18 research outputs found

    TINGKAT KEPUASAN PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT DAN KULIAH KERJA NYATA KEGIATAN PELATIHAN MEMBUAT AKSESORI PELENGKAP BUSANA

    Get PDF
    Abstract The community empowerment management is conducted in Kampung Rawa Jakarta, which is a densely populated area with unorganized social life and diverse environmental waste. Therefore, the solution offered through PKM(Community Service) activities in accordance with the KKN (Real Work Course) of students of Fashion Management Program batch 2016, Universitas Negeri Jakarta, Faculty of Engineering, is by conducting an activity to create various clothing accessories from recycled waste such as cans, plastic bottles, quill feathers, patchwork, and so on. The population sample of activity conducted during August 2019 in Kampung Rawa is mothers and female teenagers. The method of activity is conducted with a cooperative learning approach by means of group tutorials. The result of the satisfaction level of the activity shows that a low value is given to the ability instrument in convincing and gaining trust, and the ability instrument in conducting evaluation is 88 or on average 4.4 with a satisfied value. Whereas the highest value is given to the disciplinary and responsibility instruments, with 97 or on average 4.9 is very satisfied. Therefore, it can be concluded that PKM (Community Service) activity in accordance with the KKN (Real Work Course) can provide maximum satisfaction for participants of clothing accessories creation for women in Kampung Rawa Jakarta.   Abstrak Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Rawa Jakarta, yang padat penduduk, dan hiruk pikuk kehidupan sosial yang tidak teratur dengan sampah lingkungan yang beraneka ragam. Sehingga solusi yang ditawarkan dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PKM) berkesinambungan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Teknik, Program Studi Tata Busana mahasiswa angkatan 2016, adalah melaksanakan kegiatan pembuatan pelengkap busana membuat bermacam-macam aksesori dari daur ulang limbah sampah seperti tutup kaleng, plastik botol, bulu ayam, kain perca dan lain sebagainya. Populasi kegiatan di Kampung Rawa dengan sampel peserta adalah ibu-ibu dan remaja putri yang dilaksanakan selama bulan Agustus 2019. Metoda kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan cooperative learning dengan cara tutorial berkelompok. Hasil dari tingkat kepuasan dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa nilai yang rendah diberikan kepada kemampuan alat untuk meyakinkan dan memperoleh kepercayaan, dan kemampuan instrumen dalam melakukan evaluasi yaitu sebesar 88 atau rata-rata 4,4 dengan nilai puas. Sedangkan nilai tertinggi yang diberikan pada instruimen disiplin dan tanggung jawab, sebesar 97 atau rata-rata 4.9 sangat puas. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berkesinambungan kuliah kerja nyata dapat memberikan kepuasan maksimal bagi peserta kegiatan pembuatan aksesori bagi ibu-ibu di Kampung Rawa Jakart

    Lessons from the Mass Production of Wolbachia-infected Aedes aegypti for Egg Release in the Sleman and Bantul Districts of Yogyakarta

    Get PDF
    An efficacy study on wMel Wolbachia-infected Aedes aegypti technology conducted by the World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta showed the reducing of dengue incidence in Yogyakarta City. Following this successful result, the intervention was scaled up into two neighbouring districts: Sleman and Bantul. This paper describes our experience in mass production for providing release material for a larger area to reach the deployment target, which includes insectary requirements, mass production protocols, and diagnostic screening. This review may serve as a reference guidance for national mass production for wMel Wolbachia-infected Ae. aegypti. 

    Kajian aspek keamanan nyamuk Aedes aegypti Linnaeus ber-Wolbachia di Yogyakarta, Indonesia

    Get PDF
    Dengue prevention efforts are limited to the control strategies of its vector and the management of breeding sites. New alternatives for dengue vector control that are sustainable and more environmentally friendly are needed to complement the government’s current efforts. Research on Wolbachia-infected Aedes aegypti Linnaeus mosquitoes as an alternative biocontrol strategy has been performed in Yogyakarta City. However, one of the concerns of the community members and stakeholders about this technology is the safety aspect regarding the transmission of Wolbachia to other species and the possibility that humans will contract Wolbachia. This study aimed to address these concerns, namely to find out whether horizontal transmission of Wolbachia occurred from A. aegypti that were released to other species and whether residents living in the released areas were infected with Wolbachia. The research was conducted in Dusun Nogotirto and Dusun Kronggahan (Sleman Regency), as well as in Dusun Jomblangan and Dusun Singosaren (Bantul Regency), Yogyakarta Special Province. Wolbachia qPCR screening using the target gene WD0513 was performed on 922 Culex quinquefasciatus Say and 331 Aedes albopictus (Skuse). ELISA test was carried out on 190 pairs of plasma samples, namely the sample before the Wolbachia frequency was established (still 80%). The results showed no evidence of Wolbachia transfer from Wolbachia-infected A. aegypti to other mosquito species coexisting in the same habitat or to humans. This study corroborates the safety evidence of Wolbachia-infected A. aegypti technology as an alternative to control dengue virus transmissio

    Efek Rebusan Daun Tapak Dara pada Dosis dan Frekuensi yang Berbeda terhadap Kerusakan dan Akumulasi Glikogen pada Hepar Mencit (Mus musculus)

    Get PDF
    The aim of this research was investigated the effect of boiled -Vinca rosea leaf for hepar and glycogen accumulation in Mus musculus hepatocyts on several dosages, frequencies and the interaction of dosagesfrequencies. The research was using factorial experiment with Complete Randomize Design and continued with Duncan test at 5% level. The result of this experiment was indicated that there was significant on the difference dosage. The higher dosage boiled- Vinca rosea leaf that given into Mus musculus, it would make the more hepatocyts damage. Hepatocyt injury was indicated with swollen until atrophy cell with glycogen accumulation in the cytoplasm of hepatocyt

    Hubungan Kekerabatan Cucumber Green Mottle Mosaic Virus (CGMMV) Berdasarkan Kesamaan Sekuen Coat Protein Gene Menggunakan Bioinformatika

    No full text
    Bioinformatics is science that applies information technology to manage and analyze biological data, such as sequences of nucleotide, protein or other database. Bioinformatics data could be used to find out the similarity or genetic relationships and protein structure of an organism. In this research, bioinformatics was applied to analyze nucleotide sequences of coat protein (CP) gene among 13 isolate of Cucumber green mosaic viruses (CGMMV). CGMMV is virus belongs to the genus Tobamovirus that infects the plants belong to family Cucurbitaceae. Each isolate of CGMMV has a conserved CP gene with different nucleotide sequence. The purposes of this research was to find the genetic relationships among 13 isolates of CGMMV based on CP gene using bioinformatics. Data were acquired by browsing to GeneBank on National Center for Biotechnology Information (NCBI)site. Nucleotide sequences of CP gene from 13 isolates of CGMMV and one isolate of Kyuri green mottle mosaic virus (KGMMV) as aoutgroup were analyzed by BLAST software on DNA Data Bank of Japan (DDBJ) site, and align by ClustalW software on European Bioniformatics Institute (EBI) site. Results of data analysis showed that two pairs of CGMMV isolates, that is CGMMV-Zucchini with CGMMV-China and CGMMV-LPH with CGMMV-NS have the highest similarity index (100%). However, the lowest similarity index (90,9%) was found between CGMMV-Rajasthan and CGMMV-GRS. Accoring to the similarity index, genetic relationship among 13 isolates of CGMMV coul be devided into three groups, that is East Asia, South Asia and Europe groups

    HUBUNGAN KEKERABATAN CUCUMBER GREEN MOTTLE MOSAIC VIRUS ( CGMMV) BERDASARKAN KESAMAAN SEKUEN COAT PROTEIN GENE MENGGUNAKAN BIOINFORMATIKA

    No full text
    Bioinformatika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang menerapkan teknologi informasi untuk mengolah dan menganalisis data-data biologi berupa sekuen nukleotida, protein maupun database lainnya. Pada penelitian ini, bioinformatika digunakan dalam menganalisis sekuen nukleotida coat protein (cp) gene pada berbagai isolat Cucumber green mottle mosaic virus (CGMMV). CGMMV adalah salah satu virus anggota genus Tobamovirus yang dapat menginfeksi tanaman anggota famili Cucurbitaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan cp gene antara berbagai isolat CGMMV tersebut menggunakan bioinformatika. Penelitian ini menggunakan metode browsing pada GenBank dalam situs National Center for Biotechnology Information (NCBI) dan analisis data menggunakan software BLAST dalam situs DNA Data Bank of Japan (DDBJ), serta Align dan ClustalW dalam situs European Bioinformatics Institute (EBI) secara online. Data biologi yang dianalisis adalah sekuen nukleotida cp gene dari 13 isolat CGMMV dan satu isolat Kyuri green mottle mosaic virus (KGMMV) sebagai outgroup. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dua pasang isolat CGMMV, yaitu CGMMV-Zucchini dan CGMMV-China serta CGMMV-LHP dan CGMMV-NS, memiliki indeks similaritas tertinggi (100%). Sedangkan indeks similaritas terendah (90.9%) dimiliki oleh pasangan isolat CGMMV- Rajasthan dan CGMMV-GR5. Berdasarkan indeks similaritas tersebut, diperoleh hubungan kekerabatan antara 13 isolat CGMMV yang dapat dikelompokkan menjadi tiga grup, yaitu grup Asia Timur, Asia Selatan dan Eropa.</p

    HUBUNGAN KEKERABATAN CUCUMBER GREEN MOTTLE MOSAIC VIRUS (CGMMV) BERDASARKAN KESAMAAN SEKUEN COAT PROTEIN GENE MENGGUNAKAN BIOINFORMATIKA

    No full text
    Bioinformatika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang menerapkan teknologi informasi untuk mengolah dan menganalisis data-data biologi berupa sekuen nukleotida, protein maupun database lainnya. Pada penelitian ini, bioinformatika digunakan dalam menganalisis sekuen nukleotida coat protein (cp) gene pada berbagai isolat Cucumber green mottle mosaic virus (CGMMV). CGMMV adalah salah satu virus anggota genus Tobamovirus yang dapat menginfeksi tanaman anggota famili Cucurbitaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan cp gene antara berbagai isolat CGMMV tersebut menggunakan bioinformatika. Penelitian ini menggunakan metode browsing pada GenBank dalam situs National Center for Biotechnology Information (NCBI) dan analisis data menggunakan software BLAST dalam situs DNA Data Bank of Japan (DDBJ), serta Align dan ClustalW dalam situs European Bioinformatics Institute (EBI) secara online. Data biologi yang dianalisis adalah sekuen nukleotida cp gene dari 13 isolat CGMMV dan satu isolat Kyuri green mottle mosaic virus (KGMMV) sebagai outgroup. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dua pasang isolat CGMMV, yaitu CGMMV- Zucchini dan CGMMV-China serta CGMMV-LHP dan CGMMV-NS, memiliki indeks similaritas tertinggi (100%). Sedangkan indeks similaritas terendah (90.9%) dimiliki oleh pasangan isolat CGMMV-Rajasthan dan CGMMV-GR5. Berdasarkan indeks similaritas tersebut, diperoleh hubungan kekerabatan antara 13 isolat CGMMV yang dapat dikelompokkan menjadi tiga grup, yaitu grup Asia Timur, Asia Selatan dan Eropa.</p

    HUBUNGAN KEKERABATAN CUCUMBER GREEN MOTTLE MOSAIC VIRUS (CGMMV) BERDASARKAN KESAMAAN SEKUEN COAT PROTEIN GENE MENGGUNAKAN BIOINFORMATIKA

    No full text
    Bioinformatika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang menerapkan teknologi informasi untuk mengolah dan menganalisis data-data biologi berupa sekuen nukleotida, protein maupun database lainnya. Pada penelitian ini, bioinformatika digunakan dalam menganalisis sekuen nukleotida coat protein (cp) gene pada berbagai isolat Cucumber green mottle mosaic virus (CGMMV). CGMMV adalah salah satu virus anggota genus Tobamovirus yang dapat menginfeksi tanaman anggota famili Cucurbitaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan cp gene antara berbagai isolat CGMMV tersebut menggunakan bioinformatika. Penelitian ini menggunakan metode browsing pada GenBank dalam situs National Center for Biotechnology Information (NCBI) dan analisis data menggunakan software BLAST dalam situs DNA Data Bank of Japan (DDBJ), serta Align dan ClustalW dalam situs European Bioinformatics Institute (EBI) secara online. Data biologi yang dianalisis adalah sekuen nukleotida cp gene dari 13 isolat CGMMV dan satu isolat Kyuri green mottle mosaic virus (KGMMV) sebagai outgroup. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dua pasang isolat CGMMV, yaitu CGMMV- Zucchini dan CGMMV-China serta CGMMV-LHP dan CGMMV-NS, memiliki indeks similaritas tertinggi (100%). Sedangkan indeks similaritas terendah (90.9%) dimiliki oleh pasangan isolat CGMMV-Rajasthan dan CGMMV-GR5. Berdasarkan indeks similaritas tersebut, diperoleh hubungan kekerabatan antara 13 isolat CGMMV yang dapat dikelompokkan menjadi tiga grup, yaitu grup Asia Timur, Asia Selatan dan Eropa
    corecore