Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
Not a member yet
    106 research outputs found

    Analisis Kekuatan Tarik Baja ST42 dengan Variasi Pendinginan Pasca Pengelasan

    Get PDF
    Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang konstruksi terus berkembang terutama dalam perancangan dan desain produk. Salah satu konstruksi rancangan yang sering dijumpai adalah kostruksi baja. Baja St 42 tergolong baja karbon rendah, dimana baja karbon rendah merupakan jenis baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai bidang industri sebagai rangka konstruksi. Jenis perlakuan pasca pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar sambungan las yang dihasilkan dapat maksimal. Standar spesimen uji tarik menggunakan ASTM E8 – 13a, Dari hasil pengujian kekuatan tarik baja setelah dilakukan perlakuan pendinginan setelah pengelasan dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik terbesar didapatkan pada sepesimen dengan perlakuan dengan udara pasca pengelasan dengan nilai kekuatan tarik 347,80 N/mm2 , kemudian spesimen dengan perlakuan pendinginan dengan media oli bekas pasca pengelasan menunjukkan nilai kekuatan tarik 329,07 N/mm2 dan hasil kekuatan tarik dengan nilai yang paling rendah didapatkan pada spesimen dengan perlakuan pendinginan dengan media air laut pasca pengelasan menunjukan nilai kekuatan tarik 310,400 N/mm2

    Analisis Performansi Pompa Pemadam DEP-0131-A Dengan Kombinasi Flexim F601

    Get PDF
    Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain, melalui pipa dengan cara memberi energi pada cairan yang dipindahkan. Pompa ini beroperasi sebagai pompa pemadam yang bertugas memadamkan api ketika kebakaran terjadi. Pompa DEP – 0131- A dengan diesel engine sebagai penggerak dan air sungai sebagai fluida yang di pindahkan.Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melakukan analisis tentang performansi pompa yang dibandingkan dengan standar NFPA dan data pabrik. Peneliti melakukan observasi lapangan melalui pengetesan performansi dari debit airan dengan mengambil tekanan pada keluaran pompa. Kali ini umur pompa sebagai variabel bebas, performansi pompa sebagai variabel terikat dan control valve serta putaran engine yang dianggap konstan sebagai variabel control. Hasil performansi pompa dibandingkan dengan kebutuhan air di masing-masing platform, performansi pompa saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan air perusahaan dimana hasil performansi pom pa pada head 110 meter adalah 452,058m³/h sedangkan kebutuhan SPU sesuai dengan data dari pabrik ada 673 m³/h pada head 110 meter. Pompa DEP 0131-A mempunyai performansi yang rendah dengan standar NFPA 20 yang mengharuskan aliran 1008 m3 /h (150% rated) dan head 71,5 meter (65% rated), sedangkan hasil yang di dapat adalah 678.087 m 3 /h pada head 71.5 meter. Pengerukan secara air lift harus dilakukan untuk mengembalikan laju aliran 673 m3 /h pada tekanan 11 bar

    Analisis Kekuatan Tarik dan Lentur pada Spesimen Fiber Glass yang Direndam dalam 3 Media Berbeda

    Get PDF
    Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga material komposit dapat mempunyai umur yang panjang. Salah satunya adalah sifat air. Sifat air laut dan air sungai berbeda dalam hal sifat-sifat kimia dan sifat fisika, termasuk konsentrasi antara keduanya. Perbedaan Konsentrasi menyebabkan perbedaan PH air. Adanya perbedaan tersebut maka dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh perendaman beberapa jenis air terhadap sifat kekuatan tarik dan kekuatan lentur komposit fiber glass. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan penggunaan komposit fiber glass untuk digunakan pada struktur produk yang digunakan di laut maupun di sungai. Selain itu dari penelitian ini akan diperoleh sifat tarik dan lentur fiber glass yang telah direndam dalam beberapa jenis air seperti air laut, air tawar dan air suling sebagai acuan dalam penggunaannya baik di laut maupun di sungai.Dari penelitian ini diperoleh bahwa penurunan kekuatan tarik dan lentur specimen yang direndam dalam air laut mempunyai prosentase yang lebih besar dibanding yang direndam dalam air tawar atau sungai dan air suling. Prosentase penurunan kekuatan tarik mencapai 19.81% sedangkan penurunan kekuatan lentur mencapai 16.83 sedangkan perendaman air tawar dan suling prosentasenya dibawah perendaman air laut

    Modifikasi Volume Ruang Bakar Kompor Briket Batubara Tipe Pendek Untuk Rumah Tangga

    Get PDF
    Modifikasi volume ruang bakar kompor briket batubara tipe pendek untuk rumah tangga bertujuan untuk meningkatkan unjuk kerja kompor briket batubara yang ada dimasyarakat. Metode pengujian dilakukan pada dua jenis kompor yaitu kompor briket batubara pembanding dan kompor briket batubara hasil modifikasi. Dari hasil pengujian yang dilakukan, kompor briket batubara hasil modifikasi lebih unggul dibandingkan kompor sebelum modifikasi dilihat dari sistem penyalaan awal yang lebih konstan, yaitu 5 menit, proses memasak berlangsung dengan cepat (1,5 liter air) dalam waktu 5 menit dan volume air yang dapat dipanaskan 19,5 liter untuk hasil berikutnya. Sedangkan kompor batubara sebelum dimodifikasi penyalaan awal lebih cepat, yaitu 4-7 menit, proses masak (1,5 liter air) dalam waktu 5-7 menit akan tetapi waktu yang dibutuhkan tidak konstan. dan volume air yang dapat dipanaskan 9 liter untuk 19 biji briket Disamping itu kompor nasil modifikasi memiliki diameter ruang bakar yang lebih besar sehingga dapat menggunakan briket yang lebih banyak dan waktu untuk menghabiskan briket pada proses memasak lebih lama dibandingkan dengan kompor sebelum modifikasi yamg lebih kecil sehimgga daya tampung briket lebih sedikit. Kelebihan lain dari kompor hasil modifikasi adalah dari desain lubang pengarah unggun (penutup emizi) yang lebih baik karena diperbesar yang berpengaruh terhadap kecepatan penyalaan dan proses memasak serta menjaga emizi zat terbang yang berlebihan dibandingkan dengan kompor sebelum modifikasi yang memiliki lubang pengarah unggun lebih kecil sehingga proses penyalaan awal dan memasak tidak konstan dan emizi (asap) yang dihasilkan lebih banyak dengan demikian kompor briket batubara hasil modifikasi lebih efisien dan tidak beresiko untuk rumah tangga

    Analisis Penggunaan Automatic Lubrication pada Reclaimer Silica di Rawmill V P.T. Semen Tonasa

    Get PDF
    Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  penggunaan  automatic  lubrication  pada reclaimer silica rawmill V PT. Semen Tonasa sehingga dapat mengurangi pemakaian tenaga kerja  untuk  melakukan  pelumasan  pada  chain.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian eksperimen  dengan  metode  kuantitatif.  Pengumpulan  data  menggunakan  stopwatch  dan observasi  langsung  di  lapangan,  penelitian  tersebut  dilakukan  di  Mekanik  Rawmill  V  PT. Semen Tonasa. Hasil analisis data pelumasan manual menunjukkan bahwa  output pelumas manual untuk 8 menit adalah 5000 ml, Sedangkanan data automatic lubricaton menunjukkan output automatic lubrication untuk 1 menit adalah 70,6 ml. Berdasarkan hasil penelitian yang telah  dilakukan  output  pelumas  manual  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  output  automatic lubrication.  sedangkan  dari  segi  waktu  dan  tenaga  kerja  pelumas  manual  membutuhkan waktu  dan  tenaga  dalam  pelumasan  di  bandingkan  dengan  automatic  lubrication  yang menggunakan sistem interlock sehingga pelumasan dapat beroperasi secara konsisten. Untuk itu  dari  segi  output,  waktu  dan  tenaga  kerja  dan  ketepatan  jadwal  pelumasan  automatic lubrication jauh  lebih  unggul  digunakan pada  chain  reclaimer  silica  di  bandingkan  dengan peluman manual

    Implementasi FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) terhadap Mesin Bubut Konvensional CQ6230b Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin FT-UNM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hasil implementasi FMEA (Failure Mode and  Effect Analysis) terhadap  mesin  bubut  konvensional  CQ6230B yang  dilaksanakan  pada Laboratorium  Unit  Mesin  Perkakas  Pendidikan  Teknik  Mesin,  Fakultas  Teknik,  Universitas Negeri  Makassar.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  perhitungan  RPN  (Risk  Priority Number) untuk memperoleh nilai kerusakan prioritas yang didapatkan dari perhitungan nilai RPN kritis, kemudian akan dipertimbangkan untuk dilakukan perawatan. Berdasarkan analisis data  kerusakan terdapat  beberapa  komponen  yang  memiliki  nilai RPN  diatas  RPN  kritis  75 yaitu Plug, Cable, Travo, Bold & Nut, dan Gear dengan nilai RPN komulatif tertinggi yaitu 224. Setelah dilakukan perawatan diperoleh persentase penurunan tingkat kerusakan sebesar 59%  yang  menandakan  adanya  penurunan  setelah  dilakukan  penerapan  FMEA.  Kerusakan dapat  disebabkan  karena  kurangnya  pengecekan  dan  perawatan  komponen  secara  berkala. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  frekuensi  kerusakan  setelah  penerapan  FMEA mengalami  penurunan  yang  berarti  Mesin  Bubut  CQ6230B  Laboratorium  PTM  FT-UNM dapat dikatakan efektif

    Perbedaan Ketangguhan Komposit Berbahan Dasar Serat Kelapa Sawit

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketangguhan komposit berbahan dasar serat kelapa sawit. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sampel dari penelitian ini sebanyak 10 spesimen, 10 sampel komposit berbahan dasar serat kelapa sawit dengan takikan V dan U dengan takikan V dan U. Hasil dari penelitian ini berupa nilai rata-rata harga impak dengan menggunakan metode charpy yaitu 0,108 J dan 0,114 J untuk komposit berbahan dasar serat kelapa sawit variasi takikan V dan U dan 0,102 J. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengujian impak terdapat perbedaan ketangguhan antara spesimen yang menggunakan takikan V dan takikan U yang mempunyai berserat

    Rancang Bangun Mesin Pengiris Singkong Menggunakan Konsep QFD (Quality Function Development)

    No full text
    Metode Quality Function Deployment (QFD) yang diterapkan dalam perancangan alat pengiris singkong telah berhasil menangkap kebutuhan konsumen akan alat pengiris singkong yang lebih baik dari produk yang telah ada di pasaran dan yang selanjutnya telah diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis dari produk yang baru. Peningkatan performa yang tercatat yaitu meningkatnya kualitas pengirisan serta produktivitas pengirisan yang diperoleh dari hasil pengoperasian mesin. Tercatat bahwa kapasitas produksi mesin hasil rancangan jauh besar mencapai 40 kg/jam dibanding alat manual yang ada. Ini disebabkan karena penggunaan jumlah pisau yang satu kali putaran piringan menghasilkan empat buah pengirisan. Selain itu ketajaman pisau mesin pengiris yang terbuat dari bahan stain less stell. Operasional mesin secara otomatis menambah performansi kerja mesin dimana dengan motor 2700 rpm mampu memproduksi sekian ton irisan ubi. Kata kunci : Pengiris Singkong, Quality Function Developmen

    Pengaruh Kapasitas Udara Untuk Campuran Solar Terhadap Prestasi Mesin Diesel

    No full text
    Penelitian ini mempelajari pengaruh kapasitas udara dalam ruang pembakaran (silinder ) sebagai  campuran bahan bakar  solar terhadap prestasi mesin Diesel. Untuk mengetahui kapasitas udara yang masuk kedalam ruang pembakaran digunakan alat ukur Orifice berdiameter  7,5 , 10 , 12,5  15 dan 20 mm. pada putaran mesin 3000 rpm konstan Udara luar masuk ruang pembakaran melalui lubang Orifice yang dipasang pada dinding kotak segi empat yang kedap dengan tekanan dan temperatur  udara luar, kemudian  udara ini diteruskan  kedalam ruang bakar melalui katup isap.oleh isapan gerakan piston dengan kecepatan konstan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, effisiensi termal yang optimal diperoleh  pada orifice berdiameter 10 mm dengan  putaran 3000 rpm. Kata kunci: Kapasitas udara, Prestasi mesi

    Analisis Kekuatan Uji Impak Komposit Serat Alam (Serat Batang Pisang)

    Get PDF
    Komposit merupakan material yang terus dikembangkan agar bisa dimanfaatkan dalam beberapa aspek termasuk didunia Otomotif, Komposit serat alam berpotensi besar dikembangkan mengantikan komposit serat fiber yang cenderung lebih mahal, serat alam ketersediaannya melimpah dan lebih ramah lingkungan termasuk komposit serat batang pisang yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar kekuatan tarik dan impak material komposit batang pisang dengan melakukan percobaan pada 18 spesimen dengan 3 perbandingan berbeda. Hasil dari penelitian didapatkan. Besar kekuatan impak rata-rata komposit serat batang pisang pada setiap spesimen yaitu spesimen A sebesar 0.0086 N m/mm2, spesimen B sebesar 0.0100 N m/mm2 dan spesimen C sebesar 0.0091 N m/mm2

    60

    full texts

    106

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇