444 research outputs found

    Strategi Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota

    Full text link
    The problems addressed by this study were: (1) how are strategies implemented by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO to improve the welfare of its members; (2) what are the hindrances encountered by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO in its effort to improve the welfare of its members; (3) what strategies are employed by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO to overcome the hindrances that it encounters in its effort of improving the welfare of its members. The purpose of this study was to reveal: (1) the strategies that were implemented by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO to improve the welfare of its members; (2) the hindrances encountered by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO in its effort of improving the welfare of its members; (3) the strategies are employed by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO to overcome the hindrances that it encounters in its effort of improving the welfare of its members. Techniques of data collection were interview, observation, and documentation. Data were analyzed qualitatively, namely data reduction, data presentation, and drawing of conclusions. Results of the study were: the strategies that were implemented by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO to improve the welfare of its members were: (1) increasing member contributive participation by raising understanding about the importance of participating in the cooperation to the members themselves, transparency, honest, open, whereas incentive participation was increased by lowering interest rate and granting presents on lebaran day; (2) increasing service to its members by requiring nothing at all to those who wish to loan money, providing out-of-office services, and if a member wants to fully return his loan earlier than the contract, he does not need to pay the remaining interests. (3) increasing the cooperation capital by increasing members' compulsory deposit and SHU to be received by members is not directly paid, but deposited in a special saved SHU. Some hindrances faced by Koperasi Kesejahteraan Bersama of FKIP UHO are related to limited capital and bad credit. Strategies employed by Koperasi Kesejahteraan Bersama are directly informing its members about bad credit, increasing compulsory deposit in order to increase the cooperation capital so that the problem of capital can be solved

    PERENCANAAN MEKANISME MESIN PENGEPRES DAUN TEMBAKAU

    Get PDF
    Sesuai hasil survey yang di lakukan di UKM pengolahan daun tembakau, proses pengepresan di UKMselama ini masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara ditekan dengan menggunakan tangansecara manual. Hal ini memberikan konsekuensi bahwa proses pengepresan menjadi kurang efektifkarena membutuhkan waktu relatif lama (± 10 kg/jam). Selain itu, hasil pengepresan tidak meratadimana tebal tembakau berbeda antara ujung daun dan pangkal daun serta tulang daun. Hal inimenyebabkan proses pengeringan membutuhkan waktu relatif lama (± 4 hari), sehingga produktivitastidak maksimal. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk membahasnya dalamTugas Akhir (TA) ini, yang mana kami akan merancang sekaligus membahas tentangPERENCANAAN MEKANISME MESIN PENGEPRES DAUN TEMBAKAU.Untuk metode perencanaan mekanisme mesin pengepres daun tembakau 1). Menentukan perhitungankapasitas mesin. 2). Menentukan daya motor yang dipakai. 3). Menentukan perhitungan pulley sertamenentukan jenis pulley yang diapakai. 4). Menentukan Perhitungan sabuk V. 5). Menentukan diameterporos berserta perhitungan yang berhubungan poros penghubung. 6). Menentukan Perhitungan bantalangelinding serta menentukan jenis gelinding yang diapakai sesuai dengan gaya yang terjadi padamekanime mesin pengepres daun tembakau.Dengan terwujudnya mesin pengepres daun tembakau nantinya bisa mengatasi permasalahan yangterjadi selama ini di UKM tersebut, maka dapat dilakukan dengan menerapkan mesin ini didesainmenggunakan roll dan pengatur posisi roll untuk mengatur roll dalam proses pengepresan dauntembakau dengan harapan kami lebih efektif (praktis dan hasilnya merata), sedangkan pada prosespengeringan sebelumnya membutuhkan waktu relatif lama (± 4 hari) menjadi ± 2 hari. Alat inidiharapkan menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi

    PENGARUH MODERNISASI IPTEK TERHADAP PERILAKU PRODUSEN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa seberapa besar pengaruh perkembangan IPTEK yang mendunia terhadap sikap atau perilaku produsen pasar nasional khususnya dibidang pemasaran online di Bukalapak pada era Revolusi Industri 4.0 ini. Dalam penelitian kualitatif ini pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan observasi saja. Kurangnya metode ini adalah dampak dari pandemik corona yang melanda hampir di seluruh Indonesia. Sehingga membuat terbatasnya dalam penggalian informasinya. Dikarenakkan dalam Observasi kali ini hanya bisa dilakukan secara Online

    Perancangan Sistem Electronic Voting (E-Voting) Berbasis Web dengan Menerapkan Quick Response Code (QR Code) Sebagai Sistem Keamanan Untuk Pemilihan Kepala Daerah

    Get PDF
    Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia masih dilakukan secara konvensional. Metode konvensional ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain: proses penghitungan surat suara yang lambat, hasil perhitungan suara kurang akurat, tidak ada salinan terhadap kertas suara jika ada kerusakan, sulitnya perhitungan kembali jika terjadi ketidakpercayaan terhadap hasil perhitungan suara, rawan konflik, dan besarnya anggaran yang dikeluarkan, serta efek lingkungan hidup terhadap penggunaan kertas surat suara. Dari permasalahan diatas maka penulis mengembangkan suatu sistem untuk melaksanakan pilkada yang memanfaatkan teknologi informasi yang disebut Elektronic Voting (e-Voting) dengan menerapkan Quick Response Code (CR Code) sebagai sebagai pengganti surat suara yang sah. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem e-Voting berbasis web dengan menerapkan QR Code sebagai sistem keamanan untuk pemilihan kepala daerah. Tujuannya untuk mengurangi kelemahan pada pilkada yang selama ini digunakan di Indonesia. Serta mengurangi penggunaan kertas selama pilkada berlangsung

    RASIONALITAS PILIHAN MASYARAKAT KOTA KUPANG MENJADI DRIVEROJEK ONLINE

    Get PDF
    In this research, researchers were at the research location to find out the rationality of the people of Kupang City's choice to become online motorcycle taxi drivers, how to manage their work time and become online motorcycle taxi drivers, as well as conducting interviews with informants. This research uses qualitative research methods with descriptive research type. Qualitative research is used to examine natural objects where the researcher is the main instrument. Data collection uses observation, interviews and documentation. The results of the research are 1. There is no competition. What the researchers mean here is that 2018 is the year when Grap just became popular in Kupang City. 2. Flexible time What the researcher means here is that online motorcycle taxi work can be done at any time, whether in the morning, afternoon, evening or night. 3. The income factor in question is related to the income a person gets from the work he does which can help meet his living needs. In accordance with the data that has been obtained, it can be concluded as follows: Online motorcycle taxi drivers come from various groups, such as lecturers, office employees and so on. Apart from that, online motorcycle taxis for some people are their main job, while for others it is a side jo

    Teachers' strategy in facilitating shy learners in English writing

    Get PDF
    Siswa yang pemalu adalah siswa yang memiliki ketidaknyamanan fisik di sekitar orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki strategi yang digunakan oleh para guru dan masalah yang dihadapi oleh para guru dalam memfasilitasi pelajar yang pemalu dalam mengajar menulis bahasa Inggris. Untuk menjawab pertanyaan ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis data. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris di SMP Islam Al-Fatich Surabaya. Peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan perekam sebagai instrumen untuk penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa ada dua jenis strategi yang digunakan oleh guru. Yaitu adalah diskusi kelompok dan permainan puzzle gambar. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh para guru. Siswa kurang menguasai kosakata, kurangnya percaya diri, motivasi siswa rendah dan kondisi ruang kelas yang kurang kondusif. Jadi, dengan strategy tersebut, guru dapat menyelesaikan permasahan pada terutama siswa yang pemalu pada pembelajaran writing

    Analisis Kekuatan Tarik Baja ST42 dengan Variasi Pendinginan Pasca Pengelasan

    Get PDF
    Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang konstruksi terus berkembang terutama dalam perancangan dan desain produk. Salah satu konstruksi rancangan yang sering dijumpai adalah kostruksi baja. Baja St 42 tergolong baja karbon rendah, dimana baja karbon rendah merupakan jenis baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai bidang industri sebagai rangka konstruksi. Jenis perlakuan pasca pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar sambungan las yang dihasilkan dapat maksimal. Standar spesimen uji tarik menggunakan ASTM E8 – 13a, Dari hasil pengujian kekuatan tarik baja setelah dilakukan perlakuan pendinginan setelah pengelasan dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik terbesar didapatkan pada sepesimen dengan perlakuan dengan udara pasca pengelasan dengan nilai kekuatan tarik 347,80 N/mm2 , kemudian spesimen dengan perlakuan pendinginan dengan media oli bekas pasca pengelasan menunjukkan nilai kekuatan tarik 329,07 N/mm2 dan hasil kekuatan tarik dengan nilai yang paling rendah didapatkan pada spesimen dengan perlakuan pendinginan dengan media air laut pasca pengelasan menunjukan nilai kekuatan tarik 310,400 N/mm2

    EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN AUTOGRAMMJÄGER DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN

    Get PDF
    Dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman, siswa sering mengalami kesulitan. Hal ini diduga antara lain karena kurangnya kesempatan siswa untuk berbicara dalam bahasa Jerman pada saat proses pembelajaran dan penggunaan media yang masih minim, selain itu kurangnya minat siswa dalam berbicara bahasa Jerman juga menjadi masalah yang sering dihadapi oleh pengajar. Untuk mengatasi persoalan ini, maka dilakukan sebuah penelitian berupa penerapan teknik permainan Autogrammjäger dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Jerman sebelum penerapan teknik permainan Autogrammjäger. 2) Kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Jerman sesudah penerapan teknik permainan Autogrammjäger. 3) Efektivitas teknik permainan Autogrammjäger pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian satu kelompok prates dan pasca-tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 36 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Goethe-Zertifikat A1 Fit in Deutsch, Sprechen Teil 1 dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1) Kemampuan siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara sebelum penerapan permainan Autogrammjäger termasuk dalam kategori “kurang”. 2) Kemampuan siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara setelah penerapan permainan Autogrammjäger termasuk dalam kategori “baik sekali”. 3) Berdasarkan pengujian statistik terbukti bahwa penerapan permainan Autogrammjäger efektif dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Berdasarkan hal tersebut, teknik permainan Autogrammjäger dapat menjadi salah satu alternatif yang digunakan pengajar untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa. ----------In the learning German, some students in high school still have difficulties in speaking German. These things allegedly caused due to the lack of chance students for speak in German and the lack of media usage in learning process, furthermore a problem often faced by teachers is students are less interested in speaking German. To solve this problem, a research was conducted through - application of Autogrammjäger game technic in learning German speaking skills. The purpose of this research is to know: 1) Students’ competence in speaking German before applying Autogrammjäger game. 2) Students’ competence in speaking German after application of Autogrammjäger game. 3) The effectiveness of Autogrammjäger game technic to improve students' German speaking skills. This research used quasi experimental method with research design one group of pretest and post-test class. The population in this research was all the students of class X of SMA PGGII 2 Bandung and the sample of this research was 36 students of the class X MIPA of the year 2017/2018. The instruments used in this research were the Goethe-Zertifikat A1 Fit in Deutsch, Sprechen Teil 1. Based on the results of the research, it could be seen that: 1) Students' German speaking competence before the application of Autogrammjäger game are included in the "poor" category. 2) Students' German speaking competence after application of Autogrammjäger are included in the "very good" category. 3) Based on the results of this study, it could be concluded that Autogrammjäger game had a positive impact on students' speaking competence. Therefore, Autogrammjäger game technic could be one of alternative that teachers could use in order to improve students’ speaking skills in German.----------Beim Lernprozess der deutschen Sprechfertigkeit haben einige Schüler noch Schwierigkeiten, besonders beim Sprechen. Die Ursache liegt darin, dass die Schüler wenige Möglichkeiten im Unterricht haben, Deutsch zu sprechen. Außerdem sind die verfügenden Medien zu wenig. Das geringe Interesse der Schüler ist auch anderes Problem, das der Lehrer immer hat. Um dieses Problem zu lösen, wurde eine Untersuchung mit dem Thema – die Anwendung von Autogrammjäger in der deutschen Sprechfertigkeit – durchgeführt. Die Ziele dieser Untersuchung sind um herauszufinden: 1) Die Sprechkompetenz der Schüler vor der Anwendung von Autogrammjäger. 2) Die Sprechkompetenz der Schüler nach der Anwendung von Autogrammjäger. 3) Die Effektivität des Autogrammjägers zur Verbesserung der Sprechkompetenz. In dieser Untersuchung wurde die quasi-experimentelle Methode mit dem Ein-Gruppen-Prätest-Posttest-Versuchsplan verwendet. Alle Schüler in der X Klasse an der SMA PGII 2 Bandung im Schuljahr 2017/2018 galten als Population dieser Untersuchung und zu den Probanden zählten die Schüler in der Klasse X MIPA. Die Forschungsinstrumente dieser Untersuchung waren Goethe-Zertifikat A1 Fit in Deutsch, Sprechen Teil 1. Anhand von Forschungsergebnissen kann man feststellen, dass: 1) Die Sprechkompetenz der Schüler vor der Anwendung des Autogrammjägers zu der Kategorie "ausreichend" gehört. 2) Die Sprechkompetenz der Schüler nach der Anwendung des Autogrammjägers zu der "sehr gut" Kategorie gehört. 3) Die Untersuchung bewiesen hat, dass Autogrammjäger einen positiven Einfluss auf die Sprechkompetenz der Schüler hatte. Daher könnte Autogrammjäger als eine der alternativen Lehrmedien dienen, die die Lehrer nutzen könnten, um die Sprechkompetenz der Schüler zu verbessern

    Workshop dan Pendampingan Bidang Pajak dan Akuntansi bagi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Se-Kabupaten Tuban

    Get PDF
    Persyarikatan Muhammadiyah already has a large number of business charities. As an organization that echoes the spirit of progress, Muhammadiyah continues to improve in organizational management to realize good organizational governance. This service is part of efforts to realize good governance, especially in the field of financial management. This dedication partner is Muhammdiyah's charitable efforts in the fields of Education and Health in Tuban district. The form of activity is workshops and assistance in the field of tax and accounting. The initial workshop and mentoring activities were carried out by controlling business charity status (AUM) for the purpose of issuing Business Identification Numbers (NIB). Assistance is carried out after AUM has a NPWP, Financial Statements and NIB
    corecore