3,732 research outputs found

    Analisis korespondensi dua variabel

    Get PDF
    ABSTRAK Analisis korespondensi dua variabel mempelajari hubungan dua variabel kualitatif. Data kualitatif dalam analysis korespondensi disajikan dalam bentuk tabulasi silang. Selanjutnya Analisis korespondensi akan menentukan kemiripan variabel, revresentasi dan interpretasi masing-masing variabel. Correspondence analysis of two variables studied correlation of two qualytatif variables. In the correspondence analysis data qualytatif presented in the contingensi tables forms. Therefore correspondence analysis determinated similary variables representation and interpretation each variables

    PENGARUH LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK TERHADAP AMBANG ANAEROBIK

    Get PDF
    This research is aimed at demonstrating: 1) the effects of aerobic exercise towards the increase of anaerobic threshold, 2) the effects of anaerobic exercise towards the anaerobic threshold, 3) the difference in effectiveness of aerobic and anaerobic exercise towards anaerobic threshold. This is an experimental study using Pretest – Posttest Group Design. The populations involved in this study were 21 volleyball players of GARUDA from Kulonprogo regency, Yogyakarta. The samples were all players of the population so that it is categorized as population research. The samples were divided into two experimental groups which were aerobic and anaerobic groups using ordinal-pairing approach. The variables were: 1) independent variables: Aerobic and Anaerobic Exercises, 2) the dependant variable: anaerobic threshold. To determine anaerobic threshold, the researcher used running tests from Janssen (1989). The data were analyzed using T-test and mean variation. The results of normality tests using Kolmogorov Smirnov for aerobic exercise, Z count 0.513 P = 0.955, the status of spreading was normal while Z count for anaerobic exercise was 0.625 p = 0.829, the status of spreading was normal. Homogeneity tests using F-tests resulted in F = 0.003, P = 0.959, meaning that the variance of the samples was homogenous. The hypothesis test to experimental group I which was the group of aerobic exercise resulted in t count = -16.686, p = 0.000 which implied that there was significant influence of aerobic exercise towards anaerobic threshold and one to experimental group II which was the group of aerobic exercise resulted in t count = -16.754, p = 0.000 which implied that there was significant influence of aerobic exercise towards anaerobic threshold. The mean pre-test was 58.55, Post-test was 167.557, so that the mean difference was 9. For the anaerobic exercise, the mean of Pre-test was 158.80 and Post-test was 163,30, so that the mean difference was 4.50. Thus, the aerobic exercise had bigger mean differences than anaerobic exercise which implies that aerobic exercise was more effective than anaerobic in relation to the capacity of anaerobic threshold. Keywords: Anaerobic threshold, field exercis

    FAKTOR-FAKTOR RISIKO PEMAPARAN MERKURI (Hg) TERHADAP PENAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA KALIREJO, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO

    Get PDF
    Usaha penambangan emas di Desa Kalirejo berlangsung sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. yang dilakukan dengan teknik penambangan emas secara traditional tanpa perencanaan yang baik serta teknik pengolahannya yang mempergunakan Merkuri berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi manusia. Dalam dua tahun terakhir Merkuri telah mencemari aliran sungai di Desa Kalirejo sehingga melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan sebesar 0,002 mg/l. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat dan penambang batas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko pemaparan merkuri (Hg) terhadap kesehatan pekerja penambang emas Desa Kalirejo, kec.Kokap, Kab. Kulonprogo yang meliputi lama kerja, masa kerja,frekuensi kerja, penggunaan alat pelindung diri(APD), kadar merkuri, dalam urine serta gangguan kesehatan akibat pemaparan merkuri Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan desain penelitian cross sectional study dengan populasi dan sampel adalah seluruh penambang emas di desa kalirejo, kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo sebanyak 20 orang penambang emas. Hasil penelitian didapatkan bahwa lama kerja penambang emas rata-rata adalah 7.65 jam/hari dengan proporsi terbesar bekerja selama >/= 8jam/hari sebanyak 60%, dengan frekuensi kerja sebanyak 45% bekerja selama 6 hari/minggu. dan masa kerja penambang berkisar antara1-10 tahun dengan 70% penambang emas telah bekerja selama lebih dari 3tahun dan seluruhnya belum mempergunakan APD. Walaupun terdapat kandungan Merkuri dalam urine penambang emas di Desa Kalirejo dengan rata-rata kandungan Merkuri pada penambang yang positif sebesar 49,78 miu g/184,47 miu g/l namin gejala gangguankesehatan akibat paparan Merkuri belum nampak pada diri panambang emas Kata Kunci: Merkuri, penambangan emas, pemaparan, faktor risiko RISK FACTOR OF MERCURY"S EXPOSURE TO TRADITIONAL GOLD MINEER IN KALIREJO, KOKAP, KULONPROGO Gold mining in Kalirejo has been done since plus 10 year ago which done with traditional technique of gold mining without good planning and use Mercury to separate it. it can be potentially to pollute the environment and affect on human health disorder. In last two year, Mercury has polluted the river in kalirejo and passed the Treshold Value of 0,002 mg/l. These could cause the health disorder to the public and gold miners The objective of this study is to describe the risk factor of Mercury exposure to traditional gold miners in Kalirejo, Kokap, Kulonprogo. the risk factors of Mercury exposure from gold mining are the duration of work, the frequency of work, the length of work,the using personal protector, and the urinary Mercury concentration of the gold miner and their effect to human health. The type of this reseach is descriptive, with cross sectional study design. popultion and sample are all of traditional gold miners in Kalirejo, Kokap, Kulonprogo, about 20 workers The result of this study are duration for work average is 7.65 hours/day and 60% working >/=8 hours/day,45% of miners working for 6 day/week and length of works more than 3 years, and all miners didn"t use personal protector. The average Urinary Mercury concentration of the gold miners was 49,78 miu g/l with range 4,85-184,47 miu g/l, otherwise symtoms of health effect because of that was not observable. Keyword : Mercury, gold mining, exposure, risk facto

    PEMEROLEHAN KATA, KLAUSA, DAN KALIMAT PADA ANAK USIA 8-10 TAHUN MELALUI PENULISAN CERITA YANG DIFILMKAN (DI SD N I JAPANAN, CAWAS, KLATEN)

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan secara objektif tentang pemerolehan kata, klausa, dan kalimat pada anak usia 8-10 tahun di SD Negeri I Japanan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan teknik simak dan catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu data yang diperoleh selanjutnya dikelompokkan ke dalam kategori yang telah ditentukan. Setelah data terkumpul, lalu dianalisis dengan metode agih dengan teknik lanjutan menggunakan yeknik lesap dan teknik ganti. Hasil penilitian pemerolehan kata dapat disimpulkan bahwa anak-anak usia sekolah dasar kelas IV dalam penulisan cerita yang difilmkan lebih banyak memunculkan kata nomina, urutan selanjutnya kata verba, kata tugas, kata adverbia, kata pronomina, kata adjektiva, dan paling sedikit kemunculannya adalah kata numeralia. Pemerolehan kata yang paling banyak dihasilkan oleh Ayuk Novita Yanti dengan pemerolehan 132 kata. Hasil penilitian pemerolehan klausa dan kalimat dapat disimpulkan bahwa anak-anak usia sekolah dasar kelas IV dalam penulisan cerita yang difilmkan lebih banyak memunculkan kalimat tunggal, urutan berikutnya adalah kalimat majemuk, klauasa verba, klausa adjektiva, klausa preposisi, dan urutan paling sedikit kemunculannya adalah klausa nomina, klausa numeralia, serta pronomina. Pemerolehan klausa terbanyak yaitu Alfia Nisa Widhiyastuti dengan memperoleh 10 klausa. Pemerolehan kalimat terbanyak yaitu Hilda Suryani dengan memperoleh 15 kalimat

    ANALISIS KESELAMATAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

    Get PDF
    Increasing productivity is a major concern across industries, as the company’s effectiveness and efficiency of resources into products that can be marketed and determine the business benefits. As a result, the various indicators and factors for consideration have been directed to increase productivity.This study aims to (1) Identify the relationship of safety, health, work environment and work discipline to work productivity, and (2) Identify the relationship of work environment on work discipline.Object of research is done in oil and gas industry large industrial class, namely LPG Plant Media Energy, PT. Media Karya Sentosa Gresik. The data used comes from questionnaires returned data and feasible to be processed a number of 108 respondents, who are employees of PT. Media Karya Sentosa Gresik. Summarized data with SPSS 11 software and using AMOS 16 to process the data statistically using Structural Equation Modeling (SEM). With SEM, obtained safety factor has a direct effect of negative but not significant effect on work productivity, occupational health factors have a significant positive direct effect on work productivity, work environment factors have a direct effect of positive but not significant effect on work productivity, and indirect influence on work productivity through work discipline, work discipline factors have a direct effect of negative but not significant effect on work productivity, and work environment factors have a direct effect of positive but not significant to the discipline of work

    Dampak Ideologi Organisasi Terhadap Keberadaan Koleksi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

    Get PDF
    Perpustakaan dapat dipahami sebagai situs ideologis. Perpustakaan UMY merupakan lembaga yang berada di bawah naungan organisasi keagamaan Muhammadiyah. Sehingga setiap keputusan pemimpin akan berdampak pada keberadaan koleksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi literature terhadap konsep keilmuan bidang perpustakaan dan informasi. Studi literatur atau studi pustaka yang terkait dalam kajian layanan perpustakaan dan menganalisis beberapa  koleksi yang ditemukan menggunakan kata kunci tertentu pada OPAC. Kata kunci yang digunakan adalah “muhammadiyah”, “nahdatul ulama”, “salafi”, dan “hizbut tahrir”. Data diperoleh dari hasil penelusuran koleksi pada OPAC menggunakan kata kunci tertentu. Data diolah dan disajikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Ideologi organisasi, dalam hal ini Muhammadiyah, ternyata memberikan dampak terhadap keberadaan koleksi di perpustakaan UMY. Dampak tersebut dapat dilihat dari keberadaan muhammadiyah corner yang menunjukkan bahwa koleksi yang ada merupakan koleksi yang berhubungan dengan ke-muhammadiyah-an. Jumlah Judul koleksi dengan kata kunci “muhammadiyah” yang memiliki perbandingan sebanyak 98,37%. Begitu juga dengan penambahan koleksi dari tanggal 16 Desember 2016 sampai 17 November 2020 yang menunjukkan bahwa judul koleksi dengan kata kunci “muhammadiyah” bertambah sebanyak 311 judul

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING

    Get PDF
    Tujuan penelitian tindakan kelas ini secara umum adalah mendeskripsikan proses dan hasil belajar Lompat Jauh melalui model Inquiry Learning pada peserta didik kelas 9.1 SMP Negeri 8 Probolinggo tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Probolinggo, Jalan Salak No. 137, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Subjek penelitian sebanyak 30 orang yang terdiri dari 8 putra dan 22 putri. Hasil belajar Lompat Jauh melalui model Inquiry Learning pada peserta didik kelas 9.1 SMP Negeri 8 Probolinggo tahun ajaran 2023/2024 dapat dideskripsikan bahwa peserta didik telah mampu menunjukkan perkembangan aspek pengetahuan dan ketrampilan yang lebih baik. Hasil belajar pada Siklus I ternyata telah mampu melampaui Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan persentase ketuntasan minimal 70%. Kemampuan pemahaman peserta didik terhadap kombinasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional telah mengalami perubahan positif
    corecore