14 research outputs found

    ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL NY ”S” GIVP30003 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE COUNTER PRESSURE DI BPM HJ. TUTIK RIF’ATUN NI’MAH, S.ST, S.Psi DESA KEBOAN KECAMATAN NGUSIKAN KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat besarnya derajat kesehatan pada perempuan. Di BPM Hj.Tutik Rif’atun NI’mah, SST,S.Psi penyebab tertinggi 3,42% ( 5 orang) dari 13% ( 19 orang) dilakukannya rujukan akibat dari kecemasan ibu terhadap presepsi nyeri yang dirasakan. Sehingga penulis ingin memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif dengan Masase Counter Pressure Di BPM Hj. Tutik Rif’atun Ni’mah, S.ST, S.Psi Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang Tahun 2015. Metode memperoleh data pada laporan tugas akhir ini mengunakan studi kepustakaan dan studi kasus yang sesuai standar asuhan kebidanan. Dimana penulis memulai dengan melakukan pengkajian data secara subjektif dan objektif, menegakkan diagnosa dan atau masalah, melakukan perencanaan, mengimplementasikan, mengevaluasi dan kemudian melakukan pencatatan asuhan kebidanan dengan tujuan penulis dapat mengimplementasikan secara langsung asuhan sesuai dengan Standar Asuhan Kebidanan. Hasil asuhan kebidanan yang telah penulis lakukan dalam laporan tugas ini yaitu penulis mamu melaksanakan dan mengaplikasikan secara langsung asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal Ny.”S” GivP30003 UK 39 minggu kala I fase Aktif dengan masase counter pressure di BPM Hj.Tutik Rif’atun Nimah, S.ST, S.Psi Keboan Jombang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan masase counter pressure dan asuhan kebidanan secara komprhensif dapat memberikan rasa nyaman pada ibu bersalin

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-59 BULAN

    Get PDF
    Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Kejadian stunting terbesar di Kota Surakarta terdapat di wilayah Puskesmas Sangkrah yaitu 17,4% dan jumlah anak dengan stunting terbanyak terdapat di Kelurahan Semanggi yaitu 39,1%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-fakor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Didapatkan sebanyak 82 ibu yang mempunyai anak usia 12-59 bulan dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan memakai lembar kuesioner, kemudian dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi stunting sebesar 26,8% dan tidak stunting sebesar 73,2%. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah berat badan lahir dan riwayat ASI eksklusif (p0,05). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, riwayat imunisasi, dan riwayat infeksi (p0,05). Simpulan penelitian ini faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu berat badan lahir dan riwayat ASI eksklusif

    What Makes Woman Afraid of Their Childbirth?: A Qualitative Study

    Get PDF
    Fear generally fills the minds of pregnant women as they enter the third trimester of gestation. The older the gestational age, the more attention and thoughts of pregnant women are drawn to the approaching climax of childbirth, intensifying their anxiety and fear. This study aimed to assess the knowledge of birth preparedness and fear of childbirth. A qualitative facility-based descriptive study design and client exit interview questionnaire were utilized, conducted in Primary Health Care Mondokan, Sragen, from April until June 2023 with 33 pregnant women. Study participants were selected through purposive sampling. Three categories highlighted the preparedness for childbirth, including finding primary sources of information, the importance of birth companions, and reminding about the natural process of childbirth. The fear of childbirth was associated with fear of the childbirth process, fear of the tools used during childbirth, and the condition of the unborn baby. The findings suggest that pregnant women should prepare for childbirth and increase their knowledge of delivery by participating in antenatal classes to reduce fear about the childbirth process. Therefore, family healthcare providers, health facilities, other partners, program-level managers, and policymakers must take responsibility for improving health education and increasing preparedness and complication readiness through easily accessible health education strategies

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Terong Belanda (Solanum Betaceum) Pada Kadar Malondialdehid (Mda) Dan Berat Testis Mencit (Mus Musculus) Yang Dipapar Timbal Asetat

    Get PDF
    Latar belakang: Infertilitas pria yang tidak diketahui etiologinya dapat dikaitkan dengan paparan timbal. Timbal yang terakumulasi dalam tubuh dapat mengakibatkan stres oksidatif dan mengganggu spermatogenesis. Bahan alam yang mengandung antioksidan diperlukan untuk meminimalisir dampak timbal, salah satunya adalah ekstrak terong Belanda (Solanum betaceum). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak terong Belanda (Solanum betaceum) pada kadar malondialdehid (MDA) dan berat testis mencit (Mus musculus) yang dipapar timbal asetat. Metode: Penelitian ini merupakan true experimental research. Sampel yang digunakan adalah 40 mencit jantan Balb/C terdiri dari 8 mencit per kelompok. Kadalah kontrol negatif diberikan aquades, K+ adalah kontrol positif diberikan timbal asetat dengan dosis 75 mg/kgBB, P1 kelompok dipapar timbal + ekstrak terong Belanda 100mg/KgBB, P2 kelompok dipapar timbal + ekstrak terong Belanda 200mg/KgBB, P3 kelompok dipapar timbal + ekstrak terong Belanda 400mg/KgBB selama 35 hari. Data dianalisis dengan One Way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Independent T-Test. Hasil: Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak Solanum betaceum tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA pada mencit yang dipapar timbal asetat (p> 0,05), tetapi secara deskriptif dapat menurunkan rerata kadar MDA seiring bertambahnya dosis Solanum betaceum yang diberikan pada P1 P2( . Pada berat testis Solanum betaceum secara signifikan meningkatkan berat testis pada mencit yang dipapar timbal asetat (p <0,05). Kesimpulan: Ekstrak Solanum betaceum tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA tetapi meningkatkan berat testis mencit yang dipapar timbal asetat secara bermakn

    Faktor genetik dan kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensi

    No full text
    Background: Hypertension is still a health problem in Indonesia, especially in Bandung. The increase in hypertension cases can be caused by unhealthy lifestyles.Purpose: To determine the genetic factors and smoking habits on the incidence of hypertension.Method: This study used a cross-sectional design. The population of this study is a productive age community, which is between 15-60 years. The sample technique in this study used accidental sampling techniques and obtained samples of 67 people. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using chi-square test.Results: More than half of respondents smoke (53.7 percent), most respondents have no family history of hypertension (55.2 percent), and more than half of respondents suffer from hypertension (52.2 percent). The variables that affect the incidence of hypertension are smoking (p = 0.005 and OR = 4.773 (1.696-13.427) and history of hypertension (p = 0.033 and OR = 2.933 (1.075-8.001).Conclusion: Smoking habits are at risk of suffering from hypertension by 4.7 times greater than people who do not smoke and people who have a genetic  of hypertension are at risk of suffering from hypertension by 2.9 times greater than people who have no family history of hypertension.Suggestion: It is recommended to people who smoke in order to stop smoking. Mainly are those who have a family history of hypertension.Keywords: Hypertension; Smoking; History of Hypertension.Pendahuluan: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di Kota Bandung. Peningkatan kasus hipertensi dapat disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh faktor genetik dan kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensiMetode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan populasinya adalah masyarakat usia produktif yaitu antara 15-60 tahun. Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 67 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil: Lebih dari setengah responden merokok (53,7 persen), sebagian besar responden tidak memiliki faktor genetik  hipertensi dalam keluarga (55,2 persen), dan lebih dari setengah responden menderita hipertensi (52,2 persen). Variabel yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi adalah merokok (p=0,005 dan OR=4,773 (1,696-13,427) dan faktor genetik  hipertensi (p=0,033 dan OR=2,933 (1,075-8,001).Simpulan: Orang merokok berisiko menderita hipertensi sebesar 4,7 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok dan orang yang ada faktor genetik  berisiko menderita hipertensi sebesar 2,9 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak ada faktor genetik  hipertensi pada keluarga.Saran: Disarankan kepada masyarakat yang merokok agar dapat berhenti merokok. Utamanya adalah mereka yang memiliki faktor genetik  hipertensi pada keluarga

    Optimalisasi Peran Keluarga dalam Peningkatan Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks : Optimization of Family Role in Improving Awareness of Cervical Cancer Prevention and Early Detection

    No full text
    Cervical cancer is still the cancer that results in the highest female deaths in Indonesia.. The coverage of early detection of cervical cancer in Indonesia is still 8.29%. It was proven that the screening results in Karanganyar showed that as many as 239 mothers with positive iva tests and 15 mothers were suspected of cervical cancer. The purpose of this community service is to provide health education to the community by maximizing family participation in counseling. The target of this activity is 30 couples at the Mojogedang, Karanganyar. The method carried out includes three stages, namely problem identification, implementation, and evaluation. The result of this community service is to increase awareness to carry out early detection of cervical cancer, and reduce stigma regarding cervical cancer. Health counseling or education activities are expected to be carried out in various places by considering the participation of other family members in counselin

    ANALISIS SIKAP IBU TENTANG STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA STUNTING USIA 2-3 TAHUN DI SURAKARTA: Analysis of Mother's Attitudes About Stimulating Growth and Development of Stunting Toddlers Age 2- 3 Years in Surakarta

    No full text
    Tahapan&nbsp;perkembangan&nbsp;anak&nbsp;memang&nbsp;sangat&nbsp;menakjubkan,&nbsp;karena&nbsp;pada&nbsp;setiap&nbsp;tahapan&nbsp;perkembangan&nbsp;anak&nbsp;tidak&nbsp;hanya&nbsp;tumbuh&nbsp;secara&nbsp;fisik,&nbsp;tetapi&nbsp;juga&nbsp;secara&nbsp;mental hingga kecerdasannya. Salah satu syarat menuju perkembangan yang optimal adalah sikap orang tua atau pengasuh yang positif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sikap ibu tentang stimulasi tumbuh kembang balita stunting usia 2-3 tahun di Surakarta. Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan April 2022 di Kelurahan Pasar Kliwon dengan teknik total sampling. Jumlah responden sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini diperoleh ibu yang bersikap positif sebanyak 46,7% dan bersikap negatif sebanyak 53,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar&nbsp;ibu bersikap negatif terhadap&nbsp;stimulasi tumbuh kembang balita stunting usia 2-3 tahun.&nbsp;Diperlukan pelatihan maupun pendampingan pada keluarga untuk mengoptimalkan stimulasi tumbuh kembang balita

    Pengaruh Pendampingan melalui Kit Sensory Play terhadap Pengetahuan Ibu dari Anak Stunting tentang Stimulasi Perkembangan Anak

    No full text
    ABSTRAK Tumbuh kembang menjadi salah satu indikator kesejahteraan fisik anak. Meskipun setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, namun pemberian stimulasi dapat mengoptimalkan prosesnya. Stimulasi dapat dilakukan oleh setiap orang tua dengan menggunakan kit sensory play atau mainan sensory yang memanfaatkan secara maksimal kelima indera secara simultan.Untuk meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai sensory play, dibutuhkan edukasi kesehatan khusus agar orangtua semakin sadar dalam stimulasi tumbuh kembang balita. Untuk mengetahui pengaruh edukasi stimulus sensory play dan tumbuh kembang anak terhadap tingkat pengetahuan ibu di Surakarta. Menggunakan quasi eksperimen, one group pre-post test design dengan teknik total sampling. Sasaran sebanyak 30 orang ibu yang memiliki anak stunting. Pengabdian ini dilaksanakan di kelurahan Pasar Kliwon, Surakarta, pada bulan Mei-Juni 2022. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan di analisis dengan uji wilcoxon. Terdapat balita dengan perkembangan yang menyimpang sebesar 26,7% serta meragukan 20%. Hasil analisis uji Wilcoxon dengan nilai signifikan 0,018. Pendampingan melalui Kit Sensory Play Terhadap Pengetahuan Ibu Dari Anak Stunting Tentang Stimulasi Perkembangan Anak berjalan lancar. Diperlukan adanya penyebaran informasi pada kelompok orangtua agar tumbuh kembang balita dapat maksimal melalui stimulasi yang diberikan. Kata Kunci:  Sensory Play, Tumbuh Kembang, Pengetahuan, Stimulus  ABSTRACT Growth and development is an indicator of a child's physical well-being. Although each child has a different developmental speed, stimulation can optimize the process. Stimulation can be done by each parent by using sensory play or sensory toys that make maximum use of the five senses simultaneously. To increase parents' knowledge about sensory play, special health education is needed so that parents are more aware of stimulating the growth and development of toddlers. To determine the effect of sensory play stimulus education and child development on the level of knowledge of mothers in Surakarta. The research method uses a quasi-experimental, one group pre-post test design with a total sampling technique. The study was conducted on 30 mothers who had children who met the inclusion exclusion criteria. This research was conducted in Pasar Kliwon sub-district, Surakarta, in May-June 2022. The data was collected using a questionnaire and analyzed using the Wilcoxon test. Assistance through the Sensory Play Kit on Mother's Knowledge of Stunting Children about Child Development Stimulation runs smoothly. It is necessary to disseminate information to the parent group so that the growth and development of toddlers can be maximized through the stimulation provided. Keywords:  Sensory Play, Growth, and Development, Knowledg

    Pop-Up Book “Siasui” sebagai Langkah Peningkatan Breastfeeding Self Efficacy pada Ibu Hamil Trimester III

    No full text
    ABSTRAK Rendahnya tingkat pemberian ASI eksklusif berbanding lurus dengan kurangnya kepercayaan diri ibu (breastfeeding self-efficacy). Hampir 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif selama 6 bulan dan tidak membaik dalam dua dekade terakhir. Menyusui merupakan salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Pemberian Pendidikan kesehatan tentang menyusui dapat dilakukan ketika ibu memasuki trimester ketiga sebagai langkah persiapan menjadi orang tua pencetak generasi emas. Meningkatkan kepercayaan diri ibu hamil untuk siap menyusui dan harapannya mereka dapat mengatasi hambatan ketika menyusui. Pengabdian ini dilakukan metode penyuluhan dan demostrasi dengan media Pop-Up book “SIASUI”. Pelaksanaan penyuluhan dan demonstrasi dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mondokan. Setelah pemberian intervensi berupa penjelasan materi mengenai ASI, responden pada kelompok intervensi memiliki rerata breastfeeding self-efficacy 79 (SD=6.1) sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 76.6 (SD=8.6). Pop-up book “SIASUI” dapat menjadi alternatif media dalam meningkatkan breastfeeding self-efficacy pada ibu hamil. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Efikasi Diri, Penyuluhan, Pop-Up Book  ABSTRACT The low rate of exclusive breastfeeding is directly associated with mothers' lack of self-confidence, or breastfeeding self-efficacy. Nearly two out of three babies are not exclusively breastfed for the recommended six months, and this situation has shown little improvement over the last two decades. Breastfeeding stands as one of the most effective means to ensure the health and survival of children. Providing health education about breastfeeding during the third trimester can serve as a preparatory step towards nurturing a generation of capable parents. The aims of this study is to enhance the confidence of pregnant women in their readiness to breastfeed, with the hope that they can effectively overcome obstacles encountered during the breastfeeding process. This service was carried out through counseling and demonstrations, using the "SIASUI" pop-up book as a media for education. Counseling and demonstrations were conducted within the Mondokan Community Health Center's, Sragen, Central java. Following the intervention, which included the explanation of material related to breastfeeding, the respondents in the intervention group had an average score of 79 (SD=6.1), while the control group scored an average of 76.6 (SD=8.6). The "SIASUI" pop-up book can be considered as alternative media for enhancing breastfeeding self-efficacy in pregnant women. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Self-Efficacy, Counseling, Pop-Up Boo

    Solanum betaceum Extract as a Protective on Spermatozoa Morphology of Mice Exposed to Lead Acetate

    Get PDF
    Environmental pollution is one of the factors that contribute to the decline in male fertility. Lead is one of six air pollutants harmful to the reproductive system. One parameter of infertility in men is an increase in reproductive function observed with decreased morphological abnormalities of spermatozoa. The purpose is to analyze the effect of giving various dosages of Solanum betaceum extract on spermatozoa morphology of mice exposed to lead acetate. This study was true experimental using a randomized post-test only control group design. The total sample was 40 male mice Balb/ C taken by simple random sampling technique. Treatment and maintenance of experimental animals for 35 days. Statistical tests showed there were significant differences with p-value 0.005. Solanum betaceum extract can be used as a protective to improve the normal morphology spermatozoa of mice that exposed to lead acetate
    corecore