99 research outputs found
PEMBINGKAIAN BERITA KERUSUHAN AMBON DI HARIAN JAWA POS DAN SURYA (Studi Analisis Framing Kerusuhan Ambon di Surat Kabar Jawa Pos dan Surya Edisi Tanggal 12 September 2011 – 15 September 2011)
Dari tujuan dan sikap media dalam melihat suatu peristiwa, media cetak tidak
lepas dari perspektif yang dibangun dalam memuat berita. Begitu pula dalam
pemberitaan kerusuhan di Ambon. Peniliti ingin mengetahui bagaimana media
membangun sebuah realitas. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah
bagaimana Surat Kabar Harian Jawa Pos dan Surat Kabar Harian Surya membingkai
berita kerusuhan di Ambon pada Periode 12 September – 15 September 2011.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis framing dari Zhondang Pan
dan M Gerald Kosicky. Dari penelitian dapat dianalisi dalam surat kabar harian Jawa Pos
dan Surya membingkai kerusuhan di Ambon menyebabkan bentrokan antar warga
dikota Ambon yang dipicu oleh masalah sepele. Simpang siurnya informasi penyebab
meninggalnya seorang tukang ojek disebarkan melalui SMS (pesan singkat) oleh
provokator sehingga membuat warga salah paham dan akhirnya terjadi bentrokan yang
menyebabkan seorang meninggal dunia dan puluhan orang terluka dan bayak warga
yang kehilangan harta benda. Dari analisis disimpulkan bahwa surat kabar harian Jawa
Pos mengacu pada penyebab Kerusuhan di Ambon memperlihatkan sejarah jangan
mengulangi kesalahan kerusuhan dimasa lalu, sedangkan surat kabar harian Surya
mengacu pada kejadian bentrokan dan dampak yang ditimbulkan.
Of purpose and attitude of the media in seeing an event, print media can not be
separated from the perspective of the built in load news. Similarly, in reporting the riots
in Ambon. Researchers want to know how the media construct a reality. Issues to be
examined in this study is how Jawa Pos Daily Newspapers and Surya Daily Newspapers
framing unrest in Ambon Period 12 September to 15 September 2011.
In this study researchers used a framing analysis of Zhondang Pan and Gerald M
Kosicky. Of research can be analyzed in a daily newspaper Jawa Pos and Surya framing
causing unrest in Ambon clashes between residents in the city of Ambon, triggered by a
trivial problem. Its maze of information causes the death of a motorcycle taxi driver
propagated through SMS (short message) by provocateurs that make people
misunderstand and end clashes that left oneperson dead and dozens injured and stout
citizens who lost property. From the analysis concluded that Jawa Pos Daily Newspapers
refer to the cause of riots in Ambon show history do not repeat past mistakes unrest,
while the Surya Daily Newspapers refer to the incidence and impact clash
TEACHING ADJECTIVE AND NOUN VOCABULARIES IN THE DESCRIPTIVE TEXT THROUGH WORD PUZZLE GAME TO THE FIFTH GRADERS OF SD AL FATAH SURABAYA
Abstrak
Kosakata mengambil peran penting dalam proses pembelajaran bahasa.Menyalin definisi dari kamus mungkin bukan cara yang efektif untuk belajar kosa kata.Mereka perlu juga untuk mempelajari kata-kata dalam konteks, tidak berdiri sendiri. Cara mereka mempelajari kata-kata dalam konteks adalah dengan membaca. Dalam hal ini, bahan penelitian adalah membaca teks deskriptif. Salah satu variasi dalam mengajar kosakata bahasa Inggris adalah dengan menggunakan permainan. Salah satu permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran kosakata adalah permainan "word puzzle". Kata-kata dalam permainan puzzle dapat memberikan banyak kesenangan untuk anak-anak dan juga membangun kreativitas mereka. Isi dari permainan puzzle kata harus terkait dengan topik teks.Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mencoba melakukan penelitian deskriptif kualitatif dengan penerapan permainan word puzzle untuk mempelajari kosa kata dalam teks deskriptif.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain kualitatif. Peneliti mengamati kegiatan di kelas sementara proses belajar mengajar terjadi. Data dari penelitian ini berasal dari hasil pengamatan yang diperoleh melalui lembar observasi dan catatan lapangan, dan juga berasal dari hasil wawancara. Data dikumpulkan dengan mengamati kegiatan selama proses belajar mengajar di kelas dan juga mewawancarai siswa guru dan siswa, dan opini guru setelah diajarkan menggunakan puzzle permainan kata.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa guru mampu menyampaikan materi yang lebih jelas dengan menggunakan kata permainan puzzle. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa siswa menikmati proses belajar mengajar. Dengan demikian, pelaksanaan kata permainan puzzle berhasil membantu siswa dalam penguasaan kosakata untuk memahami teks deskriptif.
Kata Kunci: Kosa Kata, Aktivitas Membaca, Teks Deskriptif, Permainan Word Puzzle
Abstract
Vocabulary takes an important role in the process of language learning. Copying definitions from the dictionary probably is not an effective way to learn vocabulary. The students need multiple and various exposures to a word before they fully understand that word and can apply it. They need also to learn words in context, not stand alone lists. The way they learn words in context is by reading. In this case, the material of the study is reading descriptive text. One of the variations in teaching English vocabulary is by using games. One of games which can be used in teaching-learning vocabulary is "word puzzle" game. Word puzzle game can gives a lot of fun for young learners and also create their creativity. The content of the word puzzle game should related to the topic of the text. Based on explanation above, the writer tries to conduct a descriptive qualitative research by the implementation of word puzzle game to the vocabulary in the descriptive text. This study was conducted using qualitative design. The researcher observed the activities in the classroom while teaching and learning process happened. The data of the study came from the result of observation that was obtained through observation sheet and field notes, and also came from the result of interview. The data were collected by observing the teacher’s and students’ activities during the teaching learning process in the classroom and also interviewing the students’ and teacher’s opinions after being taught using word puzzle game.The results of observation showed that the teacher were able to deliver the material more clearly by using word puzzle game. From the results of interview found that the students were enjoy in joining the lesson. Thus, the implementation of word puzzle game had improved the students’ vocabulary mastery in understanding descriptive text.
Keyword: Vocabulary, Reading Activity, Descriptive Text, Word Puzzle Gam
STRATEGI KOMUNIKASI GERAKAN BERSIHKAN INDONESIA DALAM MEMBANGUN AGENDA PUBLIK
Air pollution causes public health problems, especially in vulnerable communities. Air pollution is also a contributor to climate change in Indonesia. To reduce air pollution and the rate of climate change, a group of civil society organizations that are members of Clean Indonesia seeks to build a public plan by using a communication strategy to influence the policies issued by the government to abandon fossil energy as the main cause of air pollution. This research is qualitative by using interviews and in-depth observations of Clean Indonesia. It is concluded that the communication strategy carried out by Bersih Indonesia to build a public agenda uses media advocacy by utilizing interpersonal and mass communication channels. The aim is to optimize persuasion and open up public space for the community. The news regarding the refusal of foreign bank financing to fund fossil energy projects indicates that the expected effect is achieved in public agenda communication. Still, the absence of regulations or policies issued by the government to reduce the use of fossil energy indicates that the effect of public agenda communication to the government has not been achieved.Polusi udara mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat rentan. Polusi udara juga turut menjadi penyumbang perubahan iklim di Indonesia. Untuk menekan polusi udara dan laju perubahan iklim, sekelompok organisasi masyarakat sipil yang tergabung di dalam Bersihkan Indonesia berupaya untuk membangun agenda publik dengan menggunakan strategi komunikasi dengan tujuan untuk dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meninggalkan energi fosil sebagai penyebab utama polusi udara. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode wawancara serta observasi mendalam terhadap Bersihkan Indonesia. Disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Bersihkan Indonesia untuk membangun agenda publik menggunakan advokasi media, dengan memanfaatkan saluran komunikasi interpersonal dan massa, tujuannya untuk mengoptimalkan persuasi dan membuka ruang publik masyarakat. Adanya pemberitaan mengenai penolakan pembiayaan bank asing dalam mendanai proyek energi fosil mengindikasikan tercapainya efek yang diharapkan dalam komunikasi agenda publik, namun belum adanya regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengurangi penggunaan energi fosil mengindikasikan belum tercapainya efek komunikasi agenda publik kepada pemerintah
Analisis Fenomena Swing Voters Pada Pemilu Reformasi Di Kabupaten Rembang
AbstrackRembang regency is one area in Central Java. Rembang is one of area in CentralJava which has the most unique characteristics of the people regarding their politicalorientation. It can be explained where most people there have a tendency of pragmaticbehavior or tends to fluctuate in giving vote during the election. This can be seen from theresults of the results of elections to the election out of political parties different as thewinner. Legislative elections in 1999 won by PDI P, 2004 elections won by Golkar Party andthe 2009 election was won by the Democratic Party. If at the time of the legislative electionsin 2004 won by Golkar Party , while the contrarery result are shown on the presidential byplacing SBY-JK in the top spot, outpacing all her opponents. Whereas in the 2009 legislativeelections won by Democrats but for president instead won by Mega-Pro promoted by PDI-P.Seeing this just proves that many voters in the Rembang regency that are categorized asswing voters. The purpose of this study is to identify the factors that influence swing votersas well as the level of public trust in political institutions in the Rembang regency. Based onthis research, there are three factors that influence the swing voters in the Rembang regency.The first factor is a figure or personal candidates, secondly factor is mass mobilization, massmobilization is the most played is the mobilization of “kyai” and affiliated organizations, andthe last latter high rate of money politics in the election event. By choosing such a pattern ofbehavior can be concluded that the voters in the Rembang regency have flexible trust
Eksplorasi Limbah Tulang Sapi Sebagai Sumber Biomaterial Hidroksiapatit
The abundance of cow bone waste in West Nusa Tenggara has not been in line with proper treatment. Cow bones contain a lot of apatites that can be modified into raw materials for the fabrication of hydroxyapatite. The need for hydroxyapatite as bone graft biomaterials increase in Indonesia continuously. The study aims to identify the appropriate preparation method for extracting hydroxyapatite from cow bone. Mechanical and thermal techniques are used to extract the cow bone. The method utilizes heat energy and mechanical energy to achieve hydroxyapatite. The extracted powder from cow bone was identified the ratio of Ca/P using EDX, calculated the yield of the fabricated product, measured its bulk density, and placed its functional group by FTIR. The results reveal that the best preparation method to acquire hydroxyapatite is by extracting the compact bone of bovine. The compact bone is macerated with alcohol for 12 hours and calcined at a temperature of 9500C for three hours. The apatite has a Ca/P ratio of 2.25, yielding 66.53%, and a bulk density of 1.18 g/cm3. Typical hydroxyapatite groups that emerge from apatite powder are the presence of functional groups OH, PO43-, and CO32-. This preparation method also has powders with unidentified C-H functional groups. The fact of this variety indicates the powder does not contain organic elements that can be at risk of rejection by the human body. Therefore, the apatite extracted from cow bone can be used as a safe biomaterial for the human body
TEACHING SPOKEN DESCRIPTIVE BY USING CUE CARDS
The research paper is entitled Teaching Spoken Descriptive by Using Cue Cards : A pre – experimental study done in the second grade of junior high school. This research was carried for implementing cue cards as the teaching media to improve students’ descriptive speaking skill in class VIII F of MTs Negeri 1 Bandung. This research was focused on: (1) finding out the effectiveness of using cue cards in teaching spoken descriptive . (2) finding out the students’ responses toward the use of cue cards in learning spoken descriptive. This research was implemented to 27 students (15 female and 12 male) registered in VIII F class. The pre-experimental design was employed in this research. Pre-test and Post-test as were applied the instruments. In the data analysis, the result of the pre-test and post-test was calculated by using Hatch & Farhady formula. Based on the result of the research indicated the progress of students’ teaching spoken descriptive by using cue cards. Students in this class were not good in speaking performances could be affected by the lack of other English skills. The students made a lot of mistakes in grammar and were lack of vocabulary mastery. As the derived t = ?1.347 does exceed the tabled critical value of t=2.056, at p=05 with df=26 (1.347 < 2.056). The result of the computation is lower than the tabled critical value. Therefore, Ho is retained. This means that there is no significant difference in the students’ score before and after the treatment using cue card. This also means that teaching spoken descriptive by using cue cards to the second grade of MTs Negeri 1 Bandung is not effective. Besides, the writer concludes from the questionnaires that all of students like in learning spoken descriptive by using cue cards. Students were interested in using cue cards and students speaking ability improved by using cue card media. It means the students response toward cue card media is good. So, the writer suggests that cue card is one of a good media for teaching learning process
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Di BMT Hasanah Ponorogo
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, studi pada BMT Hasanah Ponorogo. Penelitian ini penting mengingat kinerja organisasi atau lembaga sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan, oleh sebab itu apabila kinerja organisasi ingin diperbaiki maka kinerja karyawan perlu diperhatikan. Kinerja yang baik dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu motivasi kerja. Meskipun kemampuan pegawai sangat baik apabila motivasi kerjanya rendah, tentu kinerjanya rendah pula. Pada observasi awal, didapatkan data bahwa loyalitas karyawan BMT Hasanah cukup tinggi meskipun reward yang didapat kurang sesuai dengan UMK, untuk itulah penelitian ini menguji dan membuktikan suatu temuan yang berbeda dengan teori hirarki kebutuhan, teori ERG serta teori dua factor.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, tehnik pengumpulan data dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisa data melalui Analisis jalur (path analysis) dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0 for windows. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja terhadap motivasi tidak terdapat pengaruh langsung secara positif, namun diantara keduanya saling berhubungan. Terbukti dengan analisis regresi berdasarkan uji T didapat nilai T hitung sebesar 0,723 < T tabel sebesar 2,145 dan nilai signifikan 0,482 > 0,05. Motivasi terhadap kinerja karyawan tidak terdapat pengaruh langsung secara positif, namun keduanya saling berhubungan. Terbukti dengan analisis regresi berdasarkan uji T didapat nilai T hitung sebesar 1,932 < T tabel sebesar 2,145 dan nilai signifikan 0,075 > 0,05
Analisis Struktur Modal Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan
Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi menandakan bahwa
manajemen perusahaan telah berhasil memaksimalkan penggunaan modalnya
untuk memperoleh keuntungan. Penelitian ini pertama bertujuan untuk
menganalisis bagaimana struktur modal dalam meningkatkan profitabilitas pada
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Kedua, untuk mengetahui
mengapa dalam menjalankan pendanaan menggunakan hutang dan ekuitas yang
besar nilainya tidak berbeda jauh dan untuk mengetahui apa penyebab cenderung
menurunnya profitabilitas pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pertama struktur modal masih belum
dapat meningkatkan profitabilitas yang terlihat dari struktur modal yang tidak
stabil menyebabkan profitabilitas cenderung mengalami penurunan. Hal ini
adanya penurunan harga jual komoditas kelapa sawit dan untuk membiayai
kerugian pada anak perusahaan. Kedua, Penyebab antara jumlah nilai hutang dan
ekuitas tidak berbeda jauh dimana perusahaan kekurangan jika menggunakan dana
internal dalam mendanai jalannya usaha. Ketiga, Penurunan profitabilitas pada
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya penjualan yang meningkat diikuti dengan beban pokok penjualan
yang meningkat pula, penurunan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan
modal kerjanya untuk menghasilkan pendapatan yang dilihat dari perputaran
modal kerja yang cenderung mengalami penurunan dan juga total asset yang
dimiliki perusahaan mengalami peningkatan disetiap tahunnya namun perputaran
asset yang dihasilkan perusahaan cenderung menuru
ANALISIS PENERAPAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIAK)
Penelitian ini dilakukan di Kantor Inspektorat Kabupaten Siak, Provinsi
Riau. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Penerapan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dan Apa sajakah
upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten Siak dalam Mencapai Prestasi
sebagai Kabupaten Terbaik dan satu-satunta kabupaten yang meraih predikat
nilai B di Provinsi Riau dalam Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis penerapan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah di kabupaten Siak dan untuk mengetahui
upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Siak dalam mencapai
prestasi akuntabilitas kinerja pemerintah daerah tersebut. Teknik pengumpulan
data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan
wawancara. Kemudian teknik analisa data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik
Snawball Sampling. Dalam penelitian ini bagaimana penerapan pemerintah
daerah kabupaten Siak dalam meningkatkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja
sehingga mendapatkan nilai tertinggi di provinsi Riau.
Kata kunci : Penerapan,Upaya, Akuntabilitas Kinerj
PENENTUAN TOP KAMPANYE PEMASARAN MENGGUNAKAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS PADA SHOPEE DAN TOKOPEDIA DI MEDIA SOSIAL TWITTER
The increasing number of internet users in Indonesia has an impact on the magnitude of public interest in doing online shopping so that there is competition from business people to get top of mind in the community, one way to get top of mind, business people must strengthen their brand. In strengthening brands, the use of social media is one of the things used by business people today, so many marketing campaigns have sprung up so that brands can be known by consumers. To measure the achievement of a marketing campaign, it can generally be seen from the transactions that occur during the marketing campaign, but other than that it can also be done by seeing how many people talk about the marketing campaign on social media. This study uses the Social Network Analysis method to see the top marketing campaigns from Tokopedia and Shopee from public conversations on Twitter social media, namely #ShopeeGajian and #TokopediaWIB. This research data collection was taken using the Netlytic website with a data collection period when the two e-commerce marketing campaigns were run, namely 20-30 April 2021. The results showed that the top campaign from Social Network Analysis formed on Twitter #TokoPediaWIB was superior. Because the most talked about by the public.Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia berdampak pada besarnya ketertarikan masyarakat untuk melakukan belanja daring, sehingga terjadi persaingan dari pelaku bisnis agar mendapatkan top of mind ditengah masyarakat, salah satu cara untuk mendapatkan top of mind tersebut, pelaku bisnis harus memperkuat merek mereka. Dalam memperkuat merek, penggunaan sosial media menjadi salah satu hal yang dimanfaatkan oleh pelaku bisnis saat ini, sehingga banyak bermunculan kampanye pemasaran agar merek dapat dikenal konsumen. untuk mengukur pencapaian kampanye pemasaran umumnya dapat dilihat dari transaksi yang terjadi pada saat kampanye pemasaran, tetapi selain itu juga dapat dilakukan dengan cara melihat seberapa banyak orang membicarakan kampanye pemasaran tersebut di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode Social Network Analysis untuk melihat top kampanye pemasaran dari Tokopedia dan Shopee dari percakapan publik pada media sosial twitter, yakni #ShopeeGajian dan #TokopediaWIB. Pengumpulan data penelitian ini diambil menggunakan website Netlytic dengan periode pengambilan data pada saat kampanye pemasaran ini dijalankan oleh kedua e-commerce tersebut, yakni 20-30 April 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa top kampanye dari Social Network Analysis yang terbentuk di twitter #TokoPediaWIB lebih unggul karena paling banyak dibicarakan publik
- …