133 research outputs found

    Katoneng-Katoneng Cawir Metua: a Cultural Expression of Karo Society

    Full text link
    Katoneng-katoneng adalah nyanyian tradisional etnik Karo di Sumatera Utara yang diciptakan secara spontan menggunakan melodi tetap namun dengan teks baru sesuai situasi dan konteksnya (strophic logogenic). Digunakan dalam berbagai aktivitas sosial budaya masyarakat Karo, salah satunya ialah pada upacara cawirmetua (kematian seseorang yang dipandang telah sesuai dengan cita-cita dan harapan masyarakat Karo). Penelitian ini mengkaji fungsi dan makna tekstual katoneng-katoneng sebagai ekspresi kultural masyarakat pemiliknya dengan menggunakan teori kesenian (seni pertunjukan), etnomusikologi, semiotika, dan antropologi. Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara, dan perekaman. Menggunakan metode kualitatif dengan informan kunci yaitu tokoh adat, sierjabaten (pemusik), perkolong-kolong (penyanyi katoneng-katoneng) dan masyarakat pemiliknya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa katoneng-katoneng adalah ungkapan tentang berbagai hal: pesan-pesan dan nasehat, do\u27a, harapan, cita-cita, keteladanan, keteguhan hidup, nilai-nilai kegotong-royongan, tujuan hidup di dunia, dan lainnya yang disampaikan oleh penyanyi professional perkolong-kolong mewakili orang yang meninggal dan unsur-unsur kerabat sangkep nggeluh (rakut sitelu) dengan cara bernyanyi. Fungsi dan makna teks mengacu kepada cita-cita dan konsep-konsep budaya Karo

    Pre-Service Teachers Perceptions and Knowledge in Padangsidimpuan City : Concepts of Trigonometric

    Get PDF
    AbstractThis paper explored pre-service teachers’ perceptions and knowledge of trigonometric concepts. Convenience sampling technique was used to select a sample of 200 (50 females, 150 males) second year science/mathematics pre-service teachers from two Colleges of Education in the Padangsidimpuan City. Trigonometry Perception Questionnaire (TPQ) and Trigonometry Assessment Test (TAT) were used to collect data on pre-service teachers’ perceptions and conceptual knowledge of trigonometry. Data were coded and keyed into Statistical Package for Service Solutions (SPSS version 20) and analysed using descriptive statistics. The results suggested that pre-service teachers perceived trigonometry as abstract, difficult and boring to learn; and had limited conceptual knowledge of basic trigonometric concepts. Consequently, more that 65 % of them were unable to construct and reconstruct the appropriate mental structures for meaningful understanding to enable them respond to important basic trigonometry tasks. To achieve quality mathematics education, teacher educators must change their instructional practice and teach for understanding. Since understanding is the key to teacher’s instructional actions, processes and knowledge, we recommend teaching trigonometry for understanding during teacher preparation

    Kebijakan Quality Tourism pada Product, Service, Management

    Get PDF
    Di dalam menyikapi kebijakan untuk menciptakan pariwisata berkualitas atau quality tourism, dibutuhkan pandangan yang holistik pada beberapa aspek. Aspek -aspek yang perlu ditinjau dalam hal ini dapat dilihat dari sisi product, service dan management. Ke tiga aspek tersebut tidak terlepas dari indikator-indikator untuk menilai sebuah pariwisata yang berkualitas di sebuah destinasi

    Analisa Rekonfigurasi pada Feeder Sibuak untuk Mengurangi Rugi-Rugi Daya dan Drop Tegangan dengan Menggunakan Etap 12.6.0

    Full text link
    The end of Sibuak line feeder facing a voltage drop phenomena. This phenomena is contributed by the length of the transmission line, as well as the distribution line. This paper purposes a reconfiguration of Sibuak feeder in order to reduce amount of power losses and the drop voltage. The design of reconfiguation Sibuak feeder refers to PLN standard (SPLN 1,1978).This reconfiguration uses LBS status updating approach which is triggered from Normally Close (NC) into Normally Open (NO) or in the refers condition. Beside that, it is required load transfer from Sibuak Feedr in to Cadika Feeder. The result of ETAP 12.6.0 software indicates that the reconfigured Sibuak Feeder able to achieve lowest voltage on 18,162 kV with power losses shows 1,652 and 1,186 MVAR respectively.

    PENGGUNAAN KOTORAN AYAM DALAM BUDIDAYA CACING SUTRA (Tubifex sp.)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kotoran ayam terhadap populasi dan biomassa cacing sutera (Tubifex sp.) dan mengetahui dosis kotoran ayam yang paling baik untuk budidaya cacing sutera. Penelitian ini dilaksanakan selama 28 hari bertempat di Laboratorium Perikanan, Peternakan dan Teknologi Industri Pertanian di jln Hendrik Timang dalam Kampus UPR. Metode     penelitian     yang     digunakan     adalah     metode     eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis pemupukan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu; perlakuan A =   Tanpa menggunakan pupuk kotoran ayam, perlakuan B =   500 gram   pupuk kotoran ayam/0,098 m², perlakuan C =   1000 gram pupuk kotoran ayam/0,098 m² dan perlakuan D =  1500 gram pupuk kotoran ayam/0,098 m². Satuan unit percobaan dalam  penelitian  ini  adalah  pemeliharaan  cacing  sutera  dalam  baki  plastik berukuran 35 x 28 x 11 cm3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa   pemberian   kotoran   ayam   untuk   cacing   sutera   berpengaruh   sangat signifikan (P<0,01) terhadap pertumbuhan biomassa dan populasi cacing sutera. Biomassa tertinggi adalah pada perlakuan D dengan 1500g dosis kotoran ayam/0,098 m2 sebesar 257 gram, pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan 500 g dosis kotoran ayam/0,098 m2 sebesar 2,87 cm dan pertumbuhan populasi tertinggi terdapat pada perlakuan D dengan 1500 g dosis kotoran ayam/0,098 m2 sebanyak 19.885 individu

    Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Weighted Product

    Get PDF
    Beasiswa adalah bantuan keuangan atau tunjangan yang dibiayai atau difasilitasi oleh yayasan, pemerintah atau lembaga pendidikan maupun perusahaan kepada pelajar untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah Pondok Modern Al-Kautsar, terdapat beberapa masalah dalam penentuan penerima dana bantuan operasional sekolah. Pihak sekolah menentukan calon penerima hanya dengan beberapa kriteria saja, membuat proses seleksi menjadi kurang kompleks. Banyaknya kesamaan data pada tingkat kelayakan calon penerima beasiswa. Tidak adanya bobot pada variabel penilaian sehingga tidak diketahui kriteria prioritas. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa dan mengimplementasikan metode WP kedalam seleksi penerimaan beasiswa sehingga dapat membantu Kepala Sekolah dalam pengambilan keputusan yang tepat karena metode ini membantu dan mengevaluasi alternatif yang ada dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan, dan dapat memberikan rekomendasi keputusan terbaik. Weighted Product (WP) adalah suatu metode yang menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, di mana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot yang bersangkutan. Hasil penelitian ini adalah pengimplementasian metode WP kedalam sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk membantu proses seleksi penerimaan beasiswa pada Pondok Modern Al-Kautsar

    Monopolizing Religious Blasphemy Law Interpretation in Indonesia: The Strategy of Lawfare and the Exercise of Power

    Get PDF
    The article explores the process of monopolizing Blasphemy law interpretation by several Islamist groups and its impact on the freedom of religion in Indonesia. Even though the result of blasphemy cases in the national context is predictable, the local context shows a different dynamic. This article examines several religious blasphemy cases locally, such as Otto Radjasa’s in Balikpapan, Sukmawati’s in Jakarta, and Ganjar Pranowo’s in Central Java. It seeks to answer how has religious blasphemy been defined and interpreted by the Islamist group and how each interest has influenced the group interpretation and strategy to bring the offenders of the blasphemy law to the jail. It argues that monopolizing the law interpretation consists of two main strategies: first, by using lawfare against the political rivals, and second, by employing the exercise power while taking financial advantages from the offenders. The article contributes to the academic discussion on the exercise of power and hegemony in influencing the blasphemy law interpretation in Muslims majority countries.Keywords: Religious Blasphemy, Islamists, Power, Hegemon

    PENGARUH BERBAGAI JENIS BAWANG DALAM ADONAN TELUR ASIN ITIK TERHADAP KUALITAS UJI ORGANOLEPTIC

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis bawang dalam adonan telur asin itik terhadap kualitas uji organoleptik. Untuk mendapat salah satu jenis bawang dalam adonan yang mendapatkan pengaruh terbaik. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fakultas Peternakan, Universitas Kristen Palangka Raya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan A (tanpa bawang), B (adonan dengan bawang Lukio), C (adonan dengan bawang putih) dan D (adonan dengan bawang merah) masing-masing perlakuan diulang 5 kali dan setiap ulangan menggunakan 5 butir telur itik sehingga menggunakan 100 butir telur. Parameter yang diamati meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Uji F dengan taraf nyata 95%. Jika perlakuan berpengaruh terhadap peubah yang diamati maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (UJD). Hasi penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai jenis bawang dalam adonan telur asin itik tidak berpengaruh terhadap kualitas organoleptic seperti warna, rasa, baud an tekstur

    ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENGGUNAKAN APLIKASI LOOPKITA DENGAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY 2 (UTAUT 2) PADA PELANGGAN MILENIAL TELKOMSEL DI JABODETABEK DAN JABAR

    Get PDF
    Jumlah pengguna mobile phone dan internet baik di dunia maupun Indonesia terus mengalami penetrasi yang meningkat. Segmen milenial memiliki potensi pasar yang sangat besar dalam menggunakan segala perkembangan yang bersifat digital. Telkomsel memiliki proporsi pelanggan milenial yang cukup besar dan turut serta dalam perkembangan layanan digital, salah satunya adalah dengan menyediakan LOOPkita sebagai aplikasi seluler dari kartu seluler LOOP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan teknologi aplikasi LOOPkita dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2). Faktor-kator UTAUT2 dimodifikasi dan terdiri dari Perfomance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influency, Facilitating Condinations, hedonic motivation, Price Value, Habit dan Content sebagai variabel utama serta Age, Gender dan Experience sebagai moderat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kausal untuk menjelaskan persepsi pelanggan terhadap variabel dan meneliti hubungan sebab akibat antara variabel berdasarkan hipotesis di dalam penelitian. Penelitian menggunakan survei yang dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner terhadap para pengguna kartu LOOP dengan usia milenial, berada di Jabodetabek dan Jabar dan sudah atau belum menggunakan aplikasi LOOPkita untuk memberikan persepsi terhadap adopsi menggunakan aplikasi LOOPkita. Teknik analisa data dilakukan menggunakan Partial Least Squares (PLS) sebagai salah satu metode dari Structural Equation Modelling (SEM) yang menjadi pelengkap dari metode regresi yang lemah dengan menggunakan pendekatan Variance Based SEM. Hasil penelitian diperoleh bahwa deskriptif dari variabel-variabel modifikasi UTATUT2 LOOPkita dengan nilai indeks persetujuan berdasarkan persepsi pelanggan dari yang tertinggi hingga terendah adalah Effort Expentacy, Facilitating Condition, Price Value, Hedonic Motivation, Social Influence, Content, Performance Expectancy, Behavior Intention, Use Behavior dan Habit. Hasil penelitian diperoleh bahwa kausal dari hipotesis variabel-variabel dalam perilaku minat individu untuk menggunakan aplikasi LOOPkita yang berpengaruh positif ada 5, yaitu , Effort Expentacy, Social Influence, , Price Value dan Content terhadap Behavior Intention dan Behavior Intention terhadap Use Behavior, sedangkan yang tidak berpengaruh positif ada 4, yaitu Performance Expectancy, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Habit terhadap Behavior Intention. Moderator Age memoderasi hubungan yang terjadi diantara variabel Hedonic Motivation dan Price Value terhadap Behavior Intention serta Behavior Intention terhadap Use Behavior. Gender memoderasi hubungan yang terjadi diantara variabel Perfomance Expectancy terhadap Behavior Intention. Experience memoderasi hubungan yang terjadi diantara variabel Facilitating Condition dan Habit terhadap Behavior Intention. Kata Kunci: Milenial; Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2; LOOPkita; LOOP; Layanan Teknologi Aplikasi
    • …
    corecore