26 research outputs found

    SEBUAH KRITIK: ANIMASI FISIKA YANG TIDAK SESUAI FISIKA

    Get PDF
    Animasi komputer untuk pembelajaran fisika sangat diminati peserta didik maupun pendidik. Namun demikian, beberapa animasi fisika ternyata mengabaikan kebenaran konsep fisika. Sampel penelitian ini adalah sebuah animasi komersial dan sebuah animasi nonkomersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa animasi komersial pada waktu tayang 0:11:26 menampilkan animasi gerak roller coaster yang bergerak dengan kelajuan tetap ketika melewati lintasan lingkaran, padahal menurut konsep mekanika semestinya gerak roller coaster tersebut bertambah cepat ketika bergerak turun hingga mencapai kelajuan maksimum ketika berada pada titik terendah dan semakin lambat ketika bergerak ke atas hingga mencapai kelajuan minimum ketika berada di puncak; pada animasi waktu tayang 0:18:26 didapatkan animasi yang menampilkan penggambaran komponen-komponen vektor gaya normal ke arah sumbu-x dan sumbu-y, kemudian ditampilkan penggambaran vektor gaya normal yang tegak lurus terhadap permukaan bidang miring, padahal semestinya animasi menampilkan penggambaran vektor gaya normal yang tegak lurus terhadap permukaan bidang, kemudian ditampilkan penggambaran komponen-komponennya ke arah sumbu-x dan y. Pada animasi nonkomersial didapatkan bahwa benda jatuh ke bawah ditampilkan memiliki kecepatan tetap, semestinya benda akan bergerak dipercepat sebesar percepatan gravitasi. Kesalahan-kesalahan serupa masih banyak ditemukan pada animasi-animasi tersebut. Penelitian ini juga menampilkan contoh langkah-langkah pembuatan animasi fisika agar sesuai dengan konsep fisika melalui Adobe Flash MX. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk animator-animator agar memperhatikan konsep fisika ketika membuat animasi serta untuk pengguna agar mencermati kebenaran konsepnya

    PENANAMAN KONSEP HUKUM LENZ BERBASIS LABORATORIUM MELALUI METODE SUNGSANG

    Get PDF
    Hukum Lenz menyatakan bahwa “Arus induksi akan muncul dengan arah sedemikian rupa sehingga menghasilkan medan magnet yang melawan perubahan garis gaya yang menghasilkannya” (Daday van den Berg, 1991:101). Pernyataan tersebut sulit dipahami oleh sebagian besar mahasiswa, terlebih untuk menerapkannya dalam menentukan arus induksi pada kumparan. Penelitian ini bertujuan mengupayakan cara menanamkan konsep hukum Lenz berbasis percobaan menggunakan alat-alat laboratorium. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan teknik analisa deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 90 (sembilan puluh) orang mahasiswa peserta mata kuliah Fisika Dasar 2 di FSM UKSW Salatiga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kumparan dengan arah lilitan tertentu yang didekati/dijauhi oleh magnet dengan variasi kutub U dan S yang menghasilkan arus induksi dengan arah tertentu yang dianalisa dengan tahapan sungsang sebagai berikut : 1) menentukan arah arus induksi Ii; 2) menentukan arah garis gaya magnetic Bi yang dihasilkan oleh arus induksi; 3) menentukan arah garis gaya magnetic Bm yang mempengaruhi simpal; 4) menentukan perubahan fluks magnetic yang mempengaruhinya (bertambah atau berkurang); 5) membandingkan arah vector Bi dan Bm; 6) menyimpulkan hasil analisa terhadap pernyataan hukum Lenz, dapat membantu mahasiswa dalam menemukan sendiri dan memahami konsep hukum Lenz. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode sungsang terhadap analisa hasil percobaan dapat membantu mahasiswa menemukan dan merumuskan sendiri pemahaman konsepnya

    STUDENT’S SELF-CONFIDENCE TO UNDERSTANDING THE PHYSICS CONCEPTS THROUGH COMPUTER SIMULATION ANIMATION

    Get PDF
    The use of computer simulated animation as learning media in Physics has gained popularity. This research aims to test the student’s self-confidence to understanding and the student’s belief in the concepts of Physics presented by computer simulated animation. The study was conducted by means of in-depth interviews to one student on the physics concepts that were being studied through a computer simulated animation. The interview results show that the student does not believe in the accuracy of concepts presented by the animation. The student still doubt the accuracy of the physic concepts that have already understood and the concepts presented thorugh the animation after answering series of questions testing the accuracy of ith concepts. This research recommendation is that there should be teachers’ guidance to help students learning through computer simulated animation to understand physic concepts

    Profil Proses Berpikir Siswa dalam Mengolah Informasi yang Disajikan Melalui Alat Peraga Laboratorium

    Get PDF
    Abstract – Laboratory demonstration tools is learning medium that teachers use as an alternative to improve students’ understanding. Founded that students understand the concept that is taught but some students still have difficulty in solving the problem. This study aims to describe the profile of students' thinking processes presented through laboratory equipment by analyzing student behavior as learning takes place based on information processing theory. This research is a naturalistic qualitative research in which the research takes place naturally and not conditioned. Subjects in this study were 2 students of SMKN in Salatiga with high and low academic category. The result of the students' thinking process descriptions show that subjects with high academic categories are able to process the stimuli in selective attention more fully from subjects with low academic categories, the two subjects perform a perception process against the stimulus correctly, the rehearsal process performed by subjects with high academic categories stimuli more frequently than subjects with low academic categories, subjects with high academic category are able to perform the encoding process well while the subject with low academic category were not, and subjects with high academic category can perform the process of retrieval smoothly while subjects with academic low category have difficulty difficulties. The lack ability to process information can decrease the ability to solve problems. The suggestion for educators is that they must provide a complete record of learning outcomes and provide conceptual application for learning objectives to be achieved

    STEAM-Integrated Problem-Based Learning: Traditional Indonesian Music on Sound Wave Concepts

    Get PDF
    Conceptual understanding is the level of a student's ability to understand a certain concept and explain it without altering the original meaning. This research aims to determine students' conceptual understanding by using STEAM-integrated Problem-Based Learning on sound wave material. "Mix methods" are used in this research, which is accompanied by an embedded experimental design. The research subject consists of 37 students in 11th grade at SMA Salatiga. Based on the results, it can be concluded that Problem-based learning (PBL) can increase students' conceptual understanding of sound wave material. This is proven by the results of the analysis on their conceptual understanding; where previously it consisted of the partial understanding category (5.41%), partial misconception category (10.81%), specific misconception category (48.65%), and no understood category (35.14%) – and after using STEAM integrated PBL – it consists of sound understood category (35.15%), partial understanding category (48.64%) and partial misconception category (16.21%). In the future, STEAM-integrated PBL can be implemented in other skills, especially the ones needed in the 21st century; such as critical thinking, creativity, communication, and collaboration

    Trafasi-220 Sederhana : Alat Peraga Anti-kesetrum Untuk Praktikum Instalasi Listrik Arus Kuat Pada Mata Pelajaran Keterampilan Elektro

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah merancang alat peraga sederhana untuk mencegah kesetrum pada praktikum instalasi listrik bertegangan 220 volt yang terkesan natural. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium terhadap rancangan rangkaian 2 (dua) trafo step-down 2 Ampere bekas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trafo 1 step-down yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik 220 volt menjadi 12 volt yang dirangkai secara seri dengan trafo 2 yang diposisikan sebagai tafo step-up yang menaikkan tegangan listrik 12 volt menjadi 220 volt dapat menghasilkan tegangan listrik keluaran sebesar 220 volt. Keluaran trafo 2 sebesar 220 volt telah dapat menyalakan lampu 5W/220V dan tidak menyebabkan kesetrum ketika setiap bagian rangkaian tersebut dipegang secara langsung oleh praktikan. Rangkaian 2 trafo tersebut yang menghasilkan tegangan 220 volt dan menyebabkan tidak kesetrum ini dinamakan Trafasi-220. Simpulan penelitian ini adalah rancangan Trafasi-220 sederhana dapat mencegah kesetrum dan dapat dipergunakan siswa secara aman dalam praktikum instalasi listrik bertegangan 220 volt.Saran penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan Trafasi-220 sederhana ini terhadap peningkatan keberanian siswa dalam praktikum instalasi listrik pada mata pelajaran Keterampilan Elektro.Kata kunci : Trafasi-220,anti-kesetrum,praktikum, instalasi, listri

    Students' understanding of plant classification using the PLANTA-FUN card game media

    Get PDF
    UNO card game-based learning media have been developed with various modifications. Therefore, there is a need for studies that describe the role and meaning of the symbols used in UNO card media on students' understanding. The purpose of this study is to describe the profile of students' understanding who were stimulated by symbols of meaning in the PLANTA-FUN card game media on plant classification material. The PLANTA-FUN card game media is a modification of the UNO card game created by combining the colors and images of the key-living creatures. This research was conducted using Mixed Method Research (quantitative-qualitative). Pre-test and post-test to determine students' understanding of classifying the plants. In addition, interviews were also conducted to evaluate students' understanding of the meaning of the symbols. Based on the pre-test and post-test results, the t-value (8.612) > the t-table (2.101). So it can be seen that there was an increase in students' understanding after learning using the PLANTA-FUN card game media. Based on the interview, symbols of meaning in the form of images and colors on the PLANTA-FUN card game media can help stimulate students to remember and think. The key character images of plants used in this media can naturally visualize plants so that students can quickly identify the characteristics that appear in these plants. At the same time, the color symbols that represent groups of living things can quickly stimulate students in recalling groups of plants. Combining these two symbols of meaning can improve students' understanding of plant classification learning material

    Perbandingan Penggunaan Media OneNote dan Power Point dalam Pembelajaran Fisika yang Bersifat Matematis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan antara penggunaan onenote sebagai papan tulis dan power point terhadap pemahaman kognitif yang bersifat matematis pada materi fisika di masa pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment untuk desain penelitian pretest-posttest control nonequivalen group design. Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas X IPA pada salah satu SMA Negeri di Salatiga dengan kelas eksperimen 1 (onenote) dan kelas eksperimen 2 (power point). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai n-gain pada kelas eksperimen 1 (onenote) lebih besar dengan nilai 0,23 dan didapatkan bahwa nilai thit  sebesar 2,122 ttab sebesar 2,048 (thit  > ttab), H0 ditolak yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara onenote dan power point. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran onenote sebagai pengganti papan tulis lebih baik dalam menyampaikan materi fisika sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman kognitif yang bersifat matematis pada peserta didik

    Prototype of sliding whiteboard as physics learning media based on thinking processed review

    Get PDF
    Whiteboard is one of the learning medias used by the teacher in classroom. It has a great role in physics teaching and learning process. As media of learning, a whiteboard also has an important role in students’ thinking process. This paper discussed about the design of sliding whiteboard based on students’ assimilation of thinking in information processing that written on the whiteboard. The result of sliding whiteboard designs served as a prototype. The prototype was made from 10 cm x 18 cm plywood and rope as a slider. This prototype is expected to became an alternative model in addition to fix stage or theater seat model. In addition, the whiteboard sliding model will be accompanied by a module and user manual. Impact of the prototype on student learning was discussed
    corecore