101 research outputs found

    HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN, STATUS GIZI, DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KEPADATAN TULANG (STUDI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO)

    Get PDF
    Seseorang yang memiliki konsumsi makanan yang kurang bervariasi, status gizi yang rendah serta kurangnya aktifitas fisik sangat berisiko mengalami penurunan kepadatan tulang. Pegawai kantoran merupakan salah satu kelompok yang beresiko mengalami penurunan kepadatan tulang dikarenakan dugaan kurang bervariasinya konsumsi makanan dan rendahnya tingkat aktifitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan, status gizi, dan aktifitas fisik dengan kepadatan tulang tenaga kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 78 orang dan sampel penelitian sebanyak 38 orang. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tulang dengan kategori kurang (92,1% responden), status gizi dengan kategori obesitas I (78,9% responden), tingkat konsumsi energi dengan kategori lebih (60,5% responden), tingkat konsumsi karbohidrat dengan kategori lebih (42,1% responden), tingkat konsumsi protein dengan kategori defisit ringan (55,3% responden), tingkat konsumsi lemak denan kategori cukup (47,4% responden), tingkat konsumsi kalsium dengan kategori defisit sedang (42,1% responden), tingkat konsumsi fosfor dengan kategori defisit berat (65,8% responden), frekuensi konsumsi kafein dengan kategori jarang (76,3% responden), dan tingkat aktifitas dengan kategori ringan (92,1% responden). Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan variabel status gizi dengan kepadatan tulang pada responden laki-laki (p value=0,001) sedangkan empat variabel lainnya (tingkat konsumsi kalsium, tingkat konsumsi fosfor, frekuensi konsumsi kafein dan aktifitas fisik) tidak memiliki hubungan dengan kepadatan tulang dengan nilai p value masing-masing sebesar 0,411, 0,345, 0,561, dan 0,632. Hasil uji korelasi pada responden perempuan menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berhubungan dengan kepadatan tulang dengan nilai p value masing-masing sebesar 0,069, 0,570, 0,318, 0,628,dan 0,826. Penelitian ini merekomendasikan responden untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi serta meningkatkan aktifitas fisik Kata Kunci: Kepadatan Tulang, Konsumsi Makanan, Aktifitas Fisi

    Misconception Profile of 11Th Grade High School Students on Membrane Transport Using Three Tier Diagnostic Tests

    Get PDF
    The learning method in Indonesia employed distance learning during the Covid-19 pandemic with the purpose that the Ministry of Education and Culture released a decree number 719/P/2020 on Diagnostic Assessment, of which one was meant to identify misconceptions with the intent that teachers must carry out. Identification of misconceptions needs to be done because it can interfere with the formation of concepts in the next material because there are several concepts that are correlated with other concepts. Cognitive assessment is one tool to recognize students that have misconceptions. The objective of this descriptive evaluative research is to assess the profile of students’ misconceptions and the factors that have contributed to misconceptions faced by students in membrane transport sub materials using the Three Tier Diagnostic Test, and justification of some concepts at the highest misconceptions. The research phase consisted of validation of the test instrument, testing the student using the test instrument, analyzing the outcomes of the sample using a table for grouping students’ conceptions and parameters for deciding the level of misconceptions, and drawing the conclusions. The target of this research is 40 students of State High School 1 Babat in 11th grade that was XI Science 1 and XI Science 2 classes. The findings revealed that the misconception profile of students who understand the concept, do not understand the concept, and have encountered misconceptions were 9.625%; 31.250%; and 59.125% respectively. Students who experienced misconceptions were divided into three criteria for the level of misconception, a namely high misconception by 45.00%, a moderate misconception by 37.50%, and low misconception by 17.50%. Factors that affect the misconceptions faced by students were teacher, teaching method, learning media, students’ textbooks, and including students themselves. This research implies that students experience more misconceptions than understand the concepts. Keywords: Membrane Transport, Misconception Profile, Three Tier Diagnostic Tes

    Efek Pemberian Tepung Kunyit Pada Kondisi Hematologis Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica L) Saat Masa Produktif Dan Non produktif

    Get PDF
    Productivity of livestock with chemical additives becoming obsolete, now developed, from natural herbal additives such as turmeric contains curcumin is efficacious as antihepatotoksik enthelmintik, antiedemik, analgesic, anti-inflammatory and antioxidant and effective fat metabolism in the body. The purpose of this study was to determine the effect of turmeric powder as a feed supplement in feed quail with different delivery periods to optimize tissue function in order to carry out metabolism and maintain the physiological functions of tissues seen from the number of erythrocytes and hemoglobin levels. This study used 30 female quails (Cortunix cortunix japonica) in similar age groups divided into 3 treatment groups namely P0 (not given turmeric), P1 (group fed turmeric as non productive age the age of 210 days) and P2 (group turmeric was given before the age of non-productive until age 14 -240 days). Quail were decapitated at the age of 240 days and taken blood in tubes containing EDTA venojack. Examination of the number of erythrocytes and hemoglobin using a counting chamber method and the method of Sahli done on the same day to ensure the validity of data. Research results showed that administration of turmeric in non-productive age (age 210 days) could potentially increase the amount of hemoglobin and the number of erythrocytes (P <0.05), compared with quail fed turmeric since 14 days and control treatments. The average number of erythrocytes P0, P1, and P2, respectively 3,285; 4.7; 2,729 and Mean hemoglobin levels P0, P1, and P2, respectively 12.27; 15.0; 13.5. It is concluded that administration of turmeric in the non produktrif potentially increase cell metabolism is marked by an increase in the number of erythrocytes and hemoglobin count

    Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Topik Kimia terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah, Kemampuan Berpikir Kreatif, dan Prestasi Belajar : Artikel Review

    Get PDF
    Dunia pendidikan selalu berkembang seiring waktu dengan terus menyelidiki metode belajar mengajar yang efektif. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih mudah dengan hasil pemahaman materi ajar yang baik. Keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, dan prestasi pembelajar merupakan output yang sangat diharapkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan pendekatan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan mengeksplorasi penelitian-penelitian sebelumnya yang mengkaji pembelajaran PBL dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, dan prestasi belajar. Metode penelitian menggunakan review literatur pada artikel 10 tahun terakhir dan didapatkan 11 artikel yang memenuhi syarat review. Hasil review menunjukkan bahwa artikel dengan desain true experiment menyatakan keefektifan pembelajaran PBL lebih tinggi dari artikel yang lain. Pembelajaran PBL memberikan pebelajar dapat mengeksplorasi pemikiran mereka, menemukan solusi alternatif, mencoba ide dan hipotesis, merevisi pemikiran, dan berkolaborasi dengan yang lain untuk memecahkan masalah sehingga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, dan prestasi belajar. &nbsp; Kata kunci:&nbsp; Problem Based Learning, keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, prestasi belajar.Dunia pendidikan selalu berkembang seiring waktu dengan terus menyelidiki metode belajar mengajar yang efektif. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih mudah dengan hasil pemahaman materi ajar yang baik. Keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, dan prestasi pembelajar merupakan output yang sangat diharapkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan pendekatan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan mengeksplorasi penelitian-penelitian sebelumnya yang mengkaji pembelajaran PBL dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, dan prestasi belajar. Metode penelitian menggunakan review literatur pada artikel 10 tahun terakhir dan didapatkan 11 artikel yang memenuhi syarat review. Hasil review menunjukkan bahwa artikel dengan desain true experiment menyatakan keefektifan pembelajaran PBL lebih tinggi dari artikel yang lain. Pembelajaran PBL memberikan pebelajar dapat mengeksplorasi pemikiran mereka, menemukan solusi alternatif, mencoba ide dan hipotesis, merevisi pemikiran, dan berkolaborasi dengan yang lain untuk memecahkan masalah sehingga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, dan prestasi belajar. &nbsp; Kata kunci : Problem Based Learning, keterampilan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, prestasi belajar

    Pengembangan Kuesioner Berbasis Case Based Learning Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Daring Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Kuliah Pancasila Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi

    Get PDF
    Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia. Arti penting ideologi ini terakumulasi dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Sehingga siswa dapat mengembangkan karakter dirinya sebagai Pancasilais. Pembelajaran daring dimulai saat pandemi tahun lalu. Hal tersebut memiliki permasalahan yaitu kurangnya minat dan semangat siswa dalam belajar. Oleh karena itu, dosen diharapkan memilih metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa perguruan tinggi. Penelitian ini akan mengembangkan angket untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa jika pembelajaran dilakukan secara daring. khususnya ingin mengetahui keefektifan pengembangan angket dalam pembelajaran pancasila. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Plomp. Hasil penelitian dengan angket menunjukkan keefektifan pembelajaran online Pancasila di Politeknik Negeri Bnayuwangi. Ada 20 item dalam kuesioner dengan reliabilitas tinggi 0,862. Untuk pengembangan angket lebih lanjut, validasi ahli memberikan hasil validasi di atas nilai 3 dari 3 indikator, yaitu indikator kesesuaian kurikulum, kemampuan berpikir kritis, dan bahasa yang digunakan. Masing-masing indikator mendapat nilai 3, 67, 3,3, dan 3,42 yang berarti skor keseluruhan baik. Namun untuk meningkatkan persentase setiap indikator keberhasilan pembelajaran Pancasila dengan cara memperbaiki butir pernyataan angket agar persentase validitas menjadi tidak kurang dari 100% terhadap rata-rata skor validasi sehingga diperoleh kriteria validitas sangat tinggi. &nbsp; &nbsp;Kata Kunci: Kuisioner, CBL, Effektivitas, Berpikir Kritis, Pancasil

    PERANCANGAN PROMOSI ROTI PANTES DENGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

    Get PDF
    2008. Karya tugas akhir ini mengetengahkan konsep perencanaan dan perancangan promosi perusahaan Roti Pantes dengan media Komunikasi Visual. Perusahaan Roti Pantes adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang industri makanan terutama roti. Promosi perusahaan Roti Pantes dengan media desain komunikasi visual diantaranya menghasilkan karya desain item-item promosi seperti X-Banner, poster, brosur, flyer dan berbagai aksesoris yang mempromosikan perusahaan Roti Pantes itu. Dalam kaitannya dengan upaya mempromosikan perusahaan Roti Pantes kepada masyarakat, selain penciptaan desain, di dalam tugas akhir ini dijabarkan dalam lima bab dan lampiran yaitu bab pendahuluan, identifikasi data, konsep perancangan promosi perusahaan Roti Pantes, serta bab penutup dan lampiran yang berisi printout karya-karya desainnya

    Accepting Reality as the Strategy of Maintaining a Marriage Reflected in Oscar Wilde's An Ideal Husband (1895): A Sociological Approach

    Get PDF
    ABSTRACT Marriage is a formal relationship between a man and a woman as husband and wife. There are many problems that will face for the marriage couple during the time they live together. Marriage is like the war castle. People, who are not married yet, want to marriage. In the other case, people who are in marriage want to divorce and feel uncomfortable with their marriage relationship. In this paper, the researcher puts some marital crisis, the strategies of maintaining a marriage, and the reason why the author gave concern in marital crisis of Victorian upper class society during 1890s time period. Finally, the researcher demonstrates that by accepting reality, people should maintain their marriage relationship and decide not to divorce. Keywords: marriage, marital crisis, strategy of maintaining a marriag

    BHINNEKA.APP: INOVASI MODEL PEMBELAJARAN BUDAYA INDONESIA GUNA ESKALASI KARAKTER BHINNEKA TUNGGAL IKA GENERASI MILENIAL DALAM MEWUJUDKAN SDGs 2030

    Get PDF
    Salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030 yang hendak dicapai Indonesia yakni menjamin kualitas sumber daya manusia yang mengetahui tatanan regional negaranya. Tantangan pencapaian SDGs 2030 di bidang pendidikan moral tersebut semakin berat dengan adanya degradasi mental generasi milenial yag disebabkan oleh keahlian dalam menggunakan teknologi sehingga mempelajari terkait sejarah dan nasinalisme dianggap tidak menarik. Sikap toleransi yang ada pada semoboyan kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika juga mengalami degradasi, hal tersebut membuat berbagai golonga merasa bahwa tidak dapat bersama dan memiliki super power. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, penulis memiliki gagasan solusi berupa “Bhinneka.App: Inovasi Pembelajaran   Budaya   Indonesia   Guna   Eskalasi   Karakter   Bhineka Tunggal Ika generasi Milenial Dalam Mewujudkan SDGs 2030”. Bhinneka.App merupakan sebuah inovasi pembelajaran regional yang dikemas dalam materi sederhana, update berita dan game edutainment yang dapat meningkatkan pengetahuan an semangat bhineka tunggal ika generasi milenial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dalam bidang pendidikan. Model yang digunakan  adalah ADDIE yang merupakan singkatan dari Analyze, Design, Develop, Implement dan Evaluate. Perancangan media ini meliputi tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) desain,  (3) pengembangan  produk,  (4)  Implementasi,  (5) Evaluasi.  Adanya Bhinneka.App diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat toleransi generasi milenial serta mengoptimalkan mengoptimalkan peran dan siap mewujudkan SDGs2030
    corecore