9 research outputs found

    Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche pada Siswi SDN 01 & 05 Sawahan Padang dan SD Pembangunan Laboratorium UNP

    Get PDF
    Usia terjadinya menarche saat ini cenderung mengalami penurunan menjadi lebih cepat. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi usia menarche, diantaranya seperti IMT, persentase lemak tubuh, status sosial ekonomi, RLPP, maupun paparan media massa yang mengandung konten seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan usia menarche pada siswi SDN 01 & 05 Sawahan dan SD Pembangunan Laboratorium UNP. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain jenis cross sectional. Penelitian dilakukan di SDN 01 & 05 Sawahan Padang dan SD Pembangunan Laboratorium UNP dari bulan September 2019 sampai bulan Januari 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, timbangan persentase lemak tubuh, timbangan badan, microtoise, dan meteran kain kemudian dianalisis dengan uji korelasi regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata usia menarche responden adalah 11,35 tahun. Didapatkan adanya hubungan berkekuatan sedang berpola negatif antara usia menarche dengan IMT (R= -0,352; P= 0,048), persentase lemak tubuh (R= -0,378; P= 0,033), status sosial ekonomi (R= -0,354; P= 0,047), paparan media massa yang mengandung konten seksual (R= -0,351; P= 0,049), serta hubungan berkekuatan sedang berpola positif antara usia menarche dengan RLPP (R= 0,358; P= 0,044). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara IMT, persentase lemak tubuh, RLPP, status sosial ekonomi dan paparan media massa dengan usia terjadinya menarche. Kata Kunci : usia menarche, faktor yang berhubungan, remaja perempua

    Implementasi Prinsip Good Governance Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa APBDes)(Studi Kasus Desa Mlopoharjo dan Desa Gumiwang Lor Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri)

    Get PDF
    Village is a name for lowest state administration immediately below the district, which is the government is a government’s organization lower too. Village finances comes from the original village’s income, APBD, and APBN. The Village’s government accomplishment which become importance of village gives donation from APBD, while the accomplishment of central government held by the village’s government gives donation from APBN. Calculation income and village’s marketing is a finance village’s plan in one year which is contain income estimation, marketing plan and activity program, and financing plan discussed and approved together by the village’s government and village consultative bodies, and appointed with village’s rules. The Village’s government obligate make an APBDes. By means of APBdes village’s policy which is explained in many program and activities budget is already detrmined. By APBdes the village’s government management will have a measurable strategic plan based on available 2 budget and which is used. That village’s calculation is used balance based on principle of management region finance can be created good governance goals. Therefore, APBDes motivate the village’s government to be able gives a good services to people through development planning contained in it. The Village’s government is require to make an APBDes

    ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING)

    Get PDF
    Kemampuann koneksi matematis merupakan kemampuan siswa untuk mengetahui hubungan berbagai konsep dalam matematika dan mengaplikasikan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya kemampuan koneksi matematis siswa masih rendah, hal tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran siswa tidak mampu mengaitkan materi sebelumnya dengan konsep matematika yang akan dipelajari. Salah satu model pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa yaitu Model Pembelajaran REACT. Model Pembelajaran REACT memiliki lima tahapan pada pelaksanaan pembelajarannya, yaitu Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan konsep kemampuan koneksi matematis siswa, (2) Mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa melalui model pembelajaran REACT, (3) Mendeskripsikan implementasi pembelajaran REACT dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Sumber data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Teknik penelitian yang digunakan yakni Editing, Organizing, dan Analyzing. Analisis data yang digunakan yaitu deduktif, induktif dan historis. Analisis data yang digunakan yaitu deduktif, induktif dan historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model Pembelajaran REACT memiliki dampak positif terhadap kemampuan matematis siswa, (2) Penerapan model pembelajaran REACT dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa karena terdapat keterkaitan antara tahapan pada model pembelajaran REACT dengan kemampuan koneksi matematis siswa, (3) Implementasi model pembelajaran REACT setiap langkahnya memiliki kontribusi dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis, yang menjadikan siswa termotivasi, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata, mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang dimiliki siswa, pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa, serta siswa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan pada aspek koneksi matematis. Kata kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Model Pembelajaran REAC

    Pengaruh terapi musik klasik terhadap perinatal mood and anxiety disorders pada ibu hamil primigravida trimester III : studi perbandingan berbasis sintesis literatur

    No full text
    Perinatal mood and anxiety disorsers (PMADs) memberikan dampak buruk pada ibu dan perkembangan janin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas terapi musik klasik terhadap PMADs. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil primigravida trimester III dengan teknik purposive sampling. Metode penelitian menggunakan sintesis literatur dengan menganalisa 10 artikel dimana 100% artikel memiliki tujuan yang sama yaitu mengetahui efek terapi musik terhadap masalah kesehatan mental pada periode perinatal. 3 (30%) artikel menggunakan musik yang sama yaitu musik klasik. Dari 10 (100%) artikel yang dianalisa, tidak ada artikel yang meneliti masalah kesehatan mental secara kompleks pada ibu hamil. Seluruh hasil dari artikel yang dianalisis menunjukkan bahwa terapi musik efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental pada periode perinatal. Terapi musik klasik dapat digunakan untuk terapi PMADs karena komposer musik klasik memiliki kekuatan untuk mengobati dan menyembuhkan. PMADs meliputi berbagai masalah kesehatan mental pada ibu hamil yang saling berkesinambungan dan bisa memberikan dampak hingga pasca melahirkan jika tidak ditangani dengan tepat. Hal tersebut menjadi keunggulan dalam penelitian ini sehingga PMADs dapat dicegah dengan cara memberikan terapi musik klasik

    Pengaruh terapi musik klasik terhadap perinatal mood and anxiety disorders pada ibu hamil primigravida trimester III : studi perbandingan berbasis sintesis literatur

    Get PDF
    Perinatal mood and anxiety disorsers (PMADs) memberikan dampak buruk pada ibu dan perkembangan janin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas terapi musik klasik terhadap PMADs. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil primigravida trimester III dengan teknik purposive sampling. Metode penelitian menggunakan sintesis literatur dengan menganalisa 10 artikel dimana 100% artikel memiliki tujuan yang sama yaitu mengetahui efek terapi musik terhadap masalah kesehatan mental pada periode perinatal. 3 (30%) artikel menggunakan musik yang sama yaitu musik klasik. Dari 10 (100%) artikel yang dianalisa, tidak ada artikel yang meneliti masalah kesehatan mental secara kompleks pada ibu hamil. Seluruh hasil dari artikel yang dianalisis menunjukkan bahwa terapi musik efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental pada periode perinatal. Terapi musik klasik dapat digunakan untuk terapi PMADs karena komposer musik klasik memiliki kekuatan untuk mengobati dan menyembuhkan. PMADs meliputi berbagai masalah kesehatan mental pada ibu hamil yang saling berkesinambungan dan bisa memberikan dampak hingga pasca melahirkan jika tidak ditangani dengan tepat. Hal tersebut menjadi keunggulan dalam penelitian ini sehingga PMADs dapat dicegah dengan cara memberikan terapi musik klasik

    How different believers’ perceptions of choosing halal hotels an empirical analysis of non-muslim customers in Jakarta

    No full text
    Purpose: The primary objective of this study was to understand the factors that influence non-Muslim clients' perceptions of halal hotels in DKI Jakarta, Indonesia. Research Methodology:  Data were collected using questionnaires from 95 hotel guests in the DKI Jakarta region. Descriptive analysis and logistic regression were employed as analytical methods. Results: The results of the logistic regression revealed that education level and cost of hotel stay are significant determinants of non-Muslim consumers' selection of halal hotels. Limitations: This study was limited by its sample size of 95 visitors and geographical restrictions on the DKI Jakarta area. These variables may have affected the generalizability of our results. Contributions: This research enriches the halal tourism domain by elucidating non-Muslim guests' views on halal hotels and offering invaluable guidance for hoteliers, tourism entities, and policymakers to expand their target clientele in halal travel. Novelty: The novelty of this study lies in its focus on non-Muslim consumer perceptions, providing empirical evidence on how education and price influence hotel selection in the context of halal tourism

    Differences in Heart Rate and Oxygen Saturation of Babies Who Have Initiated Early Breastfeeding and Not Initiated Early Breastfeeding

    No full text
    Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is one of the efforts in the delivery room that has proven to have many benefits, but its implementation is still in accordance with the existing Standard Procedures so that the expected results are not appropriate and the provision of IMD is still low. The population of this study were all babies born with normal baby weight. The sample in the study amounted to 510 infants consisting of 255 infants with the IMD group for 1 hour according to the SOP and 255 groups that did not do IMD. This research is an observational study with a prospective cohort approach. sampling technique used purposive sampling. Data using a questionnaire instrument and data analysis using Chi-Square test, Fisher Exact test and General Linear Model + Post Hoc. The study found the baby's heart rate at 15 minutes (p-value =0,028) and 30 (p-value=0,002) (p-value<0,05) and 45 minutes (p-value=0,062) and 60 minutes (p-value=0,688) (p-value>0,05) using the Chi-Square test, Fisher Exact test. While the oxygen saturation of newborns at 15, 30, 45 and 60 minutes was 0,000 (p-value<0,05) using the General Linear Model+Post Hoc test. There was a difference in the baby's heart rate between the groups who did IMD and those who didn't do IMD at the 15th and 30th minutes
    corecore