4,963 research outputs found
Black tea water kefir beverage : a thesis submitted in partial fulfilment of the requirement for the degree of Master of Food Technology, Massey University, Albany, New Zealand
Fermented foods and beverages play an important role in the human diet as they provide
essential nutrients as well as contribute towards prevention of diseases. Lactic acid bacteria and
yeasts are a major group of microorganisms associated with fermented products. Some of the
microorganisms, known as probiotics, confer health properties to human health. Thus, many
different types of fermented foods and beverages containing probiotics are produced around the
world to support wellness and health. In recent years, there has been increased interest in the
development of fermented functional plant-based foods and beverages due to a surge in
scientific research of the products. Further, there is evidence that probiotic microorganisms can
grow well in plant-based substrates.
Water kefir is a sparkling fermented beverage with an acidic, sweet, slightly alcoholic taste, and a yeasty flavour. Water kefir fermentation can be achieved by the inoculation of water kefir grains as a starter culture into a solution containing sugar. Kefir grains consist of a symbiotic starter culture of lactic acid bacteria (LAB) and yeasts contained in a polysaccharide matrix. Microorganisms present in kefir grains are recognized as probiotics. The majority of
previous studies have focused on the isolation and identification of water kefir cultures
responsible for fermentation. There is, therefore, scanty information on the fermentation of
plant-based water kefir beverages. The main objective of this study was to develop fermented
black tea beverage using water kefir grains as a starter culture.
Fermentation of black tea infusions as single and mixed substrate with carrot juice using water kefir grains were investigated. Microflora of water kefir grains used consisted of symbiotic starter culture of lactic acid bacteria (Lactococcus spp. and Lactobacillus spp.) and a yeast (Saccharomyces cerevisiae). The study was conducted in three main phases. The first phase investigated the effect of sucrose concentration (5% and 10%) and fermentation temperature (25°C and 30°C) in black tea water kefir fermentation for 72 h. Meanwhile, the effect of added carrot juice (5%, 10%, and 15%) on kefir beverage during secondary fermentation (24 h) at 25°C was investigated in the second phase. The stability of the final black tea water kefir beverage formulation during storage (4°C) for four weeks was investigated in phase three. Samples of black tea water kefir beverages were subjected to various analyses during fermentation and storage (4°C) for 4 weeks: titratable acidity, total soluble solids (°Brix), colour, viable cell counts of constituent starter culture, sensory evaluation, sugars, organic acids, antioxidants, and pH was also measured.
Results showed that fermentation temperature, sugar concentration, and carrot juice concentration contributed to the physico-chemical and microbiological characteristic as well as
sensory properties of the product. In phases one and two, pH and total soluble solids (°Brix)
decreased, while titratable acidity and cell counts of LAB and yeasts increased during fermentation of the products. LAB and yeasts were able to grow in black tea and addition of carrot juice into the beverages slightly increased their growth. The best fermentation conditions based on physico-chemical and sensory properties were kefir beverage containing sugar (10%) and carrot juice (10%) fermented at 25°C for 96 h. In phase three, the growth and survival of Lactococcus spp. and Lactobacillus spp. were low during storage of the product (4°C) while Saccharomyces cerevisiae maintained high cell numbers (7.03±0.07 log cfu/ml) at the end of storage (28 days). Results showed the possibility to produce low sugar water kefir beverage containing 0.08±0.01% (w/v) sucrose, 1.55±0.04% (w/v) glucose, and 2.93±0.20% (w/v) fructose. The fermented kefir beverage also contained 0.202±0.02% (w/v) lactic acid, 0.114±0.03% (w/v) acetic acid and some antioxidants (gallic acid, ECG, EGC, EGCG,
theobromine and caffeine) which may be beneficial to human health. There was significant
difference (p<0.05) in the colour (L*, a*, b*) of the fermented beverages during storage (4°C).
Black tea water kefir beverage containing 10% sugar and 10% carrot juice fermented at 25°C for 96 h was well-liked by consumer sensory panellists
Pengaruh Kecerdasan Linguistik, Interpersonal dan Intrapersonal terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Peserta Didik Kelas VII MTs. Di Kecamatan Manyar
Komunikasi matematika sangat diperlukan dalam pembelajaran. Dalam matematika juga diperlukan kemampuan untuk menggunakan Bahasa, diskusi, kerja sama dan rasa percaya diri dalam menyatakan ide-ide matematika seperti halnya yang sudah tertera dalam komunikasi linguistik, interpersonal dan intrapersonal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII MTs di Kecamatan Manyar dan untuk mengetahui apakah kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal secara simultan berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII MTs di Kecamatan Manyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diketahui adanya pengaruh positif kecerdasan linguistik terhadap kemampuan komunikasi matematika sebesar sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
Community-based approaches to marine and coastal resources management in the Philippines: a policy perspective
Community involvement, Resource management, Resource conservation, Natural resources, Governments, Philippines,
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 2 WATES Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon Progo
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu dari mata kuliah yang
wajib ditempuh bagi mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.
Berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo, PPL dimulai
tanggal 2 Juli 2014 dan berakhir 15 September 2014. Tujuan dari kegiatan PPL
adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang
profesional dan cakap di bidangnya.
Proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa
mengalami suatu hambatan yang berarti. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL
adalah meningkatkan kemampuan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang telah diperoleh di bangku kuliah sekaligus memperluas wawasan
dan pengalaman tentang kegiatan pendidikan dan kegiatan lain yang menunjang
kelancaran proses belajar-mengajar di sekolah. Sebagai upaya peningkatan kualitas
dan profesionilitas tenaga pengajar, kegiatan PPL perlu ditingkatkan dengan
membina hubungan baik antar lembaga pendidikan yang terkait.
Mahasiswa mendapatkan banyak hal dari PPL di SMP N 2 Wates, terutama
mendapatkan pengalaman nyata berupa kemampuan mengajar di dalam kelas,
pengalaman pembuatan perangkat pembelajaran, pengalaman pelaksanaan evaluasi
pembelajaran, pengalaman mengelola kelas dengan karakter siswa yang berbeda,
pengalaman menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait misalnya dengan
bapak/ibu guru serta karyawan sekolah. Selama kegiatan PPL berlangsung, tidak ada
kendala-kendala yang berarti. Dalam pelaksanaan PPL, ada beberapa hal yang perlu
ditingkatkan demi keberlangsungan jalannya kegiatan PPL diantaranya sarana dan
prasarana pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan mengajar perlu
ditambahkan baik kualitas maupun kuantitas, alat-alat praktikum perlu ditambahkan
agar tujuan dari pembelajaran bisa terpenuhi dengan baik. Komunikasi atau informasi
dari LPPMP perlu dimaksimalkan lagi sehingga informasi bisa sampai dengan baik
ke mahasiswa. Berdasarkan hasil pelaksanaan, program PPL 2014 telah terlaksana
dengan baik. Keberlangsungan pelaksanaan program PPL ini tidak lepas dari adanya
kerjasama dari berbagai pihak baik LPPM, sekolah, mahasiswa, maupun sisa SMPN
2 Wates
ANALISIS PENGARUH PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BANYUASIN
Pajak reklame merupakan salah satu pajak daerah yang merupakan salah satu pendapatan asli
daerah yang sebagian besar akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pembiayaan daerah
lainnya. Penelitian dilakukan dengan metode analisis dengan observasi ke tempat dimana penelitian
dilakukan dan mengambil data secara langsung ke Dispenda Kabupaten Banyuasin tentang pajak reklame
serta ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperoleh data yang diperlukan dan penelitian kepustakaan.
Pajak reklame mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Banyuasin. Taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat maka perekonomian daerah juga
akan meningkat sehingga akan lebih banyak industri kecil maupun besar yang berkembang serta
memberikan dampak positif terhadap penerimaan pajak reklame di Kabupaten Banyuasin. Hal ini
dikarenakan industri kecil dan industri besar membutuhkan media berupa reklame untuk mengenalkan
produk mereka ke masyarakat
My Reservation Rose Indian Love Song
Sheet music contains anti-Indigenous, racist language, and/or imagry. Contains advertisements and/or short musical examples of pieces being sold by publisher.https://digitalcommons.library.umaine.edu/mmb-vp/6822/thumbnail.jp
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AKUNTAN PUBLIK DAN KUALITAS AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, sistem pengendalian internal, dan kualitas auditor terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan dari tahun 2019-2021. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 54 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sebagai sampel. Audit delay adalah rentang waktu atau selisih waktu antara akhir tahun laporan keuangan dengan tanggal penyelesaian proses audit yang tertera dalam laporan keuangan. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan kualitas auditor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay. Sedangkan sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap audit delay. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Sistem Pengendalian Internal, Kualitas Auditor dan Audit Delay
- …