247 research outputs found

    Tinjauan Yuridis Mengenai Kedudukan Dan Pembinaan Anak Luar Kawin Dilihat Dari Segi Hukum Perdata

    Full text link
    Dengan adanya anak lahir di luar perkawinan itu akan menimbulkan banyak pertentangan-pertentangan diantara keluarga maupun di dalam masyarakat mengenai kedudukan hak dan kewajiban anak tersebut. Selanjutnya dalam undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, menyangkut anak luar kawin berikut status hukumnya tidak diatur secara limitatif. Dalam Pasal 43 ayat (1) dan (2) hanya menyebutkan bahwa “Anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya atau dengan keluarga ibunya”. Akan tetapi Mahkama konstitusi mengambil terobosan tegas berkaitan dengan anak luar kawin. Bila undang-undang Perkawinan pada Pasal 43 ayat 2 yang menyebutkan bahwa Anak diluar nikah hanya memiliki hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu saja. Maka setelah mengalami Perubahan undang undang itu berubah menjadi anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan kedua orang tua biologisnya, dan keluarganya dapat mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk memperoleh pengakuan. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana hubungan perdata antara anak dengan orang tua biologisnya? (2) Bagaimana status hukum anak luar kawin yang tidak diakui, disahkan dan pembinaan anak luar kawin yang tidak mendapat pengakuan dan pengesahan? Penelitian ini menggunakan metode empiris yang mana informasi didapat melalui survey dan wawancara langsung ke objek penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dari orang tua anak luar kawin dalam melakukan kewajibannya dalam melindungi anak. Kata Kunci : Kedudukan, Pembinaan, Anak Luar Kawi

    PENERAPAN METODE THINK-PAIRS-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI JENIS MOTIF HIAS NUSANTARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI GROGOL 02 KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010

    Get PDF
    Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan apresiasi siswa terhadap jenis motif hias nusantara pada peserta didik kelas VI SD Negeri Grogol 02 pada tahun ajaran 2009 / 2010 melalui penerapan metode Think-Pairs-Share (TPS). Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas VI tahun ajaran 2009 / 2010 yang berjumlah 17 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2010 dengan tiga siklus. Setiap siklus tindakan mencakup empat tindakan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Think-Pairs-Share (TPS) dengan kegiatan: 1) Think adalah penyampaian materi; proses pengamatan serta memotivasi peserta didik guna menumbuhkan pemahaman untuk menyampaikan gagasan atau pendapat mengenai pokok bahasan baik secara individu maupun secara kelompok melalui diskusi; 2) Pairs adalah pembentukan kelompok; 3) Share dengan presentasi tugas kelompok. Penerapan Think-Pairs-Share (TPS) dapat meningkatkan apresiasi siswa terhadap jenis motif hias nusantara pada siswa kelas VI SD Negeri Grogol 02 tahun pelajaran 2009 / 2010. Pencapaian peningkatan berdasarkan indikator yaitu: 1) kemampuan siswa dalam mengidentifikasi jenis motif hias nusantara daerah lain pada siklus I mencapai 70,59 %, siklus II meningkat menjadi 80,39 %, dan pada siklus III menurun menjadi 78,43 %; 2) kemampuan siswa dalam mengidentifikasi keunikan jenis motif hias nusantara daerah lain pada siklus I 64,71 %, siklus II meningkat menjadi 79,41%, dan pada siklus III mengalami penurunan menjadi 76,47 %; 3) kemampuan siswa dalam mengekspresikan secara lisan dan tertulis kekaguman terhadap jenis dan keunikan motif hias nusantara daerah lain pada siklus I 77,64 %, siklus II menurun menjadi 74,12 %, dan pada siklus III meningkat menjadi 84,71 %

    Pengaruh Temperatur, Massa Zink, Substrat Dan Waktu Tahan Terhadap Struktur Dan Morfologi Zno Hasil Sintesis Dengan Metode Chemical Vapour Transport (CVT)

    Get PDF
    Material Zink Oksida (ZnO) telah berhasil disintesis menggunakan metode Chemical Vapour Transport dengan bahan dasar prekursor berupa serbuk Zn yang dipanaskan hingga mencapai temperatur uap dalam furnace horisontal. Adapun variasi yang diberikan dalam penelitian adalah berupa temperatur pemanasan (850, 900, dan 950oC), massa prekursor Zn (0,15, 0,25, dan 0,35g), lama waktu sputtering substrat (90 dan 180 detik), dan waktu tahan khusus untuk mengetahui initial growth ZnO (10, 20, 30, 40, 50, dan 60 menit). Pembentukan Zink Oksida (ZnO) dikonfirmasi melalui data X-RD, dimana telah terbentuk material ZnO dengan struktur hexagonal wurtzite. Berdarsarkan data XRD juga diketahui ukuran kristal pada sampel sputtering 90 detik mengalami penurunan bersamaan penambahan massa Zn. Dari hasil pengamatan SEM didapatkan bahwa morfologi permukaan lapisan tipis ZnO terdiri dari berbagai macam bentuk berupa nanoparticle, nanowires, nanorods, dan nanotetrapod. Lapisan Zno paling tebal sebesar ±350 nm pada sampel 950oC-0,15g sputter 90 detik. Semakin tinggi temperatur operasi berdampak peningkatan ukuran partikel. Pengujian FTIR turut menguatkan terbentuknya lapisan tipis di permukaan substrat Alumina. Hal ini didasarkan terjadinya penyerapan vibrasi yang membentuk lekukan pada kisaran area 509 cm-1 dari masing-masing sampel

    Analisis Spasial Tekanan Penduduk terhadap Lahan Pertanian di Sub DAS Keduang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

    Full text link
    Tekanan Penduduk (TP) pada lahan pertanian adalah salah satu parameter penting untuk menentukan tingkat kualitas lingkungan suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Tingginya TP pada lahan pertanian pada suatu DAS dapat mengakibatkan penurunan sumber daya lahan dan kerusakan ekosistem DAS. Tujuan penelitian adalah untuk menghitung dan menentukan tingkat TP pada lahan pertanian pada sub DAS dan masing–masing kecamatan pada sub DAS dengan menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG). Untuk menghitung TP digunakan rumus Soemarwoto (1985). Klasifikasi TP didasarkan pada SK Ditjen RLPS P.04/V-SET/2009. Penelitian dilaksanakan di Sub DAS Keduang yang merupakan bagian dari Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan Tekanan Penduduk (TP) di Sub DAS Keduang dikategorikan jelek dengan nilai TP = 28.978,16. Wilayah kecamatan di dalam sub DAS Keduang yang tekanan penduduknya dalam kategori sedang adalah Kecamatan Girimarto, Jatipurno, Jatiroto, Jatisrono dan Sidoharjo. Wilayah Kecamatan Jatiyoso, Kismantoro, Ngadirojo, Nguntoronadi, Purwantoro, Slogohimo dan Tirtomoyo memiliki nilai TP > 2 dikategorikan jelek

    Pengaruh Temperatur Kalsinasi Pada Kaca FTO Yang Di-coating ZnO Terhadap Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) Yang Menggunakan Dye Dari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum)

    Full text link
    Penelitian mengenai dye sensitized solar cell dilakukan dengan dye dari ekstrak buah terung Belanda sebagai sumber energi alternatif dari tenaga surya. Dye sensitized solar cell (DSSC) dibuat dengan menggunakan semikonduktor ZnO yang dilapiskan pada kaca konduktif Fluorine Doped Tin Oxide (FTO) dan dikalsinasi dengan variasi temperatur 5000C, 5500C, dan 6000C, dengan waktu tahan 30 menit pada tiap temperaturnya. Lapisan ZnO pada substrat dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan XRD. Luas permukaan aktif diukur dengan pengujian BET. Hasil SEM menunjukkan ukuran bentuk partikel ZnO berupa hexagonal. Hasil XRD menunjukkan struktur kristal ZnO adalah Wurthzite. Luas permukaan aktif dibandingkan dengan hasil kelistrikan DSSC, yang selaras meningkat dari temperatur 5000C ke 5500C, namun menurun pada 6000C. Densitas arus dan voltase maksimum diperoleh pada variasi temperatur 550oC yaitu sebesar 0,591 mA/cm2 dan 1140 mV. Efisiensi maksimum yang diperoleh sebesar 0,150%. Karena sampel 550oC memiliki luas permukaan aktif paling besar 146,185 m2/gr

    Antioxidant and antityrosinase activities of piper maingayi HK. Essential oils

    Get PDF
    The study was aimed to investigate the chemical components of stem and fruit volatile oils of Piper. maingayi Hk. with their antioxidant and antityrosinase activities. GC and GC-MS analysis of the essential oils obtained from the fresh stem and fruit of P. maingayi Hk. resulted in the identification of 34 and 18 components accounting for 83.6% and 78.7% of the total amount, respectively. Sesquiterpene hydrocarbons and oxygenated sesquiterpenes were the most highly represented classes as the former ranging from 64.7% to 70.7%, and the latter varying from 7.4% to 8.6%. The main constituents of the stem oil were: α-caryophyllene (26.2%), α-cedrene (8.4%), caryophyllene oxide (6.7%) and cis-calamenene (6.2%), while the fruit oil was dominated by δ-cadinene (22.6%), β-caryophyllene (18.8%), α-copaene (11.2%) and α-cadinol (7.1%). The stem and fruit of P. maingayi oils showed significant value for antioxidant and antityrosinase activities

    The Diversity of Medicine Plant in Repong Damar Agroforestry of Krui, Lampung Province

    Get PDF
    Utilization of medicinal plants by Krui People those whose raw materials come from agroforestry “Repong Damar” has long been known and this knowledge has been passed down from generation to generation. Repong Damar is a term for agroforestry in Krui. Research has been conducted in Mei-Juni 2018 with the aim to known the species of plant as utilizing medicinal plants. Data were collected through direct interview with snowball sampling technique and field observations. The results showed that 93 species of plants from 40 families were used as medicine. The highest family is Piperaceae (10%). The most widely used plant parts are 46% of leaves and the type of disease that is often treated as medicinal plants is respiratory tract
    corecore