Design of a Falling Ball Speed Measuring Instrument in Viscosity Experiment Using Arduino UNO ATmega

    Get PDF
    Viscosity experiments in universities generally use falling ball method with manual observations. Measuring travel time of iron ball from one point to another manually using a stopwatch can cause a large error. This problem can be solved by designing a digital falling ball viscometer using infrared and photodiode configured with Arduino. Infrared and photodiode pairs are placed in the top and bottom glass tubes to detect the movement of iron ball so that it produces a change in voltage. This voltage change is used to mark start and stop times in time measurement. The time measurement obtained is then used to calculate speed of the ball through the formula for distance between sensors divided by time. Data obtained is then entered into viscosity formula of falling ball method to obtain viscosity value of fluid (oil). The digital falling ball viscometer is accurate when error obtained is less than 5%. The results obtained are the error of the digital viscometer measurement results are better than the error of the manual viscometer. The highest error obtained from the digital viscometer is 4%, while the lowest is 1%. This indicates that the digital falling ball viscometer has a high enough accuracy so that data obtained is in accordance with the reference and can be used as a viscosity experiment tool using falling ball method

    Factors that Influenced People to Become Islamic Bank customer: a study on kancana VIllagers

    Get PDF
    Islamic  finance  and  banking  industry in Indonesia has shown a significant growth, average growth of 30% more per year in the last five years, with a total number of Islamic banks customers as much as 12 million accounts, or market share 4.8%. In this study, researchers attempt  to  describe  the  events  in  rural  districts West  Java  related  to  the  factors that influence people to become customers of Islamic banks. Data processing by tabulation and scoring and based on the analysis and discussion are carried out. The results of this study indicate that the Islamic bank customers’ data are mostly women in productive age with maximum a senior high school education and their profession up mostly  are  traders. Others  reasearch  results  related to  factors which influence people to become customers of Islamic banks were influenced by psychological, social, personal, economic and cultural factors.DOI:10.15408/aiq.v7i1.136

    PERANCANGAN DAN REALISASI SWITCHING POWER SUPPLY 12 VOLT DAN 0,5 AMPER

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Catu daya merupakan alat yang sangat dibutuhkan pada peralatan elektronika. Tanpa adanya catu daya, peralatan elektronika tidak akan mampu bekerja dengan semestinya. Switching Power Supply merupakan salah satu jenis catu daya yang dibutuhkan pada saat ini. Power Supply berjenis Switching berbeda dengan Power Supply jenis Linier. Perbedaannya ada pada efisiensi daya, ukuran serta bobotnya yang cukup ringan. Alat-alat elektronika saat ini telah banyak yang menggunakan Switching Power Supply seperti televisi, Air Conditioner (AC) dan alat elekronika lainnya.Switching Power Supply ini, mendapat masukan sebesar 220V AC. Sinyal keluaran dari AC disaring menggunakan filter LC (Induktor dan Kapasitor) untuk menghilangkan noise pada sinyal AC. Sinyal AC disearahkan oleh rectifier menjadi sinyal DC, kemudian dimanipulasi menjadi DC yang terputus-putus. Setelah itu, ditransfer ke rangkaian sekunder melalui transformator switching. Untuk kestabilan tegangan yang dihasilkan dikontrol menggunakan feedback melalui optocoupler.Hasil keluaran Switching Power Supply ini berupa tegangan sebesar 12 V dan arus sebesar 0,5 A.Kata Kunci : Power Supply Switching, Transformator Switching, Regulator SwitchingABSTRACT: Power supply is an indispensable tool in electronic equipment. Without power supply, electronic equipment will not be able to work properly. Switching Power Supply is one of power supply type which needed at this time. Switching Power Supply with Power Supply is different Linear Power Supply. The difference lies in the power efficiency, size and light. At this time, there are many electronic devices use the Switching Power Supply. For example: television, AC (Air Conditioner), and others.Switching Power Supply has for 220V AC for input. Output signal from AC is filtered by LC filter (Inductor and Capasitor) to throw the noise in AC signal. AC signal is rectified by rectifier, and then it manipulated into intermittent DC. Then, it transferred to secondary circuit through the switching transformer. For the stability of resulting voltage is controlled by feedback through the optocoupler.Output of Switching Power Supply is 12 Volt and 0,5 A.Keyword: Switching Power Supply, Switching Transformer, Switching Regulato

    PENGARUH TINGKAT ABSENSI, STRES KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. TEAK INDO FURNITURE

    Get PDF
    Permasalahan utama pada CV Teak Indo Furniture adalah menurunya produktivitas kerja karyawan.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tingkat absensi, stress kerja, pengalaman kerja terhadap produktifitas (studi pada karyawan CV Teak Indo Furniture) baik secara parsial maupun berganda. Populasi dalam penilitian ini sebanyak 103 karyawan dengan menggunakan sampel sensusyaitu seluruh karyawan, pengumpulan data di lakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pengolahan data dengan caraediting, coding, scoring, tabulating. Uji instrument dengan uji validitas dan uji reliabilitas.Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji hipotesis berupa uji t, ujin f serta koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian, hipotesis disimpulkan bahwa 1)tingkat absensi berpengaruh terhadap produktifitas kerja; 2)stress kerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja; 3)pengalaman kerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja; 4)tingkat absensi, stress kerja, pengalaman kerja berpengaruh terhadap produktifditas kerja. Perhitungan dalam penelitian inimenggunakan SPSS for Window

    RANCANG BANGUN ALAT PERAGA LO STERN TUBE

    Get PDF
    INTISARI Tri Edy Wibowo, 541711206438 T, 2020, “Rancang Bangun Alat Peraga Lubrication Oil Stern Tube”, Program Diploma IV, Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: H. Amad Narto,M.Pd, M.Mar.E, Pembimbing II: Mohammad Sapta Heriyawan, S.Kom., M.Si. Pada era modern didunia kemaritiman ini proses pembelajaran terkait permesinan kapal sangat diperlukan dan sangat penting untuk dikuasi peserta didik. Sehingga banyak digunakan metode pembelajaran yang efektif salah satunya adalah metode pembelajaran dengan menggunakan alat peraga diatas kapal, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara membuat alat peraga dan untuk mengetahui prinsip kerja dari alat peraga serta untuk mengetahui manfaat yang didapatkan dari alat peraga. Jenis alat peraga yang dibuat oleh penulis adalah alat peraga Lubrication Oil Stern Tube. Metode yang digunakan yaitu Research and Development, merupakan proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak. Model dalam penelitian pengembangan ini adalah model prosedural yaitu menggariskan pada langkah - langkah pembuatan yang terpapar secara urut dan bertahap dari proses awal hingga ahir. Dalam alat peraga ini mekanis shaft propeller dapat berputar dengan mengunakan motor AC 220V 1 Frasa yang dilengkapi dengan sensor waterflow yang berguna untuk memberi sinyal kepada buzzer ketika tidak ada aliran minya
    corecore