731 research outputs found

    PERAN BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) AL-ISHLAH BOBOS DALAM PEMBERDAYAAN UMKM (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Bobos Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon)

    Get PDF
    UMU KHOTIMAH : Peran Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Al-Ishlah 14122211060 Bobos Dalam Pemberdayaan UMKM Pemberdayaan menjadi hal yang penting dalam upaya mengantisipasi permasalahan kesenjangan sosial ekonomi masyarakat. Kesenjangan itu adalah akibat dari kepemilikan sumber daya produksi dan produktivitas yang tidak sama diantara pelaku ekonomi. Baitul mal wat tamwil adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil, oleh karena itu peran BMT dalam pemberdayaan UMKM sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai: Bagaimana Peran BMT Al-Ishlah Bobos dalam pemberdayaan UMKM, Bagaimana Hambatan dan Tantangan BMT Al-Ishlah Bobos dalam Pemberdayaan UMKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran UMKM Al- Ishlah Bobos dalam pemberdayaan UMKM, dan untuk mengetahui hambatan dan tantangan BMT Al-Ishlah Bobos dalam pemberdayaan UMKM. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data yang diperoleh didapat dari dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data skunder, teknik pengumpulan datanya adalah wawancara; observasi; dan dokumentasi, teknik analisis datanya adalah Setelah data terkumpul penulis melakukan seleksi data kemudian mengklasifikasikan sesuai dengan tujuan penelitian; Data-data yang masuk diperoleh dari narasumber dan dihubungkan dengan teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang dibahas, Menafsirkan data yang dipilih dengan menggunakan kerangka berpikir yang cermat, Penarikan kesimpulan dari hasil lapangan dan dari hasil studi kepustkaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Peran BMT Al-Ishlah Bobos dalam pemberdayaan UMKM sudah dirasakan oleh masyarakat (nasabah), peran yang dirasakan adalah pembiayaan murabahah dan pembinaan kepada masyarakat (nasabah). Hambatan dantantangan BMT dalam pemberdayaan UMKM Hambatan dan tantangan BMT dalam pemberdayakan UMKM sangat dirasakan oleh BMT, hambatannya yang dirasakan BMT adalah Masih kurang terbinanya komunitas UMKM disekitar BMT, Produk yang ditawarkan BMT lebih inovatif dan variatif dibanding Bank Syariah, Fasilitas yang masih kurang mewadai. Sedangkan tantangan yang dirasakan BMT adalah SDM yang belum maksimal, Nasabah yang bermasalah, Jenis usaha yang berbeda-beda, Kendala pada aspek hukum juga masih dijumpai, Peran pemerintanh daerah yang kurang maksimal. Kata Kunci: Peran BMT, Pemberdayaan, dan UMK

    THE IMPLEMENTATION OF GENRE-BASED APPROACH IN TEACHING ENGLISH AT MTsN KALIJAMBE, SRAGEN

    Get PDF
    The current study aims at describing the implementation of Genre-based Approach at MTsN Kalijambe Sragen. The objective of the current study is to describe the teaching learning process at MTsN Kalijambe Sragen using Genre-based Approach. In this current study the writer applies at descriptive qualitative research uses ethnographic study as the type of this research. In this research, the data are derived from event, document, and informant. There are three methods of collecting data namely: observation, interview, and document. The techniques for analyzing data are reducing, display, and verifying. The result of this research shows in the learning objectives, model of syllabus, the material of teaching, the classroom procedure, classroom activities and the problem faced by the teacher. The goal of teaching English is to enable the students in understanding English as means of communication and active in practicing English. The classroom procedure consists of two patterns. The first patterns are BKOF, MOT, JCOT, and ICOT. The second patterns are BKOF, MOT, and ICOT. The classroom activities consist of the activities during BKOF, namely asking question and giving explanation. The activity during MOT is giving model text. The activity during JCOT is group work and the activities during ICOT are giving task in the classroom and giving the task as homework. The writer also found the problems faced by the teacher, namely lack of students’ activity, student vocabulary and pronunciation, different capability of the student, difficulties in managing the class, and the lack of time. The teacher of MTsN Kalijambe Sragen does not always use the stages of Genre-based Approach in teaching English

    AN ERROR ANALYSIS OF STUDENTS’ SPEAKING ON DRAMA PERFORMANCE AT MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN SYEKH NURJATI

    Get PDF
    UMU HABIBAH : There are four skills that should be mastered by the students of secondary till university, including reading, listening, writing, and speaking. And the most important skill is speaking. The speaking proficiency has 4 components such as grammatical, fluency, pronunciation and vocabulary. The researcher found the difficulties of the student when they try to speak, they are lack in practicing English also ignoring with the first component of speaking. They passive in learning process. All of them become the concentration of this thesis. Scoring of the speaking proficiency is based on an evaluation of speaking competence for various oral tasks. so the researcher gives implementation of drama to know the students speaking skill. Teaching speaking through drama that involve with student‟s grammar, when they dialog or interact with other people the students try to make a good sentence in order to can deliver the message or the mean of sentence. The listener will catch easily when the speaker says structurally. According to Manser (1995: 182) stated that the grammar is a great deal of the rules for giving information words and making a sentence. This research was conducted on may, 8th – 8th june 2013 at Ma’had Aljami’ah IAIN Syekh Nurjati. In doing this research, the researcher uses descriptive qualitative approach. The researcher uses various techniques with 17 students as the research sample. The techniques of collecting data which are used by the researcher are observation, test and questionnaire. To know the students‟ response of drama activities. The researcher has given questionnaire to the students. And then, it was found out the highest score is 62 and the lowest score is 52. The average score of the students‟ response was 58. This score can be can be considered as “ enough”. It means that the students‟ response of drama activities is enough.To know the students‟ competence, the researcher has given the test to the students. It was find out that the highest score was 90 and the lowest score was 58. The average score of the test was 73,9. This score could be categorized as “ good” . It means that the students speaking competence is good. The result from observation based on students‟ drama performance. With the pie chart it can be known that the students mostly made an error grammatical error consist they are still confused about the type of 16 tense, then 62% students made an error of wrong tense formation, 9% preposition,6% article, 9% relative pronoun and to be 14%. When the researcher applies drama to know the students ability, the students get interested in learning grammar by drama. The students need to remember continuously about the role of English. And also the student need practice what the students get from the teacher. Keywords: Analysis, speaking error, dram

    Upaya Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Kegiatan Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi I Jirapan 2012/2013

    Get PDF
    Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang perlu ditingkatkan. Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua merupakan bagian dari aspek bahasa pada anak yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan bernyanyi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris melalui kegiatan bernyanyi pada anak kelompok A di TK Pertiwi I Jirapan Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, masing – masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif komparatif, yaitu data yang dianalisis dilaksanakan sejak pembelajaran dan dikembangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan. Teknik analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menyimpulkan adanya peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Inggris pada anak melalui kegiatan bernyanyi, yaitu sebeblum tindakan 44,79%, siklus I mengalami peningkatan menjadi 60,83%, siklus II mencapai 80,41%, dan siklus III mencapai 90,20%. Maka kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini ialah melalui kegiatan bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris pada anak kelompok A TK Pertiwi I Jirapan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan telah teruji kebenarannya

    MAKNA KONOTATIF DALAM ANTOLOGI CERKAK MAJALAH DJAKA LODANG EDISI BULAN MEI-JULI TAHUN 2009

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis makna konotatif yang digunakan dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei- Juli tahun 2009 dan (2) mendeskripsikan fungsi makna konotatif yang digunakan dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei-Juli tahun 2009. Penelitian ini difokuskan pada jenis dan fungsi makna konotatif yang ditemukan dalam antologi cerkak pada majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei-Juli tahun 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian makna konotatif dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang adalah metode deskriptif. Sumber data adalah cerkak pada majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei-Juli tahun 2009 yang terdiri atas 13 cerkak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Kegiatan membaca dilakukan secara berulang-ulang terhadap cerkak, kemudian dilanjutkan dengan mencatat data penelitian ke dalam kartu data. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis ganti, yaitu dengan mengganti unsure tertentu dengan unsur lain. Keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas dan reliabililtas. Validitas yang digunakan, yaitu validitas semantik, sedangkan reliabilitas yang digunakan, yaitu reliabilitas intrarater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis makna konotatif dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang, yaitu: (a) konotasi tinggi, (b) konotasi ramah, (c) konotasi tidak pantas, (d) konotasi kasar, dan (e) konotasi keras. (2) Fungsi makna konotatif dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang adalah (a) memperindah tuturan, (b) memperhalus tuturan, (c) menunjukan rasa tidak suka kepada orang lain, (d) menunjukan rasa kemarahan kepada orang lain, (e) mengumpat orang lain karena reaksi emosinya, dan (f) meningkatkan intensitas makna. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan jenis makna konotatif yang paling dominan pada penelitian ini adalah konotasi tinggi, sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah konotasi kasar. Fungsi yang paling dominan adalah untuk memperindah dan memperhalus tuturan, sedangkan yang paling sedikit adalah untuk menunjukan rasa tidak suka kepada orang lain

    Tackling Nutrition Literacy Among the Homeless: Providing Hope Through Healthy Food Habits Program

    Get PDF
    Bridgewell’s Recuperative Care Center is a medical respite care center that provides short-term residential care for individual who are sick and homeless. Individuals who are homeless experience challenges such as obtaining healthy food options. In a senior-level internship, this author’s goal was to educate a group of adults (50+ years old) whom are homeless about nutrition and how to read food labels. Participants (guests) completed pre- and post-surveys and were introduced to a nutrition program that discussed healthy food options upon discharge and the importance of understanding food labels. When the program concluded, 9 of the 11 guests felt that understanding food labels was important

    PELANGGARAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA PEREMPUAN DI KABUPATEN MALANG.

    Get PDF
    Jumlah TKI yang mengalami masalah secara kuantitas dan kua/itas meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di luar negeri. Bentuk pelanggarannya adalah kekerasan ekonomi, psikologi dan fisilc. Mayoritas tenaga kerja perempuan yang mengalami masaldh menyelesaikannya sendiri dengan berbagai cara

    Manajemen Pembelajaran Bahasa Indonesia Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Dan Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung (Studi Komparatif)

    Full text link
    The results of the study found 1) learning management Indonesian language implemented in Elementary School of Tempel and Sultan Agung there are the teachers prepare learning such as syllabi, semester program, materials and learning tools, and the lesson plan, for implementation beginning teacher learning activities, core and closing, while for the final activity the teacher gives homework assignments and summarize the material. 2) learning management models in the Elementary School Indonesian Foreign Paste conventional while still learning management Indonesian Elementary School in Sultan Agung is conventional but has developed learning by applying thematic learning, active learning, creative, effective and fun, as well as cooperative learning though not maximum **** Hasil penelitian ditemukan 1) manajemen pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel dan Sultan Agung antara lain guru menyiapkan pembelajaran seperti silabus, program semester, bahan dan alat pembelajaran, dan rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk pelaksanaan pembelajaran guru melakukan kegiatan awal, inti dan penutup, sedangkan untuk kegiatan akhir guru memberikan tugas pekerjaan rumah dan merangkum materi. 2) model manajemen pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel masih konvensional sedangkan manajemen pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung konvensional akan tetapi telah mengembangkan pembelajarannya dengan menerapkan pembelajaran tematik, pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, serta pembelajaran kooperatif meskipun belum maksimal

    ENGAGING PRE-SERVICE EFL TEACHERS IN REFLECTIVE PRACTICE AS A WAY TO PROMOTE PROFESSIONAL DEVELOPMENT (A Narrative Study of Pre-service EFL Teachers)

    Get PDF
    The purpose of this research is to explore the experience of pre-service EFL teachers in utilizing reflective practice in their teaching practice program. The experience lies on how they conducted reflection, in what context they were engaged in reflection, what problem they reflected, what phases (elements) of reflection they realized, and in what level of thinking they achieved in reflection. Additionally, the contribution of becoming a reflective teacher is also presented in this research. This study uses narrative approach and involves two pre-service EFL teachers from a university in Indonesia who have conducted teaching practice program in a Senior High School. In the investigation, questionnaire, interview, and teacher diary are used to reach the participants‟ stories. In order to get trustworthiness of the data, method triangulation, member checking, and thick description are applied. Then, the data are analyzed using Interactive Model from Miles, Hubberman, and Saldana (2014) which consists of data condensation, data display, drawing conclusion and verification. The findings reveal that reflective practice in the pre-service EFL teachers‟ context could be determined that each reflection pre-service teachers engage is indicated the phases and the quality of reflective practice towards the issues of teaching-learning English they encountered in which the phases of reflection appear in the different types of reflection
    • 

    corecore