51 research outputs found

    HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SINGLEPARENT TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DESA SUNGAI KORANG SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Sebagai mahluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, saling tukar pikiran, mengirim dan menerima informasi, barbagi pengalaman, bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan, dan sebagainya. Keluarga sebagai kelompok sosial terkecil dalam masyarakat, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang dilahirkannya. Komunikasi interpersonal orang tua dan anak adalah komunikasi antara dua individu yang terjadi dalam sebuah keluarga yang di dalamnya terdapat saling bertukar pendapat, saling menghargai, sikap positif, sikap mendukung dan saling membangun empati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan komunikasi interpersonal single parent terhadap perilaku menyimpang remaja desa sungai korang sumatera utara. Berdesarkan metode slovin diperoleh 48 sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dengan model korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap peningkatan pada komunikasi interpersonal seorang individual akan diikuti dengan penurunan perilaku menyimpang remaja, atau dapat diikuti dengan penurunan variabel lainnya. Dengan membandingkan nilai r hitung dan r tebel diperoleh hasil r hitung (-0,802) < r tabel (0,2681), dan juga membandingkan t hitung dengan t tabel diperoleh hasi t hitung (-9,682) < t tabel (2,009), maka Hipotesis I, Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat korelasi positif antara Komunikasi interpersonal single parent terhadap perilaku menyimpang remaja di Desa Sungai Korang Sumatera Utara. Kemudian dengan membandingkan tingkat signifikasi dan alpha (α), diperoleh hasil siginifikasi (0,01) > 0,05 maka Hipotesis II, Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal single parent terhadap perilaku menyimpang remaja di Desa Sungai Korang Sumatera Utara. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Single Parent, Perilaku Menyimpang, Remaja

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU BERSALIN TENTANG METODE HYPNOBIRTHING PADA NYERI PERSALINAN DI KLINIK PRATAMA ANUGRAH TAHUN 2022

    Get PDF
    Hypnobirthing adalah salah satu bagian dari hipnosis klinik khususnya hipnosis kebidanan. Hipnosis klinik adalah suatu ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah lama digunakan dalam dunia kesehatan, dan saat ini berkembang pesat karena banyak orang yang membutuhkan. Hal ini disebabkan kondisi stres dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat pada proses persalinan. Hipnosis klinik mempunyai tujuan sebagai upaya promosi, prevensi, terapi dan rehabilitasi (Kusuma, et al, 2009). Penelitian ini bersifat Study Kolerasi dengan metode cross sectional. Sumber data dalam data ini adalah data primer dan sekunder yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalisa dengan teknik chi-square dengan menggunkan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) dengan sampel 30 orang. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berdasarkan tabel hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap Ibu Bersalin tentang Metode Hypnobirthing pada Nyeri Persalinan, maka diperoleh hasil dari tabel uji Chi-square pada kolom Asymp.Sig. (2-Sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai Sig-nya adalah 0,001 yang berarti bahwa nilai (p&lt;0,05) dan nilai x2 &nbsp;hitung = 18,261 yang berarti nilai x2 hitung lebih besar dari x2 tabel diketahui nilai x2 tabel = 5,991 dengan df = 2 dan taraf signifikan 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan pengetahuan dengan sikap Ibu Bersalin tentang Metode Hypnobirthing pada Nyeri Persalinan di Klinik Pratama Anugrah Tahun 2022. Dilihat dari Uji Chi-Square diperoleh nilai p &lt; 0,05, dengan nilai probilitas 0,001. Dan dengan X2 hitung (18.261) &gt; dari X2 tabel (5.991), dengan derajat frekuensi 2, α = 0,05 maka Ha diterima Dan Ho di tolak

    Training Needs Analysis For Identifying Vocational Teachers' Competency Needs in ICT Expertise Program in Vocational High Schools in Bali Province

    Get PDF
    The aims of this study to reveal (1) the description of characteristic vocational teacher, (2) the criterion competency, (3) the account of important competency, (4) the description of actual competency performance, (5)the identification of competency gaps, (6) the determination of training priority order, (7) the recommendations regarding with training methods and training organizerThis study employed a mixed method with exploratory sequential combination. The research subjects comprised the Vocational Technical Teachers with ICT expertise program especially for Network and Computer Engineering expertise competence. This study devised competency needs for training program incorporating Training Needs Analysis. The data were collected through FGD, questionnaires and an interview guide. The data were analysed using Fuzzy Delphi method to determine criterion competency by screening process. Analytic Hierarchy Process method was conducted for determining the important competency. 360-degree rater as evaluation teaching performance. Importance Performance Analysis diagram were used for describing the competency gaps. The determination of Training Priority Order based on quadrant in IPA diagram. The results of this study showed that: (1) Vocational teachers from multiple expertise program are still lack of ICT knowledge and practice mastery especially in network engineering field because they had no ICT educational background. They still look confused and nervous in teaching and practicing in front of the class. (2) criterion competency consists of pedagogy-andragogy aspect with 11 domain areas and 34 sub-domain, professional aspect with 3 domain areas and 7 sub-domain, vocational aspect with 3 domain areas and 8 sub-domain and technology aspect with 4 domains. (3) the order of importance in terms of competency aspect is pedagogy-andragogy with weight of 0.466, vocational around 0.300, professional with weight of 0.172, technology approximately 0.063. (4) the lowest performance in pedagogy-andragogy aspect is ability in guidance and supervision internship program with 3.19 total performance, Whereas in professional aspect is the competency in application of vocational content with 3.35 total performance, in vocational aspect is competency in networking and collaboration with 2.82 total performance and In technology aspect is ability using and utilizing ICT for self-development with 3.56 total performance. (5) the competency gaps fall into the vocational knowledge & skills, application of content, content knowledge, networking and collaboration, continuing professionalism development and entrepreneurship. (6) TPO based on competencies needs has described in IPA diagram most of training needs is located in vocational and professional aspect. (7) In House Training, specific training, and short courses training were recommended as effective training methods. The training organizers may come from P4TK BMTI, P4TK BOE, Private Institutions, Universities/LPTK, Industry.:CHAPTER I INTRODUCTION A. Research Background B. Problem Identification C. Research Focus D. Formulations of the Problem E. Research Objectives F. Significances of the Research CHAPTER II LITERATURE REVIEW A. Theoretical Review 1. The Concept of Vocational 2. Philosophy of Vocational Education 3. Theory and Assumption of Vocational Education 4. The Theory of Adult Learning 5. Adult Learning Frameworks in Vocational Education 6. Andragogy in Vocational Education 7. Employability Skills 8. Human Resource Management –Vocational Teacher 9. The Professional of Vocational Teacher 10. Needs Analysis 11. Competencies Needs Analysis 12. Training Needs Analysis 13. Fuzzy Delphi Technique 14. Analytic Hierarchy Process 15. Vocational Teacher Performance Evaluation 16. Importance Performance Analysis B. Conceptual Framework C. Relevance Research D. Research Question CHAPTER III RESEARCH METHOD A. Research Approach B. Qualitative Method 1. Research Location 2. Source of Data 3. Data Generating Technique 4. Analysis Data Technique 5. Data Credibility 6. Preliminary Findings Formulation C. Quantitative Method 1. Data Collecting Technique 2. Research Instruments 3. Analysis Data Technique D. Time and Place Research E. Data Analysis in Qualitative Quantitative Method CHAPTER IV FINDINGS AND DISCUSSION A. Findings 1. Vocational Teacher Conditions 2. Teachers Competency with Balinese Local Wisdom 3. The Criterion Competencies of Vocational Teacher 4. The Importance Competencies of Vocational Teacher 5. The Actual Competency of Vocational Teacher 6. Competency Gaps Analysis using IPA 7. Training Priority Order B. Discussion C. Limitation of Research CHAPTER V CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS A. Conclusions B. Recommendations REFERENCE

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TRIKOMONIASIS DI SMA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN 2017

    Get PDF
    Trikomoniasis adalah salah salah satu tipe dari vaginitis terutama sebagai Penyakit Menular Seksual. Dapat menyerang saluran genitourinari. Trikomoniasis menginfeksi sekitar 1-10 wanita, selama bertahun-tahun mereka aktif secara seksual. Pada kebanyakan wanita jamur ini hidup dalam saluran vagina dan tidak menimbulkan gejala. Penelitian ini bersifat Study Kolerasi dengan metode cross sectional. Sumber data dalam data ini adalah data primer dan data sekunder yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalisa dengan teknik chi-square dengan menggunkan program SPSS ( Statistical Product and Service Solution)dengan sampe l30 orang. Berdasarkan tabel hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang PMS Trikomoniasis, maka diperoleh hasil dari tabel uji Chi-square pada kolom Asymp.Sig. (2-Sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai Sig-nya adalah 0,001 yang berarti bahwa nilai (p&lt;0,05) dan nilai x2 hitung = 18,261 yangberarti nilai x 2 hitung lebih besar dari x 2 tabel diketahui nilai x 2 tabel = 5,991 dengandf=2dantarafsignifikan0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Tentang PMS Trikomoniasis Di SMA Taman Siswa Binjai tahun 2017. Dilihat dari Uji Chi-Square diperoleh nilai p &lt; 0,05, dengan nilai probilitas 0,001. Dan dengan X2 hitung (18.261) &gt; dari X2 tabel (5.991), dengan derajat frekuensi 2,α=0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TRIKOMONIASIS DI SMA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN 2017

    Get PDF
    Trikomoniasis adalah salah salah satu tipe dari vaginitis terutama sebagai Penyakit Menular Seksual. Dapat menyerang saluran genitourinari. Trikomoniasis menginfeksi sekitar 1-10 wanita, selama bertahun-tahun mereka aktif secara seksual. Pada kebanyakan wanita jamur ini hidup dalam saluran vagina dan tidak menimbulkan gejala. Penelitian ini bersifat Study Kolerasi dengan metode cross sectional. Sumber data dalam data ini adalah data primer dan data sekunder yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalisa dengan teknik chi-square dengan menggunkan program SPSS ( Statistical Product and Service Solution)dengan sampe l30 orang. Berdasarkan tabel hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang PMS Trikomoniasis, maka diperoleh hasil dari tabel uji Chi-square pada kolom Asymp.Sig. (2-Sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai Sig-nya adalah 0,001 yang berarti bahwa nilai (p&lt;0,05) dan nilai x2 hitung = 18,261 yangberarti nilai x 2 hitung lebih besar dari x 2 tabel diketahui nilai x 2 tabel = 5,991 dengandf=2dantarafsignifikan0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Tentang PMS Trikomoniasis Di SMA Taman Siswa Binjai tahun 2017. Dilihat dari Uji Chi-Square diperoleh nilai p &lt; 0,05, dengan nilai probilitas 0,001. Dan dengan X2 hitung (18.261) &gt; dari X2 tabel (5.991), dengan derajat frekuensi 2,α=0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

    THE USE OF EXPERIENCE GENERALIZATION REINFORCEMENT APPLICATION (EGRA) TECHNIQUE TOWARD RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT THE SECOND YEAR STUDENTS OF STATE SENIOR HIGH SCHOOL 4 PEKANBARU

    Get PDF
    Judul dari penelitian ini adalah “Penggunaanteknik Experience Generalization Reinforcement Application (EGRA) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Recount Pada Siswa Kelas Dua SMAN 4 Pekanbaru”. Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah yaitu : bagaimana kemampuanmenulis teks recount siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik EGRA, bagaimana kemampuan menulis teks recount siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik drafting, dan apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik EGRA dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik drafting dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah hanya untuk menemukan effect dari penggunaan teknikExperience Generalization Reinforcement Application (EGRA) terhadap kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas dua SMAN 4 Pekanabaru. Penelitian ini dilakukan di SMAN4 Pekanbaru.Dilaksanakan dari bulan Oktober hingga bulan November 2011. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas dua SMAN 4Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah 272 siswa. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalahtes. Tes diberikan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa. Tes diberikan dua kali, sebelum dan sesudah tindakan. Hasil tes sebelum tindakan menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas eksperimen dikategorikan “ baik ” dengan rata-rata 73.559 dan pada kelas kontrol dikategorikan “ cukup” dengan rata-rata63.059. Hasil tes setelah tindakan menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas eskperimen mengalami kemajuan yakni “ sangat baik ” dengan rata-rata83.515 sedangkan pada kelas kontrol dikategorikan “ cukup “ dengan rata-rata67.706. Setelah data dianalisis dengan menggunakan uji-t, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sesudah tindakan lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan, dimana lebih tinggi dari untuk taraf signifikan 5% dan 1% (2.002.65). Hal ini berarti, Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan teknik Experience Generalization Application (EGRA) terhadap kemampuan menulis teks recount pada siswa kelas dua SMAN 4 Pekanbaru

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU BEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BINJAI KOTA TAHUN 2020

    Get PDF
    ASI Eksklusif atau lebih dapat pemberian ASI ( Air Susu Ibu) secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit posnatal (setelah melahirkan) sampai usia 6 bulan, tanpa cairan lain seperti: susu formula, biskuit, bubur susu, bubur nasi dan nasi tim (Elisabeth dan Th. Endang, 2016, hal. 24).&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan Pengetahuan Dengan Ibu Bekerja Terhadap&nbsp; Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020. Penelitian ini bersifat kolerasi dengan metode cross sectional. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang di ukur menggunakan instrumen berupa koesioner analisa data skunder dengan teknik kolerasi chi-square dengan menggunakan program SPSS&nbsp; ( Statistical Product and Service Solution). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020 yang bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 30 orang.&nbsp;Berdasarkan hasil penelitian pada ibu tentang pemberian Asi Eksklusif maka diperoleh hasi chi-square nilai x2 hitung = 24,630 &gt; x2 tabel =5,991 dengan df= 2 dan taraf sinifikan 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu “ ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu bekerja terhadap pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020.&nbsp;Kesimpulan adalah ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu bekerja terhadap pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU BEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BINJAI KOTA TAHUN 2020

    Get PDF
    ASI Eksklusif atau lebih dapat pemberian ASI ( Air Susu Ibu) secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit posnatal (setelah melahirkan) sampai usia 6 bulan, tanpa cairan lain seperti: susu formula, biskuit, bubur susu, bubur nasi dan nasi tim (Elisabeth dan Th. Endang, 2016, hal. 24).&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan Pengetahuan Dengan Ibu Bekerja Terhadap&nbsp; Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020. Penelitian ini bersifat kolerasi dengan metode cross sectional. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang di ukur menggunakan instrumen berupa koesioner analisa data skunder dengan teknik kolerasi chi-square dengan menggunakan program SPSS&nbsp; ( Statistical Product and Service Solution). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020 yang bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 30 orang.&nbsp;Berdasarkan hasil penelitian pada ibu tentang pemberian Asi Eksklusif maka diperoleh hasi chi-square nilai x2 hitung = 24,630 &gt; x2 tabel =5,991 dengan df= 2 dan taraf sinifikan 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu “ ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu bekerja terhadap pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020.&nbsp;Kesimpulan adalah ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu bekerja terhadap pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Binjai Kota Tahun 2020

    PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI TENAGA KEPERAWATAN RSUD MUHAMMAD SANI PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Muhammad Sani Pemerintah Kabupaten Karimun dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi dan kompetensi terhadap kinerja pegawai tenaga keperawatan Rumah Sakit Muhammad Sani Pemerintah Kabupaten Karimun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tenaga keperawatan yang berjumlah 156 orang, sedangkan Sampel dalam penelitian 112 responden dengan menggunakan teknik random sampling dengan rumus slovin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis linear berganda dengan bantuan spss 22. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa secara parsial variabel komitmen organisasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Pemerintah Kabupaten Karimun. Sedangkan variabel kompetensi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Kemudian berdasarkan uji simultan menyimpulkan variabel Komitmen Organisasi (X1) dan kompetensi (X2) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit Umum daerah Muhammad sani Pemerintah kabupaten Karimun

    PENJARINGAN DAN EDUKASI BAGI IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI KECAMATAN KERENG BANGKIRAI

    Get PDF
    Every pregnant woman is at risk of complications during her pregnancy and childbirth. The existence of physical and psychological health problems for pregnant women will have an impact on the quality of life of pregnant women as a whole, and can even increase the risk during pregnancy. In antenatal care, it is estimated that around 20% of pregnant women served by midwives at the puskesmas are classified as high-risk cases. Kereng Bangkirai Health Center is one of the health centers located on suburbs of Palangka Raya with the highest handling of obstetric complications, namely 45 people (47.5%). Through early detection, health promotion efforts in the form of health education and monitoring of pregnancy risk factors, as well as adequate treatment by health workers and health facilities, the incidence of complications during pregnancy and childbirth can be prevented or minimized. Screening and education of high-risk pregnant women in the working area of ??the Kereng Bangkirai Health Center is carried out well and smoothly. Of the 19 pregnant women who came, 10 (52.63%) pregnant women had risk factors in their pregnancy. Screening and education activities during home visits include pregnancy checks and Hb levels, delivery of education and evaluation (pre and post test). From the evaluation of the pre and post tests, it was found that there was an increase in knowledge of 40% during the pre test to 80% during the post test. All high-risk pregnant women who were accompanied during community service activities (100%) gave birth at health workers (midwifery independent practice/PMB). Keywords: screening, education, pregnant women at ris
    • …
    corecore