Repository Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Not a member yet
    5461 research outputs found

    PERSEPSI DIKLAT KETERAMPILAN DAN PEMAHAMAN ISM CODE TERHADAP KESELAMATAN DI ATAS KAPAL

    No full text
    ABSTRAKSI Rahmana, Hendy Wahyu, 2024, NIT: 572011117744.N, “Persepsi Diklat Keterampilan dan Pemahaman ISM Code Terhadap Keselamatan di Atas Kapal“, Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Moh. Zaenal Arifin., S.Si.T., M.M., M.Mar, Pembimbing II: Dr. Darul Prayogo, M.Pd. Keselamatan di lingkungan maritim merupakan aspek yang tidak dapat diabaikan. Diklat keterampilan dan pemahaman ISM Code menjadi penting untuk memastikan implementasi yang efektif dan kepatuhan terhadap standar keselamatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, peneliti melakukan penelitian di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang kepada taruna-taruni program studi nautika dan teknika semester 7 dan 8 karena pernah melaksanakan praktik laut dan memiliki sertifikat keterampilan dan memahami ISM Code. Peniliti menggunakan aplikasi SPSS versi 26 dengan teknik analisis regresei linier berganda. Dengan hubungan variabel ganda dengan dua variabel independen (X1 dan X2) dan satu variabel dependen (Y). Tujuan penelitian: a) untuk melihat apakah diklat keterampilan dan ISM Code berpengaruh terhadap keselamatan, b) untuk mengukur seberapa besar diklat keterampilan dan pemahaman ISM Code terhadap keselamatan, c) untuk mengukur faktor dominan diklat keterampilan dan pemahaman ISM Code terhadap keselamatan kemudian memberikan solusi dan perbaikan.Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda maka dapat disimpulkan bahwa koefisien variabel X1 terhadap Y berpengaruh secara signifikan dan positif sebesar 56,8% dan koefisien variabel X2 terhadap Y berpengaruh secara positif dan signifikan sebesar 61,9%. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi nilai adjusted R Square sebesar 0,837. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan pengaruh variabel (X1) dan (X2) terhadap variabel (Y) adalah sebesar 83,7% sisanya sebesar 16,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan linear positif yang moderat antar variabel independen dan dependen

    ANALISIS KEGIATAN BONGKAR MUAT CONTAINER MENGGUNAKAN DEREK KAPAL DI MV STAR WISDOM

    No full text
    ABSTRAKSI Hidayat, Moh Rijal 2024 ” Analisis Kegiatan Bongkar Muat Container Menggunakan Derek Kapal di MV Star Wisdom” Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Suherman., M.Si., M.Mar Pembimbing II: Capt. Indah Saraswati., S.Pd., M.T., M. Ma Proses bongkar muat peti kemas menggunakan "bay plan" untuk mengatur tata letak muatan berdasarkan ukuran, berat, jenis, dan tujuan pengiriman, guna mencegah kecelakaan dan mempercepat proses bongkar muat. Reefer cargo, peti kemas berpendingin, semakin populer sejak 1967. MV Star Wisdom menggunakan derek kapal terus-menerus, namun sering menghadapi kendala seperti mesin panas yang membatasi kapasitas angkatnya hingga 26 ton, mengakibatkan penundaan. Penelitian ini menggunakan data primer dari wawancara dan data sekunder terkait sumber primer. Langkahnya mencakup pengamatan langsung pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) saat bongkar muat container di pelabuhan dan pengumpulan data di area kerja. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan Mualim I, Kepala Kamar Mesin, dan Foreman, menggunakan metode analisis data Fault Tree Analysis (FTA).hasil penelitian menujukkan Faktor yang mempengaruhi bongkar muat kontainer dengan derek kapal mencakup kondisi derek kapal, sumber daya manusia, cuaca, dan fasilitas pelabuhan. Kurangnya perawatan mesin dan wire derek, serta ketidakcukupan pelatihan tenaga kerja, menghambat efisiensi. Cuaca buruk dan gelombang tinggi juga mempengaruhi keselamatan dan kelancaran. Upaya perbaikan meliputi pemeliharaan rutin, pelatihan tenaga kerja, dan peningkatan fasilitas serta perlengkapan. Hasil analisis kegiatan bongkar muat container di MV. Star Wisdom menunjukkan bahwa kurangnya perawatan derek kapal, pengetahuan TKBM yang minim, kondisi cuaca tidak menentu, dan fasilitas bongkar muat yang kurang lengkap adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan. Dampaknya meliputi keterlambatan kapal, peningkatan biaya, kerusakan kontainer, risiko kecelakaan kerja, dan keterlambatan operasional

    ANALISIS PUTUSNYA TALI TAMBAT SPRING MV. DK 02 SAAT SANDAR DI PLTU S2P KARANGKANDRI CILACAP

    No full text
    ABSTRAK Yudhistira, Rifky Farin, NIT. 572011117754 N, 2024, “Analisis Putusnya Tali Tambat Spring MV. DK 02 Saat Sandar di PLTU S2P Karangkandri Cilacap”. Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Wahju Wibowo.,S.Sos., M.Psi., M.Mar Pembimbing II : Muhammad Choeroni., S.ST.Pel Pada saat kapal MV. DK 02 akan melaksanakan sandar di PLTU S2P Karangkandri Cilacap tali tambat kapal putus terutama spring lebih dari 2 kali pada setiap jam jaga dikarenakan kuatnya arus yang disebabkan oleh pasang surut air laut dan angin serta kondisi tali yang tidak layak. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab putusnya tali tambat, upaya perawatan untuk mencegah putusnya tali tambat, dan penanganannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini bersumber dari observasi, wawancara terhadap narasumber crew kapal, serta dokumentasi yang digunakan sebagai barang bukti dan alat bantu peneliti untuk menjawab rumusan masalah yang ditulis oleh peneliti. Selain itu peneliti juga menganalisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peniliti juga menggunakan triangulasi data sebagai pengujian keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian selama peneliti melaksanakan praktek laut faktor yang mempengaruhi putusnya tali tambat terbagi menjadi 2 antara lain, faktor internal yaitu tali tambat yang sudah tidak laik pakai lagi karena termakan usia dan pemakaian, serta faktor eksternal yaitu pasang surut air laut dan angin yang menyebabkan arus laut disekitar jetty menjadi kencang dan mengantam bagian buritan dan menyebabkan kapal terdorong maju yang membuat kerja tali menjadi lebih berat dan putus. Dalam upaya pencegahan yaitu dengan perawatan dan pengecekan tali tambat secara berkala oleh crew kapal, dalam kasus ini Mualim I juga berhak untuk merubah mooring plan karena dianggap kurang efektif. Penanganan yang dilakukan yaitu segera memasang tali tambat dengan mata tali darurat serta menyambung tali tambat yang putus dengan splice

    ANALISIS PROSEDUR PELAKSANAAN HOLD CLEANING PADA SAAT PERGANTIAN MUATAN DI KAPAL MV SANTA INES

    No full text
    ABSTRAKSI Ferdiansyah, Riki, NIT. 561911127104 N, 2024, “Analisis Prosedur Pelaksanaan Hold Cleaning pada saat Pergantian Muatan di Kapal MV Santa Ines”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing (I): Capt. Anugrah Nur Prasetyo., M.Si. Pembimbing (II): Yozar Firdaus Amrullah, S.S., M. Hum. Prosedur pelaksanaan hold cleaning yang baik pada saat pergantian muatan perlu dilakukan, pelaksanaan pembersihan palka meliputi pengecekan ruang palka setelah melaksanakan bongkar muatan, membuat rencana pekerjaan atau rencana pembersihan ruang palka, mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pembersihan palka dan melaksanakan pembersihan palka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan proses pembersihan ruang muatan, mendeskripsikan prosedur pelaksanaan hold cleaning pada saat pergantian muatan serta menjelaskan bagaimana upaya mencegah terlambatnya ruang muatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Data yang ada kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa (1) faktor yang dapat menyebabkan terlambatnya proses pembersihan ruang palka termasuk faktor cuaca, kurangnya koordinasi dalam pembagian tugas Mualim I sebagai penanggung jawab, ketersediaan alat yang tidak memadai, serta keahlian dan kedisiplinan kru kapal (2) prosedur pelaksanaan pembersihan palka pada saat pergantian muatan meliputi pengecekan ruang palka setelah melaksanakan bongkar muatan, membuat rencana pekerjaan atau rencana pembersihan ruang palka, mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pembersihan palka, melaksanakan pembersihan palka (3) upaya untuk mencegah dan mengatasi keterlambatan proses pembersihan palka melakukan pengecekan rutin terhadap alat-alat yang akan digunakan untuk pembersihan palka dan pentingnya untuk mengetahui kondisi cuaca pada alur pelayaran yang akan dilewati

    PERAN AGEN DALAM PENANGANAN MUATAN BATU BARA YANG TERBAKAR PADA MV. FROSSO K DI TANJUNG BUYUT ANCHORAGE, PALEMBANG

    No full text
    ABSTRAK Kencana, Made Gilang. 2024. “Peran Agen Dalam Penanganan Muatan Batu Bara Yang Terbakar Pada MV. Frosso K di Tanjung Buyut Anchorage, Palembang”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr. LATIFA IKA SARI, S.Psi, M.Pd. Pembimbing II: Capt. DIAN KURNIANING SARI., S.ST., M.M. Agen merupakan perusahaan pelayaran nasional atau badan usaha milik negara yang khusus didirikan untuk melakukan usaha keagenan kapal, yang ditunjuk oleh perusahaan pelayaran asing untuk mewakili kepentingan kapalnya selama di Indoneisa. Dalam melaksanakan tugasnya, agen bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang terjadi di atas kapal selama kapal berada di Indonesia. Penelitian ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi mengenai dokumen apa saja yang diperlukan dalam penanganan muatan batu bara yang terbakar pada MV. Frosso K di Tanjung Buyut Anchorage, Palembang, pihak-pihak mana saja yang dilibatkan serta peran agen dalam penanganan permasalahan tersebut. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian yang diperoleh penulis berasal dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi pada penelitian ini dilakukan di Tanjung Buyut Anchorage, Palembang, selanjutnya pada proses wawancara penulis melibatkan beberapa informan, selain itu terdapat beberapa dokumen yang diperlukan dalam penyelesaian masalah yang terjadi yang selanjutnya dianalisa sehingga menjadi sebuah temuan yang diberikan pemecahan masalahnya dan menjadi sebuah tulisan penelitian. Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi sumber serta triangulasi teknik dalam pengujian keabsahan data. Penelitian ini berfokus pada insiden terbakarnya muatan batu bara yang sering kali terjadi. Seperti yang sudah terjadi pada MV. Frosso K kapal curah lima palka dengan bendera Liberia yang mengangkut muatan batu bara, dimana muatan yang berada di tongkang serta yang berada di dalam palka terbakar. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini menjelaskan terdapat beberapa dokumen yang diperlukan dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi antara lain: Bill Of Lading, Shipping Order, Cargo Manifest, Shipping Instruction, Stowage Plan, Mate’s Receipt, Statement Of Fact, Notice Of Readiness dan Letter Of Protest. Selain itu terdapat pihak-pihak yang dilibatkan dalam penanganan permasalahan yang terjadi antara lain: syahbandar, pemilik muatan, surveyor, dan foreman, serta peran agen dalam mengkoordinasikan seluruh pihak terkait dalam penyelesaian masalah tersebut dan berperan dalam penyelesaian urusan terkait dokumen

    IDENTIFIKASI KEBOCORAN BALLAST PUMP NO.1 GUNA MENJAGA STABILITAS KAPAL PADA MT ANGELICA SCHULTE

    No full text
    Abstrak - Kasus yang terjadi di kapal Angelica Schulte adalah kebocoran pada ballast pump no.1. Hal ini mengakibatkan adanya kemiringan pada kapal sebesar 4-5 derajat, menghambat proses bongkar muat di pelabuhan selama 2 jam, serta membuat kru mengalami overtime untuk membersihkan air yang jatuh dalam empty space di bawah ruang pompa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti menggunakan triangulasi data dalam pengumpulan data yaitu dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini mengungkap bahwa kebocoran pada ballast pump mengakibatkan terhambatnya proses ballasting dan deballasting, terhambatnya proses bongkar muat selama 2 jam, terganggunya proses pengaturan stabilitas kapal. Upaya yang dilakukan untuk menangani kebocoran adalah dengan melakukan penambalan pada bagian badan pompa yang bocor dengan menggunakan baut yang berukuran serupa dengan lubang dan diganjal menggunakan kayu. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan Planned Maintenance System (PMS) dengan tertib dan pengadaan suku cadang yang sesuai dengan standar manufacturer

    ANALISIS KINERJA GAS BUANG PADA MESIN DIESEL PENGGERAK GENERATOR MT.MERAUKE

    No full text
    ABSTRAKSI Wijanarko, Ari. 2023. NIT: 551811236950T, “Analisis Kinerja Gas buang Mesin Diesel Penggerak Generator . MT. MERAUKE”, Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr. A Agus Tjahjono, M.M, M.Mar. E, Pembimbing II: Irma Shinta Dewi Mesin diesel induk adalah mesin yang digunakan untuk menggerakkan kapal dengan pembakaran dalam (internal combustion engine) sebagai sumber tenaga. Tenaga tersebut berasal dari pembakaran bahan bakar dan udara didalam ruang bakar yaitu ruangan yang dibatasi oleh dinding silinder, kepala torak dan kepala silinder. Gas pembakaran yang terjadi itu mampu menggerakkan torak yang selanjutnya memutar poros engkol. Hal yang menunjukan kurang sempurnanya proses pembakaran dalam mesin biasanya diketahui dengan adanya asap gas buang dari cerobong berwarna kehitam - hitaman, perbedaan pemakaian bahan bakar, tenaga yang dihasilkan menurun bila dibandingkan dengan keadaan - keadaan sebelumnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: apa saja faktor penyebab, dampak apa saja yang terjadi serta upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kerusakan auxiliary engine terhadap kinerja mesin penggerak utama. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuisioner dan studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data SWOT. Dapat disimpulkan dari hasil diagram tersebut menunjukan ke Quadrant I yaitu S-O Strategi diantara sumbu x dan sumbu y. sumbu x mengarah ke strength (kekuatan) dan sumbu y mengarah ke opportunity (peluang).1).Kru mesin memiliki keahlian yang memadai disertai suku cadang yang cukup, 2).Melakukan perawatan sesuai jadwal rutin PMS, pengawasan secara berkala oleh superintender, 3).Tanggung jawab masinis dan kru mesin memastikan suku cadang sesuai permintaan, 4).Melakukan pengecekan sesuai jam kerja dan memastikan suku cadang dalam keadaan baik

    ANALISIS PROSES GAS FREEING PADA TANGKI MUATAN DI KAPAL GAS ARJUNA UNTUK PERSIAPAN DRY DOCK

    No full text
    ABSTRAKSI Racmawati, Diana, NIT. 561911137137 N, 2024, “Analisis Proses Gas Freeing Pada Tangki Muatan Di Kapal Gas Arjuna Untuk Persiapann Dry Dock”. Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Yustina Sapan, S.Si.T,M.M Pembimbing II: Yozar Firdaus Amrullah, S.S.,M.Hum. Kapal Gas Arjuna mengalami hambatan dan keterlambatan pada proses Gas Freeing saat persiapan Dry Dock pada 18 Maret 2022. Proses tersebut memiliki peran penting dalam menghilangkan hidrokarbon pada tangki, yang dapat menyebabkan ledakan. Keterlambatan ini mengakibatkan gangguan dan kurang optimalnya proses persiapan Dry Dock berikutnya, hal ini memotivasi penulis untuk menganalisis dan menyajikan implementasi Gas Freeing sesuai dengan IGC Code, Cargo Manual Book, dan SIGTTO. Rumusan masalah yang penulis angkat meliputi bagaimana proses kegiatan Gas Freeing yang dilakukan di kapal Gas Arjuna untuk persiapan Dry Dock, faktor apa saja yang menjadi penyebab terhambatnya proses Gas Freeing di kapal Gas Arjuna dan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terhambatnya proses Gas Freeing di kapal Gas Arjuna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara kru kapal khususnya Chief Officer, Boatswain dan Second Engineer sebagai sumber primer dan buku, pustaka serta dokumen sebagai sumber sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan teknik fishbone analysis. Penelitian ini dilaksanakan dan bertempat di Kapal Gas Arjuna sebagai tempat peneliti melaksanakan praktik laut selama 12 bulan. Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan proses kegiatan gas freeing pada kapal gas Arjuna dijalankan melalui empat tahapan, yaitu liquid freeing, warm up, inerting, dan aeration/purging, kapal dapat dipersiapkan untuk masuk dry dock. Namun, terhambatnya proses tersebut disebabkan oleh waktu yang singkat, perbedaan metode, kurangnya flexible hose, dan kesulitan dalam menjalankan N2 generator sehingga upaya yang dapat dilakukan meliputi Upaya mencegah terhambatnya proses Gas Freeing di kapal Gas Arjuna melibatkan permintaan peralatan yang cukup sebelumnya, seperti flexible hose, kepada perusahaan. Penambahan waktu dari perusahaan juga diperlukan agar Chief Officer dapat melakukan proses dengan lebih tepat dan aman. Selain itu, pengetesan peralatan, seperti N2 generator, sebelum pelaksanaan operasi gas freeing perlu diperhatikan untuk memastikan kelancaran proses tersebut

    PENANGGULANGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA AWAK KAPAL BAGIAN MESIN DI MT. SERANG JAYA

    No full text
    ABSTRAKSI Firdaus, Frida Arjuna El. 2024, 561911237333.T, “Penanggulangan Terjadinya Kecelakaan Kerja Awak Kapal Bagian Mesin Di MT. Serang Jaya”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Dr. Darul Prayogo, M.Pd. dan Pembimbing II : Irma Shinta Dewi, M.Pd. Keselamatan kerja adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam melaksanakan tugasnya dengan melakukan upaya pengendalian terhadap segala bentuk potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya. Penulis mengamati keadaan di mana kecelakaan sering terjadi akibat adanya awak kapal bagian mesin yang teledor atau kesalahan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, untuk mendapatkan pemahaman mengenai dampak yang terjadi akibat kecelakaan, serta mengetahui upaya-upaya yang dilaksanakan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja di kamar mesin. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kepustakaan, dan dokumentasi, teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah SWOT yaitu teknik perencanaan strategis yang mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada suatu obyek penelitian. Hasil penelitian dari pembahasan masalah mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di kamar mesin yaitu faktor manusia, faktor alat, serta kurangnya pengawasan. Dampak jika terjadi kecelakaan kerja di kamar mesin yaitu kerugian diri sendiri, kerugian bagi pihak perusahaan. Dan upaya untuk menegah terjadinya kecelakaan kerja di kamar mesin yaitu memberikan pengenalan dan pencegahan risiko bahaya pada saat kerja, menambah pengetahuan tentang keselamatan kerja, meningkatkan koordinasi antar kru, memberikan motivasi dan sanksi

    ANALISIS KEGAGALAN START ENGINE PADA ENGINE LIFEBOAT DI MT.QUEEN PROTOCOL

    No full text
    ABSTRAKSI Erlando Andrianto, 2023, 561911227266.T, “Analisis Kegagalan Start Engine Pada Engine Lifeboat Di MT. QUEEN PROTOCOL ”, Skripsi Program Studi Teknika, Diploma IV Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Dr. Ali Muktar Sitompul Sitompul, M. T.,M.Mar.E dan Pembimbing II : Anicitus Agung Nugroho, S.Si.T.,M.Si. Lifeboat adalah suatu alat keselamatan yang berada di atas kapal yang mempunyai fungsi untuk tempat menyelamatkan diri seluruh awak kapal apabila terjadi kecelakaan di atas kapal. Lifeboat engine adalah komponen mesin yang digunakan untuk menjalankan skoci penolong dengan penyalaan kompresi diatur dengan sedemikian rupa sehingga lifeboat dapat bekerja dengan baik. Berdasarkan permasalahan dan kendala yang dialami peneliti sewaktu melaksanakan praktek laut selama kurang lebih 1 tahun di kapal MT.Queen Protokol tepatnya pada tanggal 05 Februari 2022. Di dapat pada kegiatan setiap 1 minggu sekali yaitu Saturday routine, kegiatan tersebut mengarah pada seluruh alarm, resque boat dan lifeboat. Setelah seluruh alarm dan resque boat telah dilakukan pengecekan, maka selanjutnya yaitu pengecekan pada lifeboat. Pada saat lifeboat hendak dilakukan pengecekan ternyata engine lifeboat tidak dapat di start. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan karena lifeboat harus dapat di start kapan saja dan dimana saja karena perannya sangat penting sebagai penolong dikeadaan darurat untuk para awak kapal dan penumpang kapal. Metode penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dan desain penelitian deskriptif. Sumber data penelitian yang diambil adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan riset lapangan yang meliputi pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi akar masalah atau penyebab utama suatu masalah. Teknik analisa data menggunakan Metode Root Cause Analysis (Analisis Akar Penyebab). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penyebab dari kegagalan start engine lifeboat dikarenakan tidak adanya pengisian daya pada baterai lifeboat.Dari faktor penyebab tersebut mengakibatkan tidak dapatnya mesin pada lifeboat untuk di start serta penahanan masuk Pelabuhan . Upaya yang dilakukan untuk menangani kegagalan start engine lifeboat adalah dengan melakukan pengecessan (charge) pada baterai lifeboat, dan diantaranya adalah dengan melakukan perawatan yang sesuai prosedur tiap minggu atau Saturday Routine Test terhadap lifeboat dan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai Plan Maintenance System yang sudah terjadwal

    2,996

    full texts

    5,461

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Repository Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇