13 research outputs found
Existence Of Cultural Glocalization Supporting Elements In the Culture of Indonesian Culture
AbstractIn the development of culture always requires an object to show progress. Various aspects include one of the elements of cultural glocalization. Technology has facilitated people in various parts of the world to exchange information about their respective cultures at every second of human life. Modern, such as music, clothing, singing, educational patterns and patterns of social life. However, it turns out that not all parties can share information equally. Developed countries are more dominant in conveying information about their culture and interests to developing countries. In this study, it shows the percentage of elements supporting cultural glocalization, namely aspects of traditional games and aspects of traditional sports. Keywords: Glocalization, Culture, Existence, Games and Traditional Sport
Integrasi Konsep Adiwiyata Berbasis Ekolinguistik di Lembaga Pendidikan Kabupaten Jombang
Tulisan ini memaparkan perkembangan bahasa dalam perspektif kebijakan pemerintahan
dalam hal ekologi atau lingkungan, ketika bahasa dikolaborasikan dengan kebijakan
pemerintahan dan memiliki kaitannya dengan lingkungan. Akan menjadi sebuah perpaduan
yang lengkap untuk menjadikan habituasi yang baru di lingkungan pendidikan. Tujuan
tulisan ini untuk menawarkan salah satu alternatif gagasan terhadap perkembangan bahasa
dalam perspektif lingkungan dan dibingkai dalam sebuah kebijakan pemerintahan. agar
tetap terlestarikannya lingkungan dalam kaitannya konsep adiwiyata, dan ditunhang
dengan inovasi serta kreativitas konsep-konsep bahasa. Hal ini akan terwujud tataran baru
dalam lingkungan dan kebahasaan melalui ekolinguistik di Kabupaten Jombang. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif analisis dan analisis isi, tulisan ini memperlihatkan
bahwa ekolinguistik telah berkembang di Kabupaten Jombang, khususnya di SDN 2
Kesamben Jombang yang telah menawarkan konsep terbaru melalui sanitasi literasinya
Kesesuaian Pengajaran Sastra dalam Buku Teks Kelas X Kurikulum 2013 Menuju Abad 21: Perspektif Pengajaran Sastra Moody
Dalam penerapan prinsip implementasi pembelajaran dalam perspektif apresiasi sastra, prinsip-prinsip dalam pembelajaran sastra memiliki tujuan
sebagai sarana untuk peningkatan kepekaan terhadap cinta terhadap budaya bangsa Indonesia. Selain itu, pembelajaran sastra dapat memberikan
kepuasan rohani serta pemahaman niali dalam berbahasa. Pembelajaran sastra bukan semata-matapelajaran sejarah, aliran, dan teori sastra
melainkan implementasi dari kesemua unsur tersebut. Secara garis besar, fokus dalam pembelajaran sastra dapat dilihat melalui dua aspek. Hal ini
akan memberikan gambaran seperti apa wujud pembelajaran apresiasi sastra di masa kini. Fokus tersebut dapat dilihat secara umum maupun
secara implementasi di tingkat kurikulum yang ada di setiap sekolah. Secara umum tujuan pembelajaran dalam perspektif sastra bertujuan agar
siswa dalam memperoleh pengalaman baru dalam menikmati sebuah karya sastra serta memperoleh sebuah pengetahuan dalam karya sastra. Karya
sastra merupakan perwujudan dari esensi sebuah kernyataan yang ditorehkan dalam sebuah karya. Tulisan ini menggali korelasi antara hubungan
pengajaran sastra dalam buku teks kelas X kurikulum 2013 menuju abad 21: perspektif pengajaran sastra moody. Selain itu, adanya kesiapan dalam
menutupi sebuah kelemahan dalam setiap pelaksanaan pembelajaran sastra dan bahasa. Dalam implementasi di dunia pendidikan khususnya
pembelajaran bahasa dan sastra di era globalisasi saat ini, perlunya sebuah rambu-rambu atau aturan untuk menerapkan kaidah-kaidah yang
sesuai, hal ini bertujuan sebagai perhatian bagi setiap guru
KESESUAIAN PENGAJARAN SASTRA DALAM BUKU TEKS KELAS X KURIKULUM 2013 MENUJU ABAD 21: PERSPEKTIF PENGAJARAN SASTRA MOODY
In applying the principles of learning implementation in the perspective of literature appreciation, the principles in literaturelearning have a purpose as a means of increasing sensitivity to love for the culture of the Indonesian nation. In addition, literature learning can provide spiritual satisfaction and understanding in language. Literaturelearning is not merely a lesson of history, flow, and literature theory but the implementation of all these elements. Broadly speaking, the focus in literature learning can be seen through two aspects. This will give an idea as to what forms of literature appreciation learning in the present. This focus can be seen in general and implementation at the curriculum level in each school. In general, the purpose of learning in the perspective of literature aims for students to gain new experiences in enjoying a literature work and obtain knowledge in a literature work. Literaturework is an embodiment of the essence of a reality that is inscribed in a work. This paper explores the correlation between the relationship of  literature teaching in class X curriculum textbook 2013 to the 21st century: perspective of moody literature teaching. In addition, there is a readiness in covering a weakness in every implementation of literature and language learning. In the implementation in the world of education, especially language and literature learning in the current era of globalization, the need for signs or rules to apply the appropriate rules, this aims as a concern for every teache
Representation of Ideological Education in the Nusantara Fiction
The purpose of this research is to describe the Form of Ideology in Nusantara Folk Fiction Issued by the Ministry of Education and Culture in 2016. This study uses a qualitative interpretive approach with a parallel reading approach. The method is used to describe and interpret ideological representations in the 2016 Folk Archipelago Fiction published by the Ministry of Education and Culture in 2016. Data collection used in research is documentation technique, reading technique, and note taking technique. In this study produced two discussions, the form of ideology that can be used as an educational tool, and the ideological structure contained in the folklore of the archipelago. The forms contained are, among others, nationalist ideology and social ideology. In this connection, the two ideologies provide a foothold in this story. Moreover, nationalist values ​​and social values ​​that make a difference from other literary works. While for the ideological structure of this archipelago folklore, it is found that the ideological structure includes, Nationalists that lead to identity, and social which leads to social democracy.
Keywords: Children's Literature,Nusantara People's Fiction,Ideology Education
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Canva Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar
The purpose of this study was to determine the effect of using the Canva application on students' interest in learning Indonesian in class V at SDN Warugunung 1 Surabaya. The research method used is experimental research. Data collection by questionnaire method and documentation. The research instrument is a test sheet. The research sample was selected by purposive sampling, namely the VA class. The results showed that the average interest in learning not using Canva learning media was included in the low interest category, the average interest of students using Canva learning media was in the high category, and the comparison of the two resulted in quite significant differences, indicating that there was an effect of learning media using the Canva application on subjects. Indonesian towards increasing students' interest in learning at SDN Warugunung 1 Surabaya. Data processing is used to test the validity, reliability, normality test, homogeneity and hypothesis with the help of SPSS 24. Researchers believe that the developed learning media can be a solution in the development of interactive learning media that trains student creativity and student interest in learning
Pengaruh Metode Sugestopedia terhadap Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas V SD Negeri Penjaringansari II/608 Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa di kelas IV sekolah dasar. adapun tujuan khusus penelitian ini diperinci dalam tiga hal yakni: (1) Mendeskripsikan keterampilan menulis puisi sebelum diterapkan metode sugestopedia, (2) Mendeskripsikan keterampilan menulis puisi sesudah penerapan metode sugestopedia, dan (3) Membuktikan ada tidaknya metode sugestopedia terhadap keterampilan menulis puisi. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik tes dan wawancara. instrumen penelitian ini adalah tes dan aspek penilaian keterampilan menulis puisi serta pedoman wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Penjaringansari II/608 Surabaya yag terdiri atas kelas A dan B yang berjumlah 72 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas V B yang berjumlah 37 siswa. Teknik pengambilan sampel berupa teknik random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang diwujudkan dalam benuk tabel distribusi frekuensi dan statistik deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Penjaringansari II/608 Surabaya masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan tiga hal berikut ini. (1) Kemampuan menulis puisi siswa sebelum menggunakan metode sugestopedia tergolong kurang karena nilai rata-rata kelas 59,18. (2) Kemampuan menulis puisi siswa sesudah menggunakan metode sugestopedia tergolong dengan nilai rata-rata 87,35 pada kualifikasi baik. (3) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode sugestopedia terhadap keterampilan menulis puisi thitung 16,410 > ttabel 2,028. Dengan kata lain, H1 diterima dan H0 ditolak
Kecepatan Efektif Membaca (KEM) di Sekolah Dasar
Kecepatan Efektif Membaca (KEM) merupakan perpaduan antara keterampilan gerak mata dengan kemampuan kognitif saat membaca. KEM juga dapat diartikan sebagai kombinasi membaca dengan kecepatan rata-rata dan ketepatan dalam memahami apa yang sedang dibaca. Peserta didik harus memiliki KEM yang tinggi agar dapat memahami isi bacaan dengan cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literature atau merangkum hasil penelitian tentang Kecepatan Efektif Membaca (KEM) di Sekolah Dasar tahun 2022 berdasarkan pokok bahasan, metode, dan hasil penelitian. Metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mereview semua artikel terkait Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dalam kurun waktu 2022. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 6 artikel jurnal yang diperoleh dari Google Schoolar. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa Kecepatan Efektif Membaca (KEM) sebagai tes untuk tolok ukur keefektifan dalam membaca, sehingga dengan mengetahui hasil tes KEM , maka dapat sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran literasi berikutnya
Pemanfaatan Comic Strips Untuk Menulis Cerita Pendek Bagi Anak-Anak Usia Sekolah Dasar
In the 2nd year of the Covid-19 pandemic, the impact on the world of education is increasingly felt. Everything happens so fast that constant adjustments are needed. Among them, how to keep students motivated to learn online. It is undeniable that online learning clearly has differences with face-to-face learning, which places more emphasis on face-to-face interactions between teachers and students, as well as between students. This is where the boredom of online learning sometimes arises. The community service team that we founded aims to make use of comic strips to write short stories, which will increase student motivation and reduce boredom, because it invites students to learn more and develop creativity by writing in an interesting process
RELEVANSI ANTARA MATERI PEMBELAJARAN MENULIS DALAM BUKU PELAJARAN KELAS 5 SEKOLAH DASAR DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan relevansi antara materi pembelajaran
menulis dalam buku pelajaran kelas 5 sekolah dasar dan kompetensi dasar Kurikulum
2013.Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang
didasarkan atas penelusuran literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah- masalah yang
akan dibahas. Pendekatan yang digunakandalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa antara materi pembelajaran menulis dalam buku
pelajaran kelas 5 sekolah dasar dan kompetensi dasar Kurikulum 2013 terdapat relevansi
yang sangat signifikan. Simpulan ini didasarkan pada hasil analisis data terhadap dua masalah
penelitian yang menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Terdapatrelevansi yang sangat
signifikan antara materi pembelajaran menulis dalam buku pelajaran kelas 5 sekolah dasar
dan kompetensi dasar pengetahuandalam Kurikulum 2013; (2) Terdapatrelevansi yang sangat
signifikanantara materi pembelajaran menulis dalam buku pelajaran kelas 5 sekolah dasar dan
kompetensi dasar keterampilan dalam Kurikulum 2013