INTEGRITAS MORAL PEMIMPIN: ANTARA CITA DAN FAKTA

Abstract

Manusia menurut Nurcholis Madjid memang merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang mengagumkan dan penuh misteri. Dia tersusun dari perpaduan dua unsur, yaitu segenggam tanah bumi, dan ruh Allah. Maka siapa yang hanya mengenal aspek tanahnya dan melalaikan aspek tiupan ruh Allah, maka dia tidak akan mengenal lebih jauh hakikat manusia . Al-Quran sendiri juga menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sempurna. Banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Oleh karena itu Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Allah menciptakan manusia untuk menjaga dan melestarikan bumi. Seperti yang tertuang dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 30 yang artinya “Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka: Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau? Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Khalifah atau pemimpin adalah seseorang yang dapat mempersatukan orang-orang dan dapat mengarahkannya sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh seorang pemimpin, maka ia harus mempunyai kemampuan untuk mengatur lingkungan kepemimpinannya . Dan pada era moden sekarang ini banyak sekali pemimpin yang melenceng dari hakikat seorang pemimpin. Banyak pemimpin yang sudah tidak memegang teguh dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Korupsi yang terjadi di Indonesia itu adalah salah satu bukti bahwa pemimpin di negeri ini belum berjalan dengan benar dan sesuai hakikatnya. Integritas moral pemimpin di Indonesia bisa dibilang belum tinggi dan bagus

    Similar works