82 research outputs found

    Termodinamika

    Get PDF

    Elektronika

    Get PDF

    Landslide Analysis Using Seismic Refraction Tomography And MASW: a Case Study in Ponorogo, East Java, Indonesia

    Get PDF
    Ponorogo district morphology form consisting of highlands and hills make this area vulnerable to landslides. Based on the BNPB (National Disaster Management Agency) data from 2013 to 2017, 77 landslides and 35% have occurred in Ngrayun and Slahung sub-districts. One area that has the potential to experience landslides is Tugurejo village in Slahung District. This study aims to determine the physical properties of subsurface rocks using SRT (Seismic Refraction Tomography) and MASW (Multi-channel Analysis of Surface Waves). The seismic velocity distribution defined from the SRT and MASW at the study sites shows a zone with a higher porosity that is interpreted to represent the level and depth of rock mass movement. P-wave velocity and S-wave indicates very low velocity of 500 – 1200 m/s and 100 – 250 m/s at depths up to 5 m

    Pemodelan Numerik Data Potensial Diri (Self Potential)

    Get PDF
    Masalah kuantitatif dalam metode potensial diri terkadang masih ditemukan. Beberapa asumsi dan metode inversi digunakan dalam proses pembuatan modelnya agar dicapai error yang sekecil mungkin sehingga makin mendekati kondisi sebenarnya. Telah dilakukan ”Pemodelan Numerik Data Potensial Diri (Self Potential)” untuk menginterpretasi secara kuantitatif anomali dan parameter geometri dari anomalinya. Asumsi model yang digunakan adalah geometri sederhana dari data potensial diri. Program untuk pemodelan numerik ini dibuat di perangkat lunak MATLAB yang meliputi pemodelan kedepan dan pemodelan kebelakang. Metode inversi yang dipakai yaitu metode yang dikembangkan oleh El-Araby (2003). Program yang dibuat selanjutnya diuji pada data sintetik (3 data) dan data sekunder (3 data). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, untuk data sintetik, hasil RMS error-nya sebagian besar dibawah 10%. Di samping itu, untuk data sekunder, hasilnya sesuai dengan referensi yang dipakai, dimana data sekunder 1 dan 2 saling memvalidasi karena berada pada daerah yang sama namun beda lintasan pengukuran yang jenis sumber anomalinya adalah bola karena berkaitan dengan mineral tembaga. Sedangkan untuk data sekunder 3, sumber anomalinya adalah vertical cylinder, yaitu rembesan yang berhubungan dengan potensial streaming yang terjadi di daerah bendungan

    RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KECEPATAN AKUSTIK DAN KADAR AIR VOLUMETRIK UNTUK MONITORING TANAH LONGSOR

    Get PDF
    Faktor yang dapat memicu terjadinya tanah longsor salah satunya yaitu nilai hambatan geser yang kecil. Hal ini bisa disebabkan karena terdapatnya lapisan kedap air dibawah lapisan jenuh oleh air. Sehingga perlu dilakukan monitoring parameter tanah lain yang berhubungan dengan kadar air volumetrik. Dari data BNPB, dalam 10 tahun terakhir bencana tanah longsor terjadi di Indonesia lebih dari 200 kali setiap tahunnya. Dari total kejadian bencana longsor tersebut mengakibatkan 63 orang meninggal dunia dan hilang, 1625 rumah rusak, dan 37 fasilitas umum rusak. Sedangkan menurut LIPI, hingga saat ini baru terdapat 150 alat deteksi longsor yang terpasang dari ribuan yang dibutuhkan. Sehingga pada penelitian ini akan dibuat prototipe alat untuk monitoring tanah longsor. Penelitian ini akan membahas mengenai aplikasi alat ultrasonic transducers sebagai sistem monitoring kecepatan akustik pada tanah. Ultrasonic transducers adalah metode yang menggunakan 2 sensor ultrasonic dimana satu sensor dihubungkan dengan modul transmitter dan sensor yang lainnya dihubungkan dengan modul receiver, selanjutnya keduanya akan dihubungkan dengan generator gelombang dan mikrokontroler. Transmitter sebagai sensor untuk menghasilkan gelombang suara didalam tanah yang akan diterima oleh receiver. Sehingga didapatkan waktu penjalaran gelombang suara pada jarak tertentu yang telah ditentukan. Dari kedua parameter tersebut dilakukan perhitungan di software Arduino IDE sehingga bisa didapatkan output berupa kecepatan akustik pada tanah. Setelah dilakukan pengujian dengan sudut kemiringan 43o, didapatkan nilai kecepatan akustik saat terdapat rekahan pada pengujian ke-1 naik dari 1309.24 m/s ke 1694.34 m/s, 1636.55 m/s ke 2117.93 m/s pada pengujian ke-2, dan 1505.23 m/s ke 2117.93 m/s pada pengujian ke-3. Nilai kadar air volumetrik sendiri terdapat pada rentang 87% sampai 99% pada saat terdapat rekahan sampai longsoran total terjadi. Hasil dari pengujian tanah menunjukkan bahwa jenis tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah pasir lempungan

    Karakterisasi Resevoir Gas Biogenik Pada Lapangan “TG” dengan Menggunakan Atribut Inversi Impedansi Akustik (IA)

    Get PDF
    Gas Biogenik merupakan gas yang relatif dangkal terbentuk pada ekosistem lautan yang dangkal. Telah banyak ditemukan hidrokarbon dengan jenis gas biogenik di Indonesia, salah satunya adalah di Lapangan “TG”. Oleh karena itu, dibutuhkan karakterisasi reservoir pada lapangan ini untuk memvalidasi keterdapatan hidrokarbon dan mengetahui karakteristik fisik reservoir dari lapangan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode inversi seismik model based dengan parameter hard constraint untuk mengetahui properti fisik dari reservoir Lapangan “TG”. Parameter impedansi hasil dari inversi seismik kemudian di korelasikan dengan porositas sehingga mendapatkan hubungan persaman dari kedua parameter tersebut. Aplikasi dari persamaan terebut adalah penampang porositas pada daerah yang menjadi ketertarikan studi (interest) dan memiliki indikasi keterdapatan gas biogenik. Didapatkan bahwa Impedansi Akustik tinggi yang menjadi daerah interest merupakan reservoir karbonat dengan IA bernilai 4800-5300 (m/s)*(g/cc)

    PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DI DAERAH SUMBA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT DAN GEOLISTRIK

    Get PDF
    Telah dilakukan kajian pendugaan potensi air tanah di daerah Sumba Timur dengan menggunakan data citra satelit SRTM dan geolistrik tahanan jenis. Citra SRTM digunakan untuk analisa morfologi bentang alam sedangkan pengukuran geolistrik bertujuan untuk mendapatkan gambaran litologi bawah permukaan tanah untuk mendapatkan potensi air tanah. Survei sebaran mata air dilakukan untuk menguatkan analisis data. Data SRTM menunjukkan morfologi bentang alam berupa dataran batugamping berundak mulai dari pantai di sisi Timur kearah Barat. Mata air ditemukan berada di kaki dataran berundak yang merupakan perpotongan topografi. Pengolahan data geolistrik menunjukkan bahwa susunan batuan bawah permukaan tanah daerah kajian terdiri dari batugamping terumbu yang merupakan anggota Formasi Kaliangga sebagai lapisan berpori pembawa air dan batupasir tufan anggota Formasi Kananggar sebagai lapisan kedap penahan air. Morfologi berupa perundakan batugamping di sebagian besar area kajian menjadikan keterdapatan mata air berada di kaki undak atau perpotongan topografi. Hal ini menguatkan dugaan bahwa air permukaan meresap kebawah menembus pori batugamping terumbu kemudian tertahan oleh batupasir tufan dan keluar sebagai mata air di perpotongan topografi. Hal ini konsisten dengan hasil pengukuran geolistrik yang menunjukkan dominasi batugamping terumbu di area kajian dan minimnya curah hujan menjadikan daerah kajian menjadi daerah kering

    Pemodelan Numerik Data Potensial Diri (Self Potential)

    Get PDF
    Masalah kuantitatif dalam metode potensial diri terkadang masih ditemukan. Beberapa asumsi dan metode inversi digunakan dalam proses pembuatan modelnya agar dicapai error yang sekecil mungkin sehingga makin mendekati kondisi sebenarnya. Telah dilakukan ”Pemodelan Numerik Data Potensial Diri (Self Potential)” untuk menginterpretasi secara kuantitatif anomali dan parameter geometri dari anomalinya. Asumsi model yang digunakan adalah geometri sederhana dari data potensial diri. Program untuk pemodelan numerik ini dibuat di perangkat lunak MATLAB yang meliputi pemodelan kedepan dan pemodelan kebelakang. Metode inversi yang dipakai yaitu metode yang dikembangkan oleh El-Araby (2003). Program yang dibuat selanjutnya diuji pada data sintetik (3 data) dan data sekunder (3 data). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, untuk data sintetik, hasil RMS error-nya sebagian besar dibawah 10%. Di samping itu, untuk data sekunder, hasilnya sesuai dengan referensi yang dipakai, dimana data sekunder 1 dan 2 saling memvalidasi karena berada pada daerah yang sama namun bedalintasan pengukuran yang jenis sumber anomalinya adalah bola karena berkaitan dengan mineral tembaga. Sedangkan untuk data sekunder 3, sumber anomalinya adalah vertical cylinder, yaitu rembesan yang berhubungan dengan potensial streaming yang terjadi di daerah bendungan

    Local Site Effects Evaluation Using Microtremor Measurements at North Side of Pandan Mountain

    Get PDF
    Disaster mitigation has been undertaken to reduce the impact of loss or damage caused by the earthquake. For disaster mitigation purpose, it is necessary to conduct a local geological assessment. The horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) of microtremor analysis is very popular in the context of seismic micro-zonation. Microtremor method is cheap, data acquisition is easy, and does not cause noise, so suitable for use in residential areas. This research aims to determine the distribution of the natural frequency value, the amplification factor value, and the soil vulnerability index value. This study was conducted geographically between 7°26'17.45" – 7°26'53.16" S and 111°47'14.76" – 111°48'7.06" E. Data processing using HVSR analysis method on Easy HVSR software. The results showed that the natural frequency (fo) values range 0,95 Hz to 8,3 Hz and the amplification factor values range 2,05 to 8,67. From the result data of the natural frequency and the amplification factor, the soil vulnerability index can be calculated. The vulnerability index (Kg) value ranges from 1,09 to 68,33. The northeast side of the study area is indicated as a weak zone where have high potential to damage when the earthquake occurred
    • …
    corecore