49 research outputs found

    Perencanaan dan Analisis Tekno Ekonomi Migrasi UMTS Menuju LTE Pada frekuensi 700 MHz di DKI Jakarta

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Dengan kondisi kapasitas jaringan 3G yang terbatas saat ini dan peningkatan kebutuhan trafik data yang terus naik setiap tahunnya, sehingga dikhawatirkan dapat terjadi overload trafik pada jaringan 3G. Selain itu, perbaikan kualitas layanan yang dapat mendukung teknologi masa depan dengan spesifikasi kecepatan yang tinggi. Maka dibutuhkan suatu teknologi mampu menangani masalah-masalah tersebut, LTE (Long Term Evolution) merupakan salah satu solusi teknologi mobile broadband yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi akses yang handal dan berkecapatan tinggi serta merupakan peluang besar sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis telekomunikasi di Indonesia. Selain itu, rencana migrasi TV analog menuju digital memberikan peluang yang baik bagi teknologi LTE untuk menggunakan frekuensi 700 MHz yang memiliki jangkauan radius yang luas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perencanaan migrasi UMTS menuju LTE yang tepat sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan akan teknologi berkecepatan tinggi namun juga menguntungkan secara tekno ekonomi. Perencanaan migrasi UMTS ke LTE ini selain menghitung kebutuhan teknis seperti jangkauan dan kapasitas site, juga menyajikan analisa tekno ekonomi untuk mengkaji ii kelayakan penggelaran teknologi LTE di DKI Jakarta. Penelitian ini akan membahas mulai dari arsitektur, perhitungan cakupan dengan metoda okumura hatta, kapasitas maksimum jaringan existing dengan metoda uplink pole capacity dan kapasitas jaringan LTE dengen menggunakan skema distribusi per modulation scheme, prediksi penetrasi pasar dilakukan dengan menggunakan pemodelan Bass, forecasting trafik baik data maupun voice. Hasil dari perhitungan teknis tersebut digunakan sebagai acuan dari skema penggelaran dan penentuan jumlah perangkat yang akan digunakan. Analisa techno-ekonomi dengan menggunakan metoda DCF (discounted cashflow). Dengan membandingkan kapasitas maksimum jaringan eksisting dengan hasil forecasting trafik maka dapat dilakukan penggelaran migrasi UMTS menuju LTE.Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa implementasi migrasi UMTS ke LTE layak digelar dengan IRR sebesar 16% lebih besar dari MARR 10,46% dan nilai NPV sebesar Rp 77,968,382,665.66 serta Profitable Index dengan nilai 1.09. Maka, implementasi dapat dilakukan dengan payback period selama 2 tahun.Kata Kunci : LTE, UMTS, Tekno-Ekonomi.migrasi.ABSTRACT: Due to condition of limited network 3G capacity at present and increasing data traffic demand that grow every year, so it is feared could happen overload traffic on 3G networks. Furthermore, service quality enhancement that can support future technology with high speed specification. Therefore, it is needed a technology that capable to handle those problems. LTE (Long Term Evolution) is the one of mobile broadband technology solutions which can fulfill people’s demand about reliable and high speed technology access and also it is good opportunity for Indonesia telecommunication business player. Moreover, migration of TV analog to digital planning will gives a good chance for LTE technology to use 700 MHz frequency which has further radius. Therefore, it is need a migration of UMTS to LTE planning which not only capable to handle demand of high speed technology and also profitable.This planning of UMTS and LTE migration, beside calculate technical demand such as site coverage and capacity, also presents techno economic analysis to assess the feasibility of deploying LTE technology in Jakarta. This research will discuss architecture, coverage calculation with okumura-hatta method, maximum capacity of existing network using uplink pole capacity method and LTE network capacity with using distribution scheme per modulation scheme, market penetration iv prediction made using Bass Modeling, data and voice traffic forecasting. The results of the technical calculation are used as a reference of the deployment scheme and to determinate number of devices to be used. Techno-economic analysis using DCF (discounted cash flow) method. By comparing the maximum capacity of the existing network with traffic forecasting results, it can be done deploying UMTS to LTE migration.Based on calculations result be concluded that the implementation of UMTS to LTE migration feasible to be held with IRR value 16% is bigger than MARR 10,46% and NPV value Rp. 77,968,382,665.66 and Profitable index value 1.09. So, implementation can be held with 2 years payback period.Keyword: LTE, UMTS, Techno-econom

    Kinerja Kepala Madrasah Sebagai Supervisor Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Ciruas Serang

    Get PDF
    Fokus penelitian ini tertuju pada Tiga hal, yaitu: a) Bagaimana model-model supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala madrsah ; b)Bagaimana proses dan teknik supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala madrasah; dan c) Apa kendala-kendala yang dihadapi kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran. Untuk menjawab fokus penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi, a) observasi partisipan; b) wawancara mendalam; dan c) dokumentasi. Penemuan peneliti menunjukan bahwa: 1) model-model supervisi pembelajaran oleh kepala madrasah menggunakan model supervisi klinis dan supervisi akademik sebagai model yang digunakan dalam pelaksanaan supervisi; 2) proses atau teknik superivsi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala madrsah yaitu kunjungan kelas, rapat rutin (berkelompok) dan pertemuan face to face (individu) dalam proses pelaksanaan supervisi; 3) kendala kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran yaitu: a) kendala dari guru yang jarang hadir dalam pelaksanaan rapat rutin. b) kesibukan dinas kepala madrasah di luar sekolah, misalnya sering rapat dengan Diknas, dll sehingga dapat menghambat program supervisi yang telah ditentukan. c) kendala pendanaan yang menghambat dalam peningkatan kualitas guru

    Pengaruh aktiva produktif bermasalah dan Net Operating Margin (NOM) terhadap Net Profit Margin (NPM) PT.Bank Negara Indonesia Syariah

    Get PDF
    Kualitas aktiva dinilai dengan menggunakan komponen Aktiva Produktif Bermasalah, yaitu rasio yang menunjukkan besarnya Aktiva Produktif Bermasalah terhadap aktiva produktif yang dimiliki. Sementara Net Operating Margin merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap profitabilitas suatu bank yaitu Net Profit Margin. Adapun Net Profit Margin (NPM) merupakan salah satu faktor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersihnya terhadap total pendapatan operasionalnya. Dengan demikian besarnya NPM akan mempengaruhi laba-rugi bank tersebut. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Net Profit Margin (NPM). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui seberapa besar pengaruh Aktiva Produktif Bermasalah terhadap Net Profit Margin pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah; (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap Net Profit Margin (NPM) pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah; (3) Mengetahui seberapa besar pengaruh Aktiva Produktif Bermasalah dan Net Operating Margin (NOM) terhadap Net Profit Margin (NPM) pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah. Net Profit Margin dipengaruhi oleh pendapatan, pendapatan ini diperoleh bank dari pemanfaatan dana pihak ketiga yang kemudian di investasikan kembali dalam bentuk aktiva produktif. Sehingga pemikiran Aktiva Produktif Bermasalah berpengaruh terhadap NPM didasari atas aktiva bermasalah yang tinggi dapat mengurangi pendapatan bank kemudian laba atau profitabilitas bank tersebut akan mengalami penurunan. Kemudian ketika Net Operating Margin mengalami penurunan maka akan berdampak penurunan pula pada Net Profit Margin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan publikasi BNI Syariah per triwulan selama tiga tahun yakni 2014-2016. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, regresi berganda, uji t, uji F, Korelasi Pearson Product Moment dan Koefisien determinasi. Hasil analisis diolah melalui SPSS For Windows Versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Aktiva Produktif Bermasalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPM. Sedangkan NOM secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap NPM. Adapun secara simultan Aktiva Produktif Bermasalah dan NOM berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPM

    STUDI LITERATUR TENTANG KAITAN AKTIVITAS JASMANI DENGAN FUNGSI KOGNISI

    Get PDF
    Tujuan penelitian literature review ini yaitu ingin mengetahui kaitan aktivitas jasmani pada fungsi kognisi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian literature review. Narrative literature review ini dipilih dalam desain penulisan artikel dengan database, Sciencedirect, Tandfonline, Google Scholar dan Crossref. Proses seleksi artikel menggunakan PRISMA flowchart dengan kriteria inklusi 1) Tahun publikasi 2011-2021; 2) Full access text ;Terindex nasional atau internasional ; 4) Artikel ditulis dengan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Sintesis dari literatur aktivitas jasmani/ physical activity dapat berkaitan dengan fungsi kognisi. Akan tetapi bergantung pada bentuk dan jenis aktivitas jasmani yang dilakukan serta derajat adaptasi pelakunya, termasuk tingkat kebugaran jasmani pelakunya. Studi literatur yang dilakukan menunjukkan adanya indikasi efek menguntungkan dari aktivitas fisik pada fungsi kognitif yang berbeda-beda dan terus berkembang. Studi-studi ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa menghambat penurunan disfungsi kognitif, dari studi tentang aktivitas jasmani atau berolahraga telah dikaitkan dengan keberlangsungan fungsi kognitif pada orang tua dan orang dewasa. Hasil studi juga menunjukkan orang yang beraktifitas gerak tertentu dan orang yang tidak bergerak sama sekali mengindikasikan adanya perbedaan fungsi kognisi nya. Namun perbedaan ini tidak sepenuhnya dapat dipahami, dan sangat bergantung pada dosis aktivitas gerak yang dilakukan serta tingkat kebugaran jasmaninya. The purpose of this literature review research is to find out the relationship between physical activity and cognitive function. In this study, the researcher used a literature review research design. This narrative literature review was chosen in the design of writing articles with databases, Sciencedirect, Tandfonline, Google Scholar and Crossref. The article selection process uses the PRISMA flowchart with inclusion criteria 1) Publication year 2011-2021; 2) Full access text; indexed nationally or internationally; 4) Articles are written in English or Indonesian. Synthesis of physical activity literature / physical activity can be related to cognitive function. However, it depends on the form and type of physical activity carried out and the degree of adaptation of the perpetrator, including the level of physical fitness of the perpetrator. Literature studies have shown indications of the beneficial effects of physical activity on cognitive function in varying and evolving ways. These studies show that physical activity can inhibit the decline in cognitive dysfunction, from studies on physical activity or exercise have been associated with continued cognitive function in the elderly and adults. The results of the study also show that people who engage in certain movement activities and those who do not move at all indicate a difference in their cognitive function. However, this difference is not fully understood, and is highly dependent on the dose of movement activity performed and the level of physical activity

    Perancangan dan Analisa Penggelaran Lte pada Frekuensi 700 Mhz dengan Metode Adaptif Modulation Coding untuk Implementasi Digital Dividend di Wilayah Sub-urban dan Rural Kabupaten Banyumas

    Full text link
    Rencana Implementasi analouge switchover to TV digital akan menjadikan solusi dalam menyikapi terbatasnya alokasi spektrum radio untuk memenuhi pengembangan serta pemerataan mobile broadband di Indonesia. Pemanfaatan frekuensi 700 MHz untuk teknologi untuk teknologi LTE (Long Term Evolution) akan memberikan dampak yang positif terhadap bagi penyebaran layanan telekomunikasi terutama pada wilayah rural yang memiliki penetrasi broadband yang kecil, sehingga mampu mengurangi kesenjangan digital antara wilayah urban, sub-urban dan rural. Perancangan jaringan LTE FDD pada frekuensi 700 MHz band menggunkan skenario bandwidth 15 MHz dan 10 MHz di wilayah Sub-Urban dan Rural Kabupaten Banyumas yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan coverage, kapasitas dan simulasi menggunakan software Atoll untuk menganalisa performa jaringan LTE. Pada pendekatan coverage dengan menggunakan model propagasi Okumura-Hatta membutuhkan 13 e_NodeB untuk dapat mencakup seluruh wilayah pengamatan. Sedangkan pendekatan kapasitas pada skenario bandwidth 10 MHz cembutuhkan 8 e_NodeB (MIMO 2x2) dan 4 e_NodeB (MIMO 3x3) dan pada skenario bandwith 15 MHz membutuhkan 4 e_NodeB baik menggunakan MIMO 2x2 maupun MIMO 3x3. Berdasarkan simulasi kualitas sinyal, didapatkan nilai rata-rata RSRP -72.2 dB dan SINR rata-rata 6.83. Sedangkan nilai index CQI sebesar 7.17, sehingga perangkat user yang dapat menerima layanan adalah yang memiliki spesifikasi modulasi 64QAM dengan code rate 466 dan efisiensi 2.7. Pada parameter nilai throughput memiliki perbedaaan antara kedua skenario, dimana bandwidth 15 MHz memiliki throughput hingga 52 Mbps sedangkan bandwidth 10 MHz hanya 16 Mbps

    Pemahaman pamong belajar mengenai tugas pokok dan fungsinya

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman pamong belajar terhadap tugas pokok dan fungsinya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang: (1) pemahaman pamong belajar mengenai kegiatan belajar mengajar, (2) pemahaman pamong belajar mengenai pengkajian program PAUDNI, dan (3) pemahaman pamong belajar mengenai pengembangan model PAUDNI. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SKB Wilayah 2 Kota Padang, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas pamong belajar dan Kepala SKB yang dilakukan secara purposive. Berdasarkan hasil kajian lapangan disimpulkan bahwa dari tiga unsur tugas pokok pamong belajar yaitu kegiatan belajar mengajar, pengkajian program dan pengembangan model PAUDNI, semua pamong belajar telah melaksanakan pada unsur kegiatan belajar mengajar. Namun, sebanyak Sembilan orang pamong belajar belum melaksanakan pada unsur pengkajian program dan pengembangan model PAUDNI berdasarkan tahapan kegiatan yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis. Hal ini disebabkan karena rendahnya pemahaman pamong belajar terutama pada unsur pengkajian program dan pengembangan program PAUDNI, belum adanya kesempatan untuk melaksanakan, belum adanya dukungan anggaran dari pemerintah, faktor usia, dan jenjang pendidikan yang berbeda. Rekomendasi dari penelitian: (1) perlu adanya bimbingan yang bersifat teknis oleh Kepala SKB dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian program dan pengembangan model PAUDNI serta mendatangkan tim ahli/pakar/praktisi yang kompeten di bidang tersebut. (2) ditingkatkannya pemahaman pamong belajar mengenai kegiatan pengkajian program dan pengembangan model PAUDNI dengan mengakses informasi terbaru dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah

    Implementasi Teknik Penyutradaraan Acara Ketoprak di RRI Purwokerto

    Get PDF
    RRI Purwokerto mempunyai produksi acara yang bertajuk “Ketoprak” yang menunjukkan budaya lokal dan digemari oleh pendengar karena program dikemas lebih dekat dengan pendengar. Acara tersebut lebih mengutamakan kreativitas dan improvisasi dengan karakter yang dimiliki oleh masing-masing pemain. Sebagai panduan, pemain mengacu pada naskah yang dibuat oleh sutradara meskipun hanya berupa kerangka cerita serta beberapa catatan yang berkaitan dengan ketoprak. Permasalahan yang dihadapi oleh RRI Purwokerto adalah tidak semua sutradara mampu memahami karakter dan jiwa dari kesenian ketoprak disebabkan latar belakang budaya yang dimiliki oleh masing masing sutradara. Selain itu, tidak banyak sutradara yang tertarik menjadi sutradara ketoprak karena ada kecenderungan lebih suka menjadi sutradara drama yang dipandang lebih bersifat umum dan tidak rumit proses produksinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Penyutradaraan dan konsep ketoprak yang dijelaskan secara deskriptif dengan analisis tahapan produksi mulai dari tahap perencanaan, tahap produksi dan tahap pascaproduksi. Perencanaan diawali dengan menganalisis naskah, memahami karakter dan mengoptimalkan peran ke dalam naskah produksi. Pada tahap produksi, sutradara lebih memaksimalkan peran melalui suara, intonasi, kecepatan serta harmonisasi tokoh dalam dialog. Pada tahap pascaproduksi, sutradara lebih memperkuat nuansa yang menggambarkan tempat dan kejadian melalui musik dan efek suara

    Evaluasi Aktivitas Manual Material Handling Dengan Menggunakan Metode Biomekanika Kerja Pada Pengangkatan Thiner di Bagian Warehouse

    Get PDF
    In doing a job manually such as moving, lifting a certain material needs to be evaluated to minimize the risk of work accidents. The research that will be conducted is the evaluation of manual material handling on the removal and removal of thiners. The purpose of this study was to determine the application of work biomechanics in minimizing the risk of spinal cord injury and providing improvement in work activities. The methods used in this research are Nordic Body Map, NIOSH, Rapid Entire Body Assessment, L5 / S1 (Fc) Force and Energy Consumptions. The results of this study were found that several parts of the workers' body muscles were injured, such as the neck, left and right shoulders, arms and wrists, back and waist. The RWL and Li values ​​after repairs where is RWL exceeded the Load Constant value of 20 kg, and the Li value <1 (no risk). Then the work category level which was originally light-moderate work changed to light work. Furthermore, the original REBA score got a score of 5 to 3 (level 1). And the results of the compressive force against L5 / S1 have values ​​of Fc <AL and Fc < MPL

    INTEGRITAS MORAL PEMIMPIN: ANTARA CITA DAN FAKTA

    Get PDF
    Manusia menurut Nurcholis Madjid memang merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang mengagumkan dan penuh misteri. Dia tersusun dari perpaduan dua unsur, yaitu segenggam tanah bumi, dan ruh Allah. Maka siapa yang hanya mengenal aspek tanahnya dan melalaikan aspek tiupan ruh Allah, maka dia tidak akan mengenal lebih jauh hakikat manusia . Al-Quran sendiri juga menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sempurna. Banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Oleh karena itu Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Allah menciptakan manusia untuk menjaga dan melestarikan bumi. Seperti yang tertuang dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 30 yang artinya “Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka: Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau? Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Khalifah atau pemimpin adalah seseorang yang dapat mempersatukan orang-orang dan dapat mengarahkannya sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh seorang pemimpin, maka ia harus mempunyai kemampuan untuk mengatur lingkungan kepemimpinannya . Dan pada era moden sekarang ini banyak sekali pemimpin yang melenceng dari hakikat seorang pemimpin. Banyak pemimpin yang sudah tidak memegang teguh dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Korupsi yang terjadi di Indonesia itu adalah salah satu bukti bahwa pemimpin di negeri ini belum berjalan dengan benar dan sesuai hakikatnya. Integritas moral pemimpin di Indonesia bisa dibilang belum tinggi dan bagus

    Meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan rotasi bumi melalui penggunaan media audio visual: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VI MIN Maparah Ciamis

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi temuan pada pembelajaran IPA bahwa siswa cenderung pasif dan tidak komunikatif pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa kurang memperhatikan guru yang sedang menyampaikan materi pelajaran, hal ini disebabkan karena guru kurang variatif dalam menggunakan media pembelajaran. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja sehingga menimbulkan kejenuhan selama proses pembelajaran dan berimbas kepada rendahnya perolehan nilai harian pada mata pelajaran IPA. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di gunakanlah media pembelajaran Audio Visual pada pembelajaran IPA di kelas VI MIN Maparah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan Media Audio Visual pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di MIN Maparah.2) Untuk peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan menggunkan media audio visual pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas VI MIN Maparah. Penelitian ini berasumsi berdasarkan kerangka pemikiran bahwa pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan mungkin banyak jawaban sehingga mengundang potensi intelektual dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru. Media Audio Visual adalah media yang dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Salah satunya meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi Rotasi bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Sedangkan responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MIN Maparah kabupaten Ciamis yang terdiri dari 25 siswa, 14 laki-laki dan 11 perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan lembar observasi dan tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 10 soal. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan diterapkannya media audio visual. Hal ini terbukti Pada pembelajaran pra siklus diperoleh nilai rata-rata 55,2 dengan tingkat kelulusan 24% dan pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 60 dengan tingkat kelulusan 30% dan nilai rata-rata 80 dengan tingkat kelulusan 98% pada pembelajaran siklus II. Berdasarkan analisis lembar observasi diperoleh bahwa aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran setelah tindakan dilaksanakan mengalami perubahan cukup baik. Hal ini dapat dbuktikan dengan pemerolehan hasil observasi guru dan observasi siswa yang selalu meningkat pada setiap siklusnya. Adapun untuk aktivitas guru pada pra siklus menunjukan hasil persentase 31,8% dan siklus 1 dengan persentase 63,6% kemudian 93,45% untuk persentase siklus II. Adapun untuk aktivitas siswa pada pra siklus menunjukan hasil persentase 49,16% dan siklus 1 52,58% kemudian 72,2% untuk persentase siklus II
    corecore