11 research outputs found

    ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS KIMIA SMA/MA KELAS X MATERI IKATAN KIMIA TERHADAP RUMUSAN KURIKULUM 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian buku teks kimia SMA/MA kelas X materi ikatan kimia terhadap rumusan kurikulum 2013 ditinjau dari aspek standar kompetensi lulusan, aspek kompetensi inti, aspek kompetensi dasar, aspek kedalaman materi, dan aspek penilaian autentik. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data dilakukan melalui studi dokumentasi. Objek penelitian berupa dua buku teks kimia yang telah direkomendasikan oleh Kemendikbud. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Berdasarkan uji reliabilitas Cohen’s Kappa dengan bantuan program software SPSS Versi 26, diketahui reliabilitas antarpenilai untuk buku A sebesar 0,876 (sangat baik) dan buku B sebesar 1,000 (sangat baik), (2) Pada aspek SKL terdapat dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berurutan hasilnya buku A kategori amat baik, amat baik, dan cukup sedangkan buku B kategori kurang, amat baik, dan amat baik, (3) Pada aspek KI buku A dan buku B termasuk dalam kategori cukup, (4) Pada aspek KD terdapat dimensi pengetahuan dan keterampilan secara berurutan hasilnya buku A kategori baik dan kurang sedangkan buku B kategori baik dan amat baik, (5) Pada aspek kedalaman materi, buku A kategori baik dan buku B kategori amat baik, (6) Pada aspek penilaian autentik, buku A kategori kurang dan buku B kategori cukup.Kata Kunci : Analisis Buku Teks, Aspek Standar Kompetensi Lulusan, Aspek Kompetensi Inti, Aspek Kompetensi Dasar, Aspek Kedalaman Materi, Aspek Penilaian Autentik

    EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD): A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW ON CURRICULUM DEVELOPMENT STRATEGY DESIGN

    Get PDF
    The purpose of writing this article is to know the basis of curriculum development and to create curriculum development design strategies. This article was written using the systematic literature review method. The study is carried out systematically using the results of relevant publications and aims to search comprehensively, conduct analysis, and find results so that they can be used in reviewing theories. The databases used in the reference search are Scopus and Google Scholar. The result of this literature review is that curriculum development is the most important part to pay attention to. The results of this research can be utilized by schools not at the university level so that they can be a reference in the development of the school curriculum. Curriculum development must be based on the philosophy or outlook of life of the Indonesian nation adapted to the needs and development of the times. The findings of this study state that curriculum development strategies include components of creating an analysis plan, substance development, policy and implementation, and evaluation and follow-up. The important point of this curriculum development design strategy is to create alignment between indicators in each component so that it will lead to the realization of educational goals that have been set in support Education for Sustainable Development (ESD).  Article visualizations

    KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA PEMBIAYAAN SYARIAH DALAM BENTUK AKTA NOTARIIL YANG BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

    Get PDF
     Kehadiran perbankan syariah melahirkan fenomena hukum berupa hukum perjanjian yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yang memiliki karakteristik yang berbeda menurut hukum perdata. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menemukan kekuatan pembuktian akad pembiayaan syariah dalam bentuk akta notariil  dan konseptualisasi pengaturan mengenai akad pembiayaan syariah dalam bentuk akta notariil yang berkepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif, metode pendekatan yang digunakan adalah pеndеkаtаn peraturan pеrundаng-undаngаn dan pendekatan konseptual. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan pertama: Kekuatan pembuktian akta notariil terhadap akad pembiayaan syariah yang berdasarkan prinsip syariah dengan penambahan kata basmalah dan kutipan ayat suci Al-Quran, berdasarkan fungsi notaris yang diberikan kewenangan untuk membuat akta otentik, maka akad pembiayaan syariah yang dibuat dalam bentuk akta notariil adalah akta otentik sesuai kekuatan pembuktian lahiriah. Kedua: Rekonseptualisasi pengaturan mengenai akad pembiayaan syariah dalam bentuk akta notariil yang berkepastian hukum dapat dilakukan dengan legislative review yang dilakukan oleh pembentuk undang-undang. Jalur lainnya adalah dibuatnya peraturan kebijakan (beleidregels) yang bersifat menjelaskan oleh menteri yang membidangi kenotariatan.Kata Kunci: prinsip syariah, akta notariil, pembuktian The presence of Islamic banking gave birth to a legal phenomenon in the form of contract law carried out based on sharia principles, which have different characteristics according to civil law. The purpose of this research is to analyze and find the proof strength of sharia financing contracts in the form of notarial deeds and conceptualization of arrangements regarding sharia financing contracts in the form of notarial deeds with legal certainty. The research method used in this research is normative juridical law research, the approach method used is the prescription of legislative regulations and a conceptual approach. From the results of research and discussion, it can be concluded first: The power of proof of notarial deeds against sharia financing contracts based on sharia principles with the addition of the word basmalah and quotations from the holy Al-Quran, based on the function of the notary who is given the authority to make authentic deeds, then the sharia financing contract is made. in the form of a notarial deed is an authentic deed in accordance with the strength of physical evidence. Second: Reconceptualization of regulations regarding sharia financing contracts in the form of notarial deeds with legal certainty can be carried out by means of a legislative review conducted by the legislators. Another route is the making of explanatory policy regulations (beleidregels) by the minister in charge of notary.Keywords: sharia principles, notarial deed, evidenc

    Hukum dan Teori Konstitusi (Perubahan Konstitusi Yang Partisipatif dan Populis

    Get PDF
    Pasca jatuhnya rezim orde baru yang di pimpin oleh H. Moh. Soeharto melalui reformasi tahun 1998, berakibat pada perubahan konstalasi ketatanegaraan di Indonesia, termasuki Undang – Undang Dasar 1945 (untuk selanjutnya penulis sebut sebagai UUD 1945) yang dulu sangat sulit dan tidak pernah di amandemen. Sebelumnya , presiden Abdurrahman Wahid pernah membentuk semacam Komisi Konstitusi yang di beri nama “Panitia Penyelidik Perubahan UUD 1945†yang di ketuai oleh Harun Alrasyid melalui Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2000 tanggal 18 Januari 2000. Panitia ini akan menyelesaikan rancangan konstitusi yang hasilnya akan diserahkan kepada majelis. Menyusul kemudian Presiden Megawati Soekarno Putri juga pernah mengusulkan pembentukan Komisi Nasional Konstitusi yang di sampaikan dalam pidatonya di depan Sidang DPR tanggal 16 Agustus 2001. Pembentukan komisi konstitusi tersebut di tanggapi oleh jimly asshiddiqie dengan mengajukan konsep “jalan tengahâ€. Jalan tengah yang di ajukan oleh jimly assiddiqie berisikan tiga hal. Pertama, perubahan keempat UUD 1945 harus di sahkan dulu. Kedua, harus ada kesepakatan untuk mengkonsolidasikan naskah perubahan pertama hingga keempat,sampai tersusun satu konstitusi yang integral. Ketiga, pembentukan panitia penyelaras atau komisi konstitusi yang bertugas menyerasikan kondolidasi naskah

    KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA PEMBIAYAAN SYARIAH DALAM BENTUK AKTA NOTARIIL YANG BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

    Get PDF
    "Muhammad Alfan Thoriq, Evidentiary Power of a Notarial Deed concerning Sharia Lending based on Sharia Principle, Dr. Reka Dewanatara, S.H., MH., Dr. Diah Aju Wisnuwardhani, S.H., M.Hum. The inception of sharia banking has led further to sharia-based agreements with characteristics different from those of civil law. This research aims to analyze the evidentiary power of a sharia lending agreement in the form of a notarial deed and the regulatory conceptualization of the notarial deed concerning sharia lending with legal certainty. The research methods constituted juridical and normative methods, statutory and conceptual approaches. The research results reveal that the evidentiary power of the notarial deed discussed in this paper lies in the addition of the Arabic word ‘basmalah’ and an excerpt of verses from the Koran. The notarial deed issued by notaries is deemed to be an authentic deed with its evidentiary power. Moreover, the regulatory reconceptualization regarding the agreement concerning sharia lending also involves legislative review by lawmakers, or through policymaking (beleidregels) that is intended to inform by the minister in charge of notarial matters. Civil Code/Burgelijk Wetboek (BW), Staadblad 1847 Number 23 of law Number 30 of 2004 concerning Notarial Position, amended to Law Number 2 of 2014 concerning Amendment to Law Number 30 of 2004 concerning Notarial Position, and Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking are some of the colonial legacies, and they represent the implementation of concordance principle to fill the legal loopholes. Regulatory provisions regarding pieces of evidence are outlined in Article 100 of Law Number 5 of 1986 concerning State Administrative Law stating that pieces of evidence include: a. A letter or a piece of writing; b. Testimonies from an expert; c. Testimonies from a witness; d. Confession of parties involved; e. Judges’ knowledge. The authority of a notary is outlined in Article 15 paragraph (1) of Law concerning Notarial Position: “A notary is authorized to issue an authentic deed as regards all actions, agreements, and decisions that are mandated by law and/or expected by the parties concerned, in which all matters involved must be outlined in an authentic deed. The date the deed is signed must be stated on the deed; the deed must be kept; Grosse, copies, and excerpts of the deed must all be kept as long as the deed issuance is not delegated or exempted to another official or individual as governed by law.” The evidentiary power reinforced by adding the Arabic word ‘basmalah’ and the excerpts from Koran involve the following three aspects: evidentiary power in a physical, formal, and material form. A notarial deed must convince judges and must be deemed true for as long as the falsification cannot be proven.

    KAJIAN GEOMETRIK JALAN RAYA PADA BUNDARAN ARTERI BARU PORONG SIDOARJO

    No full text
    Bundaran merupakan salah satu bentuksimpang dengan pulau lalu lintas dimana gerakan penyilangan di ganti dengan jalinan serta untuk membelokkan kendaraan dari suatu lintasan yang lurus sehingga akan memperlambat kecepatan nya . Sehingga dengan adanya bundaran pada simpang Arteri Baru Porong akan menimbulkan dampak yang akan mengganggu pergerakan kendaraan yang melewati daerah tersebut.Tujuan dalam studi ini adalah adalah untuk mengevaluasi kondisi eksisting geometrik pada Bundaran Arteri Baru Porong dan merancang ulang geometrik Bundaran Arteri Baru Porong agar berfungsi secara optimal. Metode survei di lakukan dengan pengukuran topografi pada lokasi studi dengan alat teodolith. Perencanaan ulang desain Bundaran Arteri Baru Porong agar dapat berfungsi secara optimal dengan beberapa metode lengkung Spiral-Spiral, lengkung Spiral-Cirlce-Spiral , dengan kecepatan rencana 60 km/jam sesuai dengan kecepatan pada jenis jalan arteri serta kecepatan 40 km/jam dengan mempertimbangkan kondisi eksisting. Hasil yang di dapatkan adalah R=50, kecepatan rencana/ Vr = 40 km/jam sesuai dengan Tata cara Perencanaan Geometrik Antar Kota 1997 jenis tikungan yang di gunakan adalah lengkung Spiral – Spiral dengan Ls = 44,75m dengan mempertimbangkan kondisi eksisting. Sehingga pada eksisting di lakukan pelebaran sebesar 2,23m sesuai dengan perhitungan , serta di lakukan penyeseuaian elevasi di karenakan adanya underpass menjadi 4,6m agar di dapatkan hasil yang lebih optimal daripada kondisi eksisting . Selain itu di perlukan penambahan rambu lalu lintas batas kecepatan pada kawasan tersebut . Diharapkan dengan adanya kajian ini kawasan bundaran atau tikungan tersebut dapat berfungsi lebih optimal daripada sekarang.   Kata kunci : Geometrik Jalan , Bundaran , Tikungan, Spiral – Spiral , Spiral – Circle – Spiral

    KAJIAN GEOMETRIK JALAN RAYA PADA BUNDARAN ARTERI BARU PORONG SIDOARJO

    No full text
    Bundaran merupakan salah satu bentuksimpang dengan pulau lalu lintas dimana gerakan penyilangan di ganti dengan jalinan serta untuk membelokkan kendaraan dari suatu lintasan yang lurus sehingga akan memperlambat kecepatan nya . Sehingga dengan adanya bundaran pada simpang Arteri Baru Porong akan menimbulkan dampak yang akan mengganggu pergerakan kendaraan yang melewati daerah tersebut.Tujuan dalam studi ini adalah adalah untuk mengevaluasi kondisi eksisting geometrik pada Bundaran Arteri Baru Porong dan merancang ulang geometrik Bundaran Arteri Baru Porong agar berfungsi secara optimal. Metode survei di lakukan dengan pengukuran topografi pada lokasi studi dengan alat teodolith. Perencanaan ulang desain Bundaran Arteri Baru Porong agar dapat berfungsi secara optimal dengan beberapa metode lengkung Spiral-Spiral, lengkung Spiral-Cirlce-Spiral , dengan kecepatan rencana 60 km/jam sesuai dengan kecepatan pada jenis jalan arteri serta kecepatan 40 km/jam dengan mempertimbangkan kondisi eksisting. Hasil yang di dapatkan adalah R=50, kecepatan rencana/ Vr = 40 km/jam sesuai dengan Tata cara Perencanaan Geometrik Antar Kota 1997 jenis tikungan yang di gunakan adalah lengkung Spiral – Spiral dengan Ls = 44,75m dengan mempertimbangkan kondisi eksisting. Sehingga pada eksisting di lakukan pelebaran sebesar 2,23m sesuai dengan perhitungan , serta di lakukan penyeseuaian elevasi di karenakan adanya underpass menjadi 4,6m agar di dapatkan hasil yang lebih optimal daripada kondisi eksisting . Selain itu di perlukan penambahan rambu lalu lintas batas kecepatan pada kawasan tersebut . Diharapkan dengan adanya kajian ini kawasan bundaran atau tikungan tersebut dapat berfungsi lebih optimal daripada sekarang.   Kata kunci : Geometrik Jalan , Bundaran , Tikungan, Spiral – Spiral , Spiral – Circle – Spiral

    Prilaku Investasi dan pengguna Media Sosial: Fomo dan Keterbukaan Diri di Media Sosial

    No full text
    Media social sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi dimasyarakat yang diminati oleh mayoritas Generasi Z diindonesia dengan rentang usia 20-30 tahun, perilaku Generasi Z diindonesia cenderung fomo (takut akan ketingagalan sesuatu) dan terbuka dalam menanggapi isu-isu, informasi, dan tren yang sedang maraak diperbincangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perilaku investasi dan pengguna media social serta melihat pengaruh fomo dan keterbukaan diri mereka dalam mengahadapi isu dengan melihat keterlibatan media social dalam mnentukan investasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan path analysis. Oengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian diuji dengan alat uji analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung FoMo (X1) melalui dengan dihubungkan oleh Media Sosial(Z) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y), dan sedangkan pada Keterbukaan diri secara langsung Keterbukaan diri (X2) melalui Media Sosial (Z) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan (Y). ini terjadi akibat pengaruh yang diberikan pada fomo dan Keterbukaan diri para generasi Z sangat berpengaruh pada media social apalagi generasi z merasa media social sudah menjadi kebutuhan yang wajib mereka penuhi, yang berarti media sosiallah yang menyebabkan seseorang mengalami fomo dan keterbukaan diri, apalagi generasi z sekarang merasa semua informasi yang mereka dapat berasal dari media social, sehingga mereka menganggap media social adalah patokan bersosial

    Prilaku Investasi Dan Pengguna Media Sosial: Fomo Dan Keterbukaan Diri Dimedia Sosial

    No full text
    AbstrakMedia social sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi dimasyarakat yang diminati oleh mayoritas Generasi Z diindonesia dengan rentang usia 20-30 tahun, perilaku Generasi Z diindonesia cenderung fomo (takut akan ketingagalan sesuatu) dan terbuka dalam menanggapi isu-isu, informasi, dan tren yang sedang maraak diperbincangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perilaku investasi dan pengguna media social serta melihat pengaruh fomo dan keterbukaan diri mereka dalam mengahadapi isu dengan melihat keterlibatan media social dalam mnentukan investasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan path analysis. Oengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian diuji dengan alat uji analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung FoMo (X1) melalui dengan dihubungkan oleh Media Sosial(Z)  mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y), dan sedangkan pada Keterbukaan diri secara langsung Keterbukaan diri (X2) melalui Media Sosial (Z)  mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan (Y). ini terjadi akibat pengaruh yang diberikan pada fomo dan Keterbukaan diri para generasi Z sangat berpengaruh pada media social apalagi generasi z merasa media social sudah menjadi kebutuhan yang wajib mereka penuhi, yang berarti media sosiallah yang menyebabkan seseorang mengalami fomo dan keterbukaan diri, apalagi generasi z sekarang merasa semua informasi yang mereka dapat berasal dari media social, sehingga mereka menganggap media social adalah patokan bersosial.Kata kunci: Perilaku Investasi, Media Sosial, Fomo, Keterbukaan dir
    corecore