57 research outputs found

    FOCALIZATION IN KHALED HOSSEINI’S THE KITE RUNNER

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul Fokalisasi dalam novel The Kite Runner karya Khaled Hosseini berfokus pada bagaimana fokalisasi berkaitan dengan narasi dan pengaruhnya terhadap cerita. Dengan menggunakan teori narasi dan fokalisasi yang diusung oleh Gennete (1980), penelitian ini menemukan bahwa dua tipe fokalisai, yaitu internal dan eksternal, menciptakan efek yang berbeda pada cerita. Kedua efek dari fokalisasi ini membuat cerita jadi lebih berkaitan dan membantu cerita dalam membangkitkan keingintahuan dari pembaca. Efek dari fokalisasi ini secara lebih jauh menekankan isu-isu penting yang ada di dalam cerita. Temuan-temuan ini menunjukan bagaimana fokalisasi pada novel berhasil mengajak pembaca untuk bersimpati terhadap aspek kemanusiaan yang digambarkan di dalam cerita. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang penggunaan fokalisasi dan pengaruhnya terhadap narasi. ----- This research entitled “Focalization in Khaled Hosseini’s The Kite Runner” focuses on how focalization relates to the narrative and its effect towards the story. This research employs Genette’s theory of narrative and focalization. The findings show that the two types of focalization: internal and external, create different effects on the narrative. There are two major effects on the story; the employment of internal focalization manages to make the story become more relatable while the use of external focalization helps the story evoke the reader’s curiosity. In addition, focalization also highlights the prominent issues found within the story. Ultimately, the focalization in the novel The Kite Runner attempts to invite the reader to fell sympathy towards the human aspect offered in the story

    Strategi pengenalan teks ilmiah berbahasa Melayu: dimensi nahuan.

    Get PDF
    Tanggapan umum mengatakan wujud perbezaan wacana ilmiah antara bidang sains tulen dengan sains sosialkemanusiaan. Tetapi aspek apa dan setakat mana perbezaannya kurang dihuraikan. Dari segi linguistik, perbezaan yang memang ketara dan disedari wujud ialah perbezaan laras bahasa, iaitu adanya variasi dalam penggunaan kosa kata dan istilah. Bagaimanapun, yang menjadikan sesuatu peristiwa bahasa itu sebuah wacana bukan sahaja aspek kosa kata, malah aspek-aspek lain turut memainkan peranan, seperti nahuan, kandungan, sifat kewacanaan, dan konteks penghasilannya. Penggemblengan semua aspek ini dalam penghasilan teks dinamakan sebagai ‘strategi wacana’. Makalah ini berhasrat mendapatkan sebahagian jawapan daripada tanggapan tersebut. Untuk itu, kajian ini menghuraikan dan menjelaskan empat strategi nahuan yang digembleng oleh teks saintifik kedua-dua bidang tersebut di dalam bahasa Melayu, iaitu adverba awal ayat, jenis proses, jenis ayat, dan jenis tematik melalui pemanfaatannya oleh penulis berwibawa di dalam jurnal beriktiraf. Data dibataskan pada bahagian pendahuluan teks sahaja. Dapatan kajian menunjukkan bahawa pola umum penggemblengan keempat-empat aspek nahuan tersebut tidak memperlihatkan strategi wacana yang sangat berbeza. Kedua-dua bidang banyak menggembleng adverba awal ayat jenis situasi melebihi jenis yang lain, ayat bertema luar biasa berbanding ayat bertema biasa, ayat sederhana berbanding ayat rencam, dan proses lakuan. Persamaan strategi wacana daripada empat aspek nahuan ini memperlihatkan bahawa dalam penghasilan wacana kedua-dua bidang ini, yang lebih dipentingkan ialah nilai dan tuntutan ilmiah, dan bukannya bidang

    PENDAMPINGAN PENINGKATAN INOVASI PRODUK MAKANAN KHAS SUBANG JAWA BARAT

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan pada mitra terkait inovasi kemasan, inovasi rasa, peningkatan hasil produksi dan perluasan pemasaran usaha keripik gitrek. Dengan pengabdian masyarakat terkait pendampingan UMKM pada jenis makanan tradisional keripik gitrek diharapkan dapat memberikan solusi dalam peningkatan kesejahteraan UMKM. Mitra yang mendapatkan pendampingan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah UMKM Keripik Gitrek Desa Leles Kecamatan Segalaherang Kabupaten Subang Jawa Barat. Metode pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam mendampingi UMKM Keripik Gitrek Desa Leles Kecamatan Segalaherang Kabupaten Subang Jawa Barat dilakukan dengan beberapa tahapan pelaksanaan program, yaitu tahapan persiapan dan perencanaan, tahapan implementasi kegiatan, tahapan monitoring dan evaluasi, dan tahap pelaporan. Hasil dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah perubahan yang dialami oleh mitra program selama dan setelah pelaksanaan program dilakukan dapat dilihat dari 2 indikator perubahan berdasar pada data-data yang diperoleh dalam setiap monitoring dan evaluasi program terhadap mitra. Indikator ini terdiri dari inovasi kemasan, rasa, peningkatan hasil produksi dan perluasan pasar keripik Gitrek Desa Leles Kecamatan Segalaherang.Abstract:  The purpose of this community service is to provide assistance to partners related to packaging innovation, taste innovation, increased production results and expansion of marketing gitrek chips business. With community service related to the assistance of MSMEs on traditional food types gitrek chips are expected to provide solutions in improving the welfare of MSMEs. Partners who get assistance in community service are MSMEs Gitrek Chips Village Leles District Allherang Subang Regency West Java. The method of implementing community service program in assisting MSMEs Chips Gitrek Village Leles District Allherang Subang Regency West Java is carried out with several stages of program implementation, namely the stages of preparation and planning, stages of implementation of activities, stages of monitoring and evaluation, and reporting stages. The result in this community service is the changes experienced by program partners during and after the implementation of the program can be seen from 2 indicators of change based on the data obtained in each monitoring and evaluation of the program to the partner. This indicator consists of packaging innovation, taste, increased production and expansion of the chip market Gitrek Village Leles Sub-District Allherang

    Pengembangan UKM Turubuk Pangsit Makanan Khas Kabupaten Karawang

    Get PDF
    Turubuk pangsit merupakan makanan khas Kabupaten Karawang yang terbuat dari tanaman turubuk yang merupakan tanaman sejenis palawija namun pohonnya seperti pohon tebu. Turubuk pangsit merupakan makanan yang dihasilkan dari UKM Turubuk pangsit Desa Cintalaksana kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Masalah UKM Turubuk pangsit Desa Cintalaksana kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang yakni sumber modal, tenaga kerja, bahan baku dan pemasaran. Metode penyelesaian masalah yang digunakan berdasar pada pendekatan manajemen dalam meningkatkan hasil produksi dan hasil penjualan dengan 4 (empat) tahapan pelaksanaan program yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Hasil program pendampingan UKM turubuk pangsit makanan khas Kabupaten Karawang di Desa Cintalaksana kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawa Barat, menunjukkan adanya perubahan yang dialami oleh mitra program selama dan setelah pelaksanaan program dilakukan dapat dilihat dari 3 indikator perubahan yang dapat disimpulkan berdasar pada data-data yang diperoleh dalam setiap monitoring dan evaluasi program terhadap mitra. Indikator ini terdiri dari pengelolaan, produktifitas dan Hasil Penjualan

    STRATEGI INOVASI KEMASAN DAN PERLUASAN PEMASARAN ABON JANTUNG PISANG CISAAT MAKANAN KHAS SUBANG JAWA BARAT

    Get PDF
    To increase sales of a product, it takes a variety of innovations and marketing expansion. MSMEs with traditional food products must follow market trends to be able to continue to exist. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are the most strategic national economic sector and involve the lives of many people so that it becomes the backbone of the National economy. But the problem faced by businesses or small industries today is industrial management and marketing. With community service related to assisting MSMEs in traditional food, Abon jantung pisang expected to provide solutions in improving MSME welfare. The problem-solving method uses based on a management approach in increasing production and sales results with 4 (four) stages of program implementation, namely preparation, implementation, monitoring and evaluation, and reporting. The community service program carries out with packaging innovation following the rules of the Subang City Health Office and the need to attract consumer interest, as well as the expansion of marketing on online platforms and modern markets

    LEXICAL METAPHOR IN SURA' AL WAQI'AH

    Get PDF
    This study deals with lexical metaphor in Sura’ Al Waqi’ah by applying Systemic Functional Linguistics (SFL). The objectives of the study are to describe the types of lexical metaphor used in Sura’ Al Waqi’ah, how are the metaphors used in Sura’ Al Waqi’ah, and the reason for the use of lexical metaphor in Sura’ Al Waqi’ah. This study was conducted by using descriptive research. The sources of data were Sura’ Al Waqi’ah. The findings indicated that firstly, there are three concepts of lexical metaphor in Sura’ Al Waqi’ah such as 13 verses (23.21%) for noun–noun concept, 23 verses (41.07%) for noun-verb concept or verb-noun concept and 20 verses (35.71%) for noun- adjective concept or adjective-noun concept. Secondly, linguistics realization of Lexical Metaphor in Sura’ Al Waqi’ah are through comparing noun–noun, noun-verb or verb-noun and noun–adjective or adjective-noun. Finally, the reasons of lexical metaphors used in Sura’ Al Waqi’ah are explaining the idea which is out of human life experience, explaining an abstract thing concretely and explaining something unknown yet with something familiar. Sura’ Al Waqi’ah tells us about the resurrection day. This Sura’ explains about what will happen before and after resurrection day. Resurrection day is an abstract thing. No one in this world has experience about the resurrection day. So, this Sura’ mostly discusses about it. That’s why, the most dominant reason of using lexical metaphor in Sura’ Al Waqi’ah is explaining an abstract thing concretely.&nbsp

    Inovasi Pembelajaran Daring Melalui Penggunaan Aplikasi Media Sosial (Social Networking) : (Studi Kasus pada SMP Islam Terpadu Mentari Ilmu Karawang)

    Get PDF
    Derasnya perkembangan ilmu pengetahuan pada bidang teknologi informatika, memicu gelombang disrupsi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan. Terlebih lagi mewabahnya virus Covid-19 ke seluruh dunia termasuk Indonesia, telah mendorong lembaga pendidikan untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran daring yang salah satunya adalah melalui penggunaan aplikasi media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan inovasi pembelajaran daring melalui aplikasi media sosial di SMPIT Mentari Ilmu Karawang, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring serta kendala dan solusi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan kajian penelitian menggunakan pendekatan metode deskriptif analisis berdasarkan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan pembelajaran dari tatap muka menjadi daring yang terjadi secara mendadak telah mendorong adanya inovasi pembelajaran daring yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, salah satunya melalui media sosial dan SMPIT Mentari Ilmu Kabupaten Karawang telah menjawab tantangan kondisi perubahan tersebut dengan memanfaatkan inovasi pembelajaran daring melalui media sosial dalam suatu sistem aplikasi pembelajaran elektronik atau e-learning yang disebut dengan Elektronik Mentari Ilmu Karawang (EMIK) yang juga mengintegrasikannya dengan media sosial lainnya seperti What Apps, Instagram dan Youtube

    Pendampingan UMKM Dalam Meningkatkan Hasil Produksi Dan Hasil Penjualan Opak Makanan Khas Jawa Barat

    Get PDF
    Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat sehingga membuka usaha menjadi alternatif dalam memilih mata pencaharian. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. Namun masalah yang dihadapi oleh usaha ataupun industri kecil kebanyakan adalah sumber modal, tenaga kerja, bahan baku pengelolaan industri dan pemasaran. Dengan pengabdian masyarakat terkait pendampingan UMKM pada jenis makanan tradisional Opak diharapkan dapat memberikan solusi UMKM. Metode penyelesaian masalah yang digunakan berdasar pada pendekatan manajemen dalam meningkatkan hasil produksi dan hasil penjualan dengan 4 (empat) tahapan pelaksanaan program yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Program yang dilakukan adalah pendekatan manajemen terkait jam kerja yang dibuat secara terstruktur dengan waktu 8 jam, memanfaatkan sosial media dan jasa antar sehingga pemesanan tidak hanya dilakukan secara konvensional saja dan komunikasi sangat baik antara pendamping dan mitra dalam mencapai tujuan pendampingan

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL DENGAN KINERJA KARYAWAN BRI SYARIAH SUBANG

    Get PDF
    Kinerja merupakan salah satu topik yang senantiasa menarik dan dianggap penting, karena kinerja dapat mempengaruhi jalannya organisasi secara keseluruhan. Dalam sebuah organisasi ada seorang pemimpin yang dapat memberikan dorongan terhadap kinerja organisasi. Pengaruh gaya kepemimpinan ini, dapat berdampak pada kinerja karyawan sebuah organisasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional dan kepuasan kerja di BRI syariah Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Subjek penelitian ini adalah 25 karyawan. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga kuesioner: kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transformasional, dan kuesioner kepuasan kerja. Data dianalisis menggunakan regresi berganda, korelasi parsial, Pearson's Product Moment, dan analisis t-test. Hasil penelitian adalah: (1) ada hubungan yang sangat signifikan dan positif antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja, (2) tidak ada hubungan yang signifikan dan negatif antara persepsi gaya kepemimpinan transaksional dengan kepuasan kerja, (3) terdapat adalah korelasi yang sangat signifikan dan positif antara persepsi gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional dengan kepuasan kerja, dan (4) ada perbedaan yang sangat signifikan dalam kepuasan kerja antara karyawan pria dan wanita

    KOLABORASI PENYULUH AGAMA ISLAM DAN MASYARAKAT DALAM MENGENTASKAN BUTA AKSARA ALQURAN DI KECAMATAN SAWO KABUPATEN NIAS UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kolaborasi yang dilakukan penyuluh agama Islam dan masyarakat dalam mengentaskan buta aksara Alquran di Kecamatan Sawo Kabupaten Nias Utara dan untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat penyuluh agama Islam dalam mengentaskanbuta aksara Alquran di Kecamatan Sawo Kabupaten Nias Utara. Adapun jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisa data yang diguankan berupa display data, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kolaborasi yang dilakukan penyuluh agama Islam dan masyarakat dalam mengentaskan buta aksara Alquran yaitu dengan membangun hubungan pendekatan kepada masyarakat yang menyelenggarakan Belajar Baca Al Quran (BBQ) dan mengadakan proses pembinaan terhadap evaluasi mingguan dan evaluasi bulanan. 2) Faktor penghambat dalam mengentaskan buta aksara Alquran di Kecamatan Sawo Kabupaten Nias Utara adalah rasa malu, mudah tersinggung, putus asa, dan kurang percaya diri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan yang dapat memberikan informasi tentang cara mengentaskan buta aksara Alquran di Kecamatan Sawo Kabupaten Nias Utara
    corecore