185 research outputs found

    A desciptive study of English language teaching learning process at TK. Hj. Isriati 2 Semarang in academic year of 2012/2013

    Get PDF
    Background of the study is based on the phenomena that there are some kindergartens that introduce English for their students. Although there is no syllabus the English subject in Kindergarten level. So, the researcher is interested in the teaching and learning process in Kindergarten level, especially at Hj. Isriati 2 Kindergarten Semarang, because in this school, the students learn English subject. The purpose of this research is to investigate the English language teaching learning at Hj. Isriati 2 Kindergarten classroom in terms of teaching materials, teaching methods, learning assessments. This study uses qualitative approach because the data are descriptive in the forms of written and spoken. It was conducted at Hj. Isriati 2 Kindergarten Semarang in academic year of 2012/2013. The data are collected by some techniques; observation, interview, and documentation. The result of the study shows some findings. that the characteristics of English language teaching materials, methods, and learning assessments at the Hj. Isriati 2 kindergarten mostly meet the principles of English language teaching learning for very young learners. The teaching materials about English subject is thematic in the syllabus cover the vocabulary of everything related with the students’ immediate environment , e.g. daily things and events. The textbooks are used as complementary material with pictures, and concrete physical objects as teaching aids. The teaching method used is eclectic; i.e. the combination of various methods, among other, Communicative Language Teaching, Sing a Song Teachnique, Total Physical Respond, and Question and Answer method. For successfulness in teaching learning, the teacher makes assessments both formal and informal with techniques and feedback appropriate to very young learners, but, the English teacher’s did not make a lesson plan, she just made a note for the planning of teaching and learning process. Based on the result of the study, the writer suggests that in English language teaching and learning at Hj. Isriati 2 Kindergarten Semarang, the teacher must create situation enjoyable, fun, and interesting as possible and it will be better that the teacher made a lesson plan in every meeting. So, the decision of teaching materials, teaching method, teachers’ instruction, learning assessment, should be structured appropriately and consider the characteristics of the learners

    The Inhibitory Factor of Santri Participate Learning Kitab With Sorogan Method During Pandemic Until Post-Pandemic

    Get PDF
    Sorogan is one of method learning kitab kuning/ turast which is typical learning in pesantren. Learning that can be called learning directly between Kyai and one by one his students. But Sorogan's method is often the scourge of students to follow it. Similarly, the problem faced Ma'had Jami'ah Mathali'ul Falah. The scourge of the preacher in front of Pak Kyai directly makes students not infrequently avoid and do not follow the activities of learning Kitab, especially during the pandemic and post-pandemic. This paper's writing aims to know what is and how it becomes a factor inhibiting santri following the activities of sorogan Kitab. The dissemination of questionnaires and interviews with santri that was chosen as purposive sampling was then analyzed using mixed methods as a sequential explanatory method. Then completed with an interview with santri that was chosen as purposive sampling. They are chosen from different Pondok to find the reality and show up the variants data from different places. The results showed a lack of knowledge about Arabic language tools, previous education background, lack of time, lack of enthusiasm from themselves also became an obstacle to the participation of santri following the sorogan and for a long reason they haven’t finished their sorogan yet. The pandemic does not significantly affect learning sorogan in pesantren, and still going on with health protocols. In fact, santri really enjoys learning because they want to know the contents/meanings contained that are very important a provision for life

    Implementasi metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini TK Kartini 2 Kratonan Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara anak melalui penerapan metode bercerita.Keterampilan berbicara perlu ditingkatkan karena mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam sosialisasi dan interaksi dengan masalah yang dihadapi serta untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah kelompok A di TK Kartini 2 Kratonan Surakarta, Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Data tentang penerapan metode bercerita dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Sedangkan data mengenai keterampilan berbicara anak dikumpulkan melalui observasi. Teknik analisis data dalam menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara anak didik melalui penerapan metode bercerita. Hal ini dapat dilihat dari prosentase rata-rata hasil dari setiap aspek yang berkategorikan mampu antara lain, Aspek anak mampu menjawab judul cerita dari siklus I sebesar 53,3% dan siklus II 60% sedangkan pada siklus III 80%, Aspek anak mampu menjawab tokoh dalam cerita dari siklus I sebesar 53,3% dan siklus II sebesar 60% sedangkan pada siklus III 73,3%. Aspek anak mampu menyebut benda dalam cerita dari siklus I sebesar 60% dan siklus II sebesar 66,6% sedangkan pada siklus III 80%, Aspek anak mampu menceritakan kembali cerita secara sederhana dari siklus I sebesar 33,3 dan siklus II sebesar 46,6% sedangkan siklus III 73,3%, Aspek anak mampu menceritakan secara urut siklus I sebesar 26,6 dan siklus II sebesar 46,6% sedangkan siklus III sebesar 73,3%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode berrcerita dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Kartini 2 Kratonan Surakarta

    Kebijakan Mandatori Sertifikasi Halal bagi Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten Kudus

    Get PDF
    Enactment of Law No.33 Th. 2014 or the Law on Halal Product Guarantee (Act JPH) and PP No.31 Th. 2019 as a guide for implementing the JPH Law has the consequence of having halal certification obligations on all products in circulation. Revealed again in PMK RI No. 57/PMK.05/2021. This process requires stakeholder readiness and education for industry players throughout Indonesia, including Kudus Regency. The existence of this policy raises the problem of how to implement it in the field. This study aims to determine its implementation, responses from MSMEs, challenges and opportunities for MSMEs.This research is field research with data collection methods through interviews, observations, and document studies. The data processing through the making of transcripts, codes, and categorization. Then analyzed using qualitative analysis. The result of the research shows that the implementation of Act JPH in the Kudus Regency has not been optimal. It is shown from the implementation activities, communication between stakeholders, and implementing tendencies in implementing policies. This research also finds there are various challenges to be faced and opportunities that can be utilized for MSMEs with the existence of a mandatory halal certification policy

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING ( PLT ) TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    Salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pengalaman belajar di lapangan secara kepada mahasiswa yaitu dengan pelaksanaan PLT (Praktik Lapangan Terbimbing). PLT merupakan mata kuliah wajib yang terintegrasi dengan magang III untuk program studi kependidikan. PLT memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan secara langsung kemampuan akademis maupun praktis sesuai program studi yang ditekuni. Pada pelaksanaan PLT, kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik yang meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian. Kompetensi professional dan kompetensi social dkembangkan didalamnya. Adanya kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) ini diharapkan mahasiswa mempunyai bekal dan pengalaman sebagai calon pendidik yang berkualitas dan profesional. Pelaksanaan PLT bertempat di SMA Negeri 2 Klaten. PLT 2017 dilaksanakan tanggal 15 September – 15 November 2017. Kegiatan PLT di SMA N 2 Klaten terbagi atas kegiatan mengajar dan non mengajar. Kegiatan yang dilaksanakan praktikan selama PLT yaitu praktik mengajar kelas XI MIPA 1 dan kelas XI MIPA 4, membantu guru dalam piket STP2K dan piket KBM, mengikuti upacara bendera, perignatan bulan bahasa, pendampingan ekstrakurikuler pecinta alam dan perpisahan PLT. Kegiatan mengajar diikuti dengan pembuatan RPP tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan serta struktur dan fungsi jaringan penyusun organ pada system gerak. Dalam setiap kali praktik mengajar di lapangan wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai persiapan mengajar supaya lebih mudah dan lebih menguasai materi yang nantinya akan disampaikan kepada peserta didik di dalam kelas. Kegiatan yang dilakukan selama PLT mendapat umpan balik yang baik dari guru SMA N 2 Klaten. Pelaksanaan PLT di SMA N 2 Klaten memberikan pengalaman langsung serta pengetahuan yang lebih dalam hal kependidikan yang beum ditemukan di bangku kuliah. Selain itu, kegiatan PLT ini memberikan pengetahuan yang lebih riil tentang permasalahan yang dihadapi di kelas. Praktikan dapat mengetahui bagaimana menjadi guru yang baik dan dapat memberikan bekal kepada para praktikan untuk dapat mencapai sebuah proses pembelajaran yang optimal demi terciptanya efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang optimal

    LAPORAN AKHIR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NGOTO KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan program yang disusun dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa pada program studi yang ditekuninya. Program PPL dilaksanakan pada semester khusus tahun ajaran 2016/2017. Sebagai wujud nyata pelaksanaan PPL, UNY bekerja sama dengan SD Ngoto yang ditunjuk sebagai salah satu satuan pendidikan untuk melaksanakan PPL bagi mahasiswa praktikan. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa praktikan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh dalam kegiatan perkuliahan. Selain itu, PPL juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa praktikan sebelum memasuki dunia kerja setelah lulus nantinya. Kegiatan PPL di SD Ngoto dimulai pada hari Senin, 18 Juli 2016 hingga berakhir pada hari Kamis, 15 September 2016. Program PPL terdiri dari dua besaran program, yaitu program mengajar dan program non mengajar. Program mengajar merupakan program utama mahasiswa praktikan. Program ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Program mengajar diwujudkan dalam 10 kali mengajar yang terdiri dari 4 kali mengajar terbimbing, 4 kali mengajar mandiri, dan 2 kali mengajar ujian. Adapun praktik mengajar yang dilakukan mahasiswa praktikan yaitu kelas III B, kelas VB, kelas VI A, dan kelas VI B dengan memperhatikan keseimbangan antara mata pelajaran eksakta dan non eksakta dan sesuai dengan jadwal mengajar Guru Pembimbing Lapangan (GPL). Program non mengajar merupakan program kerja yang bersifat menunjang pelaksanaan PPL. Mahasiswa praktikan telah menempuh jam kerja selama 288,2 jam sehingga telah memenuhi jam kerja minimal yaitu 240 jam. Program PPL di SD Ngoto secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun terdapat beberapa permasalahan dan kendala saat dilapangan, semuanya dapat diselesaikan dengan baik berkat sinergi antara mahasiswa praktikan, dosen pembimbing lapangan (DPL), kepala sekolah, guru pembimbing lapangan (GPL), guru kelas, dan siswa-siswi SD Ngoto

    PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KUARTET PENATAAN PRODUK MATERI PENATAAN PRODUK DI SMKN 2 BUDURAN KELAS XI

    Get PDF
    Pada kurikulum 2013, siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Buduran masih menggunakan metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran Kartu Kuartet, mendeskripsikan kelayakan media kartu kuartet, mengetahui dan menganalisis efektivitas penggunaan media kartu kuartet, serta mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media kartu kuartet. Subjek penelitian merupakan 34 siswa kelas XI BDP 1 yang dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran permainan kartu kuartet dan kelas kontrol `yang menggunakan media pembelajaran power point. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) proses pengembangan media kartu kuartet menggunakan model pengembangan media ADDIE, (2) media kartu kuartet dinilai sangat layak oleh ahli materi, ahli bahasa, dan guru mata pelajaran, sedangkan ahli media menilai media kartu kuartet ‘layak’, (3) respon siswa terhadap media menunjukkan hasil ‘sangat layak’. Uji –t digunakan untuk melihat efektivitas media, hasilnya menunjukkan adanya perbedaan antara nilai tes formatif 2 kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan selisih rerata 8.2 nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai kelas kontrol. Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Media Pembelajaran, Permainan Kartu Kuartet

    SUBJEKTIVITAS ORANG TUA PASIEN DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA DOKTER ANAK DENGAN ORANG TUA PASIEN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bentuk subjektivitas pada orang tua pasien melalui pengalamannya berinteraksi dengan dokter anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah orang tua yang pernah berkunjung ke dokter anak serta memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S1) dan magister (S2). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara secara mendalam. Teknik validitas yang digunakan adalah triangulasi peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan menyatakan resisten. Informan menyatakan subjektivitas mereka melalui cara yang berbeda, yaitu dengan tidak mengikuti saran dokter, menyatakan penolakan secara langsung (memberikan argumen), dan beralih ke dokter yang lain. Meskipun sebagian besar informan menyatakan resisten, namun sebagian informan justru menunjukkan bahwa mereka tidak resisten, dan cenderung untuk menerima perlakuan yang diberikan oleh dokter.Kata Kunci: Dokter anak, orang tua pasien, power, subjektivita
    • …
    corecore