95 research outputs found

    DR. KH. Affandi Mochtar, M.A. MOSAIK DARI BUMI PESANTREN BABAKAN CIWARINGIN CIREBON

    Get PDF
    Tulisan ini menjadi bagian dari Buku KANG FANDI DI MATA PARA SAHABAT. Buku ini diterbitkan Fahmina Institute Cirebon dengan Nomor ISBN 978-623-92405-4-7. Tulisan ini merupakan apresiasi atas pemikiran dan kiprah Dr. KH. Affandi Mochtar dalam mengembangkan Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon dan kelembagaan pendidikan Islam lainnya.Di samping itu, tulisan ini juga memberikan perhatian atas kontribusi beliau memperkuat gerakan sosial muslim di Cirebon untuk wacana keislaman, keindonesiaan dan kearifan lokal

    KALANGAN MINGGU DI DESA MUARA DUA KECAMATAN SEMENDO KABUPATEN MUARA ENIM SUMATERA SELATAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

    Get PDF
    Di wilayah desa Muara Dua kecamatan Semendo kabupaten Muara Enim terdapat sebuah tradisi terkait pasar tradosinal yang dilaksanakan pada hari Minggu yang dalam bahasa setempat disebut kalangan Minggu. Tradisi ini telah berlangsung lebih dari satu abad lamanya. Pelaksanaannya menggunakan bahu jalan raya hingga radius lebih kurang 1 kilometer. Kalangan ini tentu saja menganggu kelancaran lalu lintas jalan raya dan diduga kuat melanggar aturan pemanfaatan dan lalu lintas jalan di Indonesia. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah faktor–faktor apa yang menyebabkan eksistensi pasar kalangan minggu di desa Muara Dua Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan sampai sekarang? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan kalangan minggu di desa Muara Dua Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan ? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data primer adalah: hasil wawancara, hasil observasi/ pengamatan, dan hasil pembacaan dokumen tentang pelaksanaan kalangan Minggu di desa Muara Dua Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait dengan penelitian. Analisis dilakukan dengan memperivikasi dan klasifikasi data-data yang diperoleh dan lalu ditariklah kesimpulan. Penelitian ini dapat disimpulkan, Kegiatan kalangan minggu yang dilaksanakan masyarakat desa Muara Dua Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari, Sarana untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka. Menjual sendiri secara langsung hasil perkebunan ini lebih menguntungkan para petani, Kalangan minggu ini sudah melembaga bagi masyarakat desa Muara Dua Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Menjajakan barang dagangan di jalan karena dari sana mereka lebih mudah menjumpai orang-orang lewat untuk membeli dagangan mereka dan itu terus terjadi dan kemudian melembaga sampai sekarang, Lokasi kalangan minggu ini sangat strategis dan akses jalan menuju lokasi kalangan ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Kalangan minggu yang berada di desa Muara Dua Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan termasuk pasar tradisional yang mentradisi bagi masyarakat desa Muara Dua. Kalangan ini menggunakan bahu jalan raya sebagai tempat menggelar dagangan. Penggunaan jalan raya ini sebagai tempat berjualan sudah menjadi kebiasaan masyarakat di daerah tersebut. Dalam praktiknya, kalangan Minggu ini mengganggu arus lalu lintas yang melalui jalan tersebut saat berlangsungnya kalangan Minggu. Tapi kondisi ini di samping untuk kepentingan masyarakat luas juga, membawa kemaslahatan bagi mereka sehingga kondisi ini dimaklumi dan diantisipasi oleh seluruh anggota masyarakat terkait. Mereka telah terbiasa dan terikat dengan tradisi kalangan Minggu ini. Hukum Islam mengakomodir tradisi atau urf (tradisi lokal) shahih yang berkembang dalam masyarakat termasuk tradisi kalangan Minggu yang telah dipraktikkan lebih dari satu abad

    KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PESANTREN

    Get PDF
    Diskursus tentang kepemimpinan perempuan di pesantren dapat dipandang sebagai fenomena baru. Di satu sisi merupakan salah satu embrio tampilnya ulama perempuan, di sisi lain memperlihatkan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika kepemimpinan pesantren. Secara eksternal, kepemimpinan ulama perempuan muncul karena desakan modernisasi yang menimbulkan kesadaran di kalangan pesantren antara lain mengenai demokrasi, hak-hak asasi manusia dan emansipasi wanita atau feminisme. Pesantren dengan sendirinya didorong untuk merespons wacana perempuan dan sekaligus mempertimbangkan kembali pandangan-pandangan tradisionalnya yang cenderung berlawanan dengan gerakan perempuan.

    PENGARUH TRUNK CONTROL ACTIVITY TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PASIEN PASCA STROKE

    Get PDF
    Abstract: Trunk Control, Activity Of Daily Living. After the stroke, the patient's ability to control the trunk impaired. Selective movement is needed in functional activity (activity of daily living) requires the adequacy of trunk control. The purpose of this study was to determine the effect of trunk control activity on the level of post-stroke patient independence in performing (activity of daily living). Design studies were conducted according to the quasi-experiment design with control group pretest-post test design. The study population was patients with post- stroke conditions that obtain in the intervention group Husada Clinic Sasana. Sampling using quota sampling with a sample size of 30 people. Data analysis using independent t-test using SPSS version 11.5. The results of the analysis using independent t-test showed the value of F = 0.611 (equal variances assumed), the value of t = 3.654 and p-value = 0.001. Trunk control activity significantly influence the degree of independence of (activity of daily living) post-stroke patients.Keywords: trunk control, activity of daily livingAbstrak: Trunk Control, Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari. Pasca serangan stroke, kemampuan pasien untuk mengontrol trunk mengalami gangguan. Gerakan selektif yang dibutuhkan dalam aktivitas fungsional (aktivitas kehidupan sehari-hari) memerlukan trunk control yang adequat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh trunk control activity terhadap tingkat kemandirian penderita pasca stroke dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (activity daily of living). Desain penelitian dilakukan menurut rancangan quasi experiment dengan control group pretest-post test design. Populasi penelitian adalah pasien dengan kondisi pasca stroke yang memperoleh intervensi di Klinik Sasana Husada Grup. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan independent t-test dengan memakai program SPSS versi 11.5. Hasil analisis menggunakan independent t-test menunjukkan nilai F = 0,611(equal variances assumed), nilai t = 3,654 dan p-value = 0,001. Trunk control activity berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kemandirian aktivitas kehidupan sehari-hari (activity daily of living) pasien pasca stroke.Kata kunci : trunk control, aktivitas kehidupan sehari-har

    Simbol-Simbol dalam Komunikasi Keluarga Beda Agama

    Full text link
    This article is one of the research having the plurality of cultural ethnic andreligion background. The religion identity is an important dimension for all societies.The goal of the article is to analyze the role of interpersonal communication in a familywith different religion, analyze the meaning of symbols in an interaction within thefamily with different religion, analyze the supporting and restricting communicationfactors in a family with different religion. Several perspectives were used as theoreticalframewaork, i.e Phenomenology, and Cross Cultural Communication. This reseachemployed in-depth interview and observation as data collecting technique.The role ofinterpersonal communication in a family with different religion cannot be separated frominitiation, experiment, intensification, integrity, bond and the role of communicationeffectiveness such as supportiveness, empathy, objectiveness and equality. The meaningof communication symbols in a family with different religion is due to language, rituals,national days, food, and dress. The supporting factors are respect each other, protect,tolerance, cooperation, and mutual cooperation. Whereas the restricting factors ofinterpersonal communication in a family with different religion, are avoiding the dialogueabout faith, freedom, and religion education for children

    PERANAN MEDIASI DALAM MENGURANGI ANGKA PERCERAIAN DI WILAYAH PENGADILAN AGAMA KOTA PEKANBARU KELAS IA

    Get PDF
    ABSTRAK Perkawinan merupakan ikatan suci (misaqan galiza) yang harus dipelihara dengan baik sehingga tercapailah tujuan perkawinan dalam Islam yakni terwujudnya keluarga sejahtera (mawaddah wa rahmah). Perkawinan harus dipandang sebagai sesuatu yang alamiah, bisa bertahan dengan bahagia sampai ajal menjelang dan bisa juga putus ditengah jalan, dalam hukum Islam sebab-sebab putusnya perkawian adalah talak, khulu', fasakh, khiyar, syiqaq, nusyuz, ila', zihar dan li’an. Dalam hukum positif perceraian telah diatur dalam Undang-undang perkawian, Peraturan Pemerintah, KHI (Kompilasi Hukum Islam) memiliki cara penyelesaiannya sendiri. Salah satu prosedur dalam menyelesaikan perceraian ialah mediasi sebagaimana telah diatur dalam PERMA No 1 Tahun 2016. Mediasi bertujuan untuk mengurangi angka perceraian yang diajukan ke lembaga peradilan serta bertujuan untuk mengupayakan perdamaian antara pihak yang ingin berceria. Hal inilah yang menjadi latar permasalahan dalam penulisan skripsi ini, yaitu Bagaimanakah peranan Mediasi sebagai upaya mengurangi angka perceraian di wilayah Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, Bagaimanakah tinjauan Hukum Islam terhadap Mediasi sebagai upaya mengurangi angka perceraian di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan sebuah penelitian, dengan metode penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan data primer dan data sekunder berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang ada kaitan nya dengan masalah tersebut. Populasi dari penelitian ini adalah 3 orang hakim mediator dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitiannya adalah mediasi yang dilakukan di Pengadilan Agama Pekanbaru telah terlaksana dan sesuai dengan PERMA No 1 Tahun 2016, faktor keberhasilan mediasi dalam perceraian terletak pada para pihak itu sendiri serta mediator, apa bila mediasi dapat terlaksana dengan hadirnya para pihak serta beriktikat baik saat mediasi berlangsung ini akan dapat mendorong untuk tercapainya perdamaian, serta mediasi sebagai fasilitator memiliki waktu yang panjang serta cukup dalam mendamaikan para pihak yang ingin bercerai, sehingga diharapkan apa yang menjadi tujuan mediasi yaitu win-win solution dapat tercapai sehingga dapat mengurangi angka perceraian di Pengadilan Agama Pekanbaru. Ditinjau dari hukum islam telah terdapat hakam sebagai perwakilan dalam upaya mendamaikan suami istri yang ingin bercerai, mediasi dalam perceraian merupakan realisasi atau wujud nyata dari penerapan hukum Islam yaitu untuk mendamaikan apa bila terdapat pihak-pihak yang bersengketa

    Tafsir Rukun Islam Menyelami Makna Spiritual dan Kontekstual Shalat dari Tasyahhud hingga Salam

    Get PDF
    Buku ini ditulis Dr. Waryono Abdul Ghofur dan diedit oleh Ibi Satibi. Buku ini adalah buku jilid kedua yang menjelaskan tentang tafsir rukun Islam. Buku yang terbit pada September 2019 ini mulanya adalah naskah-naskah yang disiapkan sebagai bahan pengajian rutin selama kurun satu tahun. Dengan berbagai pertimbangan, naskah ini dipublikasikan dalam bentuk buku sebagai upaya turut mensosialisasikan materi-materi tentang tafsir rukun Islam ke khalayak yang lebih luas

    LAMA PEMBELAJARAN PRAKTIK LABORATORIUM/BENGKEL DAN FUNGSI PARU MAHASISWA JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

    Get PDF
    Abstract: Long Learning Practices, Exposure to Dust, Pulmonary Function. The purpose of this research was to determine the effect of time to practice learning laboratory for students of Department of pulmonary function prosthetic orthotic. The study was conducted by observing a cross-sectional analytic approach (cross-sectional). This study population is students of Department of OP, as many as 47 students study subjects, the determination of the total population sample or sampling saturated. The statistical test used in this study is the Anova test followed by the Tukey Post Hoc test for the variable percentage of FEV1 (normal data distribution). The results of this study showed a significant difference in FEV1 between the student level I (second semester) and level II (semester IV) and level I and level III (VI semesters) with a Ï value of 0.00 (Ï <0.05).Keywords: Long Learning Practices, Exposure to Dust, Lung FunctionAbstrak: Lama Pembelajaran Praktik, Paparan Debu, Fungsi Paru. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui pengaruh lama pembelajaran praktik laboratorium terhadap fungsi paru mahasiswa Jurusan Ortotik Prostetik. Penelitian dilakukan dengan observasi analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan OP, subyek penelitian sebanyak 47 mahasiswa, penentuan sampel secara total populasi atau sampling jenuh. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Anova yang diteruskan dengan uji Post Hoc dengan Tukey untuk variabel persentase FEV1 (distribusi data normal). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan nilai FEV1 antara mahasiswa tingkat I (semester II) dan tingkat II (semester IV) maupun tingkat I dan tingkat III (semester VI) dengan nilai Ï sebesar 0,00 (Ï <0.05)Kata Kunci: Lama Pembelajaran Praktik, Paparan Debu, Fungsi Par

    PENGURANGAN NYERI MENGGUNAKAN TERAPI INTEGRATED NEUROMUSCULAR TECHNIQUE DAN MASSAGE EFFLEURAGE PADA SINDROMA MYOFASCIAL OTOT TRAPESIUS ATAS

    Get PDF
    Abstract: Integrated Neuromuscular Inhibition Techniques (INIT) effleurage massage, myofascial pain syndrome and upper trapezius muscle. The purpose of this study was to determine differences in treatment Integrated Neuromuscular Inhibition Techniques (INIT) and effleurage massage for myofascial pain syndrome in the case of the upper trapezius muscle. This study was conducted with two groups design pre and post test on 17 patients using the Wilcoxon test and Mann Whitney U test. The results showed that in both groups at 95% significance level of p = 0.000 is obtained, which means that there are differences in pain score before and after treatment. Whereas the Mann Whitney U test with a significance level of 95% value or the value of pain after treatment it was found the difference in pain reduction in the value of p = 0.001, which means that there is a difference in effect between the two groups

    PENINGKATAN KECEPATAN JALAN DAN KESEIMBANGAN USIA LANJUT MENGGUNAKAN MODEL AQUATIC EXERCISE DAN LAND EXERCISE THERAPY

    Get PDF
    Abstract : Aquatic Exercise Therapy (AET), Land Exercise Therapy (LET), gait speed, balance, elderly. Objective to determine whether there is a difference between the effect of the provision of land and aquatic exercise therapy exercise therapy to increase the speed and balance in the elderly. Subjects are elderly Pepabri community, Paulan, Colomadu, which meet the inclusion and exclusion criteria 29 elderly people. This study was conducted with the design of two group pre test and post test design. Variable speed is measured by calculating the travel time to walk as far as 10 meters and the balance was measured using the berg balance scale. Hypothesis testing different test performed before, after treatment with the Wilcoxon test. Test of difference between groups I and II using ManWhitney test. Test the effect of walking speed and balance in aquatic exercise therapy group obtained p = 0.001 and the land exercise therapy group p = 0.001 so it can be concluded that aquatic exercise therapy and land exercise therapy to improve walking speed and balance of the elderly. Test the speed difference between the groups of aquatic exercise therapy and land exercise therapy p = 0.780 and the balance between the different test groups of aquatic exercise therapy and land exercise therapy value of p = 0.230 so that there is no difference between aquatic exercise therapy and land exercise therapy to improve walking speed and balance of the elderly. Aquatic therapy exercise the same influence with land exercise therapy to improve walking speed and balance of elderl
    corecore